Kapal Motor Sanjaya 86 Hilang Kontak di Bali

114

Now, another sad news from the sea…

On Kapal Motor Sanjaya 86.
Yep kasihan deh, guys. Senin kemarin, Tim Search and Rescue aka SAR akhirnya menghentikan operasi pencarian Kapal Motor Sanjaya 86 yang udah hilang kontak dari sepuluh hari yang lalu di perairan selatan Bali. Kapal nelayan ini awalnya awalnya berangkat dari Pelabuhan Benoa, Denpasar dan berencana menangkap ikan, sebelum akhirnya dilaporkan hilang pada tanggal 22 Juli lalu.

Huft, tell me everything.
Sure. Jadi pada tanggal 20 Juli lalu, kapal ikan Sanjaya 86 seperti biasa berlayar dari Pelabuhan Benoa menuju ground fishing di perairan selatan Bali untuk menangkap ikan. Kapal ini membawa 16 awak yang terdiri dari satu nahkoda, satu kepala kamar mesin, satu mualim, satu masinis, dan 12 kelasi. Seluruh awak kapal udah legal dan mendapat izin dari syahbandar Pelabuhan Benoa untuk melaut di hari itu.

Ok go on.
Nah kapal masih dalam keadaan biasa-biasa aja tuh di dua hari pertama berlayar. Nahkoda kapal masih bisa berkomunikasi sama agen kapal, PT Sentral Benoa Utama. Sampai akhirnya pada tanggal 22 Juli lalu, agen kapal menghubungi Basarnas Bali lewat pesan singkat yang melaporkan telah kehilangan kontak dengan Kapal Motor Sanjaya 86 pada pukul 15.44 waktu setempat. Dalam laporannya, disebutkan bahwa kapal mengalami kebocoran, sebelum agen kapal mengoreksi bahwa kapal dihantam gelombang.

Emang gelombangnya beneran besar ya?
Bangeettt. Sekitar tanggal itu, BMKG mencatat kondisi cuaca di perairan selatan Bali emang lagi nggak bersahabat. Pada saat kejadian, tinggi gelombang laut di sana tuh bisa mencapai dua setengah sampai empat meter. Ketinggian segitu tuh menurut BMKG udah dikategorikan gelombang tinggi dan beresiko bagi pelayaran.

Upaya pencariannya gimana?
Yep. Setelah mendapat laporan bahwa Kapal Sanjaya 86 telah hilang kontak, Basarnas Bali langsung berkoordinasi dengan kapal-kapal yang juga akan melintasi perairan selatan Bali. Isinya ya kurang lebih ngabarin kalo di sekitar sana tuh ada kapal yang lagi hilang kontak. Kalo nanti ketemu, tolong bantu upaya SAR gitu. Basarnas Bali juga segera berkordinasi dengan Basarnas Surabaya dan Basarnas Mataram
Advertisement
terkait hilangnya kapal ini, mengingat lokasi terakhir kapal ada di sekitar wilayah mereka juga.

Terus hasilnya gimana?
Sampai pencarian hari kesepuluh, Tim SAR gabungan masih belum mendapatkan jejak kapal yang hilang. Kepala seksi operasi dan siaga Basarnas Bali, Bli Suwena juga bilang bahwa nggak ada tanda-tanda kapal tenggelam pada koordinat terakhir kapal yang dilaporkan hilang. Jika benar kapal tenggelam, harusnya sih paling nggak ada jejak ceceran solar atau pecahan kapal yang ditemukan. Tapi Sejauh ini jejak tersebut sama sekali nggak ditemukan, guys.

So sad…
Nah makanya berhubung juga udah melakukan pencarian selama sepuluh hari, kepala kantor Basarnas Bali, Bli Sidakarya akhirnya menghentikan pemantauan terhadap Kapal Motor Sanjaya 86, Senin kemarin. Bli Sidakarya bilangnya tetap akan kembali melakukan pencarian apabila udah ditemukan titik terang soal lokasi hilangnya kapal. Tapi sampai kemarin, PT Sentral Benoa sebagai agen kapal masih terus melakukan pencarian lewat dua kapal motornya yang lain.

Anything else I should know?
Yep, sayangnya ketika proses pencarian Kapal Motor Sanjaya 86, Basarnas belum bisa menggerakan Kapal Negara SAR Arjuna 229. Soalnya pada saat itu, kapal penyelamat ini masih dalam proses perbaikan gitu. Tapi upaya pencarian tetap dilakukan secara maksimal banget lewat helikopter dari Surabaya yang sengaja disewa agen kapal sebagai bentuk tanggung jawab mereka sekaligus untuk membantu pemantauan udara.
Advertisement