Klinik Aborsi Ilegal di Kemayoran

106

First stop: To the reveal of Klinik Aborsi Ilegal di Kemayoran….

Yang akhirnya ditangkap polisi.
Huft… Ngeri banget deh, guys. Karena baru aja nih terungkap di Kemayoran, Jakarta Pusat, ada sebuah klinik aborsi ilegal yang udah succeed melakukan aborsi terhadap 50 janin cuma dalam waktu 1,5 bulan! Si eksekutor aborsi ini pun akhir bulan lalu diamankan polisi deh.

Sh$I&t…. Tell me. 
We know, we know. Kita coba jelasin yah. Jadi cerita klinik aborsi ilegal ini dimulai dari kecurigaan warga soal satu rumah kontrakan di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat, guys. Adapun curiganya tuh lebih ke karena banyak perempuan sering keluar masuk kontrakan itu. Terus si pemilik kontrakan juga nggak pernah say hi sama tetangga kiri kanan depan belakang. Padahal warga di sana cenderung aktif dan akrab.

Terus terus…
Nah terus, Pak RT setempat dan tetangga sekitar tuh juga udah capek banget tebak-tebak buah manggis, “Ada apaan sih di rumah itu? Siapa perempuan yang sering keluar masuk dari sana?” gitu kan. Awalnya mereka ngira itu pembantu, terus sempat kepikiran TKW juga, bahkan sampai TKI. Tapi belum sempat dicek secara langsung tuh guys di situ. Sampai akhirnya nggak lama kemudian ada telepon dari polisi minta izin buat gerebek rumah itu. So they be like, “Ya udah kebetulan. Gass.” Digerebek lah rumah itu di akhir bulan tanggal 28 Juni kemarin.

Ada apa tuh di sana?
Jeng jeng… Ternyata rumah kontrakan itu digunakan sebagai klinik aborsi ilegal, guys. Dan perempuan yang sering keluar masuk itu, adalah pasien-pasien mereka! Langsung diproses dong sama Polres Metro Jakarta Pusat. Polisi juga mengamankan sembilan orang yang kedapetan lagi ada di rumah itu. Di mana dua di antaranya udah ditetapkan sebagai tersangka. Yep, si eksekutor aborsi berinisial SM dan si tukang cari pasien sekaligus yang antar jemput berinisial NA udah ditetapkan sebagai tersangka. In that sense, penyelidikan kasus ini pun mulai berjalan.

Tell me what they got…
Well, disampaikan langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin, sampai saat ini pihaknya masih terus mengumpulkan berbagai keterangan dan alat bukti terkait klinik aborsi ini. Adapun salah satu yang diselidiki di antaranya adalah keterangan dari pengakuan SM-nya sendiri. Yep, based on pengakuan SM, Kombes Komarudin menyebut bahwa klinik ini udah beroperasi sekitar 1,5 bulan-an dan udah melakukan aborsi terhadap kurang lebih 50 janinguys.

Jir merinding….
Wait until you hear about: Kombes Komarudin juga menyebut semua janin yang diaborsi itu semuanya dibuang ke… Inhale, exhale.. kloset! Kloset guys! Dan dari kloset larinya ke mana? Yak, selokan! In that sense, polisi dibantu sama Tim Forensik dari RS Polri dan RSCM langsung membongkar selokan yang ada di sekitaran TKP deh :(((. Sisa-sisa jaringan janin ini disebut dikirim ke lab buat penyelidikan lebih lanjut.

🙁
Terus guys, kamu harus tahu juga bahwa proses aborsi yang dijalani sama para pasien juga ngga safe sama sekali. Hal ini disampaikan oleh Kombes Komarudin yang bilang bahwa proses aborsinya tuh cuma butuh waktu lima sampai sepuluh menit, terus udahh. Nggak ada tindakan medis apa-apa lagi setelah itu. Cuma dikasih teh anget aja masa. Abis itu langsung dianter pulang. Alat-alatnya pun nggak steril dan nggak terjamin kebersihannya. Makanya bahaya banget ini tuh :(((

Gimana ya kalau ngomongin aborsi tuh…
Emang masalah aborsi ini jadi pro dan kontra di banyak negara, tak terkecuali di Indonesia. Basically
Advertisement
, masyarakat terbagi dua dalam hal ini guys: Yang pro life, di mana mereka melarang aborsi karena yhaaa janin berhak hidup, mereka udah diciptakan Tuhan, dan mereka ngga salah apa-apa. Lalu on the other end of the spectrum ada yang pro choice, di mana sesuai namanya, ya perempuan harus punya pilihan penuh atas tubuhnya sendiri, termasuk apakah mereka mau mengaborsi anak yang mereka kandung apa engga. Lagian kan ga semua orang punya kapasitas untuk punya anak. Ada yang ngga siap, ngga punya duit, ngga punya laki, atau ya simply ga mau aja. Itu argumennya, guys.


Jadi w ngikut yang mana?
Ya bebas. Cuma kalau di Indonesia, lewat KUHP terbaru yang beberapa waktu lalu disahkan dan akan segera berlaku beberapa tahun mendatang tuh disebutkan bahwa dalam Pasal 463 tentang Aborsi, orang yang melakukan aborsi diancam pidana dengan hukuman maksimal 4 tahun penjara. Yang membantu aborsi juga sama terancam hukuman maksimal 15 tahun. Aturan ini berlaku as long as yang bersangkutan BUKAN korban perkosaan atau kekerasan seksual lainnya.

I heard there is some
 pasal karet soal ini…
You heard it right. Itu di Pasal 251guys. Di situ di-state: Setiap orang yang memberi obat atau meminta seorang perempuan untuk menggunakan obat dengan memberitahukan atau menimbulkan harapan bahwa obat tersebut dapat mengakibatkan gugurnya kandungan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun atau pidana denda paling banyak kategori IV. Adapun yang jadi masalah di sini tuh redaksinya, guys.

Maksud??
Well, menurut Ketua Solidaritas Perempuan Kinasih Yogyakarta, Sana Ullaili namanya, redaksi di dalam pasal itu yang nge-state “Setiap orang” tuh rancu banget, alias general banget. Orang kan bisa siapa aja yah. Nah gimana keadaannya kalau ada dokter atau tenaga medis yang kudu ada di posisi itu, untuk sebuah kasus yang sebenarnya nggak melanggar hukum? In that sense, Mbak Sana bilangnya hal ini bisa jadi ancaman tersendiri buat para tenaga kesehatan yang bantu proses aborsi, guys. Jadi ya gitu deh…

Ok anything else I should know?
Oh iya. Balik lagi ke klinik aborsi ilegal di daerah Kemayoran tadi. Kamu penasaran nggak sih dari sekian banyak tempat yang ada di Jakarta, di Jabodetabek, di dunia ini, kenapa itu para pelaku harus buka kliniknya di daerah Kemayoran? Well, kalau kata Kombes Komarudin sih, daerah ini sengaja mereka pilih karena yha emang nyaman aja, guys,. Tenang gitu. Nggak terlalu ramai. Akses keluar masuk mobil juga enak. Tapi, of course hal ini nggak bisa dijadikan excuse dong. Terlebih buat tetangga sekitar yang lebih dulu tinggal di situ. In that sense, Kombes Komarudin bilangnya peran masyarakat tuh penting banget dalam mengawal setiap tindak kejahatan yang dilakukan warga, guys. Biar cepet jatoh tuh tupai meskipun pandai melompat, ehehehehe….
Advertisement