Politik Tanah Air Setelah Putusan MK

9

When you’ve been wondering… “How’s life after putusan MK?”

We have the same question.
Yoi. Setelah Senin kemarin Mahkamah Konstitusi memutuskan untuk menolak semua gugatan terkait sengketa capres dan cawapres dari pasangan AMIN dan Ganjar-Mahfud, maka pertanyaannya sekarang, “What happens next?”. Ya ga seeeeh, guys? Kayak, udah nih. Jadi nih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka jadi Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih, terus apa??
 
Iya, apa?
Well, to start off, yang harus kamu tahu adalah setelah MK resmi menolak semua tuntutan AMIN dan Ganjar-Mahfud, maka keputusan KPU terkait hasil Pilpres tetap berlaku. Jadi setelah ini, tepatnya hari ini banget nih, Komisi Pemilihan Umum bakal langsung menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih. Abis itu udah, tinggal nunggu pelantikan, Prabowo-Gibran bakal secara sah menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029.
 
I see….
Setelah ini, ofc muncul pertanyaan, “Gimana nasib perpolitikan tanah air?” Kayak, gimana nasib Pak Anies Baswedan, Gus Muhaimin Iskandar, Mas Ganjar, dan Prof Mahfud? Parpol pengusung mereka bakal ke mana? Apakah bakal join ke pemerintah atau justru jadi oposisi? Secara, Cawapres terpilih Gibran Rakabuming Raka kemaren bilangnya bakal merangkul semua pihak, gengs. Termasuk AMIN dan Ganjar-Mahfud.
 
Tuh diajakin tuh….
Well, dalam keterangannya kemarin, Pak Anies dan Cak Imin sih bilangnya mereka bakal stick ada di gerakan perubahan, guys. Iya, karena menurut mereka, yang namanya demokrasi tuh harus dirawat. “Biar demokrasi kita bisa kebal,” kata Pak Anies. “Kebal terhadap iming-iming, kebal terhadap imbalan jangka pendek, dan kebal terhadap segala ancaman ke depan.”
 
Jadi PKB oposisi nih? 
Eits, sebentar. Jangan terlalu cepat menyimpulkan, sodara-sodara. Meskipun Cak Imin selaku ketua umum PKB bilang pihaknya akan stay di gerakan perubahan, hal itu nggak bisa langsung diartikan bahwa PKB bakal jadi oposisi pemerintah. Cak Imin bilang, penentuan oposisi atau enggaknya tuh masih dalam proses di mana jajaran partai masih terus diskusi sama Dewan Syuro dan pengurus pusat PKB lainnya  In his words, Cak Imin bilang, “Soal di dalam maupun di luar diskusi masih berlanjut. Tunggu saja Dewan Syuro minta waktu diskusi dilanjutkan besok dan lusa. Kami terus menampung seluruh pemikiran dan perkembangan dan berbagai perkembangan komunikasi internal dan eksternalnya.”
 
Okay…
Masih soal koalisi yang mendukung AMIN, Partai Keadilan Sejahtera aka PKS juga sampai saat ini masih belom fix apakah bakal lanjut jadi oposisi atau justru putar arah join ke pemerintah. Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, Sabtu lalu kan sempat bilang ya, “PKS siap jadi oposisi kalau tuntutan AMIN ditolak sama MK”. Tapi ya gitu, guys. Even setelah tuntutan 01 beneran ditolak sama MK, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyebut PKS masih menunggu keputusan Majelis Syura  apakah fix lanjut jadi oposisi atau join pemerintah. Jadi ya… Nunggu.
 
PKB udah, PKS udah…
Tinggal NasDemrite? Nah kalo terkait partai berlambang bulet-bulet itu, Ketua Umum mereka, Surya Paloh justru nanya balik, “Mungkin ada usulan lain selain merapat ke pemerintahan?” Iya, soalnya kalau menurut Pak SP, kalau nggak ada opsi lain selain gabung pemerintah, mereka bakal ngambil keputusan yang terbaik, yang intinya harus memajukan bangsa. Nggak dijelaskan secara gamblang sih NasDem mau join pemerintah atau nggak, tapi yang pasti, dalam keterangannya kemarin, Pak SP bilangnya apapun yang lebih baik bagi negara, itu juga yang jadi semangat dan spirit bagi NasDem.
 
Now on parpol pendukung Ganjar-Mahfud…
Well, saat ini kan partai koalisinya GM yang masih survive di DPR cuma PDIP yah. Nah, sama kayak partai-partai lainnya, PDI Perjuangan juga belum nentuin arah politik mereka untuk lima tahun ke depan, guys. Sekjen mereka, Hasto Kristiyanto kemaren menyebut segala agenda kepartaian, termasuk penentuan apakah join pemerintah atau oposisi bakal ditentukan saat Rakernas PDI Perjuangan bulan depan. Jadi ya  again, nunggu.
 
Any clues from now? 
Jujur nggak ketebak, guys. Sejauh ini sih yang masih keliatan ya orang-orang di belakang Prabowo-Gibran masih terus ketemuan sama pihak dari kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud. Kayak Cak Imin misalnya, yang kemaren sempat foto bareng ketawa-ketiwi bareng Ketua DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Terus Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, kemaren juga sempat ke rumahnya Bu Mega pas Lebaran. Jadi kayak, “Is this a clue?”
 
HMMM….
Menanggapi segala manuver ini, pengamat politik Adi Prayitno juga menyebut beragam skenario politik masih bisa kejadian ke depannya,. NasDem join ke pemerintah? Bisa. Bahkan kalau kata politisi NasDem, Ahmad Sahroni nih, “Namanya politik tuh kadang berantem, kadang ngopi bareng.” Lol. Terus, apakah PDIP join ke pemerintah? Juga bisa. Nggak harus dapat jatah menteri, dapat jatah kursi DPR, Wakil Ketua DPR, Pimpinan komisi, juga bagian dari kompromi politik, kata Bang Adi. Semua bisa diomongin. Cincai lahhh….
 
Anything else? 
Well, dari tadi ngomongin oposisi, join pemerintah, dll, kamu pernah kebayang nggak gimana seandainya kalau yang join ke pemerintah ternyata banyak banget? Koalisi Prabowo-Gibran jadi ‘Gemuk’, apa yang bakal terjadi? Apalagi Mas Gibran niatnya emang mau merangkul semua pihak kan. Nah kalau menurut Direktur Pusat Studi dan Kajian Konstitusi Universitas Andalas, Charles Simabura, hal ini akan bahaya banget buat demokrasi kita, guys. Karena ntar jatohnya pemerintah jalan satu arah, nggak ada kontrol dan kritikan dari pihak lain. Karena itulah, oposisi tuh penting banget, biar demokrasi bisa terus berjalan dengan benar, dan ngga satu arah aja. Kayak pemerintahan sekarang ya? Ehehehe.