Penantian 15 Tahun Gedung Gereja Jemaat Kristen Indonesia di Bogor

252

When Easter Day give us blessings…..

For people in Bogor.
Yoi guys. Hari Paskah kemaren benar-benar jadi berkat banget buat umat Kristiani di Bogor, Jawa Barat. Secara, setelah penantian yang superrrr panjang selama 15 tahun, jemaat di Gereja Kristen Indonesia Yasmin di Bogor akhirnya punya gedung gereja sendiriguys. Tepat di hari Paskah kemarin.

Tell me.
Sure. Gereja Kristen Indonesia aka GKI Yasmin di Bogor ini emang drama banget pendiriannya, guys. Dimulai di tahun 2006 lalu di mana Izin Mendirikan Bangunan untuk gereja ini awalnya issued oleh pemerintah Kota Bogor dan berlokasi di Curug Mekar, Kecamatan Bogor Barat. Nah tapi ternyata, lima tahun kemudian, Pemkot Bogor menarik lagi IMB itu atas penolakan warga yang masif banget pada saat itu, bahkan warga juga menggugat IMB itu dengan tuduhan tanda tangan warga yang ada udah dimanipulasi di dokumen tersebut.

Terus terus?

Terus, lanjut di 2012, Pemerintah Kota Bogor kemudian menawarkan relokasi ke orang-orang gereja itu, terus udah. Lama nggak kedengaran kabarnya selama bertahun-tahun akhirnya tahun lalu Gereja Kristen Indonesia Yasmin akhirnya memenuhi syarat buat pendirian rumah ibadah di sana, dibangun gerejanya, dan sekarang udah kelar deh pembangunannya. Setelah 15 tahun battle sana sini, akhirnya Minggu kemarin, tepat di Hari Paskah, Gereja Kristen Indonesia Yasmin kemaren akhirnya diresmikan deh.

AAAAA so happy for them…
The same also goes on Walikota Bogor, Bima Arya. Dalam acara peresmian kemaren, Kang Bima bilangnya dia senang but at the same time nyesel juga, guys. Iya, senang karena akhirnya mimpi dan keinginan para jemaat itu akhirnya terwujud, dan nyesel, “Kenapa baru sekarang?” In that sense, Kang Bima juga minta maaf karena proses ini memakan waktu terlalu lama, sampai 15 tahun. In his words, Kang Bima bilang, “Izinkan saya sekali lagi memohon maaf karena terlambat 15 tahun,” katanya gitu.
Advertisement

Go on…
Nah tapi kalau kata Kang Bima, ini tuh bukan akhir, gengs. Kebalikannya, ini tuh awal dari proses merawat kebersamaan dalam keberagaman. That being said, Kang Bima ngeliatnya GKI Yasmin tuh spesial banget karena inilah momentum yang bakal bikin kita semua ingat kalau kebersamaan tuh ada kalau kita bisa menerima dan memahami perbedaan. Yep, we’re talking about toleransi yang bakal terjadi dengan kebesaran hati dan kekuatan, kata Pak Bima gitu.

I see…..
Speaking of kebersamaan, keberagaman, dan toleransi dalam peresmian rumah ibadah, Menko Polhukam Mahfud MD yang kemarin hadir juga bilangnya peresmian gereja ini tuh sebagai bukti bahwa dari negara hadir dan menjamin hak konstitusional warga negara di mana dalam konstitusi negara, semua agama harus dilindungi dan dijamin haknya, nggak berdasarkan jumlah pengikut, semua yang memeluk agama harus dilindungi sesuai dengan jaminan atau perintah konstitusi biar bisa beribadah dengan baik, nggak terkecuali umat agama Kristen.

As we should. Anything else I should know?
Btw, thank God perayaan Paskah kemaren tuh berlangsung khidmat dan  lancar jaya, gengs. Kayak di wilayah Keuskupan Agung Jakarta misalnya, yang mengangkat tema Partisipasi Mewujudkan Kesejahteraan Bersama, Paskah tahun ini ngajakin orang-orang buat semakin mengasihi, peduli, bersaksi, dan mendalami ajaran sosial gereja. Hal ini align banget sama keadaan sekarang di mana masih banyak korupsi, mafia, sampai pamer harta aka flexing. That being said, implikasi moral dan iman kudu ditingkatkan di sini. Setuju pake banget…
Advertisement