Update Transaksi Janggal 300T Kemenkeu, Xi Jinping Resmi Jadi Presiden Masa Jabatan Ketiga, Pilot Susi Air Masih Disandera Oleh OPM-KKB, Jimin BTS Jadi BA Tiffany & Co

449

Good morning

Welcome to Monday again. It’s the last full week before we welcome Ramadan month next week, so, enjoy your lunch! You’ll miss it :). Now, to start your day by getting informed, we will catch you up! with news from Kemenkeu to Jimin BTS. Let’s go!

Let’s start your week with the drama from: Kementerian Keuangan….

Altogether with drama transaksi Janggal Rp300 Triliun dan safety box berisi puluhan miliar.
We know, we know. We’ve been talking a lot about this Rafael case and the drama keeps circling around. Nah belakangan ini, dramanya makin memanas setelah over the weekend kemarin, rame lagi berbagai keterangan dan temuan di Kementerian Keuangan, guys. Mulai dari keterangan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati terkait temuan transaksi janggal Rp300 Triliun sampai temuan safety deposit box berisi Rp37 miliar yang diketahui punyanya Rafael Alun Trisambodo.

WHAT???
Well well well. Kamu pasti udah nggak asing lagi kan sama yang namanya snowball effectYep, snowball effect ini pas banget menggambarkan situasi eks Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo dan Kementerian Keuangan in general, guys. Iya, dari kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya Rafael, who is none other than Mario Dandy Satriyo, dari situ berbagai dugaan terkait harta kekayaan Rafael yang notabene eks ASN eselon III di Kementerian Keuangan yang dinilai nggak wajar mulai terungkap. Makin lama makin besar, bahkan sampai menyeret ratusan pegawai Kementerian Keuangan lainnya.

Maksudnya?
In case you need some background, meet: Pusat Pelaporan Transaksi dan Analisis Keuangan aka PPATK. PPATK tuh dari zaman kapan emang udah partner-an gitu guys sama Kemenkeu untuk melakukan berbagai analisis terkait keuangan pegawai internal mereka yang jumlahnya ada puluhan ribu di seluruh Indonesia itu. Udah lama partner-an, gongnya yha di kasusnya Rafael Alun Trisambodo, yang kemudian bikin netizen jadi marah, kzl, dan bikin Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menko Polhukam Mahfud MD harus speak up melalui sejumlah konferensi pers. Adapun konferensi pers terakhir diadain Sabtu kemarin, di Gedung Kementerian Keuangan Jakarta.

Tell me what happened. 
Sure. Jadi dalam keterangannya, Bu Ani menyebut kerja sama antara PPATK dengan Kementerian Keuangan melalui Inspektorat Jenderal Kemenkeu tuh udah saling menyampaikan informasi sejak bertahun-tahun lalu kan. Nah terhitung sejak tahun 2007-2023 ini, udah ada total sebanyak 266 kasus yang menyangkut 964 pegawai di mana 185 di antaranya merupakan permintaan Itjen Kemenkeu sendiri, sedangkan sisanya 81 kasus merupakan inisiatif PPATK.
 
Go on…
Terus dari angka itu, ada sebanyak 126 kasus yang menjerat 352 pegawai yang udah menerima hukuman disiplin, terus 86 kasus masih on progress dalam pengumpulan bahan dan bukti. Nggak sampe di situ, ada juga 16 kasus yang udah dilimpahkan ke aparat penegak hukum kayak KPK, Kejaksaan, atau kepolisian. Sisanya, 31 kasus tuh nggak bisa ditindak lanjuti karena either pegawainya udah pensiun, nggak ada informasi, atau pegawai yang bersangkutan bukan di bawah Kementerian Keuangan.

What a number ya….
We know, rite. Masih dari keterangan Bu Ani, Bu Ani bilang pihaknya bakalan committed membersihkan Kementerian Keuangan dari pegawai yang corrupt dan berkhianat, guys. Pokoknya Kemenkeu sebagai Bendahara Negara bakalan diberesin lah pegawai yang corrupt dan kotor itu, sambil juga dihargai dan didukung pegawai yang bekerja jujur, bersih, dan kompeten. Nah untuk sekarang nih, Kementerian Keuangan juga masih melakukan investigasi terhadap 69 pegawai yang beresiko tinggi di mana profil sama harta kekayaannya tuh nggak match alias nggak sesuai. Hasilnya ntar bakalan diinfoin sama Itjen Kementerian Keuangan kata Bu Ani.

Terus yang 300T kemaren itu? 
Nah soal itu juga. Balik lagi ke PPATK, kemaren kan kita sempat bahas tuh kalau selama 14 tahun ke belakang started from tahun 2009, PPATK menemukan adanya transaksi mencurigakan yang melibatkan 460 pegawai di lingkungan Kemenkeu yang nilainya nggak main-main, guys. Iya, Rp300 triliun di mana disampaikan juga oleh Menko Polhukam Mahfud MD transaksi ini berputarnya di Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai. Nah merespons hal ini, dalam keterangannya kemarin Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan menyebut sampai sekarang pihaknya belum terima data tersebut dari PPATK. Data yang sampai ke Kementerian Keuangan sama yang sampai ke Pak Mahfud tuh nggak sama, guysIn that sense, Bu Ani bilangnya Ketua PPATK Ivan Yustiavandana tuh kudu klarifikasi menjelaskan ke publik biar nggak blunder.

I see…
Lebih jauh, informasi PPATK terhadap data Rafael Alun Trisambodo yang sampai ke Kementerian Keuangan juga jauh lebih kecil dari yang disampaikan ke Pak Mahfud dan aparat penegak hukum. Iya, data yang sampai ke Kemenkeu tuh cuma berpusat di 4 rekening dari tahun 2016-2019 di mana nilai transaksinya cuma sekitaran Rp50-125 juta. Meanwhile, data terkait transaksinya Rafael yang disampaikan PPATK ke Pak Mahfud dan aparat tuh terhitung dari tahun 2013, guys. Nilainya nyampe belasan miliar. Jomplang banget kan?  Makanya dari sini Pak Ivan juga bilangnya PPATK bakalan discuss dulu terkait langkah-langkah apa yang kudu dilakukan biar tepat dan efektif terkait penanganan data yang ada tadi.

Speaking of 
transaksinya Rafael…..
Ada temuan baru terkait transaksi mencurigakan yang dilakukan Rafael Alun Trisambodo. Well, sejumlah pihak termasuk PPATK kan terus mengikuti pergerakan Rafael yah. Adapun salah satu pergerakan yang ketara banget adalah Rafael tuh beberapa kali bolak-balik ke salah satu bank BUMN, guys. Terus dari situ baru ketahuan kalau di bank BUMN yang dia datangi itu, kesimpan safe deposit box atas nama doi. PPATK gercep langsung memblokir safe deposit itu, plus minta bukain itu box-nya, cuma ya gitu, pihak bank menolak dengan alasan keamanan dan privasi nasabah.

Lah terus terus? 
Nah dari situ PPATK langsung lapor ke Pak Mahfud kan. Terus Pak Mahfud langsung nge-refer PPATK buat koordinasi ke KPK untuk cari dasar hukumnya mau bongkarin box tersebut. Kebongkar tuh. Yep, you guessed it right. Setelah dibongkar, yang ditemukan di box itu nggak lain nggak bukan ya duit, guys. Bukan rupiah, tapi US dollar sama euro. Banyak banget jumlahnya, dan setelah diitung-itung, nilainya mencapai  Rp37 miliar. Sekarang, box itu udah disita sama PPATK dan bakal segera diselidiki sama mereka dibantuin sama KPK.

Banyak banget ni orang hartanya…..
Jujurrrrr terus wait until you hear about: Itu baru sebagian, kalau kata Pak Mahfud MD. Rafael diduga mencoba buat menyembunyikan harta kekayaannya di banyak tempat, guys. Salah satunya ya di safe deposit box tadi. Nah, in case you’re wondering, “Kok bisa sebanyak itu sih duitnya si Rafael-Rafael ini?” Well, PPATK sendiri curiganya duit senilai 37 miliar Rupiah yang ada di safe deposit box itu merupakan hasil suap dan bisa banget dijadikan bukti pencucian uang, since duitnya juga dalam bentuk mata uang asing kan. Menteri Keuangan Bu Sri Mulyani juga diketahui nggak tahu apa-apa terkait safe deposit box ini. Itu di luar kuasa menteri kalau kata Pak Mahfud. That being said, PPATK bakalan menyerahkan temuan ini ke aparat penegak hukum buat mengusut dan menindaklanjuti aliran duitnya nih dari mana, siapa-siapa aja yang terlibat, dll.

Got it. Anything else I should know?
Btw selain kasus bapaknya, weekend kemarin juga ada perkembangan terkait kasus anaknya Rafael, Mario Dandy Satriyo atas kasus penganiayaan terhadap David. Adapun Jumat kemaren nih, tim penyidik Polda Metro Jaya melakukan rekonstruksi kejadian 20 Februari lalu. Ada Dandy, ada Shane Lukas, dan AG yang nggak hadir karena masih di bawah umur dan digantikan pemeran pengganti. Semuanya dari awal kejadian terus runutan penganiayaan semuanya diperagain di situ, termasuk selebrasi ala Cristiano Ronaldo yang dilakukan Dandy right after dia nendang si David. Heboh lah di situ, sampai penyidiknya bilang, “Enak ya main bola” :(((.  Btw rekonstruksi ini dilakukan biar langkah penyidikan kedepannya juga jadi lebih terarah.

Who’s making 3 periode into reality?

Xi Jinping, President of China.
Yep, soalnya, Xi Jinping baru aja kembali diangkat buat masa jabatan ketiganya sebagai presiden China pada 10 Maret kemarin banget. Dengan begini, Presiden Xi bakal menjabat selama lima tahun ke depan.

WOW tell me. 
Iya, guys. Fyi, di usianya ke-69 ini, Xi Jinping tuh jadi presiden pertama yang memimpin selama tiga periode sejak Mao Zedong, pemimpin pertama Partai Komunis China (PKC). Jadi bisa dibilang, Xi Jinping tuh juga ngikutin jejaknya Mao Zedong sebagai pemimpin China. Gokil yha.
 
Now skim me his CV.
Sure. Jadi sejak kecil, Xi emang hidup di lingkungan mewah perumahan elit penguasa China di Beijing. Karir politik Xi dimulai sejak 1974, waktu dia menjabat sebagai sekretaris cabang Partai dari Brigade Liangjiahe di pedesaan Provinsi Shaanxi. Kemudian di tahun 1982, Xi menjabat sebagai wakil sekretaris PKC di Provinsi Hebei. Dia ditempatkan di situ sampe tahun 1985, terus diangkat jadi anggota komite partai dan wakil walikota Xiamen di Provinsi Fujian. Dari situ, jabatan Xi terus menanjak sampe akhirnya beliau menjabat sebagai wakil sekretaris provinsi pada 1995.

Okay…
Terus pada Oktober 2007, Xi terpilih jadi salah satu dari sembilan anggota komite Tetap Biro Politik (Politbiro) PKC. Nah dari situ, Xi masuk Bursa Capres menggantikan Hu Jintao, yang waktu itu jadi Sekjen PKC sekaligus Presiden China. Posisi Xi jadi makin meroket ketika ia terpilih jadi wakil presiden China pada 2008-2013. Di Oktober 2010, Xi juga diangkat jadi Wakil Ketua Komisi Militer Pusat (CMC). Sampe akhirnya karir dia terus naik dari sebelumnya sebagai Komite Tetap Biro Politik, jadi Sekretaris Jenderal Partai. Akhirnya, Xi resmi jadi presiden China pada Maret 2013.

2013 sampai sekarang….
And until the next five years ehehehe. Ini tuh bikin Xi Jinping jadi kepala negara yang paling lama menjabat sejak pendirian Republik Rakyat China pada 1949, guys. Adapun dalam prosesnya, Presiden Xi meraih 2.952 suara bulat lewat pemungutan suara di Balai Agung Rakyat di Beijing. Sebenernya, kepilihnya Xi Jinping lagi tuh katanya formalitas aja, gengs. Soalnya, kepresidenan tuh mostly
Advertisement
 jadi gelar seremonial aja di China. Kekuasaan nyata sebenernya ada di kepala partai dan militer, dan dua-duanya tuh diduduki sama Xi Jinping. Nah, gimana nggak kepilih lagi kan doi…

Gokil, sih..
Yoi. Dan emang Xi Jinping ini the bisa dibilang the strongest candidate sih, nggak main-main doi power-nya. Even Forbes mendudukkan Xi Jinping dalam daftar teratas orang paling berkuasa di dunia pada tahun 2018. Terus fyi guys, sepanjang sejarahnya, nggak ada pemimpin China yang memegang gelar kepala negara selama lebih dari 10 tahun, even bapak pendiri Republik Rakyat China Mao Zedong. Nah sebenernya, pasca Mao Zedong meninggal, penggantinya yakni Deng Xiaoping kemudian membuat aturan batasan masa jabatan presiden jadi 10 tahun aja. Namun aturan itu dihapuskan oleh Jinping dan legislatif China pada 2018 lalu, sehingga mungkin banget beliau menjabat for the rest of this life. 

Nah, udah kepilih, kini Jinping dihadapkan dengan berbagai tantangan hidup, guys. Bukan, bukan cicilan paylater atau jadi sandwich generation, tapi tantangan negara, baik di dalam maupun luar negeri. Di China sendiri, masalahnya banyak banget. Mulai dari ekonomi China yang masih berjuang buat pulih dari kebijakan zero-COVID sampe adanya penurunan populasi pertama sejak enam dekade. Kalo masalah luar negeri, tau sendiri kan China masih punya segudang masalah sama AS dan negara Barat lainnya buat isu-isu kaya hak asasi manusia, pembangunan militer, perang dagang dan teknologi sampe kemitraan yang berkembang sama Rusia. Rungsing gatu.

Ya tapi at least udah jadi presiden lagi…
Yoi. After Xi Jinping kebali terpilih, Presiden Jokowi langsung ngasih selamat atas jabatan barunya. Pak Jokowi nge-post di Instagram resminya @jokowi yang nunjukkin fotonya sama Xi yang lagi berjabat tangan. Pak Jokowi juga berharap bisa semakin mempererat kerja sama demi kemakmuran kedua negara dan melanjutkan kontribusi untuk perdamaian dan stabilitas kawasan.

Got it. Anything else?
Selain Pak Jokowi, Bu Megawati juga nggak ketinggalan ngasih ucapan selamat ke Xi Jinping. Bu Mega juga appreciates keberhasilan Tiongkok dalam mendorong perdamaian dunia apalagi setelah rekonsiliasi antara Arab Saudi dan Iran.

Now, here’s your updates on: Pilot Susi Air….

Yang Udah Sebulan Lebih Belum Dibebaskan.
Iya, miris deh, guys. Udah lebih dari sebulan sejak Organisasi Papua Merdeka-Kelompok Kriminal Bersenjata aka OPM-KKB membakar pesawat Susi Air dan menyandera pilotnya yang berkebangsaan New Zealand. Sampai sekarang sandera atas nama Philips Max Mehrtens itu masih belum dibebaskan juga.

Sampai sekarang belum juga???
Iya. Well, kamu masih inget kan kalau OPM KKB itu per 7 Februari kemaren bikin heboh karena membakar pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan SI-9368 yang mendarat di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan. Nggak cuma dibakar, pilot pesawat tersebut, Philips Max Mehrtens yang berkebangsaan New Zealand pun disandera sama mereka dan nggak diketahui kabar dan lokasinya sampai sekarang. Makanya, TNI-Polri dibantu Satgas Damai Cartenz pun melakukan pencarian langsung di Papua sana dengan tujuan untuk menyelamatkan Kapten Philips, guys

Gimme the updates…
You got it. Jadi tim gabungan TNI-Polri ini kan udah nyampe ke Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan beberapa waktu lalu kan. Terus, upaya pencarian pun dilakukan dalam beberapa minggu terakhir ini. Nah terus, disampaikan oleh Komandan Satgas Cartenz Kombes Faizal Ramadhani, pimpinan OPM-KKB, Egianus Kogoya barengan sama anggota kelompoknya tuh diketahui udah cabut meninggalkan Nduga, gengs. Makanya radar pencarian pun diperluas jadi nggak cuman di Nduga tapi nyampe ke Kabupaten Lanny Jaya. Biar Kapten Philips bisa segera ditemukan as soon as possible deh.

Wait
. Mereka cabut??
Iya. Makanya Kombes Faizal bilang tindakan mereka tuh tindakan ‘Pengecut’ :))). Adapun menurut pihak Komando Daerah Militer Cendrawasih yang diwakili oleh Kolonel Kavaleri Herman Taryaman, Egianus dan anggotanya tuh emang sengaja cabut dari Nduga dan berpencar biar tim gabungan TNI-Polri tadi ikutan terkecoh. Biar anggota TNI-Polri pecah konsentrasinya dan end up nggak ketemu-ketemu sama Kapten Philips. Ini yang kemudian juga jadi alasan radar pencariannya diperluas jadi nggak stuck di Nduga aja gitu.

Terus Kapten Philips gimana kabarnya ya? 
Only God knows sih jujur. Tapi dari berbagai foto yang beredar, Kapten Philips kayaknya (Kayaknya ya ini) fine-fine aja, guys. Hal ini dikonfirmasi oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di mana beliau bilangnya dari hasil foto yang beredar tadi itu Kapten Philips keliatannya nggak terancam dan baik-baik aja. Fotonya bahkan sambil senyum gitu kan. Keadaan Kapten Philips yang masih hidup dan fine-fine aja ini kemudian juga diperkuat dengan video yang disebar OPM-KKB beberapa waktu lalu.

Apa isi videonya?
Dalam video itu, Kapten Philips menyebut dia kangen banget sama keluarganya. Dia juga bilangnya dia makan dan cukup di sana. Dalam keterangannya yang udah di-translate ke bahasa Indonesia, Kapten Philips bilang, “Jangan mengkhawatirkanku. Aku dijaga sebagaimana yang diperkirakan. Dalam situasi ini, aku dapat cukup makanan dan minuman. Mereka memberikanku pakaian dan obat-obatan untuk kondisi kesehatanku,” katanya gitu.

Maksudnya kayak, kok video itu disebarin tujuannya naon?
That’s how terror goes, guys. Kombes Faizal bilangnya video itu sengaja disebar buat ngecoh aparat yang sampai saat ini masih mencari keberadaan Kapten Philips. Lebih jauh, Kombes Faizal juga menyebut sekarang pihaknya masih mengidentifikasi video itu diambil di mana dan kapan. In his words, Kombes Faizal bilangnya gini: “Jangan pikir pilot itu ada sama mereka terus. Sebab posisinya tidak seperti itu. Ada kemungkinan ini untuk mengelabui.” Makanya sampai sekarang segala taktik dan strategi dilakukan dan dipikirkan secara matang dan hati-hati, dengan tetap memikirkan kepentingan masyarakat jangan sampai warga ikut jadi korban di sini, gengs.

I see. Anything else? 
Btw dengan adanya kejadian ini, founder Susi Air, Susi Pudjiastuti menyebut banyak banget awak kabin termasuk pilot yang mengalami trauma dan nggak pede untuk terbang ke wilayah-wilayah itu. Saking traumanya para pilot itu, 70% operasional penerbangan Susi Air ke Papua jadi stop dan dengan adanya kejadian ini, Maskapai Susi Air diketahui merugi sebesar Rp30,4 miliar. Nggak beroperasinya pesawat of course ada efek dominonya dong. Pasokan logistik ke daerah Papua juga jadi berkurang karena biasanya didistribusikan pake pesawat kan. Makanya sekarang lagi dicoba pakai helicopter deh.

Who’s stealing the spotlight?

Jimin BTS
Jimin BTS yang belakangan ini dapet banyaaak banget achievement di dunia fasyuuuun. Setelah sebelumnya udah Dior, Jimin juga baru aja ditunjuk jadi brand ambassador terbaru brand perhiasan Tiffany & Co, bareng sama Rose BLACKPINK yang udah duluan gabung di kampanye koleksi “Lock and Hardwear” pada 2021 lalu. Kerja sama keduanya bakal segera dimulai, which is iklan pertama bakal dirilis tahun ini. Rencananya sih, Jimin bakal muncul di dalam iklan dan acara brand tersebut. Kalo katanya Wakil Presiden Eksekutif Tiffany untuk produk dan komunikasi Alexander Arnault, Jimin tuh punya energi dan gaya modern, which really represents Tiffany & Co. Sebenernya, nama Jimin udah jadi spotlight banget sih di industry fashion. Pada awal 2023, Jimin juga udah ditunjuk jadi duta merek resmi buat brand Dior. Bahkan, doi juga dinobatkan sebagai influencer terbesar selama Paris Fashion Week 2023 waktu menghadiri show Dior.

“Kalau nggak suka dengan kokokan ayam, nggak usah ke Bali.”

Gitu guys, kata Gubernur Bali Wayan Koster pas dimintai keterangan soal petisi protes kokokan ayam di Bali yang lagi rame belakangan ini. Menurut Bli Wayan, kalo emang para turis itu ngga suka, yaudah gausah ke Bali. FYI, sebelumnya ada 10 WNA yang tinggal di sebuah homestay yang menyampaikan petisi untuk memprotes suara kokokan ayam yang terdengar kalo pagi di lingkungannya. Mereka jujur ngerasa  terganggu sama suara kokok ayam di pagi buta. Tapi yaudah solusinya gausah ke Bali wkwkwk.
 
Yep, that simple.

Announcement


Thanks to Adin for buying us coffee today!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Catch Me Up! recommendations

If you looove having a nap during the day, read this.
Advertisement