Sektor Pendidikan di Rumah Dulu

585

Who’s staying at home longer than your introvert-self?

Gambar: cnnindonesia.com

Who?
School kids.

Why?
Ya, karena Covid-19. Apa lagi donk? Jadi dalam keterangannya kemarin, Kepala BNPB Pak Doni Monardo bilang bahwa pendidikan kemungkinan bakal jadi sektor terakhir yang dibuka. Alasannya, karena sektor ini berisiko tinggi terkait penularan.

Hah, ciyus? Bukannya bentar lagi tahun ajaran baru?
Ya, kalo ajaran barunya sih tetep dimulai pada 13 Juli 2020 nanti. Namun bedanya, sebagian besar sekolah bakal tetap memberlakukan pembelajaran jarak jauh. Metode belajarnya juga akan tergantung perkembangan kondisi di daerah masing-masing.

Terus, terus…
Kata Kemendikbud, untuk menunjang pembelajaran jarak jauh ini, pihaknya udah merekomendasikan 23 halaman yang bisa dipake peserta didik sebagai sumber belajar selama belajar jarak jauh. Selain itu, masyarakat juga bisa memanfaatkan berbagai program belajar dari rumah yang udah disediakan Kemendikbud di TVRI, radio, maupun yang berupa modul belajar mandiri.

Wait, tapi katanya sekolah yang di zona hijau udah boleh buka?
Nggak juga sih. Jadi masih menurut Kemendikbud, maskipun di zona hijau, bukan berarti sekolah bakal secara otomatis dibuka. Harus ada izin dan prosedur ketat yang harus dilewati dan teteup aja, dari pemerintah sih prioritasnya untuk tetep belajar jarak jauh. Yang pasti sih, kata Kemendikbud, prioritas utama tetep pada keselamatan murid dan guru.

Advertisement

Terus, ada yang komentar nggak?
Ada. Jadi kalo menurut Ikatan Guru Indonesia (IGI) sih, kalo emang sekolah mau dibuka lagi, maka jadwal masuk sekolahnya dikurangi jadi dua kali seminggu aja. Selain itu, durasi belajar juga cukup selama empat jam aja para murid ada di sekolah.

OK. anything else?
FYI gengs, data terakhir dari Kemenkes per 22 Mei lalu menunjukkan bahwa total pasien terkait Covid-19 yang berusia di bawah 18 tahun mencapai 19.196. Rinciannya, 954 OTG (Orang Tanpa Gejala), 10.375 ODP (Orang Dalam Pemantauan), 7.152 PDP (Pasien dalam Pengawasan), dan 715 terkonfirmasi positif. Karena itu, IDAI minta pemerintah bikin kebijakan supaya anak-anak pada sekolah jarak jauh atau belajar di rumah dulu aja.

Advertisement