Friday Pause: He calls me the devil 😈

From now on, go ask, “Sleep language lo apa nih?”

Iya, selain love language, ada satu language lagi yang harus kamu obrolin sama orang-orang terdekatmu nih, gengs, which is Sleep Language.

Kamu nggak salah baca. Turu aja ada bahasanya sendiri wkwkwkw.

Well, on a serious note, cara masing-masing orang tidur tuh emang beda-beda banget kan. Ada yang kudu pakai guling ada yang nggak, ada yang harus pakai selimut, ada juga yang risih dan nggak bisa tidur kalau pakai selimut, ada yang lima menit nemu bantal langsung tidur, ada juga yang harus ngapain dulu baru bisa tidur. Mulai dari sinilah sleep language ini ditemukan, di mana sleep language ini mengkategorisasi kebiasaan tidur orang-orang based on masalah apa yang mereka hadapi sebelum akhirnya bisa tidur nyenyak. Dan dengan adanya sleep language ini, masalah yang tadi ada tuh bisa ketemu jalan keluarnya dan kamu pun bisa tidur nyenyak deh. Jadi, kalau kamu punya masalah tidur, why dont you scroll down and find what your Sleep Language is?

• The Words of Worry sleeper. Kalau waktu malammu dihabiskan dengan overthinking dan mikirin gimana masa depan negara dan penuh dengan segala kekhawatiran di kepalamu sampai nggak bisa tidur, berarti sleep language-mu adalah “Words of Worry”. Nah, untuk mengatasi masalah ini, yang harus kamu lakukan adalah dengan calm yourself, tenangin pikiran kamu, meditasi, dengerin lagu-lagu yang calming di playlist kamu itu, dan hindari berbagai aktivitas yang bisa nge-trigger kamu untuk stres dan anxiety. Kalau udah mulai ngantuk, coba deh merem. Pasti bisa tidur.
• The “Gifted” sleeper. Terpujilah orang-orang dengan sleep language ini yah, guys. Sesuai namanya, orang-orang dengan sleep language ini kayak udah gifted gitu lo bisa tidur di mana aja dan kapan aja. Nggak peduli cahaya, crowd, dan tingkat ke-pw-annya untuk bisa tidur. Seru kan orang-orang begini tuh? Nah tapi kalau kata pakar kesehatan, orang-orang begini somehow juga kudu memeriksakan dirinya ke dokter karena kalau kamu udah tidur selama tujuh jam malemnya, terus siang tidur lagi, yha nggak bagus juga, guys. Atau amit-amit kalau lagi nyetir misalnya, terus tiba-tiba ngantuk dan tidur kan nggak lucu 🙁
• The Routine Perfectionist sleeper. Buat kamu yang hidupnya sangat organized dan tertata setiap harinya ada jadwal jam berapa harus tidur, sleep language-mu adalah “The Routine Perfectionist” ini, gengs. Yep, pokoknya harus perfect. Kalau telat tidur dikit aja, pasti bawaannya langsung overthinking, cemas, ngerasa kurang tidur, dll. That being said, orang dengan sleep language ini paling susah buat tidur di tempat yang bukan rumahnya, gengs. Well, if it’s you, yang harus kamu ketahui adalah, bagus kok tidur teratur tuh. Tapi yha diingat aja, jangan sampai hal ini justru jadi boomerang buat dirimu sendiri. Jadi makin susah tidur saking kejar-kejaran sama waktu yang udah ditentuin tadi. Mbok ya lebih fleksibel juga nggak ada salahnya kok gengs. Who’s with me?
• The “Too Hot to handle” sleeper. We got you. Sumpah panas banget emang cuaca tuh yah, even malam-malam panasnya juga masih kerasa. Maksain tidur pun ujung-ujungnya nggak nyenyak karena bentar-bentar kebangun dengan keringat udah banjir aja. Nah siapa nih yang suka kepanasan? If it’s you, berarti sleep language-mu adalah “Too Hot to Handle” ini, guys. Coba deh kalau ada rejeki beli kasur baru yang lebih breathable, yang bisa nyerap kelembaban lebih oke, terus pakai baju tidur yang nyaman juga, dan turunin suhu AC kamarmu, kamu pasti lebih bisa buat tidur dengan nyenyak.
• The Light as a Feather sleeper. Last but not least, satu lagi sleep language yang harus kamu ketahui, and this might be you. Well, sesuai namanya, orang dengan sleep language yang satu ini tuh tipikal yang kalau tidur harus tenanggggg banget, nggak boleh ada distraksi apapun. Karena kalau ada distraksi kecil aja, either itu cahaya atau suara, yha dia bakal kebangun dan tidurnya jadi nggak nyenyak lagi.  Nah kalau udah begini, yang bisa kamu lakukan adalah benerin dulu jam dan waktu tidurmu biar kualitas tidurmu juga bisa jadi lebih baik. Terus hindari tidur siang biar sekalian hajar di malam hari, capek-capek sekalian, langsung istirahat. You know
  Advertisement
   kalau tidur waktu lagi capek tuh somehow distraksi apa pun jadi udah bodo amat yekan, pokoknya tidur aja dengan nyenyak.

Sleep language kamu apa nih?

Rekomendasikan hal-hal yang seru menurut kamu (Bisa buku, podcast, video YouTube, apa pun itu, dengan cara mengisi form ini). Nanti, rekomendasimu bakal kita share di weekly tips aka below and let other people know how cool you are! Remember, sharing is caring!

Yuk guys, jangan lupa kasih rekomendasimu ya! Caranya gampang, klik aja di sini!

---

Thank you note