Alasan Batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia, Skandal Besar Donald Trump & Stormy Daniels, Rafael Alun Trisambodo Ditetapkan Sebagai Tersangka, Bandung & Melbourne Menjalin Kerjasama Sister City

270

Good morning

Rise and shine! Welcome to another week of Ramadan. We hope that at this point, you are get used to not getting your morning coffee this early. Instead, you can always catch up! with us and all the drama from over the weekend. Dig in here!

Here’s your A to Z recap on: Batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia……

Dan alasan di balik pembatalan ini.
You have heard the news, rite? Minggu lalu, melalui keterangan resminya, FIFA resmi membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. That being said, banyak banget spekulasi yang ke-up di publik terkait alasannya sebenarnya kenapa, guys. Mulai dari stadion yang dinilai nggak siap, sampai yang paling rame diomongin, gara-gara Tragedi Kanjuruhan.
 
Are we still talking about Kanjuruhan?
Of course. Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang ini masih bakal kita omongin since peristiwa ini juga di-mention di keterangannya FIFA tempo hari, guys. Banyak pihak menilai penolakan keikutsertaan Israel tuh bukan satu-satunya alasan dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, guys. Tapi juga gara-gara Tragedi Kanjuruhan yang terjadi 1 Oktober lalu.
 
Kok gitu??
Well, pengamat Hubungan Internasional dari Universitas Brawijiaya, Mahendra Yustika Citra bilangnya penolakan Israel tuh cuma trigger aja, guys. Alasan sebenarnya ya salah satunya gara-gara transformasi sepakbola Indonesia atas Tragedi Kanjuruhan yang sampai sekarang masih berlangsung. Yep, when we’re talking about Tragedi Kanjuruhan, meaning we’re talking about standardisasi keamanan dan memberatkan buat jadi tuan rumah.
 
Okay….
Bahkan, banyak banget spekulasi di luar sana yang menganggap enam stadion venue Piala Dunia U-20 tuh belum masuk standard-nya FIFA, guys. Menyikapi hal ini, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia aka PSSI pun langssung speak up dong. Dikonfirmasi langsung oleh Wakil Ketua Umum II PSSI, Ratu Tisha, dalam inspeksi terakhir yang berlangsung akhir Maret kemarin, FIFA udah menyatakan bahwa semua stadion yang dimaksud tuh mulai dari lapangannya, infrastruktur, manajemen venue, akses, semuanya udah qualified, gengs.
 
Terus terus? 
Terus, balik lagi soal Tragedi Kanjuruhan, ada masalah serius yang sekarang harus kita kelarin, guys. Yep, transformasi sepakbola. Ini yang juga di-highlight sama FIFA di mana transformasi yang berjalan sejauh ini dinilai nggak serius. Makanya,  PSSI, melalui ketua umumnya Mas Erick Thohir disebut bakalan fokus dalam blue print transformasi sepak bola buat dilaporkan ntar ke FIFA. But the thing is karena Piala Dunia batal digelar di Indonesia, maka Timnas U-20 Indonesia pun juga bubar, guys.
 
BUBAR?????
Yep. Bubar, guys. Persiapan matang selama bertahun-tahun yang udah dijalankan oleh semua pihak mulai dari anggota timnas-nya sendiri, terus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia aka PSSI, dan pemerintah kudu di-hold dulu untuk sementara waktu since Indonesia resmi batal jadi tuan rumah buat event akbar FIFA Piala Dunia U-20 kan. Bukan cuma gagal jadi tuan rumah, tapi mimpi masyarakat Indonesia buat ngeliat timnas U-20 nya tanding di event sekelas Piala Dunia juga dipastikan bakalan ke-hold dulu alias nggak jadi tahun ini.
 
Kok gitu???
Gini gini. Sama kayak Piala Dunia senior, kalau mau ikutan Piala Dunia U-20 ini para pesertanya juga harus melewati berbagai kualifikasi di konfederasi mereka masing-masing, di mana kalau case-nya Indonesia yha lewat Asian Football Confederation. Indonesia sempat tuh ikutan kualifikasi, cuma sayangnya di fase grup, jadi Timnas U-20 Indonesia gagal melaju ke putaran final. Nah, tapiii, Indonesia kemudian dapat rezeki untuk bisa ikutan Piala Dunia U-20 dengan status kita sebagai tuan rumah. Dengan dibatalkannya status tuan rumah oleh FIFA minggu lalu, maka Timnas U-20 juga batal juga deh berlaga di Piala Dunia. Terus karena batal tanding, Sabtu lalu, pelatih Timnas Shin Tae-young juga resmi membubarkan Timnas U-20, guys.
 
Dalam sesi terakhir yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Sabtu kemarin, Shin Tae-young bilang ke para pemain Timnas buat get over with this as soon as possible dan fokus aja journey ke depannya. Since mereka juga masih muda, jangan sampai kehilangan mimpinya di sepakbola gara-gara batal tanding di Piala Dunia. In his words, Pelatih Shin bilangnya gini, “Demi kesuksesan personal kalian, saya mohon untuk lebih bekerja keras. Kerja keras itu melawan diri dengan baik. Namanya juga olahraga bola ini kalau kita cari aman di diri kalian berarti sudah kalah,” katanya gitu.
 
Setuju sih….
Hal yang sama juga disampaikan Plt Menteri Pemuda dan Olahraga, Muhadjir Effendy. Pak Muhadjir sendiri emang nggak mau terlalu lama stuck dan gagal move on di kegagalan ini karena menurut beliau nggak ada gunanya meratapi kegagalan yang udah nggak bisa diapa-apain lagi. In that sense, Pak Muhadjir menyebut kita kudu fokus sama apa yang di depan, benahi sepakbola Indonesia, dan mempersiapkan diri buat event lain yang nggak kalah besar dan pentingnya, which is SEA Games.
 
Okay….
Tapi ya gitu. Reaksi masyarakat terkait pembatalan Piala Dunia U-20 yang harusnya digelar di Indonesia juga macem-macem banget. Yang marah, yang kecewa, yang sedih, ada juga yang yaudah gpp. Dan segala emosi itu salah satunya diarahkan ke sejumlah pihak yang dari awal udah menolak keikutsertaan Timnas Israel tanding di Indonesia, dan jadi salah satu cikal bakal pembatalan ini. Yep, we’re talking about Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali, I Wayan Koster. Menyikapi batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, Pak Ganjar mengaku beliau kecewa, guys. Terus, Pak Koster juga menyebut beliau nggak berharap juga Piala Dunia-nya batal diadain di Indonesia.
 
?????
Iya, Meskipun dari awal udah menolak the idea of keikutsertaan Timnas Israel, Pak Ganjar menyebut dia kecewa sama keputusan FIFA ini, guys. In his words, Pak Ganjar bilang, “Ya kecewalah kita sudah siapkan dari awal kok. Kan tinggal beberapa catatan saja yang bisa kita lakukan.” The same also goes with Pak Wayan Koster, gengs. Dalam keterangannya, Pak Koster juga nggak berharap Piala Dunia U-20 tuh batal digelar di Indonesia, pengennya tetap aja dilaksanakan di Bali, tanpa kehadiran Timnas Israel yang disebut berpotensi mengancam keamanan dan keselamatan masyarakat Bali.
 
Terus gimana dong tuh?
Makanya, Presiden Joko Widodo yang dari kemaren udah pusing dua minggu mikirin bola bilangnya masyarakat seluruh Indonesia jangan ngabisin energi buat saling nyalahin, guys. That being said, Pak Jokowi bilangnya kita nggak boleh ngeliat ke belakang. Jadiin kejadian kali ini sebagai pembelajaran yang berharga buat kita semua, buat sepakbola Indonesia. Pak Jokowi juga udah kasih instruksi ke Mas Erick Thohir selaku Ketua PSSI gimana caranya Indonesia nggak terkena sanksi sama FIFA dan dipercaya buat nge-host event-event FIFA di waktu yang akan datang. Dalam keterangan resminya kemarin waktu batalin Indonesia sebagai tuan rumah, bakalan ada possible sanctions yang ditujukan ke Indonesia terkait pembatalan ini, gengs. Tapi belum tahu dalam bentuk apa dan apa aja. Just wait and see.
 
Ok now wrap it up….
Btw dari tadi ngomongin pembatalan Piala Dunia U20 di Indonesia, diketahui udah banyak banget kerugian yang dialami sama Indonesia, gengs. Persiapan stadion, persiapan merchandise, bisnis hotel dan pariwisata yang gagal, di mana kalau ditotal, kerugiannya mencapai 1,4 triliun rupiah. Piala Dunia U-20 sendiri tetap bakal berlangsung dengan Argentina yang diduga kuat jadi host country pengganti, without Timnas Indonesia, but still with Timnas Israel since Israel emang lolos kualifikasi karena jadi runner-up Piala Eropa Juni tahun lalu.

When the drama continues…

In Trump’s world.
Iya nih guys, Donald Trump sekarang lagi heboh banget di AS sana karena baru terlibat skandal besar. Yep, doi tercatat sebagai Mantan Presiden AS pertama yang berurusan sama hukum karena baru aja didakwa atas tuduhan nyogok aka ngasih Uang Tutup Mulut buat Stormy Daniels.

Sape tu?
OK. Let’s go back to 2016, to be exact waktu lagi pilpres AS, waktu Trump lagi gencar-gencarnya nyalonin diri sebagai capres. Waktu itu, tersebutlah Michael Cohen, pengacaranya Trump yang ngasih uang tutup mulut diem-diem ke Stormy Daniels, yang merupakan bintang film porno. Duitnya buat apa? Ya biar Stormy diem-diem bae terkait skandal hubungan seksnya dengan Trump yang dilakukan di luar nikah.
 
WOW.
Yep. Waktu itu disebutkan bahwa Cohen membayar uang tutup mulut sebesar US$130 ribu atau sekitar Rp1,9 miliar ke Stormy pada Oktober 2016. Nah, ketika Trump udah kepilih, katanya Trump ngeganti uangnya ke Cohen pake cek bulanan sebesar US$35 ribu atau sekitar Rp523 juta, lewat rekening pribadi. Gara-gara kasus ini, Donald Trump kemudian menghadapi 30 dakwaan.
 
It was REALLY stormy…
Right? Jadi Stormy sendiri, di mana nama aslinya adalah Stephanie Clifford mengakui bahwa dirinya bertemu Trump di acara turnamen golf pada Juli 2006. Pertemuan ini terus berlanjut dengan hubungan seks di kamar hotelnya Trump di Lake Tahoe, Nevada. Tapi, pengacara Trump udah dengan keras membantah soal itu. Fyi, Melania Trump, istri Trump, waktu itu baru aja melahirkan makanya nggak hadir di turnamen tersebut.
 
Okay….
Moving forward to 2016, Donald Trump kan mencalonkan diri buat jadi presiden AS, nih. Makanya kemudian Cohen langsung ngasih uang tutup mulut ke Stormy Daniels biar jalannya Trump buat nyapres tuh mulus tanpa gangguan apa pun. Nah, Stormy ngaku terpaksa nerima uang tutup mulut itu karena khawatir soal keselamatan keluarganya. Doi bilang, dirinya diancam bakal dihukum dan juga diancam secara fisik.
Advertisement
 
Ya ampun….
Bahkan pada tahun 2011, nggak lama setelah dia spill the tea soal perselingkuhan itu dalam interview dengan sebuah majalah, In Touch, ada orang nggak dikenal yang datengin dia sama anaknya dan nyuruh dia buat ninggalin Donald Trump. Padahal, wawancaranya aja nggak dipublikasikan secara penuh hingga tahun 2018.
 
Terus, Donald Trumpnya gimana?
Donald Trump sih jelas ngebantah semua tuduhan itu ya. Dia bahkan bilang bahwa penyelidikan itu tuh ya sensasi politik aja, dan dia sama sekali ngga selingkuh sama Stormy Daniels. Sebaliknya, Trump justru menyebut Jaksa Manhattan, Alvin Bragg, yang merupakan kader Partai Demokrat sengaja mengganggu jalannya menuju Pilpres AS di tahun 2024 mendatang.
 
So, where are going we from here?
Rencananya, Donald Trump bakal hadir di persidangan yang digelar di New York, hari Selasa besok. Tapi, pengacara Trump, Joe Tacopina, bilang bahwa Trump nggak bakal diborgol atau ditahan. Terus, Trump juga kemungkinan bakal diambil sidik jarinya aja dan menjalani protokol rutin lain buat mengikuti pengadilan. Di sidang itu, Trump berencana untuk menyampaikan pembelaannya, dan hakim bakal memutuskan apakah Trump mau dilepas atau ditahan.

Who’s unhappy about this?
Of course, anggota Republik lah. Kalo kata Senator Ted Cruz aka Republikan garis keras, dakwaan terhadap Trump kali ini tuh puncaknya Demokrat, selama enam tahun, mempersenjatai penegak hukum untuk menargetkan dan menganiaya musuh politik mereka.

Anything else?
Di saat Trump lagi menghadapi kasus kaya gini, musisi yang dulu ngedukung dia nggak ada tuh kedengeran suaranya sekarang ini. Mulai dari 50 cent, Kid Rock, Ice Cube, Kanye West, dan Gene Simmons, semuanya dulu mendukung Donald Trump waktu pencalonannya jadi presiden pada 2016 silam.

Who’s entering a new chapter?

Rafael Alun Trisambodo.
Yep, setelah melewati berbagai tahap pemeriksaan, eks Kepala Bagian Umum Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Jakarta Selatan II, atas nama Rafael Alun Trisambodo akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dugaan gratifikasiguys. Nyusulin anaknya Mario Dandy Satriyo yang juga tersangka penganiayaan.

Finally…..
Well, kamu pasti tahu kan sejak kasus anaknya ke-up ke publik, harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo yang diketahui senilai Rp56 miliar jadi ke-highlight sama seluruh masyarakat Indonesia, termasuk lembaga negara Komisi Pemberantasan Korupsi aka KPK. In that sense, Rafael pun langsung menjalani sejumlah pemeriksaan buat klarifikasi dan sejumlah pihak pun juga ikut dimintai keterangan. Terus, setelah melewati proses panjang, KPK akhirnya menetapkan bahwa emang ada tindakan pelanggaran hukum yang diduga dilakukan sama Rafael, guys.

Tindakan kayak gimana emang?
Nah soal itu, disampaikan oleh Jubir Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri, pihaknya udah mempertimbangkan banyak aspek sebelum menetapkan Rafael sebagai tersangka. Salah satunya adalah barang bukti di mana sekarang udah cukup nih, untuk diperkarakan sebagai dugaan gratifikasi. Lebih jauh, Pak Ali juga bilangnya dugaan gratifikasi ini udah dilakukan Rafael belasan tahun, tepatnya dari tahun 2011 sampai 2023 dan diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah nilainya. Pak Ali juga bilang sampai sekarang pihaknya terus melakukan penyelidikan termasuk melakukan penggeledahan dan memeriksa saksi-saksi lain untuk dimintai keterangan.

I see….
Adapun salah satu saksi yang akan dimintai keterangan adalah none other than istri Rafael sendiri, Ernie Meike Torondek. Tapi sebelum dipanggil, pihak KPK udah duluan menggeledah rumah Rafael di kawasan Jakarta Selatan. Dari situ, pihak KPK kemudian menyita sejumlah dokumen, uang tunai, dan barang mewah berupa tas LV dan Chanel plus sejumlah perhiasan mewah punyanya Ernie, guys. Nah karena uang tunainya disita nih, Rafael jadi sedih deh.

Lah kok jadi dia yang sedih? 
Iya, soalnya uang belanja istrinya senilai Rp40 juta tuh belum sempat dimasukin ke amplop, eh udah disita duluan sama KPK. Nggak cuma itu, uang Tunjangan Hari Raya aka THR yang bakal dikasih ke pegawai-pegawainya di rumah juga ikutan disita. Makanya sekarang Rafael lagi kebingungan nih mau bayar itu THR pakai apa (???). Pokoknya Rafael ngaku dia tuh sekarang hidup menderita, nelangsa, dan serba kekurangan gitu deh, gengs. Makan sehari-hari pun numpang tetangga katanya gitu.

Idih….
Wait until you hear about: Rafael bingung kenapa ditetapkan sebagai tersangka. In his words, dia bilangnya gini, “Justru saya ini mendedikasikan diri, kerja dengan baik. Jadi mentor anak-anak kantor dengan baik. Saya juga sudah jarang berhubungan dengan wajib pajak, tapi justru dituduh jadi penerima gratifikasi.” Rafael juga menyebut dia selalu rutin lapor LHKPN dan SPT Pajak. That being said, Rafael nge-klaim dirinya nggak salah dan bilang semua kasus ini cuma berkembang dari kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya, jadi dia pun dicari-cari kesalahannya gitu lo. Makanya sekarang dia udah mempersiapkan upaya hukum dengan penasehat hukum untuk kasus ini.

I see. Does anyone say anything? 
Well, menyikapi penetapan Rafael Alun Trisambodo sebagai tersangka, Kementerian Keuangan bilangnya mereka sangat menghormati proses hukum ini dan sangat terbuka plus siap berkoordinasi sama KPK buat nge-provide data-data yang dibutuhkan. Disampaikan oleh Jubir Kemenkeu, Yustinus Prastowo, pihaknya dan KPK dalam hal ini tuh sama-sama coba melakukan penegakan aturan, guys. Terus, beda sama keterangannya sebelumnya, Rafael sendiri dipastikan bakalan bersikap kooperatif dan mematuhi segala ketentuan hukum yang berlaku plus nggak akan melawan. “Saya menerima aja,” katanya gitu.

Got it. Anything else I should know?
And that’s it, everybody. Setelah berbagai kontroversi terkait kasus ini, Rafael akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dan fix bakal segera ditahan. Sekarang sih emang belum, tapi kalau kata Pak Ali Fikri, “Tersangka KPK tidak ada yang tidak ditahan, kan? Jadi ini soal waktu aja.” Iya, sampai sekarang, penyidik masih terus kerja mendalami kasus ini lebih jauh lagi, guys. Ntar kalau emang udah waktunya untuk Rafael ditahan, he will, kok. Let’s see.

When you have a non-blood related sister…..

Bandung and Melbourne can relate. 
Yep. Dua kota besar di Indonesia dan Australia ini dipastikan bakal menjalin kerja sama Sister City atau kota kembar di berbagai bidang, guys. Ini merupakan hasil rencana kerja sama yang disetujuin Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung. Pak Wali Kota Bandung Yana Mulyana sendiri sih mengaku bersyukur dan berharap kalau kerja sama ini bisa ngasih manfaat luas buat both parties.
 
Kedua kota ini sepakat buat melakukan kerja sama pada lima bidang yakni Kota pintar, ekonomi dan perdagangan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, kota layak anak, dan perusahaan perintis atau startup. Terus juga, Ketua Komisi A DPRD Kota Bandung Rizal Khairul mengatakan bahwa pihak Komisi A secara prinsip mendukung dan setuju dengan kerja sama yang direstui oleh DPRD dalam Rapat Paripurna pada hari Kamis kemaren. Kalo menurut ketentuan pasal 30 ayat 1 dan 2 Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2018, kerja sama daerah dengan pemerintah daerah di luar negeri harus memperoleh persetujuan dewan perwakilan rakyat daerah untuk proses penandatanganan MoU.

“Ditunggu saja.”

Gitu guys kata Presiden Joko Widodo pas ditanya wartawan soal reshuffle kabinet yang belakangan ini lagi rame katanya bakal beliau lakukan. FYI guys, saat ini publik emang lagi menunggu-nunggu nih, siapa yang bakal beliau reshuffle dari kabinetnya. Selain itu, katanya minggu depan juga bakal ada pelantikan Menpora baru yang menggantikan Zainuddin Amali. Tapi digantiinnya sama siapa, ya belum tauuu…
 
When you sooooo look forward to receiving THR…

Announcement


Thanks to Anna for buying us coffee today!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Catch Me Up! recommendations

Been eating eggs for breakfast/sahur? Read this.
Advertisement