Presiden Rusia Sahkan UU Larangan Operasi Ganti Kelamin

Another day, another controversy on the rainbow flag. Kali ini, warga pelangi di Rusia lagi anxious baget setelah Presiden mereka Vladimir Putin mengesahkan undang-undang yang melarang warganya melakukan operasi ganti kelamin.

Gini lo, guys. Jadi emang Presiden Rusia Vladimir Putin tuh udah lama dikenal anti LGBT. Selama menjabat, banyak kebijakannya yang menolak LGBT, dan dia openly menunjukkan hal itu. Misalnya aja tahun lalu, doi menerbitkan dekrit yang dikasih nama LGBT Propaganda. In a nutshell, UU ini melarang tindakan atau penyebaran informasi apapun yang tujuannya untuk nge-promote homoseksualitas di Rusia. Larangan ini berlaku di semua platform, mau itu di fasilitas umum, online, atau bahkan dari buku, film, iklan, you name it, itu haram pokoknya.

Karena dinilai bisa merusak Russian traditional values. Nah kalo ada kata kunci “tradisional” berarti emang merujuk pada pemahaman tradisional di masyarakat soal keluarga di mana mama-papa itu ya laki-laki perempuan, ga ada yang lain. Dalam dekritnya itu juga disebutkan bahwa “values” ini diberlakukan demi menjaga perkembangan demografi warga Rusia. Artinya memastikan warganya bisa beranak-pinak. Sedangkan kalo pasangan LGBT gitu kan ya agak banyak proses yang harus dilewati ya guys kalo mau punya anak, beda sama pasangan straight.

Selain itu, Russian traditional values ini juga meliputi: life, human rights and freedoms, patriotism, high moral ideals, humanism, dll. Hal ini udah kayak ideologi dasar gitu di sana, yang wajib dituruti sama seluruh warga. Last but not least, poin terakhir yang nggak boleh di-skip adalah propaganda LGBT tuh dinilai sebagai penghancuran institusi keluarga dan bisa merusak moral masyarakat.

Berdasarkan dari dekrit ini, Vladimir Putin kemudian mendetailkan lagi peraturan di negaranya di mana kali ini menyasar ke para transgender. Yep, Senin kemarin, setelah disetujui sama Majelis Parlemen Rusia, Putin langsung menandatangani UU baru yang mengatur bahwa warganya yang memiliki kecenderungan transgender legit dilarang buat melakukan intervensi medis yang tujuannya buat ngubah jenis kelamin . Nggak cuma itu, UU ini juga melarang warga buat ganti jenis kelamin di dokumen resmi kayak paspor, KTP, driver’s license, dll.

Ya ada yang oke ada yang engga sih. Kalo menurut parlemen yang meloloskan undang-undang ini, aturannya emang penting buat melindungi warga negara dan moral anak-anak di masa depan. Meanwhile, organisasi pro-LGBT di sana menyebut bahwa aturan ini fasis banget, dan merupakan pelanggaran HAM. Soalnya, operasi ganti kelamin itu kan layanan kesehatan yah, dan layanan kesehatan tuh hak dasar buat manusia. Jadi dengan melarang prosedur tersebut, berarti pemerintah Rusia juga udah melanggar hak dasar para kaum transgender atas akses kesehatan.

FYI, here at home, belum ada aturan khusus yang mengatur soal operasi ganti kelamin. HOWEVER, supaya dapat perlindungan, pengakuan, penentuan status pribadi, dan kejelasan hukum, orang yang ganti kelamin tuh bisa banget ngajuin ke pengadilan dan masuknya ke pencatatan peristiwa penting, guys. Sesuai yang ada di UU Nomor kayak yang diatur dalam UU Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan.