Aturan Perubahan Nama Setelah Menikah di Jepang

16

When patriarchy world combo with angka kelahiran yang rendah…Jadilah punya nama yang sama satu negara

Kebayang nggak kalau nama temenmu, nama dosenmu, nama bosmu, dan nama-nama orang di negaramu, bakalan sama kayak nama kamu? Yep, ini yang diperkirakan bakal terjadi di Jepang 500 tahun dari sekarang.
 
Jadi guysas we all know angka kelahiran di Jepang tuh kan masih sangat amat concerning ya, aka rendah banget. Nah dari yang udah lahir dan tinggal sekarang, nama keluarga Sato tuh berada di posisi teratas nama keluarga dengan jumlah tertinggi di Jepang. Ada 1,5% dari total populasi jumlahnya. Tapi bukan itu masalahnya, guys.
 
Masalahnya ada di Undang-Undang yang mengharuskan cowok dan cewek punya nama belakang yang sama once they’re getting married. Misal, bayangin Taylor Swift sama Joe Alwyn nikah nih. Di situ mereka harus pick satu nama keluarga, guys. Either jadi Taylor Alwyn atau Joe Swift. Tapi most of the time pasti cewek yang ngikut nama belakang si cowok, kan. Apalagi di negara dengan budaya patriarki lumayan kuat kayak Jepang. Nah, dalam case ini, itung-itungannya dengan banyaknya Sato di negara yang populasinya terus menurun setiap tahunnya itu, maka 500 tahun dari sekarang, tepatnya di tahun 2531 (pls untung bukan 2521 #Trauma), semua orang di Jepang bakal punya nama belakang yang sama, guys. Yaitu Sato.
 
Makanya, untuk mencegah hal ini, masyarakat Jepang, khususnya dari golongan nama keluarga yang lain, mendorong supaya pemerintah merevisi Undang-Undangnya. Mereka mendesak supaya pemerintah membolehkan pasangan tetap pake nama belakang yang sama meskipun udah menikah. Tapi ya gitu. Anggota Partai Demokrat Liberal, sebagai partai yang berkuasa di Jepang bilangnya perubahan undang-undang begitu bakal “merusak” kesatuan keluarga, guys. Terus anak-anak bakal bingung juga ntar, katanya.