Gelombang Panas di Korea Selatan

110

When the weather is just too hot to handle…

In South Korea.
Guys, setelah beberapa waktu yang lalu dilaporkan mengalami banjir yang parah banget, sekarang negaranya para oppa kecintaan kamu lagi diserang gelombang panas nih. Apesnya, gelombang panas ini terjadi di tengah penyelenggaraan Jambore Pramuka Dunia yang diikuti banyak banget peserta dari seluruh penjuru dunia. Acara yang harusnya fun and cheerful ini mendadak berubah jadi chaos gara-gara gelombang panas.

WHAT? tell me everything.
Jadi, acara Jambore Pramuka Dunia tahun ini emang udah direncanain bakal digelar di daerah Saemangeum, Korea Selatan dari jauh-jauh hari. Sekitar 40.000 peserta dari 155 negara dateng ke Korsel untuk mengikuti jambore seminggu penuh dengan menampilkan beragam pertunjukan budaya dan kegiatan outbond lainnya. Sebagian besar peserta yang ikut merupakan siswa sekolah menengah yang emang minat banget sama pramuka.

Ok, go on.
Tapi sayangnya, jadwal acara jambore ini ternyata bertepatan dengan musim panas di Korsel. Tercatat, suhu udara di tempat jambore mencatat 35 derajat celcius. Suhu udara setinggi ini tentu aja memicu peringatan gelombang panas nasional serta membuat sebagian besar peserta jambore mengalami sakit kepala gara-gara kepanasan. Selain emang ini disebabkan oleh tingginya suhu udara saat itu, faktor banyaknya kegiatan di luar ruangan juga jadi pemicu banyaknya peserta yang jatuh sakit.

So sad…
Iya, guys. Kamis kemarin aja, 1.486 peserta jambore mendatangi rumah sakit yang disediakan di lokasi. Emang sih dalam laporannya nggak ada satupun peserta yang sampai kritis akibat gelombang panas di sana. Tapi tetep aja, 1.486 itu angka yang besar banget. Di antara peserta yang datang ke rumah sakit, 250 orang dilaporkan mengalami ruam kulit, 138 orang menderita penyakit yang disebabkan oleh panas, dan 368 orang lainnya terkena gigitan serangga.

Terus gimana dong?
Nah menanggapi hal ini, UK Scouts Association asal Inggris secara tegas menarik seluruh kontingennya yang ikut di Jambore Pramuka Dunia itu. Lewat pernyataan yang dirilis Jumat kemarin, pihak UK Scouts Association bilangnya akan memindahkan 4.000 pramuka dan sukarelawan dari negaranya ke sebuah hotel untuk dua hari ke depan. Hal ini terpaksa dilakukan mengingat kontingen Inggris merupakan kontingen terbanyak di jambore. Sehingga tentu aja kepergiannya dari lokasi jambore membuat tempat tersebut nggak terlalu sesak gitu.
Advertisement

Hmm I see…
Well, nggak cuma tingginya gelombang panas di Korsel yang jadi sorotan netizen. Beberapa orang tua peserta dari seluruh dunia ikut khawatir dengan kondisi anak-anaknya yang lagi ikut jambore. Hal ini karena munculnya isu soal banyaknya anak-anak yang terpaksa bermalam di luar tenda karena panas, sampai nggak adanya cukup makanan bagi para peserta. Ya siapa yang ngga panik tu…

Chaos
 banget dong.
Ya gitu deh. Tapi ya the show must go on, guys. Pihak penyelenggara tetap menjalankan acara sesuai agenda, sambil tetap fokus ke peningkatan fasilitas demi membantu mengurangi dampak heat wave di lokasi. Sampai-sampai Presiden Korsel, Yoon Suk Yeol mengirimkan bus pendingin dan truk kulkas ke lokasi jambore. .

Got it, now wrap it up please.
Yep, saat inni emang Korea Selatan lagi mengalami heat wave parah sejak akhir Juli kemarin, guys. Menurut badan pengendalian dan pencegahan penyakit Korsel, setidaknya ada 1.520 orang yang dilaporkan terjangkit penyakit akibat gelombang panas. Hal ini belum ditambah sama 19 orang yang dilaporkan meninggal karena efek heat wave ini. Angka kematian ini jauh meningkat dari laporan tahun lalu yang berjumlah enam orang.
Advertisement