Alasan Batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia

156

Here’s your A to Z recap on: Batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia……

Dan alasan di balik pembatalan ini.
You have heard the news, rite? Minggu lalu, melalui keterangan resminya, FIFA resmi membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. That being said, banyak banget spekulasi yang ke-up di publik terkait alasannya sebenarnya kenapa, guys. Mulai dari stadion yang dinilai nggak siap, sampai yang paling rame diomongin, gara-gara Tragedi Kanjuruhan.
 
Are we still talking about Kanjuruhan?
Of course. Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang ini masih bakal kita omongin since peristiwa ini juga di-mention di keterangannya FIFA tempo hari, guys. Banyak pihak menilai penolakan keikutsertaan Israel tuh bukan satu-satunya alasan dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, guys. Tapi juga gara-gara Tragedi Kanjuruhan yang terjadi 1 Oktober lalu.
 
Kok gitu??
Well, pengamat Hubungan Internasional dari Universitas Brawijiaya, Mahendra Yustika Citra bilangnya penolakan Israel tuh cuma trigger aja, guys. Alasan sebenarnya ya salah satunya gara-gara transformasi sepakbola Indonesia atas Tragedi Kanjuruhan yang sampai sekarang masih berlangsung. Yep, when we’re talking about Tragedi Kanjuruhan, meaning we’re talking about standardisasi keamanan dan memberatkan buat jadi tuan rumah.
 
Okay….
Bahkan, banyak banget spekulasi di luar sana yang menganggap enam stadion venue Piala Dunia U-20 tuh belum masuk standard-nya FIFA, guys. Menyikapi hal ini, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia aka PSSI pun langssung speak up dong. Dikonfirmasi langsung oleh Wakil Ketua Umum II PSSI, Ratu Tisha, dalam inspeksi terakhir yang berlangsung akhir Maret kemarin, FIFA udah menyatakan bahwa semua stadion yang dimaksud tuh mulai dari lapangannya, infrastruktur, manajemen venue, akses, semuanya udah qualified, gengs.
 
Terus terus? 
Terus, balik lagi soal Tragedi Kanjuruhan, ada masalah serius yang sekarang harus kita kelarin, guys. Yep, transformasi sepakbola. Ini yang juga di-highlight sama FIFA di mana transformasi yang berjalan sejauh ini dinilai nggak serius. Makanya,  PSSI, melalui ketua umumnya Mas Erick Thohir disebut bakalan fokus dalam blue print transformasi sepak bola buat dilaporkan ntar ke FIFA. But the thing is karena Piala Dunia batal digelar di Indonesia, maka Timnas U-20 Indonesia pun juga bubar, guys.
 
BUBAR?????
Yep. Bubar, guys. Persiapan matang selama bertahun-tahun yang udah dijalankan oleh semua pihak mulai dari anggota timnas-nya sendiri, terus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia aka PSSI, dan pemerintah kudu di-hold dulu untuk sementara waktu since Indonesia resmi batal jadi tuan rumah buat event akbar FIFA Piala Dunia U-20 kan. Bukan cuma gagal jadi tuan rumah, tapi mimpi masyarakat Indonesia buat ngeliat timnas U-20 nya tanding di event sekelas Piala Dunia juga dipastikan bakalan ke-hold dulu alias nggak jadi tahun ini.
 
Kok gitu???
Gini gini. Sama kayak Piala Dunia senior, kalau mau ikutan Piala Dunia U-20 ini para pesertanya juga harus melewati berbagai kualifikasi di konfederasi mereka masing-masing, di mana kalau case-nya Indonesia yha lewat Asian Football Confederation. Indonesia sempat tuh ikutan kualifikasi, cuma sayangnya di fase grup, jadi Timnas U-20 Indonesia gagal melaju ke putaran final. Nah, tapiii, Indonesia kemudian dapat rezeki untuk bisa ikutan Piala Dunia U-20 dengan status kita sebagai tuan rumah. Dengan dibatalkannya status tuan rumah oleh FIFA minggu lalu, maka Timnas U-20 juga batal juga deh berlaga di Piala Dunia. Terus karena batal tanding, Sabtu lalu, pelatih Timnas Shin Tae-young juga resmi membubarkan Timnas U-20, guys.
 
Dalam sesi terakhir yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Sabtu kemarin, Shin Tae-young bilang ke para pemain Timnas buat get over with this as soon as possible dan fokus aja journey ke depannya. Since mereka juga masih muda, jangan sampai kehilangan mimpinya di sepakbola gara-gara batal tanding di Piala Dunia. In his words, Pelatih Shin bilangnya gini, “Demi kesuksesan personal kalian, saya mohon untuk lebih bekerja keras. Kerja keras itu melawan diri dengan baik. Namanya juga olahraga bola ini kalau kita cari aman di diri kalian berarti sudah kalah,” katanya gitu.

 
Setuju sih….
Hal yang sama juga disampaikan Plt Menteri Pemuda dan Olahraga, Muhadjir Effendy. Pak Muhadjir sendiri emang nggak mau terlalu lama stuck dan gagal move on di kegagalan ini karena menurut beliau nggak ada gunanya meratapi kegagalan yang udah nggak bisa diapa-apain lagi. In that sense, Pak Muhadjir menyebut kita kudu fokus sama apa yang di depan, benahi sepakbola Indonesia, dan mempersiapkan diri buat event lain yang nggak kalah besar dan pentingnya, which is SEA Games.
 
Okay….
Tapi ya gitu. Reaksi masyarakat terkait pembatalan Piala Dunia U-20 yang harusnya digelar di Indonesia juga macem-macem banget. Yang marah, yang kecewa, yang sedih, ada juga yang yaudah gpp. Dan segala emosi itu salah satunya diarahkan ke sejumlah pihak yang dari awal udah menolak keikutsertaan Timnas Israel tanding di Indonesia, dan jadi salah satu cikal bakal pembatalan ini. Yep, we’re talking about Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali, I Wayan Koster. Menyikapi batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, Pak Ganjar mengaku beliau kecewa, guys. Terus, Pak Koster juga menyebut beliau nggak berharap juga Piala Dunia-nya batal diadain di Indonesia.
 
?????
Iya, Meskipun dari awal udah menolak the idea of keikutsertaan Timnas Israel, Pak Ganjar menyebut dia kecewa sama keputusan FIFA ini, guys. In his words, Pak Ganjar bilang, “Ya kecewalah kita sudah siapkan dari awal kok. Kan tinggal beberapa catatan saja yang bisa kita lakukan.” The same also goes with Pak Wayan Koster, gengs. Dalam keterangannya, Pak Koster juga nggak berharap Piala Dunia U-20 tuh batal digelar di Indonesia, pengennya tetap aja dilaksanakan di Bali, tanpa kehadiran Timnas Israel yang disebut berpotensi mengancam keamanan dan keselamatan masyarakat Bali.
 
Terus gimana dong tuh?
Makanya, Presiden Joko Widodo yang dari kemaren udah pusing dua minggu mikirin bola bilangnya masyarakat seluruh Indonesia jangan ngabisin energi buat saling nyalahin, guys. That being said, Pak Jokowi bilangnya kita nggak boleh ngeliat ke belakang. Jadiin kejadian kali ini sebagai pembelajaran yang berharga buat kita semua, buat sepakbola Indonesia. Pak Jokowi juga udah kasih instruksi ke Mas Erick Thohir selaku Ketua PSSI gimana caranya Indonesia nggak terkena sanksi sama FIFA dan dipercaya buat nge-host event-event FIFA di waktu yang akan datang. Dalam keterangan resminya kemarin waktu batalin Indonesia sebagai tuan rumah, bakalan ada possible sanctions yang ditujukan ke Indonesia terkait pembatalan ini, gengs. Tapi belum tahu dalam bentuk apa dan apa aja. Just wait and see.
 
Ok now wrap it up….
Btw dari tadi ngomongin pembatalan Piala Dunia U20 di Indonesia, diketahui udah banyak banget kerugian yang dialami sama Indonesia, gengs. Persiapan stadion, persiapan merchandise, bisnis hotel dan pariwisata yang gagal, di mana kalau ditotal, kerugiannya mencapai 1,4 triliun rupiah. Piala Dunia U-20 sendiri tetap bakal berlangsung dengan Argentina yang diduga kuat jadi host country pengganti, without Timnas Indonesia, but still with Timnas Israel since Israel emang lolos kualifikasi karena jadi runner-up Piala Eropa Juni tahun lalu.