Kader PDI-P Dukung Prabowo Subianto Pilpres 2024

102

When you’ve been through so much drama in your life…

You should add political drama to the list.
Karena drama politik, apalagi menjelang Pemilu, beneran nggak ada habisnya, guys. Nah yang terbaru, ada kader PDI Perjuangan malah mendukung Prabowo Subianto dalam Pilpres mendatang. Dari sini muncul pertanyaan dong, “Jadi PDI Perjuangan terbelah nih?”

HAH gimana?
Ini yang lagi rame diomongin sama netizen +62 sekarang, guys. Jadi as we all know, PDI Perjuangan tuh kan dari H-1 Lebaran kemaren udah mengumumkan kalau mereka mengusung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, aka kadernya sendiri, sebagai calon presiden pada Pilpres tahun depan kan. Sejauh ini, selain Pak Ganjar, ada Pak Anies Baswedan dari Koalisi Perubahan (Gengnya NasDem, Demokrat, PKS) dan juga Pak Prabowo Subianto yang diusung Partai Gerindra dan PKB buat maju juga sebagai capres.

Okay….
Nah dari sini, masing-masing partai dan koalisi plus kader-kadernya rame dong mendukung bakal capres pilihan mereka. Jadi kayak, Demokrat yha dukungnya Pak Anies gitu kan. Gerindra dukungnya Pak Prabowo. Nah tapi kalau PDI Perjuangan, case-nya agak beda nih, guys. Iya, diketahui ada satu kader PDI Perjuangan yang secara obvious menyatakan dukungannya terhadap Pak Prabowo Subianto. Yep, everybody meet: Effendi Simbolon.

Gimme all the details….
Sure. Jadi Pak Effendi Simbolon ini adalah Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, guys. Jumat lalu, di Rakernas Marga Simbolon di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Pak Effendi ngeluarin statement pinggir jurang di mana dalam Rakernas yang juga dihadiri langsung sama Pak Prabowo itu, Pak Effendi bilang, “Saya pribadi, secara jujur berharap Indonesia dinahkodai pemimpin yang punya keandalan. Secara jujur dan objektif, saya melihat figur itu ada di Pak Prabowo”. Nah loo… Heboh lah orang-orang, guys. Termasuk DPP PDI Perjuangan juga heboh.

Yaeyalaaaah mereka kan dukungnya GP…
Yoi. Makanya heboh banget sampai Pak Effendi dipanggil menghadap ke DPP PDI Perjuangan untuk melakukan klarifikasi di hadapan Sekjen mereka, Pak Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP Bidang Kehormatan, Pak Komarudin Watubun. Udah dipanggil tuh guys kemarin banget. Udah klarifikasi juga Pak Effendi-nya.

Apa katanya? 
Jadi dalam keterangannya kemarin, Pak Effendi bilangnya dia tuh nggak beneran dukung Prabowo. Bahkan, kedatangan Pak Prabowo kemaren itu juga dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan. Lebih jauh, Pak Effendi juga menjelaskan bahwa doi tuh sebenarnya mengkritik Pak Prabowo di acara kemaren itu. Kayak soal beli pesawat bekas, pengadaan alutsista yang nggak proper, dan kebijakan-kebijakan lainnya di Kementerian Pertahanan. Secara Pak Effendi juga kerjanya di komisi I yang ngurusin pertahanan kan. Tapi karena di situ rame orang, nggak mungkin dikritik di depan umum. Makanya he had no choice selain memuji dan menjunjung Prabowo deh.

Iya apa iyaaa? 
Kata Pak Hasto juga gitu sih. Pakk Hasto juga bahkan menegaskan Effendi Simbolon tetap tegak lurus mengikuti instruksi partai yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden. Dia katanya juga udah committed bakal membantu memenangkan Mas Ganjar. Cuma statement-nya kemarin aja yang ngeri-ngeri sedap.  Makanya ditegur deh sama PDI Perjuangan.

Advertisement

Ya lagian. 
Ini juga yang di-highlight sama Komarudin Watabun. Menurut Pak Komar, anggota partainya tuh nggak bisa lagi seenak jidat dan sebebas-bebasnya mengeluarkan statement. Apalagi sampai bawa-bawa pihak lain kayak gini. Semuanya harus ngikut aturan partaiIn his words, Pak Komar bahkan bilang, “Jadi kalau mau jadi orang partai ya harus diatur oleh aturan partai. Kalau mau jadi orang bebas ya jangan berpartai.”

Wow serem. So, where are we going from here?
Well, Pak Hasto sih bilang pihaknya nggak langsung menjatuhkan sanksi ya sama Pak Effendi. Iya, jadi mekanismenya tuh setelah klarifikasi kemaren, hasil klarifikasi ini ntar bakal dibahas lagi di Rapat DPP, guys. Tapi ya gitu, gara-gara statement ini, spekulasi sejumlah pihak terhadap PDI Perjuangan tuih jadi kemana-mana banget, guys. Bahkan ada yang mencium aroma-aroma perpecahan PDI Perjuangan di sini.

Lah…
Iya, pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiludin Ritonga, menilai bahwa dukungan PDI Perjuangan tuh bakal terpecah karena ada yang dukung Pak Ganjar, tapi ada juga yang dukung Pak Prabowo.. Nggak sampai di situ, Pak Jamil juga menilai mereka yang keliatan ‘membangkang’ ini adalah barisan sakit hati yang pengennya Ketua DPR RI, Puan Maharani, yang maju sebagai Capres. Tapi, karena Pak Ganjar yang akhirnya terpilih maju, akhirnya suara mereka diberikan ke capres lain, salah satunya Prabowo Subianto.

….
Oh belum selesai, beb. Di sejumlah wilayah yang jadi basisnya PDI Perjuangan kayak Jawa Tengah dan DKI Jakarta, terpampang tuh baliho Prabowo Subianto tapi di sampingnya juga ada Presiden Joko Widodo. Yep, kamu pastinya nggak lupa dong kalau Presiden Jokowi itu kader PDIP. Only God knows dah tu apa tujuannya ada Pak Jokowi di situ. Tapi kalau kata Pak Hasto sih, PDI Perjuangan chill aja, guys. Pak Hasto tetap teguh Ganjar Pranowo adalah sosok yang tepat melanjutkan kerjanya Jokowi. Bukan yang lain.

Got it. Now wrap it up…
Jadi ya gitu intinya, guys. Pak Prabowo sih nggak mau ambil pusing yah soal dramanya Effendi Simbolon ini. “Bukan urusan saya,” katanya. Lebih jauh, Pak Prabowo sekarang lagi nunggu nih kapan bisa ketemu sama Ketua Umum PDI Perjuangan Bu Megawati Soekarnoputri. Terus, pihak Bu Meganya juga lagi rungsing ngurusin jadwal since belakangan ini emang lagi full banget schedule-nya untuk ketemuan-ketemuan sama orang. Mulai dari sama Ketua Umum PKKB, Muhaimin Iskandar, sampai Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Advertisement