Eks Pegawai KPK Membuat Partai Politik

317

Who’s about to make their own party?

Eks Pegawai KPK.
 
Huh? What party? Am I invited?
Eits, party yang ini bukan pesta ya gengs, tapi partai politik. Adalah mantan Kepala Bagian Perancangan Peraturan dan Produk Hukum pada Biro Hukum KPK Rasamala Aritonang yang bilang kemaren banget bahwa doi ada keinginan bikin parpol bareng temen-temennya yang pada akhir September kemaren udah resmi dipecat dari KPK. Nih, kalo kalian butuh refresher soal berita pemecatan 57 karyawan KPK tersebut, gausah jauh-jauh, tinggal klik di sini.
 
Kenapa tiba-tiba mau bikin parpol?
Karena menurut Rasamala, parpol bisa jadi kendaraan strategis dalam sistem demokrasi supaya bisa mewujudkan perubahan besar, yaitu Indonesia bebas dari korupsi. Yha namanya juga eks pegawai KPK, pasti gak jauh-jauh dari pemberantasan korupsi kan guys, even pas udah gak di KPK lagi. Terus juga Rasamala bilang pengennya sih parpol ini bisa menghapuskan budaya korupsi para pejabat negara.
 
Eh tapi bukannya eks pegawai KPK pada ditawarin ASN Polri?
Iya, pas banget tawarannya datang beberapa hari sebelum pemecatan ke-57 orang tersebut resmi. Tapi yha sampe sekarang belum ada yang ngasih jawaban terkait tawaran tersebut. Selain itu, menurut Rasamala juga tawarannya masih belum terlalu jelas dari segi konsepnya, jadi masih wait and see dulu nih Rasamala cs (more on this issue, here).
 
I see. Now back to the parpol.
Lanjut ni kata Rasamala, doi udah nyiapin nama buat parpolnya, yaitu Partai Serikat Pembebasan. Serikat yang berarti kebersamaan dan kekuatan kolektif untuk membebaskan dari penderitaan yang diakibatkan oleh korupsi. Terus, rencananya ideologinya adalah Pancasila yang hakiki dan gak cuma jargon. Jadi, pengen nerapin Pancasila yang konkret gitu gengs dalam tataran praktik politik, gak cuma jadi slogan doang.
 
Hmmm. Go on.
Rasamala bilang kalo doi udah diskusi sama beberapa temennya
Advertisement
 yang juga termasuk dipecat dari KPK karena gak lolos TWK. Temen-temennya ini kayak Hotman Tambunan, Lakso Anindito, hingga Febri Diansyah. Selain itu, doi juga bilang kalo doi mau konsultasi juga nih sama para pakar hukum, korupsi, dan tokoh masyarakat soal ini juga. Bikin parpol pasti susah kan gengs, dan makanya Rasamala pengen minta bantuan dari banyak orang juga dengan temen-temennya ini dan dari tokoh masyarakat terkait.
 
Tapi kenapa bikin partai ya?
Karena kata Rasamala sih, sekarang ini kan masyarakat banyak yang mengkritik partai politik. Makanya ni, menurut doi saat ini adalah momentum yang tepat buat bikin parpol baru yang lebih bersih dan berintegritas. Doi yakin, dengan partainya ini bisa mendorong perubahan yang lebih baik dalam panggung politik di Indonesia gengs.
 
Got it. Anything else?
Well, setelah resmi dipecat dari KPK, ke-57 mantan karyawan di lembaga antirasuah itu langsung pada banting stir guys. Ada yang jualan nasi goreng, empal gentong, kue, ada yang jadi petani, hingga jadi kernet bangunan. Salah satu mantan pegawai yang dulunya kerja sebagai pramusaji di KPK, namanya Heryanto bilang bahwa kini dirinya kerja serabutan sebagai kernet bangunan. Faktor usia, pendidikan, dan keahlian bikin Heryanto sulit mencari pekerjaan baru, dan hal itu diperparah dengan label ‘merah’ serta stigma bahwa doi tidak lagi bisa dibina karena udah dinyatakan enggak lolos asesmen Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Advertisement