Korut Putus Hubungan

742

Who’s just decided to stop talking?

Gambar: pri.org

The person who ghosted me.
Well, surprise surprise, selain orang yang nge-ghosting kamu, Korea Utara juga baru aja memutuskan untuk nge-ghosting Korea Selatan.

Dudeeee -____- seriously?
Iya.
 Jadi kemarin, kantor berita resmi Korut, namanya KCNA, mengumumkan bahwa negaranya itu bakal memutuskan segala hubungan komunikasi sama Korsel, dimulai sejak jam 12 siang kemarin.

Well, at least this one’s got closure.
Iya. Selain closure, Korut juga ngasih tau alesannya kenapa mau “putus komunikasi” dulu sama sama Korsel…

Which is…
The leafletsJadi awalnya, emang selama ini, kedua negara sedang dalam status perang sejak tahun 1953 (makanya oppa oppa Suju kamu banyak yang wamil…), namun seiring berjalannya waktu, keduanya kemudian mulai membangun hubungan, dan pada tahun 2018, Korut dan Korsel akhirnya ngobrol, kemudian mendirikan kantor perhubungan di perbatasan kedua negara untuk memudahkan komunikasi antara keduanya.

Go on…
Nah biasanya, kedua negara teleponan tiap hari jam 09.00 dan 17.00. Namun tiba-tiba, hari Senin kemarin, telepon Korsel nggak diangkat. Pihak Korsel bilang, ini adalah pertama kalinya dalam 21 bulan telepon dari pihaknya nggak diangkat sama Korut…

Wah kenapa?
Aku nemu yang lebih baik… GA DENG LOL. Jadi kalo dari pihak Korut sih alasannya adalah karena pihak Korsel nggak berhasil menghentikan aksi para aktivis anti-Korut yang ngirimin leaflets aka selebaran berisi kritikan terhadap Kim Jong-un ke perbatasannya. FYI gengs saking deketnya jarak kedua negara, pengiriman leaflets

Advertisement
 atau penerbangan balon lewat udara dari Korsel ke Korut emang sering dilakukan sama para aktivis pro HAM di Korsel.

Beneran cuma gara-gara ini?
Well, jadi minggu lalu, adiknya Kim Jong-un yang cewek, namanya Kim Yo-jong, emang udah mengancam untuk menutup komunikasi sama Korsel kalo pengiriman pamphlet dari Korsel nggak dihentikan. Menurutnya, hal ini melanggar pembahasan soal perdamaian yang disetujui kedua negara pada tahun 2018 lalu.

Well, Korsel ada komentar gak soal ini?
Ada. Jadi meski teleponnya nggak diangkat, Korsel bilang bahwa pihaknya bakal berusaha untuk menjalin terus komunikasi sama Korut, karena hal ini penting banget demi menjaga perdamaian di Semenanjung Korea.

OK. Anything else?
Para pengamat bilang, kebijakan yang diambil sama Korut ini bukan cuma karena leaflets aja, tapi juga merupakan langkah politik untuk mendorong adanya kemajuan terkait pembahasan nuklir antara kedua negara. FYI, dalam beberapa bulan terakhir, pembahasan soal pengembangan nuklir ini emang nggak menunjukkan perkembangan yang berarti antara keduanya.

Advertisement