Pejabat Israel Akui Tindakan Polisinya Berlebihan

162

In case you haven’t heard something..

About what just happened in Palestine.
Because recently, sejumlah pejabat Israel ngakuin terang-terangan kalo tindakan yang dilakukan sama polisi Israel terhadap jemaah Palestina di Masjid Al Aqsa tuh udah berlebihan banget.
 
Background please.. 
Jadi lagi-lagi, telah terjadi serangan oleh pasukan Israel terhadap jemaah Palestina yang lagi beribadah di Masjid Al Aqsa. It all started when polisi Israel ngatain masyarakat Palestina yang lagi Itikaf tuh sebagai tukang rusuh dan tukang ngotorin masjid. Nggak peduli sama omongan itu, masyarakat Palestina tetap beribadah dan melanjutkan Itikaf mereka di sana. Eh tiba-tiba, pasukan Israel dateng gitu aja, ngegerebek jemaah di dalam masjid, nembakin gas air mata, lemparin granat, mukulin pake pentungan sampe mereka pada luka-luka, ngusir, menangkap, pokoknya literally rusuh banget. Bahkan, kerusuhan nggak terjadi hanya sekali, tapi besoknya kejadian lagi, waktu jamaah lagi pada salat Tarawih. Pokoknya, bener-bener nggak manusiawi banget, deh.

I believe Israel government has a say….
Nah, iya. Even, sejumlah pejabat Israel tuh ngaku kok kalo kelakuan mereka tuh udah berlebihan dan merusak cerita mereka. Kalo kata komisioner kepolisian Israel, Kobi Shabtai, para petugas menggunakan kekuatan yang “sedikit berlebihan.” (Sedikit nggak tuh hmmm). Lebih jauh,  Shabtai sih bilang kalo pasukannya masuk ke dalam masjid buat mengamankan ratusan jamaah Palestina di dalam sana di mana para jamaah itu diklaim lagi dalam bahaya since ada yang bawa peledak dan petasan ke dalam masjid. Yep, the fact that Itikaf ini dilarang sama kepolisian Israel dan warga Palestina tetap kekeuh akhirnya bikin warga ‘Sedia payung sebelum hujan’, gengs. In that sense, mereka udah expect polisi bakal datang makanya mereka bawa itu senjata sebagai proteksi diri in case polisi datang. Eh beneran ternyata….

That sounds different.. 
Beda lagi kalo kata pejabat Israel lain yang fully ngakuin kalo para petugas polisi udah bersikap berlebihan banget ketika itu. Tanpa menyebutkan identitasnya, perwakilan pemerintah sana bilangnya apa yang dilakuin sama petugas kepolisian Israel tuh udah ngerusak citra negara. Makanya, dia juga menyerukan kepolisian buat menggelar penyelidikan lebih lanjut since PBB dan berbagai negara juga udah mengecam tindakan ini, kayak Indonesia dan Turkiye.
 
Turkiye???
Yep. Ngeliat situasi kayak gini, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bilang kalo negaranya nggak bisa diem aja atas hal tersebut, bahkan hal ini langsung disampaikan Erdogan ke Presiden Israel Isaac Herzog. “Eh nggak bisa gini dong, ini bisa-bisa berpengaruh status quo Masjid Al Aqsa,” gitu katanya. Erdogan juga bilang ini tuh nggak cuma bikin sakit hati umat Islam aja, tapi juga seluruh umat manusia. Pokoknya, Turki bener-bener nggak bisa diem aja soal kelakuan apparat Israel yang makin hari makin semena-mena gini. Saking nggak terima sama kejadian ini, Erdogan juga menegaskan kalo negara-negara di Timur Tengah wajib banget buat mencegah insiden kekerasan di Al Aqsa yang keulaaaang terus hampir setiap bulan Ramadhan. Katanya, Turki juga siap buat nge-address
Advertisement
 akar masalahnya dan mengambil langkah perdamaian yang adil.

Ohhh, jadi tuh udah sering gitu, ya? 
Totally. Waktu itu di tahun 2000, pemimpin partai oposisi utama Israel Ariel Sharon, memimpin sekelompok anggota parlemen dari partai sayap kanan Likud mendatangi Masjid Al Aqsa. “Bukit Bait Suci ada di tangan kami dan akan tetap di tangan kami. Hak setiap orang Yahudi buat mengunjungi Bukit Bait Suci,” gitu katanya. Warga Palestina nggak terima dong, akhirnya bentrok terjadi di sana dan dikenal sebagai pemberontakan Palestina kedua, atau Intifada Al Aqsa. Akibatnya, lebih dari tiga ribu warga Palestina dan seribu warga Israel tewas akibat kejadian itu.
 
🙁
Terus, kejadian lagi tuh di Mei 2021. Waktu itu, warga Palestina protes soal penggusuran, yang bikin mereka bentrok sama polisi Israel di Masjid Al Aqsa. Akibatnya, 163 warga Palestina tewas dan 17 polisi Israel terluka. Eh, ada lagi kejadian tahun lalu, gara-gara for the first time in 30 years, bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Paskah jatuh pada waktu yang bersamaan. Akhirnya, terjadi kekerasan ketika polisi Israel mensterilkan halaman sebelum mengawal para pengunjung Yahudi.


It’s all complicated when you’re talking about Al Aqsa..   
To give you some background, Al Aqsa itu berlokasi di tengah Kota Tua Yerusalem dan jadi tempat tersuci ketiga dalam Islam setelah Mekah dan Madinah. Umat Muslim percaya bahwa Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram dari Mekkah ke Al Aqsa, lalu naik ke langit ketujuh selama satu malam yang kemudian dikenal sebagai Isra Miraj. On the other hand, situs yang sama, Bukit Bait Suci, juga jadi satu-satunya situs paling suci bagi orang Yahudi. Mereka percaya kalo Raja Salomon membangun kuil pertama di sana tiga ribu tahun yang lalu. Lalu, kuil Yahudi kedua yang dibangun di sana dihancurkan oleh Romawi pada tahun 70 Masehi. Karena jadi tempat suci buat tiga agama sekaligus inilah, the chaos keeps happening there…

Anything else? 
Beberapa hari setelah kejadian, umat muslim tetep mengadakan salat Jumat di Masjid Al Aqsa. Tapi, Kawasan itu emang masih dijaga ketat banget sama para polisi Israel. Bahkan, para polisi juga menutup jalur akses utama ke masjid dan mengerahkan lebih dari 2.300 aparat. Setelah salat, para jemaah akhirnya mengadakan demonstrasi di kawasan tersebut dan bawa spanduk yang bertuliskan “Jangan uji kesabaran kami.”
Advertisement