Kebakaran Hutan di Hawaii

109

Where fire is burning everything… 😢

In Hawaii, US.
Siapa sih yang nggak kenal Hawaii? Yep, negara bagian United States aka US yang ada di tengah Samudra Pasifik udah jadi bucket list traveller di seluruh dunia. Ya gimana nggak, Hawaii tuh punya daya pikat yang kuat banget di sektor alam dan budayanya. Tapi sayangnya, semingguan kemarin, salah satu pulau di Hawaii dilanda kebakaran hutan dan lahan aka karhutla yang saking besarnya sampai merembet dan membakar satu kota. Gara-gara ini, banyak banget korban yang terpaksa mengungsi, dinyatakan hilang, sampai ditemukan meninggal, guys.

WHAT tell me everything.
You got it. Di mana-mana emang lagi banyak banget nih karhutla. Setelah belum lama ini beberapa wilayah Eropa Selatan mengalami kebakaran hutan, sekarang karhutla juga terjadi di Maui and Big Island, Hawaii. Karhutla bermula dari Selasa malam tanggal delapan Agustus ini di hutan sekitar kota resor bersejarah bernama Lahaina. Angin topan dan cuaca kering yang lagi berlangsung di sana tuh secara cepat membawa kobaran api ke area kota. Of course hal ini bikin kondisi kota Lahaina malam itu chaos banget.

Astaga:((
Yep. Gara-gara ini, hampir seluruh bangunan di kota dengan jumlah penduduk 13.000 jiwa itu hangus terbakar api dalam kurun waktu empat jam doang. Seenggaknya ada 14.000 wisatawan dievakuasi dan membuat beberapa turis harus terjun ke laut buat menghindari api. Ini juga menjadi kebakaran paling mematikan yang pernah terjadi di US dengan total korban meninggal mencapai 89 orang. Jumlah korban juga dimungkinkan meningkat melihat upaya pencarian korban yang masih berlanjut. Hal ini masih diperparah dengan 2.200 bangunan yang dilaporkan hangus serta lebih dari 850 hektar lahan terbakar.

Kok bisa separah itu sih?
Well, sampai sekarang penyelidikan terkait penyebab kebakaran masih berlangsung nih. Emang saat itu, angin dan badai bernama Dora yang terjadi di barat daya kepulauan Hawaii yang bikin api merembet cepat ke arah kota. Selain itu, tekanan rendah yang ada di barat Samudera Pasifik juga bikin angin kencang menerjang Hawaii. Hal ini diperparah juga dengan cuaca kering yang sedang berlangsung di Hawaii, guys. Makanya api jadi begitu berkobar besar dan nggak terkendali sampai membakar satu kota penuh.
Advertisement

So
, ini beneran faktor alam?
Nggak tau juga, guys. Soalnya hampir 85 persen karhutla di US tuh disebabkan oleh manusia juga. Apalagi di Hawaii nih, persentasenya jadi kurang dari satu persen karhutla disebabkan oleh faktor alam. Apalagi meskipun api dengan cepat menyebar dibawa angin, rumput jenis Guinea yang banyak banget tumbuh di sana bisa mempercepat penyebaran api. Soalnya jenis rumput itu sebenarnya bukan rumput asli dari Hawaii dan sangat mudah terbakar di kondisi kering begini.
 
Sedih banget 🙁
Jujur. Terus juga bukan kali ini aja nih karhutla terjadi di Hawaii. Tahun 2018 lalu, kebakaran terjadi di Pulau Maui setelah siklon tropis bernama Hurrican Lane melanda Hawaii. Saat itu, lebih dari 2.000 hektar lahan di sana terbakar serta memaksa puluhan orang meninggalkan rumah mereka. Karhutla terjadi lagi pada tahun 2019 dengan membakar 25.000 hektar lahan bekas tebu. Saat itu api berkobar hebat ketika Hawaii mengalami rekor suhu tertinggi hingga 36 Celsius.

Anyone say something about this?
Ada dong. Kamis kemarin, Presiden US, Joe Biden mengeluarkan deklarasi bencana federal dan terus berupaya mengirimkan bantuan untuk memadamkan api serta mengevakuasi masyarakat dan turis. Joe Biden juga bilang kalau seluruh aset negaranya saat ini terbuka dan siap membantu proses pemulihan di Hawaii. Lewat deklarasi ini, pihak pemerintah US menyediakan dana hibah untuk keperluan pembuatan perumahan sementara, perbaikan rumah, sampai pinjaman bunga rendah bagi pemilik properti yang nggak punya asuransi.


Ok, anything else I should know?
Well, emang karhutla yang terjadi di berbagai belahan dunia ini ada kaitannya sama kenaikan suhu dan gelombang panas yang terjadi lebih lama. Dengan kondisi begitu, setitik api aja tuh udah cukup banget buat memicu karhutla yang besar banget. Nah United Nations udah memperkirakan karhutla yang ekstrim akan terus meningkat tiap tahunnya. Mereka juga memperingatkan bahwa perubahan iklim tuh bisa memicu karhutla di daerah yang sebelumnya belum pernah terjadi kebakaran sekalipun.
Advertisement