Kemungkinan PPKM Dihentikan Akhir Tahun Nanti

214

Here’s to what’s coming to an end?

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Yep. Everybody, we’re about to say good bye to Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat aka PPKM yang dari tahun 2020 udah nemenin kita, guys :((. Karena kemarin, Presiden Joko Widodo ngomongnya ada kemungkinan PPKM dihentikan di akhir tahun nanti.

Reallyyy????
Iya. Well, to give you some refresher, PPKM ini kan emang udah jadi programnya pemerintah buat menangani penyebaran COVID-19 di Indonesia yah. Ada level-levelnya tuh kan, mulai dari level 1-4, bahkan di level darurat juga ada.  Yha, emang ups and downs sih angka COVID-19, terutama di puncak-puncak penyebaran kayak zaman Delta atau Omicron kemarin. Tapi berdasarkan data yang dihimpun pemerintah, PPKM dinyatakan terbukti ampuh buat menekan angka penyebaran COVID-19, guys. Penyebaran jadi melandai, kasus kematian menurun, rumah sakit lengang, dll.

Sekarang tuh masih PPKM kan?
Ya, masih. Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo tuh sempat mention kalau PPKM nggak bakal diudahi sebelum kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia terkendali 100%. Makanya sekarang, meskipun kondisinya pelan-pelan udah menurun, PPKM masih diterapkan di level 1 di mana kantor bisa WFO 100%, anak sekolah bisa belajar offline dan online, tempat ibadah udah bisa 100% beroperasi, dll. Nah tapi, seiring penurunan kasusnya tuh belakangan ini beneran melesat secara signifikan, we finally have some good news coming from Presiden Joko Widodo himself.

Whoaaaaa tell me. 
PPKM is coming to an end by the end of this year, guys. Yep, disampaikan langsung oleh Pakde, kasus harian kita sekarang tuh ada di angka 1.200 aja. It says a lotttt of improvement kalau dibandingkan zamannya Delta di mana kasusnya pernah mencapai 56 ribu kasus, terus Omicron bahkan di angka 64 ribu, dan sekarang we’re here at 1.000-aan kasus. *terharuuuu*.

Look where we were and where we are rn….
Exactly. Masih dari keterangan Presiden, Indonesia tuh udah belajar banyak dari pandemi COVID-19 ini, guysIn that sense, udah banyak aspek yang dibenahi, mulai dari layanan kesehatan, crisis management sampai kebijakan publik. Kebijakan publik soal pilihan PPKM atau lockdown contohnya. Pak Jokowi kemarin cerita waktu itu ada 80% menteri yang nyaranin lockdown aja, masyarakat juga gitu. Terus kalau kita beneran lockdown pada saat itu, ceritanya bakalan beda lagi nih sekarang, katanya gitu.

Tapi deg-degan ga sih masuk holiday szn gini…
Nah iya. Sama kayak momen Lebaran kemarin di mana masyarakat boleh mudik nggak perlu PCR test tapi harus udah vaksin sampai tahap booster, buktinya nggak ada peningkatan yang signifikan kan waktu itu. Nah di momen Natal dan Tahun Baru ini, harapannya juga sama, gengs. Jubir Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito bilangnya momen Natal dan Tahun Baru mestinya bisa dilewatin tanpa kenaikan kasus, gengs.
Advertisement

Caranya? 
Yha back to basic aja, guys. Prokes jangan ketinggalan, disertai dengan konsistensi. Yep, konsistensi tuh penting banget apalagi when it comes to doing some outdoor activities in crowded places, penting banget untuk tetep jaga jarak, masker tetep dipake, hand sanitizer selalu stand by, kalau perlu cuci tangan yang proper sekalian, gitu-gitu. Apalagi di momen Natal dan Tahun Baru ini, pemerintah udah nggak membatasi aktivitas lagi kan jadi yha self aware aja sip.

But still. 
Panik dikit sih ada…
Worry not worry, guys. Kalau kata Menteri kesehatan Budi Gunadi Sadikin, momen Natal dan Tahun Baru tuh diprediksi nggak bakal menyebabkan terjadinya kenaikan kasus COVID-19. Karena sebenernya faktor yang paling mempengaruhi suatu kenaikan kasus tuh bukan mobilitas warga, tapi lebih ke varian baru. Kayak dari OG Covid terus ketemu Delta, dari Delta ketemu Omicron, dari Omicron terus berkembang lagi berbagai subvarian. Lebih ke situ. Nah sekarang, Pak Budi menyebut variannya udah mulai turun jadi kasus COVID-19 pun harusnya bisa turun juga, dan PPKM pun bisa dihentikan.


Amen. Anything else I should know?
Well, harapan kita semua sih pandemi Covid bakalan selesai akhir tahun ini ygy. Harapan ini pun kemudian selaras sama analisisnya para pakar dan peneliti, termasuk badan kesehatannya PBB alias World Health Organization aka WHO. September kemarin, Dirketur WHO Tedros Adhanom tuh sempat menyatakan bahwa akhir dari pandemi ini tuh udah di depan mata, guys. Hal ini juga yang kemudian juga diaminin dan disetujui sama berbagai negara, salah satunya yha kita di Indonesia. In his words, Pak Wiku bilang pandemi COVID-19 di Indonesia MUNGKIN bisa berlalu di tahun 2023.

Ameennnn.
Advertisement