Perkiraan Hujan Ekstrem & Badai di Jabodetabek

199

When you’ve been worried about the weather…..

Happening today.
Yep. Stay safe buat kalian semua dimanapun berada, guys. Khususnya Jabodetabek. Karena hari ini, diperkirakan bakalan ada hujan ekstrem bahkan badai yang terjadi di Jabodetabek.
 
WHAT??
Iya, ceritanya tuh gini, as we all know dan rasain sendiri, akhir tahun ini cuaca emang lagi parah banget. Hujan mulu, hujannya hujan deras pula, bahkan sampai banjir di beberapa titik di berbagai daerah di Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika aka BMKG sendiri melaporkan curah hujan masih bakal tinggi sampai 1 Januari mendatang. Nah khusus di Jabodetabek, ada itungan dan perkiraannya lagi nih, gengs.

Tell me.
Well, disampaikan oleh salah satu peneliti Riset Iklim dan Atmosfer dari Badan Riset dan Inovasi Nasional alias BRIN, namanya Erma Yulihastin, bahwa di Jabodetabek ada potensi hujan ekstrem yang menyebabkan banjir besar bahkan sampai badai, gengs. Lebih jauh, Bu Erma bilangnya badai itu akan mulai dari Banten, terus lanjut ke Jakarta sampai Bekasi bakalan jadi sentral tempat serangan badai itu.

KAPAN???
Tetap tenang, saudara-saudara. Menurut Bu Erma, hujan ekstrim dan badai itu diperkirakan bakalan kejadian hari ini banget. Yep, statement Bu Erma ini sendiri udah berdasarkan analisa data yang dihimpun dari Satellite Early Warning System atau Sadewa di mana badai bakal bergerak dari laut terus pindah ke darat lewat jalur barat dengan angin baratan yang bawa si hujan dari laut tadi, guys. Terus dari arah utara juga ada angin yang kencang.

Gimme all the details….
You got it. A little context about Sadewa, si Sadewa ini tuh sistem informasi peringatan ini buat bencana-bencana yang related to atmosfer, gitu-gitu, pake penginderaan jauh. Nah di Sadewa, kamu bisa liat the latest update berbasis pengamatan termasuk kondisi awan, curah hujan, dll.  Nah kondisi perkiraan pemodelan pergerakan awan juga bisa diliat di Sadewa ini, guys. Kondisinya lengkap semua tercantum di website mereka, Sadewa.brin.go.id.

Yang hari ini juga ada?
Ada dong, lengkap update per-jam-nya ada di situ. Adapun buat hari ini, pemodelannya kayak gini nih: Mulai dari jam 7 ntar, awan hujan masih ada di Samudera Hindia, terus satu jam berikutnya awannya udah mulai bergerak ke daratan. Bergerak terus, sampai di jam 10, awannya udah masuk ke wilayah Bogor. Terus bergerak sampai di jam 12, awannya udah masuk ke Depok dan Cikarang. Sepanjang sore pokoknya bergerak terus dah tuh awan. Masuk wilayah Rangkasbitung, Purwakarta, dan bergerak secara masif di wilayah lain di Jawa Barat.

Okelah, awan hujan. But badai??
Nah iya. Bu Erma jelasinnya gini guys. Sejak Selasa dini hari kemarin, kita semua perlu waspada sama pembentukan ‘tol hujan’ laut which is inilah yang merupakan badai. Lebih jauh, tol hujan ini namanya badai squall line di Samudera Hindia, yang udah gabung sama badai konvektif skala meso. Meskipun begitu, kata Bu Erma tol hujan ini kebentuknya di darat, guys
Advertisement
. Yang intinya ada di wilayah Banten dan sekitarnya.

Baru tahu ada namanya ‘Tol Hujan’…
Iya kan. Nah tol hujan ini juga ada jalannya. Jalan tol hujan inilah yang jadi penghubung buat suplai kelembaban dari laut ke darat. In that sense, si tol hujan inilah yang buka jalan buat badai masuk dan menimbulkan banjir di wilayah Jabodetabek. Badai yang kebentuk juga sifatnya long-lasting alias bisa bertahan lama, lebih dari enam jam lah.  Makanya warga Jabodetabek, Jawa Barat, dan sekitarnya, diminta waspada dan bersiap terkait bencana ini.

I believe the government has a say….
Of course. Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono kemarin banget tuh udah rapat bareng pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana, guys. Kepala BNPB, Suharyanto dari awal emang udah wanti-wanti Pak Heru supaya ambil sikap, secara, diketahui DKI Jakarta emang termasuk dalam list provinsi dengan potensi bencana yang tinggi. Makanya, dari pertemuan itu, akhirnya Pemprov DI Jakarta sepakat buat melakukan berbagai langkah pencegahan banjir. Salah satunya adalah dengan memaksimalkan pompa air di Waduk Pluit. Tujuannya, yha biar bisa mempercepat pengurangan banjir, guys.


Jakarta dan Banjir. 
Emang nggak bisa terpisahkan yakan? Yang harus kamu tahu adalah langkah pencegahan banjir jangka panjangnya juga ada, yaitu dengan membangun tanggul di daerah rawan banjir sepanjang 11 kilometer yang dijadwalkan bakalan kelar di 2027 mendatang. Tapi kalau ngomongin present aka masa sekarangnya nih, terkait perkiraan hujan ekstrem beberapa hari ke depan, Pak Heru menyebut perusahaan di Jakarta mending WFH aja.  Biar bisa lepas dari macet, bencana, pemborosan bahan bakar, dan lain-lain.

Got it. Anything else I should know?
Fyi bukan cuma Jakarta dan Indonesia yang lagi dilanda curah hujan tinggi, guys. Hal serupa juga kejadian di Jeddah dan Mekkah, Saudi Arabia. Kalau di Jeddah kan emang udah sebulanan ini dilanda banjir bandang, nah kalau di Mekkah, mulai banjirnya tuh sejak hari Kamis lalu di mana ada hujan deras semaleman dan terjadilah banjir. Banjirnya lumayan gede, sampai kendaraan di jalanan pada ikut kena arus. Sampai berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi apakah Masjidil Haram dan Kabah juga ikut terkena dampak dari banjir ini.
Advertisement