Harun Masiku Jadi Buronan KPK Sejak 2020, 76% Anak di Asia Selatan Tinggal Dengan Suhu Sangat Tinggi, Pelecehan Seksual Pada Pemilihan Miss Universe Indonesia 2023, Kualitas Udara Indonesia Sangat Buruk

317

Hello

Today is Wednesday, so as always, we got you some podcast. There’s been a lot of drama lately, so we’ll start with some updates from Harun Masiku, the heatwave (again), and the very dangerous effect of pollution. Let’s start!

Who seems to be on the radar?Harun Masiku, 

Buronan KPK sejak tiga tahun lalu.
Yoi. Kamu nggak salah baca, guys. Di antara banyaknya tersangka yang udah berurusan sama Komisi Pemberantasan Korupsi, ada beberapa orang yang sampai sekarang masih belum diketahui keberadaannya, alias licin banget coyyyy nggak ketangkep-tangkep. Padahal, KPK sendiri udah menetapkan mereka sebagai tersangka dari kapan tau. Nah sekarang, kita mau bahas salah satunya, yakni buronan Harun Masiku, tersangka KPK sejak Januari 2020 lalu, yang disebut ada di Indonesia

Who is he? 
Harun Masiku ini adalah politisi yang jadi tersangka dugaan suap pergantian antar waktu aka PAW anggota DPR RI. To give you more context, let’s go back to Pemilu 2019 yah. Jadi di Pemilu 2019 kemarin, Harun Masiku yang merupakan kader PDI Perjuangan ini kan nyaleg di Dapil I Sumatera Selatan. Adapun hasil pemilu menetapkan Harun di posisi ke enam, guys. Kalah telak dia sama Nazarudin Kiemas, adiknya Almarhum Taufiq Kiemas yang ada di posisi pertama dan diikuti Riezky Aprilia.

Okay…
Belum sempat dilantik sebagai Anggota DPR, Nazarudin meninggal di mana posisi Nazarudin harusnya digantikan sama Mbak Riezky yang ada di posisi kedua. Gitu kan HARUSNYA? But you know what, posisi itu malah digantikan sama Harun Masiku ini, guys. Keputusan ini disebut diajukan langsung oleh si partai, PDI Perjuangan. Tapi seiring berjalannya waktu, akhirnya terungkap dugaan Harun menyuap salah satu Komisioner KPU, Wahyu Setiawan senilai Rp600 juta supaya bisa jadi anggota dewan.

Buset…
We know, rite. Jadi ya gitu, guys. Perkara ini terus diusut sama Komisi Pemberantasan Korupsi aka KPK. Sampai pada 9 Januari 2020 lalu, Harun pun ditetapkan sebagai tersangka barengan sama Wahyu Setiawan, terus mantan anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina, dan kader PDI Perjuangan Saeful Bahri. Wahyu, Agustiani, dan Saeful sama-sama udah ditangkap dan ditahan KPK pada saat itu, dan cuma si Harun aja nih yang belum ketangkep. Yep, berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham, Harun Masiku diketahui udah cusss kabur ke Singapura dua hari sebelum KPK melakukan OTT.

For real?
Serius, guys. Terus nggak cuma di Singapura, Harun Masiku juga diduga sempat berada di dua negara Asia Tenggara lainnya yakni Kamboja dan Malaysia. Nggak sampai di situ, Harun bahkan disebut udah ganti kewarganegaraan Kamboja, guys. In that sense, disampaikan langsung oleh Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, Irjen Krishna Murti pihaknya langsung berkoordinasi dengan KPK, Interpol, dan otoritas Kamboja deh. Tapi ya itu, doi belum berhasil ditangkap, even setelah tiga tahun.

Lama banget jujur….
We know, we know. Adapun menurut Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK pada saat itu, namanya Pak Karyoto, ya emang belom ada aja guysopportunity buat nangkep si Harun ini. Waktu itu Irjen Karyoto bahkan bilang bakal nangkap Harun asalkan lokasinya bisa dijangkau ceunah. Tapi faktanya, sampai tahun 2022 lalu, pihaknya tuh belum dapat clue apapun terkait hal ini. Padahal segala cara dan upaya udah dilakukan katanya, hingga udah dibantu Divisi Hubungan Internasional Polri. Divhubinter Polri pun udah koordinasi sama Interpol dan ngeluarin red notice terhadap Harun Masiku per 30 Juni 2021 lalu, guys.

Terus?? 
Cuma ya gitu, Irjen Krishna menyebut KPK bahkan udah nerjunin tim ke negara-negara tetangga buat nyari si Harun beberapa waktu lalu. Di masjid, gereja, apartemen, semuanya ditelusuri satu-satu. Tapi hasilnya nihil katanya. And finally, here’s the update: Dalam konferensi persnya Senin kemarin, Irjen Krishna bilang Harun Masiku udah nggak lagi di luar negeri, tapi udah di Indonesia.

Oh iya??
Well, sampai sekarang kan mereka masih terus nyari keberadaan Harun kan. Kalau ada yang bilang doi di luar negeri, ditindaklanjuti. Pokoknya nggak berhenti lah dicari terus. Nah tapi beberapa waktu terakhir, Irjen Krishna bilangnya ada data perlintasan yang menunjukkan si Harun ini di Indonesia, guys. Nggak tahu pasti kapan exact tanggalnya. Tapi yang jelas, Harun diketahui sempat pergi ke luar negeri, terus balik ke Indonesia lagi besokannya.

YA TANGKAP DONG???
Hmmm kalau kata mantan penyidik KPK, Novel Baswedan, ini tuh sebenarnya masalah kemauan aja, guys. Iya, Bang Novel bilang mau dibantu siapa pun, kalau pimpinan KPK-nya nggak mau ya nggak akan ditangkap, katanya gitu. In that sense, Bang Novel juga yakin kalau selama pimpinan KPK masih Firli Bahuri dkk, haqqul yaqueen 100% Harun Masiku nggak akan ditangkap. In his words, Bang Novel bilangnya gini nih: “Saya yakin karena saya kenal Firli dan saya pernah lama tugas di KPK. Jadi, saya banyak informasi yang dengan itu bisa membuat keyakinan.”

HMMMM….
Lebih jauh, considering Harun yang nggak ditangkap-tangkap, even setelah tiga tahun, dan even setelah yang bersangkutan disebut ada di dalam negeri, peneliti dari Indonesian Corrupt Watch, Kurnia Ramdhani ngeliatnya hal ini sebagai bukti bobroknya kerja KPK, guys. Iya, Kurnia menilai kinerja KPK di bawah kepemimpinan Firli tuh emang buruk banget, apalagi when it comes to wilayah politik. Dia bahkan yakin bahwa KPK sengaja nggak mau proceed perkara ini karena takut sama elit partai PDI Perjuangan, partainya Harun, yang bisa jadi kebawa-bawa juga. Kalau gini terus, takutnya Harun bakal terus bebas tanpa takut diproses KPK dong. Duh…

Terus PDI Perjuangan ada respon nggak?
Ya kalau PDI Perjuangan sendiri sih menilai mereka emang do nothing wrong di sini, guys. Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto bilang mereka tuh bisa banget dan berwenang banget buat memutuskan pengganti anggota legislatif terpilih yang meninggal dunia. Not to mention Harun juga dinilai sebagai sosok yang bersih dan bagus track record-nya. Makanya kayak, “Ya udah gapapa dong?” gitu.

Got it. Anything else I should know? 
Btwww dari tadi ngomongin buron, kamu harus tahu nih bahwa Harun Masiku bukan satu-satunya buron yang sekarang lagi dikejar, guys. Iya, selain Harun, ada dua buron lagi yang juga sama-sama tersangka korupsi KPK, guys, yaitu atas nama Paulus Tannos dan Kirana Kotama. Paulus Tannos bahkan udah ganti nama. Ini juga yang sampai sekarang masih dikerjain sama KPK dibantu sama Divisi Hubungan Internasional Polri.

When children’s futures are threatened…

Because of the heatwave.
Climate crisis is real, guys. Tiap hari ada aja berita yang ngomongin seputar climate crisis, karhutla, kalau nggak ya heat wave ini. Seperti yang dilaporkan United Nations International Children’s Emergency Fund aka UNICEF di hari Senin kemarin yang bilang 76 persen anak-anak di Asia Selatan tuh hidup dengan suhu yang tinggi banget. Tentu saja hal ini beresiko buat masa depan mereka yang bisa jadi makin panas kalau nggak segera ada solusi konkrit.

WHAT? gimme some background please.
You got it. Kamu pasti udah tau kan bahwa kawasan Asia Selatan tuh isinya ada negara India, Pakistan, Afghanistan, dkk. Nah beberapa negara di kawasan ini tuh emang udah sering banget ngalamin gelombang panas ekstrem tiap tahunnya. Pada bulan April tahun 2022 lalu, India sempat mengalami gelombang panas yang bikin ibu kota New Delhi suhu udaranya mencapai 40 derajat Celsius selama seminggu penuh. Juni kemarin hal serupa juga berulang di beberapa kota di Pakistan dan menewaskan 44 orang.

Huh banyak banget itu…
Iya, guys. Makanya lewat report ini, UNICEF mau ngajak seluruh orang buat peduli sama gelombang panas yang sedang banyak terjadi, khususnya ya di Asia Selatan ini. Soalnya apa yang terjadi di sana emang udah parah banget. Lah gimana nggak, sekitar 460 juta anak-anak di negara kawasan Asia Selatan tuh tiap tahunnya terpapar suhu panas ekstrim di atas 35 derajat Celsius selama 83 hari. Kondisi anak-anak yang nggak bisa dengan cepat beradaptasi tentu saja membahayakan mereka seperti buruknya perkembangan mental, disfungsi neurologis, sampai terserang penyakit kardiovaskular.

:((
Padahal nih, menurut direktur regional UNICEF di Asia Selatan bernama Sanjay Wijesekera, negara India dan sekitarnya tuh bukan kawasan terpanas di dunia. Tapi tetep aja, gelombang panas yang mereka alami saat ini udah mengancam jutaan anak di sana. Apalagi efek serius gelombang panas ini bisa berdampak pada bayi dan ibu hamil yang terancam mengalami kelahiran prematur hingga meninggalnya bayi sebelum dilahirkan.

Astagaaa…
Yep. Apalagi kita semua juga tau bahwa India tuh jadi salah satu negara terpadat di dunia dengan 1,4 milyar orang yang tinggal di sana. Bayangin aja tuh, udah panasnya di luar nalar eh masih ditambah banyak banget populasi manusia di sana. Hal ini diperparah dengan kondisi beberapa tahun terakhir, di mana musim panas di India jadi datang lebih awal dan berlangsung lebih lama gitu.
Advertisement

Could it be any worse?
Ya bisa banget. Selain negara-negara di kawasan Asia Selatan lagi berjuang ngadepin gelombang panas, beberapa ahli juga udah memperingatkan ancaman sosial dan ekonomi yang kemungkinan besar terdampak atas fenomena ini. Seperti yang sekarang lagi dirasain Afghanistan nih, guys. Negara yang lagi dikuasai Taliban ini dilaporkan lagi struggling parah dalam mengelola sumber daya alamnya yang terbatas karena salah satu faktornya ya krisis iklim ini.

Ok anything else I should know?
Well, ternyata nggak cuma gelombang panas aja nih yang mengancam kawasan Asia Selatan. Tahun lalu, cuaca ekstrem di sana udah mencairkan begitu banyak gletser di Pakistan dan bikin sepertiga Pakistan tenggelam, guys. Akibat bencana ini, ada sekitar 1.600 orang yang meninggal dan sepertiganya adalah anak-anak. Makanya UNICEF selalu memperingatkan bahwa anak-anak selalu jadi korban yang paling banyak dalam sebuah bencana. Oleh karena itu, bertindak melawan global warming sama dengan menyelamatkan masa depan anak-anak.
Setuju apa setujuuuu?

When there’s some allegation of sexual assaults…

This time, we’re talking about Miss Universe Indonesia’s case.
Sedih banget kalau ngomongin masalah perempuan dan kekerasan seksual yang sering banget dialami ya, guysCatcalling pada nggak ngotak, victim blaming, “Lo sih siapa suruh pake baju ketat begitu?” dan perasaan direndahkan lainnya yang bikin marah 100%. Nah kali ini, kita mau bahas dugaan pelecehan seksual yang terjadi dalam pemilihan Miss Universe Indonesia 2023. Senin kemarin, tindakan ini pun dilaporkan ke Polda Metro Jaya deh.

Background pls. 
You got it. Jadi in case you’re not following beauty pageant stuff, at least kamu pasti tahu Miss Universe dong? Nah, untuk memilih wakil Indonesia di ajang Miss Universe 2023 Desember nanti, maka hari Kamis tanggal 3 kemarin diselenggarakanlah pemilihan Miss Universe Indonesia 2023, guys. Ada 30 orang pesertanya, yang datang dari berbagai background mulai dari aktivis, pengusaha, model, dll. Nah sebelum malam final tanggal 3 kemaren, kan semingguan pesertanya pada karantina tuh. Nah ternyata, usut punya usut, ada hal yang diduga sebagai pelecehan seksual di karantina Miss Universe Indonesia 2023, guys.

What???
Yep. Lewat kuasa hukumnya based on cerita salah satu finalis berinisial N, diceritakan bahwa beberapa hari sebelum final, tepatnya di tanggal 1, para finalis tuh disuruh fitting gaun gitu, guysFitting-nya di ballroom gitu, nggak private dong. Cuma dibatasin banner bahkan. Dan CCTV pun nyala. Nah the thing is di ruangan itu juga, tanpa pemberitahuan apapun sebelumnya, para finalis disebut harus melakukan body checking tanpa pakaian sama sekali, guys.

Wah becanda. 
Wait until you hear about: Dalam keadaan naked itu, mereka bahkan disuruh pose dan difoto, guys. Nggak cuma itu, di ruangan body checking itu juga ada laki-laki. Bahkan salah satu kru nyentuh-nyentuh bagian pribadi si finalis :(((. Hal ini tentu bikin si finalis ngerasanya ya malu dan kecewa, gengs. Dia benar-benar merasa direndahkan pada saat itu. Sadar kalau ini adalah hal nggak benar dan kudu ditindak lanjuti, Senin kemarin, finalis itu kemudian bikin laporan ke Polda Metro Jaya. Adapun terlapor di sini adalah pihak penyelenggara, PT Capella Swastika Karya, yang dilaporkan atas Pasal 4, 5, dan 6 UU Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Sekarang sih laporannya udah berproses di kepolisian.

I believe pihak penyelenggara has a say…
Of course. Direktur Miss Universe Indonesia, Poppy Capella, dalam rilis persnya cuma bilang kontes kecantikan tuh emang dinamis, ada komentar, ada kritik, ada pandangan, yang bagus banget buat memahat narasi Miss Universe (??). Terus, Mbak Poppy juga bilang terima kasih sama pihak-pihak yang udah kasih perspektif, pandangan, kritik, dan komentar. It means a lot deh katanya.

Hmmm… anything else? 
FYI penyelenggaraan Miss Universe Indonesia di bawah naungan PT Capella Swastika Karya tuh baru berjalan tahun ini, guys. Iya, first timer banget mereka nih. Sebelumnya, wakil Indonesia untuk Miss Universe itu adalah pemenang Puteri Indonesia. Beda organisasi, guys. Tapi somehow top of mind orang Indonesia when it comes to pageant, Miss Universe, yha pasti Puteri Indonesia kan. Makanya banyak yang salah paham juga di sini. Menyikapi hal ini, Yayasan Puteri Indonesia pun kasih press release bahwa mereka ngga ada sangkut pautnya sama sekali dengan penyelanggaraan Miss Universe Indonesia tahun ini, guys. Mereka bahkan menyebut udah nggak ada kaitan apapun dengan Miss Universe sejak Februari lalu.

When air pollution threatens you…

With antibiotic resistance.
Yep, akhir-akhir ini timeline sosial media kalian lagi banyak muncul soal buruknya tingkat quality air di Indonesia nggak sih? Seburuk itu, sampe efeknya sama aja kayak kamu ngerokok berbatang-batang, HIIIH! Nah kamu juga tentunya udah familiar sama efek dari polusi, kayak sakit di saluran pernapasan, asma, dll. Tapi kamu tau ga bahwa ada dampak negatif kesehatan lainnya yang disebabkan oleh polusi? Adapun efek yang kita maksud adalah resistensi antibiotik, di mana tubuh kita udah ngga mempan lagi aka kebal ssama antibiotik. Padahal antibiotik itu obatnya untuk mencegah infeksi bakteri. Jadi kebayang kan, kalo kamu lagi sakit karena bakteri, terus kamu minum obat, tapi somehow obatnya ngga ampuh karena tubuh kamu udah resisten :(.

Well
 ini emang ngeri sih, secara resistensi antibiotik tuh udah jadi salah satu ancaman serius buat kesehatan global. Lah gimana nggak, tiap tahunnya ada sekitar 1,3 juta orang di dunia yang meninggal gara-gara resistensi antibiotik ini. Ya meskipun pendorong utama resistensi antibiotik masih dikarenakan konsumsi antibiotik yang berlebihan, tapi tuh polusi udara emang memperparah resistensi antibiotik yang terjadi. Hasilnya tuh ternyata resistensi antibiotik meningkat 1,1 persen setiap kenaikan 10 persen polusi udara. Nggak cuma itu, bahkan di tahun 2018 lalu, resistensi antibiotik akibat polusi udara ini udah dikaitkan sama 480.000 kematian dini di seluruh dunia, guys.
Nah makanya penulis utama studi yang bernama Profesor Hong Chen bilangnya resistensi antibiotik dan polusi udara tuh udah jadi ancaman terbesar bagi kesehatan global. Nah kalau beberapa tahun ke depan nggak ada perubahan kebijakan yang nyata soal polusi udara, diperkirakan di tahun 2050 besok, tingkat resistensi antibiotik manusia di seluruh dunia meningkat sebesar 17 persen. Kalo ini amit-amit terjadi, total bakal ada 840.000 kematian dini tiap tahunnya gara-gara resistensi antibiotik ini.

“Kita juga begitu.”

Gitu guys kata Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristianto pas mengomentari soal sikapnya Menhan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang keliatan hepi banget pas abis ketemu sama Pak Jokowi kemarin sore. Kata Mas Hasto, gitu emang kalo ketemu Pak Jokowi, selalu bikin hepi.
When the feeling is mutual…

Announcement


Thanks to Someone for buying us coffee today! 

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Catch Me Up! recommendations

If you looove eating bread, try these healthier alternatives.
Advertisement