Pertemuan COP26 di Glasgow, Skotlandia

505

Now, here’s to the big meeting: COP26

Yep, at this point we believe you’re already super familiar with COP26. Seriously, this is one of the most important meetings (if not the most!) about climate change. Period. 
 
Tell me the deets.
OK. Jadi meetingnya resmi kick off kemarin waktu setempat di Glasgow, Skotlandia. Terus, meeting ini dihadiri oleh 100an lebih kepala negara dari seluruh dunia untuk ngebahas, “Cui, kita harus ngapain nih demi mengurangi produksi emisi gas biar bumi enggak makin panas?”
 
Emisi gas?
Yoi. Jadi kamu pasti ngeh banget kan guys bahwa makin tahun suhu bumi tuh kerasa makin panas, dan makin banyak berita soal bencana alam yang berseliweran di media. Adapun penyebab dari fenomena ini adalah pemanasan global, di mana produksi emisi gas yang berlebihan (kayak dari produksi batu bara, asap kendaraan, listrik, dll) menyebabkan suhu bumi bertambah, dan jadinya panas deh.
 
Go on…
Nah terus, untuk menghindari efek dari global warming ini, para ilmuan ngasih target nih, bahwa emisi gas karbon yang dilepaskan ke atmosfer HARUS WAJIB KUDU berkurang hingga hampir 50% di tahun 2030 demi menghindari efek buruk dari perubahan iklim (kayak banjir bandang, gelombang panas, cuaca yang nggak menentu, gagal panen, dll). Target ini kemudian diwujudkan juga dalam bentuk Paris Agreement yang di-ttd sama ratusan negara pada 2015 lalu yang berisi soal komitmen negara-negara dunia untuk menurunkan jumlah emisi gas yang mereka hasilkan. Negara-negara ini juga berkomitmen untuk mempertahankan kenaikan suhu, ya cukup maksimal di 1.5 sampe 2 derajat Celsius aja, di level pra-industri.
 
Are we on track?
Oooo tentu tidak. Menurut laporan emisinya PBB tahun lalu, disebutkan bahwa kita lagi otw menuju kenaikan suhu global ke 3,2 derajat Celsius. Terus laporannya juga bilang bahwa kalo saat ini enggak semua pihak take action, maka target 1.5 derajat Celsius bakal lewat di tahun 2030.
 
OMG….
Yep, karena itulah negara-negara be like, “Ayo meeting lagi cui. Kerja-kerja-kerja ngurangin emisi!” Nah kemudian para pemimpin negara berkumpulah untuk meeting COP yang ke 26, dan mereka punya waktu selama 12 hari untuk bikin resolusi baru dalam upaya mereka menangkal krisis global warming.
Advertisement
 Jadi, sekarang dunia nunggu-nunggu nih, adakah aksi konkrit? atau NATO (No Action Talk Only) aja?
 
Yha jangan NATO dooong…
Ya emang jangan, tapi kalo diliat-liat ya guys, banyak pengamat yang udah skeptis sama meeting ini mengingat negara-negara yang justru merupakan penghasil emisi terbesar di dunia banyak yang yang skip. Misalnya yah, pemimpin dari Rusia, Brasil, dan China memutuskan untuk enggak hadir.
 
Tapi kalo Pak Jokowi hadir kan?
Hadir donk. Beliau langsung terbang dari Roma abis G20 ke Glasgow untuk ikutan COP26. Kata Menlu Bu Retno Marsudi, jadwalnya Pak Jokowi udah padet banget ni gengs, karena bakal ada banyak meeting yang harus diikuti, mulai dari sama Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh, Presiden Amerika Serikat Joe Biden, CEO Rockefeller, Jeff Bezos, sampe Bill Gates.
 
Now tell me more about the opening ceremony…
Nah dalam opening-nya ini, para kepala negara dan orang-orang penting di bidang lingkungan menyampaikan speechnya guys. Pertama tentunya ada tuan rumah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson yang bilang, “Kiamat ini bukan film, tapi kenyataan. Makin lama kita menunggu, bakal makin buruk kondisinya.” Selain Johnson, ada juga Sekjen PBB Antonio Guterrez yang bilang bahwa ketergantungan kita sama fossil fuel bikin kemanusiaan hampir punah. Makanya ni, kita mau menghentikan penggunaannya, atau kehadiran kita yang “dihentikan” oleh fossil fuel.
 
NGERI IH. Anything else I should know?
Konferensi ini selain dihadiri sama para pemimpin dunia, juga diwarnai oleh aksi protes dari warga yang menuntut supaya para pemerintah mengambil langkah yang lebih konkrit dalam menangkal perubahan iklim. Hadir di kerumunan para protesters juga ada Greta Thurnberg yang merupakan aktivis lingkungan asal Swedia. Kata Greta, itu tu… pemimpin-pemimpin di dalem ber-acting peduli aja sama masa depan kita. Tapi yha perubahan enggak akan datang dari mereka.
Mau liat ga guys, efek global warming di seluruh dunia kayak apa? Cek di sini yuk.
Advertisement