Konflik Internal Partai Golkar

155

Who’s having some turbulence before the HUGE event?

Partai Golkar.
Yep, menjelang Pemilu 2024 yang tinggal hitungan bulan ini, salah satu main character di sini, which is partai politik justru ada yang diduga lagi dilanda konflik, guys. Konfliknya internal pula. Yep, get ready. Kita mau bahas drama yang sekarang lagi terjadi di internal Partai Golkar.

Juicy. Spill the tea! 
Sure. Kamu pasti udah ngga asing lah ya sama Partai Golkar. Si kuning yang identik sama pohon beringin dan orba *uhuk* ini tentunya sering banget kamu liat balihonya di jalan, dengan tulisan “Kerja Untuk Indonesia. Airlangga Hartarto 2024.” Nah, Airlangga Hartarto yang juga Menko Perekonomian ini adalah Ketua Umum Golkar saat ini, dan katanya guys, saat ini lagi terjadi konflik internal yang mengancam posisi beliau sebagai ketua umum.

How come?
Well, it all started dengan posisi Partai Golkar yang sampai sekarang masih belum jelas arahnya ke mana buat kontestasi 2024 mendatang. As we all know, sejauh ini kan Golkar emang udah bentuk koalisi bareng PPP dan PAN yah. Koalisi Indonesia Bersatu namanya. the thing is, di saat PPP udah fix mendukung Ganjar Pranowo, terus PAN juga makin ke sini makin lengket sama gengnya Prabowo Subianto dengan bawa Erick Thohir, Golkar tuh masih belum keliatan hilalnya ke mana, guys. Padahal Pendaftaran Capres udah tinggal bentar lagi kan.

Ya karena Golkar juga kan punya capres sendiri…
Pak Airlangga you mean? Nah spekulasi soal pencapresan doi juga masih gaje guys, karena berdasarkan tingkat elektabilitas di berbagai lembaga survei kayak Indikator Politik Indonesia, Lembaga Survei Indonesia, dan Charta Poltiika, elektabilitasnya Pak Airlangga tuh nggak nyampe 1%. Cuma 0,7% aja. Bahkan kalau ditarik lagi ke belakang nih, sejak menjabat sebagai Ketua Umum Golkar 2019 lalu, elektabilitasnya emang nggak pernah mengalami perkembangan yang signifikan.

Ga bahaya ta? 
Ya bahaya. Elektabilitasnya rendah, bahaya. Nggak jelas arah politiknya, juga bahaya. Ini yang kemudian jadi concern-nya ormas pendiri Partai Golkar, salah satunya bernama SOSKI. Menurut Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional SOSKI Lawrence Siburian, ketua umum yang nggak punya arah yang jelas bakal bawa partai ini ke arah yang nggak jelas juga.
 
Gaje ketemu gaje… jadi gaje-ception.
….Gimana u aja jujurTapi intinya, karena berbagai background kejadian ini, muncullah isu bahwa Pak Airlangga bakal dilengserkan dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Nggak tanggung-tanggung, pihak yang pengen melengserkan Airlangga Hartarto bahkan udah bersiap menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa aka Munaslub untuk mengganti ketua umum. That being said, ada beberapa nama yang disebut bakal menggantikan Pak Airlangga. Mulai dari Menko Marves Opung Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, sampai Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Ketiganya, langsung maupun ngga langsung emang punya keterikatan samapartai ini.

Jadi Munaslub banget nih?
Well, seruan untuk munaslub ini makin kenceng terdengar sih, secara Pak Airlangga ga cuma puyeng sama konflik internal tadi, tapi juga sama goyangan eksternal. Yep, kalo kamu inget di awal minggu ini, beliau juga sempat diperiksa Kejaksaan Agung soal dugaan korupsi izin ekspor minyak sawit mentah. In that sense, at this point kalau Pak Airlangga nggak pinter-pinter menangani permasalahan ini, maka Musyawarah Nasional Luar Biasa aka Munaslub Golkar bakal benar-benar kejadian, guys.

I believe Pak Airlangga has a say…
Advertisement
Of course. Menyikapi ribut-ribut ini, Pak Airlangga sih sans ae Dia bahkan legit menyebut partai yang dia pimpin tetap solid. Terus, rencana terkait Munaslub tadi juga udah dibantah sama beliau. Iya, kemarin banget nih, Pak Airlangga bilangnya, “Golkar nggak ada Munaslub, jadi yha kalau mau jadi ketua umum, ya silakan ajukan di Munas tahun depan,” katanya gitu.


Terus, anyone has a say?
Ada. Misalnya menurut nama-nama yang diisukan kuat sebagai calon pengganti Pak Airlangga. Pertama ada Menteri Investasi/ BKPM, Bang Bahlil Lahadalia. Menurutnya, Golkar sekarang tuh emang lagi butuh perbaikan. Makanya sebagai kader partai, Bang Bahlil somehow ngerasa punya tanggung jawab buat melakukan perbaikan itu. In his words, Bang Bahlil bilangnya gini nih: “Sebagai kader Golkar, ketika melihat partainya dalam keadaan membutuhkan uluran tangan kader, yang merasa bertanggung jawab. Saya yakin, semua akan punya perasaan itu. Tapi lewat mekanisme yang jelas sesuai organisasi.”

Kalo Opung Luhut?
Setuju sama Bang Bahlil, guys. Iya, dalam keterangannya Selasa kemarin, beliau juga setuju kalau Golkar emang butuh perbaikan, dan harus ada langkah-langkah buat memperbaikinya. “Tidak bisa juga kita menangisi saja,” kata Opung gitu. Nah action step-nya kayak apa, ya dikembaliin lagi ke elit-elit partai.

Seru juga yha drama partai politik begini….
Yoi. Soal rame-rame ini, kamu juga perlu zoom in on: Istana. Menurut peneliti dari Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro, segala dinamika yang terjadi di Golkar sekarang tuh most likely pasti ada sangkut pautnya sama istana, guys. Iya, Pak Bawono sih bilang bahwa susah banget kalo ngga nyangkutpautin drama Istana sama Golkar, secara selama ini, Ketua Umum Golkar most likely ya orang-orang yang didukung istana. Dari zaman Jusuf Kalla di 2004, terus Aburizal Bakrie di 2009, sampai era kepresidenan Joko Widodo, pattern-nya selalu sama kata Bawono. Makanya sekarang Pak Bahlil dan Opung Luhut udah speak up mau jadi ketum, meaning udah dapat approval dari istana.

WOW beneran tuh?
Well, Bang Bahlil sih udah confirm kalau Presiden Jokowi nggak ada ikut campur samsek terkait masalah ini. Selain BB aka Bang Bahlil, Ketua MPR RI yang juga Wakil Ketua Umum Golkar, Pak BamSoet sih bilangnya semua balik lagi ke kader di daerah. Terus terkait Munas, Pak BamSoet juga udah confirm beliau bakal maju sebagai calon ketua umum. Just wait and see deh.

Got it. Anything else I should know? 
FYI balik lagi ke Golkar yang sampai sekarang masih galau soal arah politik dalam kontestasi 2024, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus bilang pubik ga bakal nunggu lama, kok. Secara, announcement capres-cawapres yang diusung partainya bakal berlangsung bulan depan. Doi nggak mau nge-spill lebih jauh sih terkait hal ini, cuma kata Pak Freidrich, saat ini pihaknya masih sibuk persiapan Pileg, Pilpres, dan Pilkada.
Advertisement