It’s Tuesday, let’s go local. Shall we start with the good news or bad news?
Let’s start with the bad one.
You got it.
Minyak Pertamina tumpah di pesisir Karawang, Jawa Barat.
Jadi, Pertamina sebagai perusahaan minyak plat merah punya beberapa wilayah tempat dia menimba minyak mentah dari perut bumi untuk kemudian diolah jadi bahan bakar yang kita pake sehari-hari. Nah, salah satu wilayah tempat Pertamina nimba minyak mentah adalah di tengah-tengah laut di utara Jawa, deket Karawang.
Go on.
Sejak seminggu lalu, terjadi kebocoran di tempat timbaannya Pertamina, sehingga menyebabkan air laut yang ada di sekitar lokasi jadi tercemar sama minyak mentah, jadi item-item pekat gitu, dan beracun. Tumpahan minyak ini kemudian menyebar teruuuus sampe ke bibir pantai.
Ouch, is it that bad?
Pretty bad. Sejak weekend kemarin, warga di sekitar pantai Karawang udah mulai nyium bau minyak tanah yang menyengat, dan pantainya jadi kotor karena dipenuhi tumpahan minyak mentah. Selain itu, warga mulai khawatir, kalo-kalo minyaknya bakal mencemari tambak ikan dan udang yang mereka punya.
So did Pertamina says “I got this”?
Sejak ketauan bocor, Pertamina langsung nurunin 27 kapal dan 12 set oil boom a.k.a alat buat mencegah minyak biar ga makin menyebar untuk menangani kejadian ini. Pertamina juga mendatangkan tim ahli dari Amerika Serikat yang berpengalaman nanganin kasus minyak bocor di Teluk Meksiko, dan mereka juga uda kordinasi terus dengan berbagai pihak untuk memperkecil resiko dari kebocoran ini.
Pemerintah ada komentar nggak?
Bupati Karawang sih bete dan bilang kalo dia ga mau warganya dirugikan karena kejadian ini. Selain itu, ibu Bupati juga niatnya bakal manggil Pertamina untuk ngasih klarifikasi soal kebocoran ini, hari Kamis besok.
Siapa yang lebih heboh rebutan kursi daripada adek kamu pas pertama kali masuk sekolah?
MPR RI.
Background.
Kamu pasti inget kalo para wakil rakyat yang ngantor di Senayan itu bukan cuma anggota DPR RI, tapi ada juga MPR RI dan DPD RI.
Yea I remember. what about it?
Nah, jadi MPR itu lembaga negara yang punya tugas lumayan penting, kayak melantik atau memberhentikan presiden, merubah Undang-Undang Dasar, dan kalo akhir-akhir ini kamu sering denger kata-kata “sosialisasi empat pilar”, nah itu kerjaan mereka.
Terus…
Setelah pilpres selesai dan anggota DPR uda hampir fix kita dapet daftar nama-namanya, satu kursi yang lagi panas jadi rebutan adalah kursi ketua MPR. Soal kursi ini, hampir semua partai baik oposisi maupun pemerintah were like “the seat’s mine!” padahal kursinya cuma satu…
Oposisi juga? Yes, these are what translates to “gimme the seat!'” from both sides of the isle…
Gerindra: “Untuk mewujudkan rekonsiliasi antara pemerintah dan oposisi, paling cucok kalo komposisinya Gerindra jadi ketua MPR, PDIP jadi ketua DPR”
PDIP: “Kita punya banyak kader untuk jadi ketua MPR, kita kan rajin regenerasi”
PKB: “I want it! I want it! I want it!” (Honestly Cak Imin said so)
Golkar: “Inikan demokrasi, siapapun bisa memilih dan dipilih, tapi untuk kursi strategis kayak ketua MPR, kasih partai koalisi lah…” *wink wink*
Demokrat: “Dulu pas jamannya Pak SBY, Ketua MPR dari PDIP lho….”
Alrite. I got the point. Emang yang milih ketua MPR siapa sih?
Dari hasil voting. Jadi anggota DPR dan DPD RI rapat bareng untuk milih Ketua MPR. Btw, have you been wondering kenapa kamu pas pemilu kemarin ga nyoblos anggota MPR? Itu karena anggota DPR dan DPD yang kepilih otomatis jadi anggota MPR. Jadi anggotanya ya itu-itu aja.
That’s all your news update on MPR. Good luck hearing again from them in five years from now. JK.
Who’s been in a “full speed” mode…
Gojek.
Decacorn tanah air ini lagi ambi-ambinya ngembangin bisnis, dan kemarin, Gojek resmi ganti logo. Menurut sang CEO Nadiem Makariem, lambang Gojek sebelumnya yang bergambar orang naik motor kemudian berubah jadi gambar yang kayak di atas karena emang Gojek udah mulai merambah ke bidang lain. Karena itu, dibutuhkan logo yang lebih universal untuk merepresentasikan kerjaan-kerjaan lain yang ada di Gojek.
Logo baru ini kemudian dinamai Solv, yang mewakili semua layanan Gojek yang jumlahnya ada 22 itu. Selain sharing soal logo barunya, Gojek juga cerita soal rencananya masuk ke pasar Filipina dan Malaysia. Saat ini, selain di Indonesia, Gojek juga uda ada di Vietnam, Thailand, dan Singapura.
“I wrote you 365 letters. I wrote you everyday for a year”
U talking about Noah and Allie from “The Notebook”?
No, we’re talking about PT Pos Indonesia.
Perusahaan yang dulu sering kamu datengin untuk ngirim surat buat sahabat pena-mu di luar daerah itu digosipkan bakal bangkrut. Isu ini bermula dari rapat di DPR yang ngebahas soal PT Pos Indonesia yang sampe minjem duit ke bank buat bayar gaji karyawan.
Is that true, though?
No. Dalam keterangannya, PT Pos Indonesia menampik kalo dibilang kantornya bakal bangkrut. Urusan minjem duit ke bank, ya kan emang untuk modal kerja, bukan untuk bayar gaji karyawan. Selain itu, PT Pos Indonesia juga bilang kalo mereka nggak bangkrut, buktinya mereka bisa bayar utang dengan lancar, ga ada karyawan yang gajian telat atau di-PHK, sampe pembayaan BPJS yang lancar jaya.
Right. Go back to sleep.