Friday Pause: Leave me breathless 💨

Yep. we’re gonna talk about aplikasi yang (Perhaps) ada di handphone kamu: Dating apps. Iya, thanks to our advanced technologies, kita-kita yang simply butuh kenal orang baru ini nggak perlu pusing lagi deh “Gue harus cari temen di mana ya. Circle gue itu-itu doang anaknya,” atau bahkan kalau kamu udah mentally udah siap pacaran nih, nggak perlu lagi ngerengek ke temenmu “Plis cariin gue pacar dong”. Kamu cuma butuh install dating apps yang banyak banget jenisnya itu, terus tinggal swipe left swipe right. Terus UuuDAAaahh, dapet deh.

Oh iya, for context, this is how dating apps mostly goes: Sistemnya bakalan nge-filter orang-orang di sekitaran kamu, terus muncul profilnya satu-satu tuh kan. Swipe left kalau kamu not interested sama profil orang tersebut, dan swipe right kalau kamu interested. Nah ketika orang yang kamu swipe right-in itu does the same thing toward your profile di app mereka, voila! You’re a match! Baru deh bisa chatting-an, terus berapa hari kemudian mutualan Instagram, saling reply story, DM DM-an, sampai akhirnya pasti ada salah satu pihak (Mostly cowok sih) yang mulai mancing duluan, “Mau pindah ke WA aja nggak?” :))))))

Nah tapi coba bayangin kalau kamu udah swipe right sebanyak mungkin, tapi nggak ada yang match. Alias nggak ada yang nyantol. Terus kamu mulai wondering sendiri, “Apa yang salah ya?”

Well well well, since swipe left swipe right things ini diputuskan based your profile, maka kalau nggak ada yang nyantol meaning profil kamu nggak cukup untuk bikin mereka swipe right, guys. In that sense, kamu harus bisa nge-build profile dating apps kamu semenarik mungkin. Caranya gini nih:

• Be careful with your photo. Iya, kekuatan dating apps itu ada di foto, guys. Kalau fotomu nggak menarik, yha gimana orang mau kenal kamu. Pls take a note ini tuh bukan soal kamu good looking atau nggak yah, karena good looking tuh hal yang relatif dan sangat subjective kan. Tapi kalau foto yang kamu pake tuh foto kamu tiga tahun lalu misalnya, terus too much filter, and doesn’t represent who you are right now, yha gimana orang mau swipe right. Makanya, foto tuh penting banget, gengs. Kamu bisa pake foto yang aligned sama hobi kamu. Kamu suka bikin kue? Coba pake foto waktu kamu lagi naburin keju parut (If that makes sense). Atau foto kamu lagi nendang bola if you’re into soccer. Yang gitu-gitu. Masukin tiga atau empat foto, less than eight, nggak usah kebanyakan selfie, pasti orang juga tertarik deh pengen kenalan sama kamu.

• What you bring to the table matters. Gini, masih nyambung sama yang di atas, kamu tuh pengen first impression orang terhadap kamu tuh kayak gimana sih? Kamu mau memperkenalkan diri seperti apa? Apa yang mau kamu kenalin ke orang-orang dari dirimu? Hal-hal itu penting banget dalam dating apps, guys. Apakah sebagai kamu yang well-mannered dan well-educated, have a good career blah blah blah atau sebagai orang yang males-malesan, even kamar sendiri aja berantakan, keliatan jarang mandi (Lol). Semua itu menentukan apakah orang akan swipe left atau swipe right ke profil kamu, guys.
• Be specific in what you write. Yep, di dating apps tuh kan ada semacam “About” gitu kan. Jadi kayak bio lah di media sosial. Nah si ‘About’ ini akan muncul di profil di bawah nama kamu which obviously bakalan dibaca sama orang-orang, guys. Nah in order to attract people, ‘About’ kamu juga harus spesifik. Nggak bisa cuman sekadar, “Kakinya sakit gak? Bisa jalan dong”, (Note: Ini receh banget pls), atau, “Kamu lebih pilih gunung atau pantai? Kalo aku sih gunung.” (Literally nanya sendiri jawab sendiri HEHEHEH). Kamu kudu spesifik kenapa kamu lebih suka gunung, guys. Attract people with YOUR WHY. Kamu suka gunung karena every step you take will pay off ketika di atas sana? Tulis. Kamu suka jalan-jalan sekalian healing? Tulis.  Yang kayak gini bisa nge-trigger orang buat mau kenalan sama kamu tau, guys.
• Highlight your positive vibes. Serius deh, positive vibes tuh nular tau. Dan dengan adanya positive vibes, orang juga bakalan pengen kenalan sama kamu, guys. Well, kamu bisa aja sih nge-highlight di profil kamu lagi stres sama kerjaan terus cari pelariannya di dating apps, but is that what people want from you? Ya nggak dong yha. Makanya, dari foto dan si about tadi, tunjukin kepositifan yang ada di dirimu, guys. Dengan begitu, orang pun bakalan ke-attract untuk kenal sama kamu deh.
• Nge-joke tuh nggak papa. Asal kamu udah yakin kalau jokes yang kamu taroh di profil kamu itu nggak bakal menyinggung siapapun, sensitive enough
  Advertisement
  , dan nggak membingungkan. Well, paham banget cowok humoris tuh damage-nya emang di luar nalar yah guys, tapi ya balik lagi “Apakah emang itu yang mau kamu present ke orang-orang?” Terus jokes kamu aman nggak? Karena nggak semua orang tuh sense of humor-nya sama kan. Kamunya niat bercanda eh malah langsung di-swipe left sama orang-orang pas baca, heheheheh.
• Make your profile juicy. Last but not least, satu hal yang bikin orang pada swipe right ketika liat profil kamu adalah karena profil kamu yang honest, fun, dan tentunya, menarik. Inget aja basic-nya bahwa profil kamu di dating apps or any social platforms you have in general adalah the representation of who you are, and tipe pasangan seperti apa yang mau kamu attract di apps itu. Kan kentang banget ya kalau udah terlanjur match terus ngobrol dan meet up, eh taunya nggak cocok 🙁 Mana lagi on fire itu semangatnya hehehe. Makanya, semuanya tuh bisa diantisipasi dengan profil yang tepat, gengs.

Happy swiping everyone! Kalo dapet jodoh via dating apps, nikah undang mimin pls :))))))

Rekomendasikan hal-hal yang seru menurut kamu (Bisa buku, podcast, video YouTube, apa pun itu, dengan cara mengisi form ini). Nanti, rekomendasimu bakal kita share di weekly tips aka below and let other people know how cool you are! Remember, sharing is caring!

Yuk guys, jangan lupa kasih rekomendasimu ya! Caranya gampang, klik aja di sini!

---

Thank you note