Penganiayaan Oleh Anak Pejabat

288

Here we go again with: Cerita Anak Pejabat…..

Yang Terlibat Penganiayaan.
Yep. Parah banget deh, guys. Setelah kemarin kita bahas kasusnya Anak Pejabat DPRD Jambi yang mengalami kecelakaan, sekarang ada lagi nih kasus yang menjerat anak pejabat di negeri +62 ini bahkan sampai viral di media sosial. Yep, ini cerita soal anaknya pejabat DJP Kementerian Keuangan yang diduga melakukan penganiayaan. Menteri Keuangan Sri Mulyani pun sampai murka dibuatnya, guys.

WHAT??? Tell. Me. Everything. 
Sure. Jadi kejadian penganiayaan ini terjadi di hari Senin kemarin. Jadi di daerah Pesanggrahan, Jakarta Selatan, ada se-circle lagi nongkrong di rumah temen gitu kan. Salah satunya bernama David. David punya mantan inisialnya A. A diketahui sempat cerita ke temennya si David ini kalau dia udah mendapat perilaku yang tidak menyenangkan dari David. Gak terima lah itu temennya, emosinya memuncak. Terus di hari Senin malam David tiba-tiba ditelpon sama si A. Nanyain lagi di mana, terus katanya mau nyusul mau kasihin barang. Nah di-share loc lah tuh sama David. Terus pas dikabarin udah nyampe, rather than si A, yang nongol malah si temennya ini bareng sama tiga orang lainnya pake mobil Rubicon hitam.

Lah???
Iya. Empat orang itu kemudian langsung nyerbu David dan melakukan penganiayaan di depan rumah di Pesanggrahan itu. Ribut banget lah pokoknya. David bahkan langsung tergeletak gitu aja di dekat temennya tadi dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Terus satpam kompleks juga langsung datang dan langsung melapor ke Polsek Pesanggrahan. Mereka semua kemudian diamankan sama petugas dari kepolisian deh, guys.

Ya ampun….
Nah yang jadi concern di sini adalah identitas dari David dan temannya yang menganiaya yang dari awal udah dapat cerita dari si A ini. Yep, setelah diketahui, David ternyata merupakan anak dari salah satu pimpinan pusat GP Ansor DKI Jakarta, Jonathan Latumahina. Keluarga David juga udah minta bantuan sama LBH GP Ansor untuk membantu proses hukum dalam peristiwa ini dan make sure anaknya dapat keadilan dan pelaku dijatuhkan hukuman yang sesuai. Talking about pelaku penganiayaan, setelah diusut identitas pelaku yang merupakan temennya David ini pun juga ketahuan, guysYep, you guessed it right. He is anak pejabat.

HMMMM….
Now everybody meet: Mario Dandy SatriyoWell, tahu sendiri kan netizen Indonesia tuh kalau udah menguliti orang yha sampai ke akar-akarnya, gengs. Ngalahin FBI. The same also goes on this time. Setelah ‘Dikuliti’ aka dicari tahu lebih dalam, diduga Mario ini adalah anak dari salah satu pejabat eselon dua di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak kanwil Jakarta Selatan II atas nama Rafael Alun Trisambodo. Terus later on, hal ini bukan sekadar dugaan atau cuitan netizen aja, guys. Mario anaknya pejabat DJP udah fix dikonfirmasi oleh Kementerian Keuangan.

Oh iya? 
Iya. Dikonfirmasi langsung oleh staf khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo, emang bener si pelaku penganiayaan ini adalah Mario Dandy Satriyo, gengs. Dan bener juga kalau Mario Dandy ini adalah anaknya Rafael Alun Trisambodo, Kepala Bagian Umum di Kantor Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu Jakarta Selatan. Dan sekarang, proses hukum pun sedang berjalan untuk Mario dari Polsek Pesanggrahan diteruskan ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Gimme the updates….
Sure. Kayak biasa, setelah melalui berbagai rangkaian proses mulai dari pemeriksaan sampai mengumpulkan keterangan saksi dan alat bukti, Polres Metro Jakarta Selatan pun akhirnya menetapkan Mario sebagai tersangka atas kasus penganiayaan. Dan dikonfirmasi oleh Pak Kapolres, Kombes Ade Ary Syam, Mario sekarang udah ditahan dan dijerat pasal berlapis
Advertisement
guys.

Wow okay…
Iya, dikonfirmasi oleh Kombes Ary, Mario dinilai terbukti melakukan penganiayaan terhadal David. In that sensesince si korban David ini masih dibawah umur, maka Mario dijerat pasal 76C juncto Pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. Nggak cuma itu, Mario juga dijerat Pasal 351 Ayat (2) KUHP tentang Penganiayaan Berat dengan ancaman pidana 5 tahun penjara juga. Nah the thing is, sampai saat ini, polisi rupanya nggak cuman fokus di masalah penganiayaannya aja tapi juga masalah mobil yang dia bawa.


Kenapa tuh mobil?
Remember waktu Mario dan temen-temennya nyerbu David mereka bawa mobil Rubicon hitam kan. Nah setelah ditelusuri, pelat mobil B 120 DEN itu nggak sesuai nomor rangka dan nomor fisiknya tuh nggak sesuai sama STNK-nya, gengs. Pelat mobil yang benernya tuh B 2571 PBP, dan ditemukan polisi ada di dalam mobil. Jadi yha gitu, mobil Rubicon itu kemudian udah diamankan pihak kepolisian deh. Kena lagi…
 
Rubicon loh mobilnya….
Mobil mewah yekan eheheheh. Nah, ngomongin mobil, ada something fishy di sini, gengs. Iya, mobil Rubicon yang dipake kemaren itu nggak tercatat di harta kekayaan Rafael Alus Trisambodo yang tercatat di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara aka LKHPN. Di situ tercatat Rafael punya berbagai aset mulai dari tanah, bangunan, kendaraan (minus si Rubicon ini) dan surat berharga yang kalau digabung, nilainya mencapai 56 miliar Rupiah. Berkali-kali lipat dari harta kekayaan bosnya which is Ditjen Pajak, Suryo Utomo, senilai 14 miliar dan hampir nyaingin Bu Menteri Keuangan herself Sri Mulyani Indrawati dengan 58 miliar Rupiah.

Wkwkwkw. Does anyone say anything?
Nah balik lagi ke core-nya bahwa ini adalah kasus penganiayaan yang dilakukan anak pejabat DJP Kementerian Keuangan, Rafael Alus Trisambodo, bos-nya, who is none other than Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun murka begitu tahu cerita ini, gengs. In that sense, Bu Ani juga mengecam tindakan ini. Lebih jauh, Bu Ani bilang bahwa pihaknya bakal mendukung segala penindakan hukum secara konsisten oleh pihak yang berwenang.

As they should…
Lebih jauh soal hidup mewah, Bu Ani juga nge-highlight soal hidup mewahnya para pejabat Kementerian Keuangan. Menurutnya, gaya hidup borju alias hidup mewah ini bisa bikin kepercayaan publik related to integritas Kementerian Keuangan dan bikin reputasi jajaran Kementerian Keuangan yang selama ini udah jujur, bersih, dan profesional jadi negatif deh. Secara, kepercayaan publik tuh esensial dan fondasi yang harus dijaga bersama dan nggak boleh dikompromikan terhadap jajaran Kemenkeu, gengs. Harga mati deh pokoknya.

Got it. Anything else I should know? 
Btw, sampai sekarang David tuh masih belum sadarkan diri dan masih dirawat di ICU. Yep, ada luka serius di wajahnya, terus bibirnya juga robek. Ketua GP Ansor DKI Jakarta, Ainul Yaqin bilangnya pihak kepolisian tuh kudu mengusut tuntas kasus ini sambil bakal dikawal juga sama GP Ansor, guys. Karena emang viral banget dan rame banget kasus ini, maka kudu dikawal rame-rame.
Advertisement