Kelestarian Terumbu Karang Makin Terancam di Great Barrier Reef

345

What’s being bleached, but not your skin?

Corals in Australia.

Tell me.
Iya ni guys, makin terancam aja kelestarian corals aka terumbu karang di salah satu gugusan terumbu karang terbesar di dunia yang terletak di Great Barrier Reef, Australia. Hal ini karena seiring dengan makin hangatnya suhu bumi akibat climate change, gugusan terumbu karang di sana makin rusak dan mengalami mass bleaching.
 
Apa tu mass bleaching?
Jadi, mass bleaching itu adalah perubahan kondisi terumbu karang dari yang tadinya sehat warna warni jadi berubah terang karena adanya perubahan ekstrim pada suhu air laut tempat mereka tinggal guys. Nah karena perubahan suhunya begitu ekstrim, terumbu tersebut jadi mengalami stres sehingga warnanya berubah menjadi terang. Hal ini tentunya bahaya banget, karena berarti terumbu karangnya rusak, dan kalo udah rusak, udah bisa dipastikan bahwa kondisi kehidupan bawah lautnya juga terganggu banget. Secara, terumbu karang tuh tempat tinggal bagi berbagai biota bawah laut kayak ikan-ikan kecil, dan makhluk hidup lainnya.
 
Ok…
Nah terus balik lagi ke Great Barrier Reef tadi, diketahui juga bahwa kerusakan ini udah terjadi berkepanjangan, yaitu selama dua dekade terakhir alias dua puluh tahunan, gengs. Adapun penyebabnya adalah suhu air hangat, yang bikin terumbu karang itu rusak dan nggak bisa survive. Menurut keterangan dari otoritas pengelola Breat Barrier Reef, yakni Great Barrier Reef Marine Authority, mass bleaching ini udah ditemukan di seluruh area taman laut, dan kerusakannya udah meliputi hampir seluruh wilayah, dari level kerusakan parah hingga ringan. Tapi intinya, kerusakannya udah menyebar banget gengs.
 
🙁
Sebenernya, penemuan ini ngga mengejutkan, karena emang mass bleaching di Great Barrier Reef udah berkali-kali terjadi. Dalam penelitiannya, Australian Institute of Marine Sciences (AIMS) melakukan pemantauan atas kondisi terumbu karang dari waktu ke waktu, dan emang sejak tahun 1998, mass bleaching kerap terjadi di sana. Terus, kerusakannya lanjut terus terjadi, yaitu di tahun 2001, 2005, 2008, 2017, 2020, sampai di tahun ini. Jadi emang udah mengkhawatirkan banget kerusakan terumbu karangnya guys. 
Advertisement

Sedih banget 🙁
Begitula. Terkait perkembangan tersebut, Greenpeace, sebagai organisasi yang fokus banget sama isu lingkungan menyebut bahwa mass bleaching bakal makin terus terjadi dan justru makin parah, kalo suhu bumi juga terus menghangat. Selain itu, berbagai kegiatan manusia yang bisa meningkatkan tempratur bumi, kayak eksploitasi batu bara, minyak bumi, dan gas-gas lain yang dibakar tentu makin memperparah kerusakannya. Finally, Greepeace juga menegaskan bahwa pihak yang paling salah atas kondisi adalah pemerintah Australia yang nggak bisa mencegah dampak dari climate crisis terhadap Great Barrier Reef yang technically berada di teritorinya.
 
Aishh.. Anything else?
Nah karena keadaan terumbu karang yang makin mengkhawatirkan, akhirnya UNESCO di 2020 kemarin kepikiran buat mencabut aja si Australia’s Great Barrier ini dari daftar Warisan Budaya Dunia dan ganti statusnya jadi ‘dalam bahaya’ gitu. Tapi yha langkah ini mendapat protes keras dari Australia dan dengan segala usaha, mereka berhasil ngumpulin dukungan internasional buat nge-hold wacana tersebut. Karenanya minggu depan, perwakilan dari UNESCO bakal berkunjung lagi ke down under untuk mengecek apakah kondisi reef-nya udah membaik, atau mau dijadiin aja nih, perubahan statusnya bahwa dari warisan budaya, jadi rusak karena perubahan iklim. Iya, sedih banget ya.
Advertisement