Rekapitulasi Lebaran 2024

13

Now, here’s your full recap of Lebaran 2024…

From A to Z.
Hah gimana? Rendangmu yang udah dipanasin 10x itu akhirnya abis? Nastarmu udah sisa remahannya doang? Baju barumu udah kepake semua? Kaki kamu gempor berhari-hari silaturahmi ke rumah sodara? Yang terpenting… uang THR-mu udah ludes? Nah, here we got you more updates on Lebaran other than yours. Yep, we’re talking about Lebarannya Presiden Jokowi, khotbah salat ied yang ngomongin politik, sampe arus mudik. More on those, scroll down.
 
Uuuuuuu tell me!
First stop, Lebaran kali ini jadi menarik karena bertepatan sama tahun politik. Coba deh, pas kumpul keluarga kemaren, berapa kali kamu overheard om-om kamu ngomongin politik? Ngomongin 01, 02, 03, ngomongin PPP nggak lolos parlemen, ngomongin sidang MK, dsb. Bahkan, di salat Ied sekalipun, itu khatib kasih khotbah isinya ngomongin politik.
 
Wadaw.. Nggak bahaya ta? 
Ya bahaya. Karena berdasarkan SE Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2024 tentang pedoman penyelenggaraan ibadah Ramadan dan Idulfitri, materi khotbah tuh harusnya mengedepankan ukhuwah Islamiyah, persatuan, dan nggak ngomongin soal politik praktis. Tapi di Bantul, Yogyakarta,  tepatnya di Lapangan Tamanan, Banguntapan, isi ceramahnya agak laen nih, guys. Iya, si khatib yang merupakan akademisi Universitas Ahmad Dahlan atas nama Untung Cahyono malah ngomongin soal kecurangan Pemilu hingga nge-mention Presiden Jokowi segala. In his words: “Sebab itu mereka yang dahulu merasa sebagai pemilih sebaiknya istighfar karena pilihannya telah membuat kecewa banyak pihak.”
 
WOW BOLD…
We know, rite? Akibatnya, sebagian jamaah yang ada di situ ya pada walk out. Di media sosial juga heboh banget perkara isi ceramahnya Pak Untung ini, guys. Pak Untung sih bilang doi niatnya cuma pengen ngingetin aja sebagai umat muslim. Tapi ya tetep, heboh. Makanya Pak Untung akhirnya kemaren minta maaf. Lebih jauh, Ketua PHBI Tamansari, Bantul, Sujendro Nugroho kemaren juga minta maaf ke publik karena nggak nge-review dulu isi materi dari khatib. Kayak, dikira udah sama-sama ngerti, sama-sama tahu nggak boleh ngomongin politik, eh ternyata kali ini kecolongan. Gitu ceunah.
 
Terus yang diomongin gimana?
You mean Presiden Joko Widodo? Ya nggak gimana-gimana. Doi sih sans aja menggelar open house di Istana Merdeka yang terbuka untuk umum. Warga yang hadir juga berkesempatan ketemu face to face dan salaman sama Pak Jokowi dan Bu Iriana. Nggak cuma silaturahmi, warga juga kebagian sembako, lho!
 
Oh wow…
Cuma ya, sempat ricuh kemaren tuh. Iya, disampaikan oleh Kepala Biro Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, pihak istana tuh kemaren nyediain sebanyak 3.300 paket sembako di satu posko dekat pintu keluar. Adapun sembako itu dibagiin ke masyarakat yang datang dan dinilai membutuhkan. Nah karena stock-nya terbatas, warga pada rebutan tuh sembako, guys. Akibatnya, yang keluar dan yang baru masuk pada rebutan. Chaos lah intinya. Jadi ricuh, sampai ada tiga orang yang harus dilarikan ke rumah sakit. Pak Yusuf sih bilang pihak Istana bakal bertanggung jawab terhadap korban luka ini.
 
Now tell me pejabat lain gimana….
Ya sama. Open house juga. Saling silaturahmi juga. Kayak Capres Anies Baswedan dan Capres Ganjar Pranowo misalnya, mereka juga open house kemaren hari Rabu di kediaman masing-masing. Rame juga warga yang datang. Terus, nggak ketinggalan capres terpilih Prabowo Subianto juga open house di rumahnya di Kertanegara. Banyak juga tokoh nasional yang hadir di situ, guys. Mulai dari Cawapres terpilih Gibran Rakabuming Raka, Rektor Unhan, Letjen Jonni Mahroza, dan Menteri Perindustrian Agung Gumiwang Kartasasmita. Just a usual open house lah, pada silaturahmi.
 
Yang nggak usual emang ada?
 Ada, dan ini yang ditunggu-tunggu sama masyarakat Indonesia. Yep, silaturahmi Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati SoekarnoputriAs we all know, sejak pemilu kemaren kan hubungan dua tokoh ini dinilai renggang kan ya. In that sense, di momen yang Fitri ini, di momen maaf-maafan ini, publik pada kepo banget, “Pak Jokowi sama Bu Mega bakal silaturahmi bareng nggak ya?” Not to mention kemaren tuh Bu Mega juga sempat open house terbatas gitu guys, tapi nggak ada Pak Jokowi.
 
Hmmmm….
Menjawab hal ini, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto bilangnya anak ranting partai yang menilai ntar dulu deh  kalau Pak Jokowi ketemuan sama Bu Mega, guys. Iya, Pak Hasto bilang anak ranting PDI Perjuangan tuh masih hard feeling gitu lo sama Pak Jokowi lantaran Pemilu kemaren dinilai curang. In that sense, kalau Pak Jokowi mau ketemu Bu Mega, better ketemu dulu sama anak ranting ini. “Karena mereka juga jadi benteng bagi Ibu Megawati Soekarnoputri,” kata Pak Hasto.
 
Terus… gimana?
Well, let’s leave it to Bu Mega and move on to… mudik updates. Yep, kamu harus tahu nih bahwa puncak arus balik Lebaran 2024 terjadi mulai dari hari Minggu kemaren sampai hari ini, gengs. Yep, perlahan tapi pasti, warga Indonesia udah pada banyak yang balik ke perantauan untuk mulai qeraj-qera-qerja lagi…
 
Ku rela… pergi pagi, pulang pagi…
Yoi, guys. Jadi untuk mengantisipasi kemacetan arus balik, kepolisian kan diketahui memberlakukan sejumlah skenario lalu lintas ya. Mulai dari ganjil genap, one way sampai contraflow. Adapun untuk hari ini, di Trans Jawa KM 414 – KM 0, berlaku ganjil genap. Terus dari KM 414 – KM 72 start dari jam 2 siang, berlaku one way. Selain itu, dari KM 72 – KM 36 start dari jam 2 siang, berlaku contraflow.
 
Rame banget dong….
Banget. Secara Selasa orang-orang udah pada masuk kerza lagi kan. Makanya hari ini most likely orang-orang pada balik nih, gengs. Yang akhirnya bikin jalanan pada macet. Nah menyikapi hal ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut gini, “Udah jangan pulang dulu. Mending WFH dulu nggak sih?” WFH ini pun udah diusulkan ke Presiden Jokowi, atas kesepakatan Menko PMK Muhadjir Effendy dan Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan.
 
Anything else? 
Finally, buat kamu yang balik ke Jakarta, apakah kamu sekalian ngajak sodara dari kampung ikut ke ibu kota? Soalnya nih, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono kemaren bilangnya bakal ada kenaikan populasi di Jakarta pasca-Mudik Lebaran ini, guys. Pak Heru sih nggak papa ya, hak setiap warga negara katanya. The thing is, kalau mau mengadu nasib di Jakarta, pastiin kamu punya keahlian dan punya tempat tinggal, guys. Terus wajib tercatat juga di catatan sipil, biar teratur. Sip?