Pistol Meledak di Bandar Udara Hasanuddin Makassar

264

When something unexpected happened at a hectic airport…..

Ada pistol meledak, gengs.
Iya. Di tengah keadaan bandara yang sekarang lagi hectic banget karena arus mudik, kejadian unexpected justru terjadi Senin kemarin di Bandar Udara Hasanuddin di Makassar, Sulawesi Selatan di mana ada pistol yang meledak waktu orang lagi ngantri check in.

JIRRR. 
Gimana ceritanya??
Well, kamu yang sering bolak-balik naik pesawat pasti udah kebayang dong kondisi bandara hectic-nya kayak apa? Udah kebayang juga panjangnya antrian di check in counter kayak apa kan. Nah hari Senin kemarin, ada rombongan Kementerian Pertanian baru selesai kegiatan di Pinrang dan mau otw balik ke Jakarta, guys. Salah satu di antara mereka adalah Direktur Utama BUMN  PT Berdikari, Harry Warganegara. The thing is, waktu Pak Harry lagi check in untuk naik ke pesawat Citilink dan petugas lagi ngecek barang bawaan Pak Harry, pistol yang dia bawa meledak, guys. Heboh dah tuh check in counter.

Kok bisa??
Well, disampaikan oleh Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Komang Suartana, pistol itu meledak waktu ajudannya Pak Harry lagi ngosongin amunisi senjata, guys. Nah pada saat itulah si amunisi itu turned out lepas dari tangannya terus jatuh ke lantai. Nah waktu jatuh itu kemudian si ajudan pegang mau ambil kan, eh meledak. Untungnya itu pistol isinya peluru karet, guys. Bukan peluru tajam. Makanya nggak ada korban jiwa maupun yang luka-luka juga dalam kejadian ini.
Advertisement

Terus gimana dong tuh?
But still, si ajudan itu, termasuk Pak Harry Warganegara akhirnya diamankan untuk dimintai keterangan. Kombes Komang menyebut dokumen dan surat menyurat dari kepemilikan si pistol ini emang lengkap dan resmi, merk kaliber 32 battle army. Makanya si Pak Harry nggak ditahan, guys. Cuma si pistolnya aja yang diberangkatkan ke Jakarta di pesawat berikutnya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut deh.

Got it. Anything else?
Btw the fact that Harry Warganegara ini adalah Direktur Utama sebuah perusahaan BUMN justru nge-trigger berbagai pertanyaan dong: “Emangnya harus banget yah bawa pistol? Apakah orang BUMN emang selalu bawa pistol?” dan sederet pertanyaan lain. Nah menanggapi hal ini, Menteri BUMN, Erick Thohir menyebut mestinya emang nggak bolehguys. Kata Mas Erick, “Kalau saya sebagai menteri nggak bawa pistol. Memangnya kita datang ke rakyat mau nakut-nakutin. Kan kita datang ke rakyat mau melayani,” katanya gitu. That being said, Mas Erick bakalan nunggu laporan tertulisnya dulu sekarang, ntar baru si Pak Harry ini dijatuhkan sanksi tegas.

Good luck with that
 deh yha…
Advertisement