Identitas Kependudukan Digital, Pilot Susi Air Belum Ditemukan, 5 Juta Orang di Suriah Kehilangan Tempat Tinggal, Jumlah Kendaraan di Kota Bandung Mencapai 2,2 Juta Unit

294

Good morning

Hi, it’s Monday again. We hope you got a restful weekend, so you’re ready to welcome the new week. So, let’s catch up! Now. We got you some updates on Susi Air, KTP digital, to our favorite short holiday destination: Bandung. Let’s catch up!

Who’s saying goodbye to “Fotocopy KTP?”

Us, Indonesians. 
Karena KTP bakal didigitalkan, guys.
 
Yoi. Over the weekend kemarin, netizen +62 rame banget ngomongin soal pemerintah yang lagi menggalakkan Identitas Kependudukan Digital aka IKD. That being said, kalau punya IKD, maka KTP fisik pun nggak diperlukan lagi deh. Jadi nggak perlu di-fotocopy lagi deh hehehehe.

Wait
, gimana gimana?
Well, jadi gini ceritanya, guys. Kamu tahu kan kalau selama ini, salah satu bukti identitas dan bukti kependudukan kita di negeri ini tuh dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk aka KTP kan. Nah speaking of KTP, perjalanannya udah panjang banget, gengs. Mulai dari KTP Konvensional yang ada masa berlakunya selama 5 tahun. Terus di tahun 2009, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri akhirnya mengalihkan si KTP konvensional ini jadi e-KTP alias KTP elektronik dengan masa berlaku seumur hidup. kayak yang kita punya sekarang, guys.

Okay….
Nah tapi little did we know E-KTP ini juga punya flaws-nya tersendiri, guys (selain dikorupsi Setya Novanto ehehehehe). Yang bikin e-KTP ini banyak dikeluhkan masyarakat. Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakhrulloh bilangnya at least ada tiga kendala e-KTP. Pertama, pengadaan blanko e-KTP tuh ternyata cukup besar mendominasi anggaran Dukcapil, gengs. Terus harus ada printer pake ribboncleaning kit, sama film. Not to mention masalah jaringan internet di sejumlah daerah yang bikin hasil perekaman e-KTP-nya jadi nggak sempurna deh. Sidik jari pun juga nggak bisa kekirim ke pusat.

Terus gimana dong?
Makanya, buat mengatasi masalah-masalah di atas, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian akhirnya kasih arahan buat menggunakan pendekatan asimetris, guys. Yaitu dengan digitalisasi dokumen kependudukan termasuk penerapan identitas kependudukan digital. aka IKD. Iya, dari KTP elektronik diganti jadi KTP digital. Lebih jauh, data kependudukan kamu tuh bakalan ke-compile di aplikasi IKD di smartphone kamu. Aplikasi IKD ini juga udah bisa kamu download di Google Playstore. Kalau buat iOS sih baru di-launch akhir bulan ini, gengs.

Wait
. Jadi bentuknya aplikasi gitu ya? 
Correct. KTP digital berbasis aplikasi ini sebenarnya udah berdasarkan peraturan Menteri Dalam Negeri sejak April 2022 lalu, dan disosialisasikan secara bertahap di lingkungan Dukcapil dan bapak-ibu mas dan mba ASN seluruh Indonesia. Per 30 Desember kemarin, udah ada 590 ribu KTP Digital, gengs. Terus targetnya, sebanyak 25 persen out of 277 juta penduduk Indonesia which is sekitar 50 juta penduduk harus udah pake KTP digital tahun ini.

So, we’re saying goodbye to
 KTP fisik?
Well, dari keterangan Kementerian Dalam Negeri, KTP digital ini nggak serta merta menggantikan KTP fisik. Iya, buat masyarakat yang nggak bisa beralih ke KTP digital, ya tetap bakal dilayani pakai KTP fisik. Tapi kalau kamu udah punya KTP digital, maka nggak perlu lagi KTP fisik, karena basically datanya juga sama. Nah kalau kamu mau punya ini KTP digital, setelah download, kamu kudu datang ke Kantor Dukcapil setempat buat didampingi petugas buat verifikasi dan validasi data pakai face recognition. Terus sekali datang, Uuuudahhh.. Kamu bisa dapat KTP digital, dan dokumen kependudukan lain kayak KK dan yang lainnya juga langsung dipindahin datanya ke smartphone kamu, gengs.

Wow sounds so legit yaa…
Talking about perpindahan data, ada satu hal yang harus jadi concern dan kudu diprioritaskan di sini, gengs. Yep, it’s none other than Perlindungan Data Pribadi. Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber Communication and Information System Security Research Center, Pratama Persadha menyebut ada beberapa hal yang harus diperhatikan terkait perlindungan data pribadi waktu nge-develop KTP digital. Mulai dari enkripsi data, biar pihak-pihak tertentu aja yang bisa ngakses. Terus autentikasi yang kuat, perlindungan terhadap serangan, back up dan recovery-nya kudu bagus, dll.

I see….
Selain itu, menurut Mas Tama, pembuat kebijakan tuh harus bisa make sure sertifikasi keamanannya bener apa nggak, udah sesuai standar keamanan industri kayak ISO 27001 apa belom, dll. Dan, tes keamanan sibernya tuh harus dilakukan secara berkala dan berulang kali, guys. Karena balik lagi, perlindungan data pribadi masyarakat tuh harus jadi yang nomor satu.

Tapi bakalan efektif nggak sih?
Nah soal itu juga. The fact that infrastruktur internet yang belum merata di Indonesia dan plus nggak semua orang Indonesia punya smartphone tuh jadi pertanyaan kan apakah bakalan efektif nih KTP digital. Makanya, Mas Tama bilangnya KTP digital ini harusnya dilangsungkan secara bertahap ngikutin kapasitas internet sebuah wilayah aja. Terus soal smartphone tadi, harus dipikirin tuh solusinya. Misal kayak cukup bawa print-an QR code aja, jadi tinggal di-scan aja kalau dibutuhkan. Yang gitu-gitu.

I see, Anything else I should know?
Btw ngomongin aplikasi dari pemerintah, of course we cannot skip PeduliLindungi dong yang eventually works banget di kita di masa-masa pandemi lagi parah-parahnya kemarin, gengs. Nah sekarang, disampaikan oleh Wakil Menteri Kesehatan, dr. Dante Saksono, aplikasi PeduliLindungi disebut bakalan bertransformasi jadi aplikasi SatuSehat, gengs. SatuSehat ini bakalan jadi one stop service-nya orang-orang terkait catatan kesehatan mereka, jadi nggak cuman masalah Covid-19 aja. Jadi bisa ke-integrate aja riwayat penyakit orang-orang lewat aplikasi ini.

Here’s your full updates on: Pilot Susi Air….

Yang sampai sekarang masih dicari.
Yep. Sedih banget deh, guys. Beberapa hari setelah pesawat Susi Air dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pilot berkebangsaan New Zealand atas nama Phillips Martin sampai sekarang masih belum diketahui keberadaannya, gengs. Makanya, TNI-Polri dan pihak lainnya pun dikerahkan buat mencari dan menyelamatkan beliau.

Wait, what happened?
Well, jadi gini ceritanya, gengs. Minggu lalu, Papua dan Indonesia tuh heboh banget dengan berita pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 yang lepas landas dari Timika ke Paro ternyata disabotase. Iya, pesawat itu dibakar nggak lama setelah mendarat di mana di situ ada satu pilot berkebangsaan New Zealand namanya Phillips Martin dan lima penumpang lainnya. Nah, pihak kepolisian kan nggak tahu tuh siapa yang bakar. Tapi dari awal kecurigaan mereka udah jelas mengarah ke orang-orang di gerakan separatis Kelompok Kriminal Bersenjata aka KKB, gengs. (Read the full story here).

WHATTT?
Adapun kecurigaan Polda Papua ternyata bener, guys. Dalam keterangannya, jubir mereka, Sebby Sambom mengkonfirmasi bahwa emang mereka yang bakar pesawat itu, dilakukan oleh pemimpin mereka, Egianus Kogoya, dengan alasan yang disebut mereka masuk akal. Selain itu, Sebby juga mengkonfirmasi kalau pilotnya lagi disandera sama KKB, guys dan sampai sekarang belum diketahui keberadaannya di mana. Menyikapi hal ini, mulai dari Pemerintah daerah, kepolisian, TNI, sampai tokoh masyarakat pun akhirnya dikerahkan buat melakukan proses pencarian.

Gimme all the details…
Sure. KSAD Jenderal Dudung Abdurachman menyebut pihaknya udah mengirimkan tentara ke Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, buat mencari dan menyelamatkan pilot Philips Martin ini tadi. Adapun disampaikan oleh Jenderal Dudung, pihaknya tetap mengedepankan prinsip humanis, tapi tetap tegas terhadap pelaku. Makanya, selain menyelamatkan Pilot Martin, TNI AD juga punya misi buat mengejar lalu menangkap pelaku, guys.

I see….
Lebih jauh soal pendekatan yang dilakukan TNI, TNI-Polri tuh sampai saat ini masih terus membuka ruang dialog dan melakukan pendekatan lewat tokoh masyarakat dan tokoh agama, guys. Kenapa sampai ke tokoh masyarakat dan tokoh agama segala? Yha karena diharapkan bisa membuka komunikasi dengan siapapun yang ada di Paro yang tahu keberadaan si pilot tadi. Tapi kalau dialog dan komunikasi nggak work, ya otomatis yang harus dilakukan adalah mencari dengan penegakan hukum. Kalau dalam militer, bahasanya tuh Operasi Pembebasan.

Okay….

Tapi sampai sekarang masih terus diikutin terus sih update-nya. Yep, kita semua masih ngikutin perkembangan terkini, guys. Nggak terkecuali Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Lebih jauh, Pak Prabowo bilangnya Kodam dan Polda setempat juga terus melakukan penanganan kondisi di Papua. That being said, yang bisa kita lakukan sekarang yah cuma nunggu perkembangan selanjutnya aja gitu.


Terus sekarang gimana?
Well, kuasa hukum Susi Air Donal Fariz bilangnya sampai saat ini pihaknya masih terus berkomunikasi sama keluarga Kapten Phillips di NZ melalui konsulat kedutaan besar. Terus, istrinya Phillips tuh kebetulan WNI, dan sekarang lagi tinggal di Bali, guys. Jadi ya, komunikasi sama pihak keluarga lancar lah. Cuma ya gitu, bersamaan dengan komunikasi ke keluarga korban yang lancar, pihak Susi Air tuh punya info yang minimmmm banget terkait penyanderaan ini.

Terus katanya ada simpang siur juga?
Yep, jadi pihak keluarga juga disebut ragu apakah Phillips Martin ini masih jadi sandera nggak sih. Karena, diketahui ada pihak lain yang ngeklaim juga menyandera Kapten Phillips, guys. Tapi kalau emang bener sampai sekarang masih disandera tuh, selain butuh tokoh agama dan tokoh masyarakat, yang dibutuhkan selanjutnya adalah mediator internasional, guysAt least dari Palang Merah Internasional atau dari salah satu badan di bawah PBB deh, yang bisa bangun komunikasi dua pihak, dan hasilnya bisa mengakhiri konflik.
 
Got it. Does anyone say anything?
Tapi sebelum ke situ, berita ini tuh kan udah sampai ke negara asalnya kapten Phillips di Selandia Baru yah. Nah begitu dengar kabar ini, Kementerian Luar Negeri Selandia Baru bilangnya mereka udah komunikasi juga sama pihak keluarga pilot itu, guysMeanwhile, Amerika Serikat juga ikutan komentar dong. Jubir Kedubes AS di Jakarta, Michael Quinlan bilangnya mereka prihatin banget sama kejadian ini, dan mengutuk setiap tindak kekerasan yang diarahkan pada penerbangan sipil, katanya gitu.

I see. Anything else? 
Remember yang ada di pesawat itu kan satu pilot dan 5 penumpang yah. Penumpang atas nama Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge, dan Wetina W. Nah sekarang, mereka berlima udah berhasil diselematkanguys. Dan sekarang udah dievakuasi. Makanya tinggal nunggu kabar baik dari Kapten Phillips aja nih. Semoga cepat ditemukan, amen.

Still on the Turkiye-Suriah earthquake updates…

Yep, makin sedih deh guys. 
Karena baru aja Jumat lalu, PBB kasih peringatan bahwa diperkirakan bakal ada sekitar lima juta orang di Suriah yang kehilangan tempat tinggal aka jadi homeless. Hal ini merupakan akibat dari gempa yang melanda pada 6 Februari lalu.

🙁 Tell me the condition now. 

<divWell, upaya rescue masih berjalan pasca gempa berskala 7,8 magnitudo itu menewaskan puluhan ribu orang di Turki maupun Suriah. Saat berita ini ditulis, total korban tewasnya mencapai lebih dari 25ribu jiwa. Kalo menurut BNPB-nya Turki, korban tewas di Turki sebanyak 20.665. Sementara di Suriah sebanyak 3.513 jiwa. Ini sesuai sama prediksi WHO beberapa waktu lalu yang bilang kalo kemungkinan korban jiwanya mencapai lebih dari 20 ribu jiwa. Sampe sekarang, upaya penyelamatan dan pencarian para korban selamat masih terus berlangsung, tapi emang medannya berat banget secara di sana lagi winter, yang suhunya bahkan mencapai di bawah 0 derajat celcius. Selain itu, upaya pemberian bantuan juga lumayan susah sih, guys, karena sulitnya tim bantuan di lapangan untuk mencapai lokasi.


B
ack again with what PBB said.. 
And of course, selain korban jiwa akibat gempa, ribuan bangunan juga ikut hancur. Bener-bener banyak banget bangunan yang akhirnya rata dengan tanah. Selain rumah masyarakat, rumah sakit hingga situs bersejarah pun juga terkena dampaknya. Puncaknya, PBB juga kasih peringatan kalo lebih dari lima juta warga Suriah kemungkinan bakal kehilangan tempat tinggal setelah gempa itu.

🙁
Berat banget deh, guys, hidupnya warga Suriah tuh. Secara sebelum gempa, mereka juga lama berada dalam kondisi perang saudara yang bikin hidup warga makin berat. Adapun konfliknya terjadi antara golongan pemberontak pro-demokrasi dan kelompok pendukung Presiden Suriah Bashir al-Assad. Perang sipil ini kemudian berlangsung sejak 2011 sampe sekarang, hingga bikin ratusan ribu warga Suriah mengungsi. Terus selain perang, warga juga banyak yang menderita karena instabilitas politik tadi bikin ekonomi Suriah merosot dan jumlah warga miskin melonjak. Belum lagi harga barang pokok yang baik, ditambah musim dingin yang tentunya bikin upaya SAR makin sulit di sana.

Hiks 🙁 anything else? 
Karena banyaknya korban dan kehancuran pasca gempa, WHO juga sempat kasih peringatan akan adanya bencana kemanusiaan kedua kalo para penyintas nggak bisa dapet tempat berlindung, makanan, air dan obat sesegera mungkin.

When Bandung is your favorite getaway destination…

It gets crowded and crowded.
 
Yep guys, buat kamu-kamu si plate B (atau plate mana pun, really!) yang suka short escape ke Kota Kembang aka Bandung, kamu nyadar gak sih kalo di Bandung tuh makin lama makin macet? Nah ternyata guys, hal ini karena emang jumlah kendaraan di sana banyak banget, bahkan jumlahnya hampir sama ama jumlah warganya. WOW.
 
Jadi dalam keterangannya minggu lalu, Kabid Lalu Lintas dan Perlengkapan Jalan Dishub Kota Bandung Khairul Rijal menyebut bahwa jumlah kendaraan di Kota Bandung mencapai 2,2 juta unit. Meanwhile, jumlah total populasinya Kota Bandung adalah sebanyak 2,4 juta jiwa. Rasionya kan nyaris 1:1 ya guys, jadi ngga heran kalo Bandung jadi macet banget. Nah adapun rinciannya, dari 2,2 juta unit itu terdiri dari 1,7 juta motor dan 500 ribu mobil. Terkait hal ini, Pak Rijal mengimbau masyarakat supaya beralih aja ke transportasi publik, karena emang penyebab utama kemacetan tuh ngga lain ngga bukan adalah kendaraan pribadi.

“Manusia harus kelola bumi sampai kiamat.”

Gitu guys kata Wakil Presiden Kiai Maruf Amin pas ditanya soal komentarnya terkait isu yang lagi rame belakangan ini yakni soal childfree aka ngga punya anak. Kata Pak Kiai, esensinya pernikahan itu adalah untuk mengembangbiakkan manusia, dan lewat pernikahanlah manusia bisa berkembang dan terus mengelola bumi sampai kiamat.
 
When boomers got an opinion on Gen Z’s issue…

Announcement


Thanks to Septiya, Someone, Soraya, Irfan, Dhani, and Jay for buying us coffee today!

 
(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Catch Me Up! recommendations

Since Val’s day is coming, here are some ways that you can celebrate it (no matter with whom!)
Advertisement