llegal Fishing Marak Terjadi di Indonesia, Ganja Resmi Dilegalkan di Thailand, Kericuhan Masih Terjadi Karena Islamophobia di India, Netflix Konfirmasi Squid Game 2

351

Good morning

Rise and shine, catchers! Today is a good day to wake up and chase your dreams again. So before you get out of the door, make sure you got everything prepared: comfortable shoes, well-rounded information (from us!) and your favorite cup of coffee. Have a great one!

Now, let’s talk about our favorite food….

Aka fish.
So, raise your hand if you always eat sushi tiap abis gajian? Raise your hand if seafood is your most favorite food on earth? Same. Now hands down. Emang enak banget ya guys ikan tuh. Tapiii jangan percaya kalau ada yang bilang “there’s plenty of fish in the sea” karena faktanya, ikan di lautan tuh udah nggak sebanyak itu lagiii…..
 
So u’re talking about my ex, or fish?
Fish. Nah guys, meet: illegal fishing, yang belakangan ini marak terjadi di Indonesia. Adapun pelaku penangkapan ikan ilegal ini biasanya adalah kapal laut asing yang masuk tanpa izin ke wilayah laut kita meski ada pengawasan. Menurut Direktur Pemantauan dan Operasi Armada Kementerian Kelautan Perikanan (KKP), Pung Nugroho Saksono April lalu, sepanjang tahun 2021, ada 240 kapal ikan asing (KIA) memasuki wilayah laut Indonesia secara ilegal. Banyak banget kannn.
 
:(((
Nah, illegal fishing ini tentu jadi masalah dong. Tapi tahu nggak sih, ada satu hal lagi yang bikin orang-orang yang kerjanya di laut, aka nelayan itu jadi makin sengsara. Everybody, you’ve met them before: Climate crisis. Iya guys, karena adanya climate crisis, iklim kan juga auto berubah nih. Arus laut berubah, angin, gelombang, juga berubah, jadi spot nelayan nangkep ikannya tuh juga pindah jadi lebih jauh, guys. Dan nggak cuman sama nelayan aja, masyarakat di pesisir pun jadinya rentan banget sama berbagai bencana related to climate crisis ini. Kayak banjir rob, abrasi, sampailah ke sumber protein mereka aka ikan yang udah nggak se-diverse dulu lagi.
 
Noooo…
Iya sedih banget. Nah berangkat dari fenomena illegal fishing tadi ditambah yang semakin mengancam, pemerintah akhirnya menerbitkan regulasi penangkapan ikan terukur, di mana pada area penangkapan ikan tertentu, akan ada beberapa aturan yang wajib dipenuhi oleh kapal penangkap ikan maupun nelayan tradisional. Misalnya, awak kapalnya harus orang Indonesia, harus masuk pajak ke yang pemerintah, ada kuota jumlah ikan yang boleh ditangkap hingga ada skema kemitraan dari pemerintah sama industri asing yang mau mengeksploitasi ikan di perairan tanah air. Tujuannya, biar stok ikan di laut Indonesia nggak abis, guys.
 
Sounds good, yes?
Uhmmm not really, karena banyak pihak yang menilai bahwa aturan ini justru nggak adil buat para nelayan kecil yang menggantungkan hidupnya ke laut. Misalnya aja dalam hal zonasi, aturan ini mengatur bahwa ada zona-zona tertentu di laut yang diperuntukkan buat beberapa pelaku, yakni: zona industri, zona perikanan terbatas, dan zona buat nelayan tradisional. Namun ternyata, tiap zona itu ada pelaku industri dan nelayan tradisionalnya. Jadi mungkin banget kan si nelayannya yang justru harus “ngalah” karena ada industri yang lebih besar di zona tangkapannya. Jadinya, mereka harus rebutan tempat mancing sama si kapal-kapal besar kelas kakap.
 
Kasian 🙁
Belum lagi, nelayan-nelayan tradisional ini kan biasanya tinggal di sekitar laut, jadi mereka juga yang bakal paling banyak merasakan efek kalau ada kerusakan lingkungan maupun ekosistem laut di daerahnya. Pendapatan mereka juga diprediksi bakal terus berkurang seiring dengan perubahan iklim yang unpredictable dan bikin mereka makin susah melaut :(. At the same time, despite the struggle yang mereka hadapi, masyarakat yang tinggalnya di sekitar pesisir laut itu tuh udah melakukan berbagai cara gimana biar ikan di laut nggak abis, yang ternyata sudah dipraktikkan secara turun-temurun. Contoh, mereka memberlakukan periode atau area yang gak boleh ada penangkapan sama sekali, atau kalau mereka cari ikan di laut, mereka ambil secukupnya aja, terus dipilih lagi mana ikan-ikan yang cocok buat dipanen. Dan alat tangkap yang digunakan juga pakai alat tradisional dan nggak membahayakan ikan-ikan di sana.
 
Good to know. Anything else I should know?
Yoi. Oya, kalau dari berbagai hasil penelitian nih guys, diketahui bahwa sistem kuota pada perikanan terukur tadi tuh lebih banyak dampak negatifnya daripada positifnya, kayak menjauhkan nelayan kecil dari sumber daya perikanan, kerusakan ekologi, dan memicu peningkatan gas rumah kaca. Hiks.

Who’s excited about cannabis?

Thailand.
Yep, setelah resmi dilegalkan minggu lalu, warga Thailand excited banget nih untuk daftar nanem ganja sendiri di rumahnya. Yep, you read it right.
 
But like… how?
Sure. Jadi, di awal tahun lalu, masyarakat Thailand tuh dibikin mixed feelings sama keputusan otoritas Food and Drugs Administration (Semacam BPOM kalau di sini) yang nge- kick out ganja dari list jenis narkotika di negara mereka. That being said, warga Thailand udah dikasih lampu hijau buat mengembangkan ganja, termasuk nanem sendiri itu ganja di rumah.
 
Ganja banget nih yang ditanam?
Yes. Pemerintah Thailand bilangnya dengan melegalkan ganja buat ditanam di rumah-rumah warga, harapannya adalah masyarakat bisa membantu mengembangkan perdagangan ganja lokal plus bisa meningkatkan sektor pertanian dan pariwisata di sana.
 
I see… 
Tapiiii, pemerintah juga nggak serta merta membebaskan gitu aja warganya nanemin ganja ini, guys. Mereka tetap harus ngajuin license dulu ke website-nya Food and Administration Thailand. Nah setelah license-nya issued, baru deh mereka secara legal udah bisa menanam ganja di rumah mereka sendiri.
 
OK…. 
Nah hal ini yang terjadi kemaren, di mana warga berbondong-bondong masuk ke websitenya plookganjaweb.fda.moph.go.th dan udah ada sebanyak 22.8 juta orang yang melakukan registrasi sebagai calon penanam ganja di website tersebut. Terus per hari Jumat lalu, udah sebanyak 300 ribu license yang berhasil issued oleh FDA Thailand. Approval-nya sendiri tuh bakal berdasarkan dari alasan mereka kenapa mau nanem ganja. Adapun alasan yang di-approve sama mereka adalah buat meningkatkan kesehatan, dijadiin obat tradisional, serta tujuan komersiil dan industri.
 
Selain itu nggak boleh berarti ya?
Yha tetep nggak boleh, guys. Aturan yang ditetapkan tetap nggak memperbolehkan ganja buat dipakai nge-high aka diisep, dan kalau dilanggar, tetap ada sanksi pidana yang mengikat. And yes, when it comes to sanksi pidana, yang melanggar akan dihukum penjara, guys. For context, zat utama di ganja kalau dikonsumsi lebih dari 0,2% masih ga boleh, karena jatohnya udah buat rekreasional. Inget guys, pelegalan ganja ini hanya buat pengobatan dan industri aja.
 
Interesting…
Wait until you hear this: Legalisasi ganja ini juga ngga cuma berarti ganjanya bisa dipake ke manusia, tapi ke ayam juga. Di Thailand, peternak ayam bisa ngasih makan ayamnya ganja dengan tujuan biar ayamnya makan makanan organik, dan supaya kualitas daging dan telur ayam itu juga meningkat. Disampaikan oleh Presiden Komunitas Peth Lanna, Sirin Chaemthet, pemberian pakan ganja ke ayam responsnya positif kok so far. Selain itu, ganja juga lebih preferable buat para peternak dibanding suntik antibiotik, karena ternyata ganja itu bisa menaikkan imun si ayam, guys. Pokoknya lebih efektif daripada dikasih obat-obatan kimiawi.
 
Kind of interesting. Anything else I should know?
Btw Thailand adalah negara pertama di Asia yang melegalkan penggunaan ganja buat kebutuhan medis dan industri, plus negara pertama di Asia juga yang ngebolehin warganya mengembangkan ganja di rumah sendiri. Tapi, biarpun ganja udah legal nih, nyebat aka ngerokok di tempat umum tetap dilarang
Advertisement
guys. Dan kalau masih dilanggar, sama kayak penggunaan ganja buat nge-high tadi, ada sanksi pidana yang mengikat mereka. Yaitu hukuman penjara 3 bulan dan denda 25 ribu THB atau sekitar Rp10,5 juta.

When things are getting more concerning…

In India.
Over Islamophobia.
Iya guys. Parah banget deh, Kerusuhan, pertikaian, dan protes masih terjadi di India atas statement politisi India Nupur Sharma yang menghina Nabi Muhammad beberapa waktu lalu. Saking parahnya, pihak berwajib sampai harus ngancurin rumah-rumah warga yang protes turun ke jalan itu, guys.
 
WHATTT? Background please!
You got it. Jadi kamu masih ingat kan sama pembahasan kita tempo hari soal Jubirnya Partai pemerintah saat ini di India yaitu BJP, Nupur Sharma yang menghina Nabi Muhammad? Dalam acara debat di televisi itu, Sharma melontarkan statement yang ngehina banget terhadap istri nabi, peristiwa Isra Mi’raj, sampe doi bilang bahwa Al-quran adalah tafsir yang salah. Hal ini of course bikin warga Muslim marah, baik di India maupun di negara-negara lain.
 
Seriously?
Iya. Kalau di negara lainnya, protesnya disampaikan di Kedutaan Besar India di masing-masing negara kan, termasuk Indonesia di mana Kemlu RI udah manggil Duta Besar India untuk RI, Manoj Kumar Bharti dan menyatakan keberatan atas Islamophobia yang dilontarkan pejabat politik itu. Nah yang parahnya itu ada di negara mereka sendiri, guys, di mana komunitas Muslim di sana turun ke jalan dan protes besar-besaran pun terjadi di berbagai kota.
 
Tell me everything.
Ok, kita mulai dari Uttar Pradesh. Pertikaian antara Komunitas Muslim dan Hindu masih terus terjadi. Bahkan dalam beberapa kasus, pertikaiannya tuh buka cuman antar masyarakat, tapi juga antara masyarakat dan polisi. Sejauh ini udah terdapat 300 orang yang ditangkap sama polisi terkait kasus ini. Lalu kita ke Kashmir. Di Kashmir, ada seorang cowok yang nge-upload video yang isinya ancaman mau memenggal kepala si Sharma. Setelah video itu beredar, itu cowok langsung diamankan polisi dan video yang dia upload di YouTube juga langsung di-take down.
 
Oh no….
Balik lagi ke Uttar Pradesh. Pertikaian di sana tuh udah gone too far banget, guys. Weekend kemarin, polisi sana udah menghancurkan tiga rumah owned by warga muslim yang ikutan protes di jalan. Claim dari polisi sih bilangnya tiga rumah itu terpaksa dihancurkan karena dibangun secara ilegal. Tapi yha diduga itu alesannya mereka doang. Pihak kuasa hukum yang membela warga Muslim itu sampai ngirimin surat ke pengadilan dan menyatakan kalau tindakan mereka tuh udah melanggar hukum banget, kalau emang bangunannya ilegal, yha kenapa nggak ada surat pemberitahuan dulu, gitu kan.
 
:(. Anything else I should know?
Fyi pertikaian dan kericuhan yang terjadi di India tuh nggak cuma menjadikan warganya sebagai korban, guys. Di Ranchi, India Timur, tercatat udah ada at least 14 polisi yang terluka karena kejadian ini. Terus, karena kondisinyaa udah nggak kondusif lagi, pemerintah di berbagai daerah langsung menetapkan adanya pembatasan jam malam, sama akses internet yang juga di-block, biar kericuhannya juga keredam.

Who’s confirmed to come back?

Squid Game.
Iya guys. Setelah Squid Game pertama berhasil sukses besar, maka baru aja nih, Netflix meng-confirmed bahwa bakal ada Squid Game season 2. Yep, jadi Squid Game yang dirilis Oktober tahun lalu resmi tercatat jadi record breaker sebagai judul series dengan jumlah watching hours terbanyak dari ratusan series yang pernah dirilis Netflix of all time. Squid Game juga sukses menembus chart no.1 di Amerika Serikat tepat di hari ke-28 penayangannya.
 
Nah, kabar gembira buat kamu yang kemarin banget ngikutin season 1-nya, hari Minggu kemarin, Netflix baru aja mengumumkan kalau bakalan ada Squid Game season 2 dan bakal tayang di 2023 atau awal 2024.
 
And if you’re spoiler-friendly person, here’s some: Writer series ini, Hwang Dong-hyuk menyebut, Seong Gi-hun yang jadi tokoh center di series ini dipastikan bakalan ada lagi, and kalau kamu notice kehadiran Gong Yoo di season 1 kemarin, PD Hwang juga menyebut kalau Gong Yoo bakalan come back juga dengan porsi yang lebih banyak.
 
Now singing: Mugunghwa kkoci pieot seumnida…

“Apakah pasti dapat atau tidak? Itu juga belum pasti.”

Gitu guys reaksi dari politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Daulay pas ditanya soal kemungkinan partainya masuk ke koalisi pemerintahan dan dapet jatah menteri. Yoi guys, belakangan ini emang lagi santer beredar isu soal kemungkinan adanya reshuffle, yang katanya sih, bakal diumumkan pada 15 Juni mendatang. Nah bener apa engganya kan cuma Pak Jokowi yang tahu yah, makanya kata Bang Saleh, ya gatau PAN bakal dapet kursi menteri apa engga, yang pasti sih kalo dapet ya seneng-seneng aja.

When you’ve been asking for a raise but your HR’s been PHP-in you…

Announcement


Thanks to Claracew, Syahlaana, Nanda, Someone, & Angga for buying us coffee today!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Catch Me Up! recommendations

Thinking about snacking but want to make it healthier? Try this.
Advertisement