Boris Johnson, Pertamina, Gugatan Pemilu, Hewan Kurban

454

Someone just won “Who wants to be the next British Prime Minister”

 

Boris Johnson

Kemaren, Inggris secara resmi punya perdana menteri baru yang bakal ngegantiin PM sebelumnya, Theresa May. Perdana menteri baru ini namanya Boris Johnson, mantan walikota London dan Menlu Inggris asal partai konservatif dan sering dibilang 11-12 sama Trump. Boris terpilih jadi PM Inggris setelah ngalahin rekan separtainya, Jeremy Hunt dengan suara 66% vs 34%.

Why kayak Trump? 
Karena Boris juga suka bikin statement-statement yang bikin orang bertanya “why tho”. Contohnya, Boris pernah bilang kalo cewek muslim yang pake burqa itu keliatan kayak kotak surat. Pas dia berkunjung ke kuil agama Sikh di India, Boris juga ngomongin soal alkohol, padahal alkohol haram di agama itu. Terakhir dan paling kocak, pas awal-awal jadi Menlu, Boris bilang kalo Afrika itu negara, instead of benua. Welp, rookie mistake. 

So this guy is now the prime minister. What’s next?
Setelah terpilih jadi PM, Boris udah ditunggu sama tugas yang bisa dibilang paling berat, yaitu menjalankan proses nego-negoan yang jauh lebih ribet daripada kamu pas nego baju di Tanah Abang menjelang lebaran. Apalagi kalo bukan nego soal Brexit.

Can imagine. Where he is on this?
Selama ini, Boris terkenal sebagai orang yang dukung banget Inggris keluar dari Uni Eropa. Dia juga pernah janji kalo dia kepilih jadi PM, dia bakal mastiin Inggris udah talak tiga sama Uni Eropa paling lambat akhir Oktober ini, mau ada deal-dealan ataupun enggak.

Honestly tho, is there any messier divorce than thissss?


Who’s just saying “Yo whaddap?” to Facebook and Alibaba?

Pertamina.
Karena baru-baru ini, perusahaan minyak plat merah itu baru aja masuk di daftar 500 perusahaan terbesar dunia versi Fortune. Dalam daftar ini, Pertamina ada di rangking 175, di atas Facebook yang nangkring di posisi 184 dan Alibaba di nomor 182. Pertamina juga jadi satu-satunya perusahaan asal Indonesia yang berhasil masuk di daftar Fortune 500.

Dalam bikin daftar ini, majalah Fortune melakukan penilaian dari laporan keuangan perusahaan dalam satu tahun terakhir, dan diketahui kalo aset Pertamina mencapai USD 65 Milyar. Wah, banyak uga yha.
Dalam posisi nomor satu ada perusahaan retail asal Amrik, Walmart, dan sisanya sampe nomor sepuluh adalah perusahaan minyak, otomotif dan energi kayak Shell, Exxon, Aramco, sampe Toyota dan Volkswagen.

Advertisement

R u updating ur CV?


When your co-workers likes to curhat colongan aka curcol about their job…


Well, they are not alone. Kemarin, Hakim Mahkamah Konstitusi Pak Arief Hidayat juga curcol bahwa sejak dia nanganin kasus gugat-gugatan hasil pemilu, ruang kerjanya udah kayak gudang karena banyaaak banget berkas dokumen yang harus dia periksa.

Pak Arief curcol yha…
Gitudeh. Jadi ceritanya, Pak Arief lagi meriksa perkara sengketa pemilu DPRD Surabaya, terus pengacara yang lagi sidang bilang kalo dia pengen menghadirkan saksi tambahan. Padahal sebelumnya, dia udah bawa saksi. Pak Arief kemudian menolak permintaan ini, karena dalam sengketa DPR, bukti yang penting adalah berupa dokumen, bukan saksi. Tapi si pengacara ngotot and he was like “Pas sidang pilpres boleh tuh, bawa saksi sampe 15 orang…”

And Pak Arief says…
Kata dia, ya Pilpres kan skalanya nasional, dan pas pilpres juga banyak kok dokumen yang masuk, sampe-sampe kantor MK jadi berantakan banget (think of: kamarmu pas lagi skripsian, but worse). Selain itu, Pak Arief juga cerita kalo dokumen-dokumen itu ada yang kotor sampe bikin para hakim terserang flu.

Catch me up! on sengketa pemilu legislatif.
Sejak awal bulan ini, MK lagi kerja lembur untuk menyelesaikan sidang atas gugatan pemilu legislatif yang jumlah totalnya ada 340 perkara. Biar efektif, hakim MK yang ada sembilan orang dibagi ke dalam tiga panel, jadi mereka bisa nyidang perkara yang beda-beda secara bersamaan. Pokoknya, semua urusan gugatan pemilu ini harus selesai pada 9 Agustus mendatang.

Tick-tock…


Tebak kamu ga boleh ngapain sebelum lebaran Idul Adha?


Jualan hewan kurban di trotoar.
Pemerintah DKI Jakarta baru aja mengeluarkan peraturan yang melarang penjual hewan kurban jualan di trotoar. Dalam peraturan itu juga disebutkan bahwa Satpol PP bakal menertibkan pedagang hewan kurban yang melanggar aturan tersebut.
Selain soal lokasi, Pemprov DKI juga mengimbau biar panitia kurban bagi-bagi dagingnya pake wadah yang ramah lingkungan kayak daun pisang atau besek bambu. Pokoknya no plastics.

In case you’ve been reading this far terus baru nyadar, “eh, emang Idul Adha kapan sih?”
11 Agustus, Hari Minggu.

Advertisement