Petugas Lakukan Kekerasan Terhadap Aksi Mahasiswa di Depan Kantor Bupati Tangerang

419

What gets you raise your eyebrows?

The smackdown by the police, to the students.
Asli guys, jadi pasti kamu udah denger nih semalem soal aksi protes yang dilakukan oleh mahasiswa di depan kantor Bupati Tangerang. Aksi ini kemudian berujung pada pingsannya salah satu mahasiswa peserta aksi karena doi di-smackdown alias dibanting sama salah satu petugas polisi yang berjaga mengamankan aksi tersebut
 
HAH??? Tu polisi John Cena apa gimana???
More like… John… sana aja jauh-jauh kalo nanganin aksi masih pake kekerasan mah. Anyway, jadi guys, kejadian ini bermula saat mahasiswa Tangerang dan kelompok masyarakat lainnya menggelar aksi protes di depan kantor bupati dalam rangka HUT Kabupaten Tangerang ke-389. Dalam aksi protes ini, mahasiswa menyampaikan aspirasi mereka, salah satunya persoalan Peraturan Bupati nomor 47 tahun 2018 tentang pembatasan jam operasional angkutan tambang.
 
Terus?
Well, dalam aksi ini, para mahasiswa menyampaikan aspirasinya di depan kantor bupati, namun aksi mereka dihadang oleh para petugas yang berjaga. Aksi ini kemudian berujung dengan saling dorong antara mahasiswa dengan polisi yang berusaha menghadang mereka. Polisi kemudian mulai mengamankan massa yang berupaya menembus barikade polisi. Nah, dari salah satu aksi pengamanan inilah berhasil ditangkap kamera guys, seorang personel polisi yang menangkap seorang mahasiswa pendemo dan mengunci badannya. Korban tersebut kemudian diangkat ke udara dan terus dibanting, hingga mahasiswanya kejang-kejang dan nggak bergerak. Video dari seluruh kejadian ini kemudian viral dan bikin netijen gedeg banget liatnya.
 
Geez… Ada tindakan lanjutan gak soal ini?
Ada. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono bilang kalo tim dari Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri bakal turun ke Polda Banten buat memeriksa langsung personel yang ngebanting mahasiswa tersebut. Pasalnya, mahasiswa yang dibanting itu juga ditendang sama personel polisi lain setelah udah jatoh ke tanah. Mahasiswa tersebut juga keliatan kejang-kejang setelah mengalami kejadian tersebut. Kapolres Kota Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro bilang kalo mahasiswa tersebut udah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa.
 
Udah ada klarifikasi-klarifikasi belom ni?
Udah gengs. Personel polisi yang ngebanting mahasiswa tadi udah minta maaf ke mahasiswa tersebut dan keluarganya secara tertutup. Terus yha kata mahasiswanya dimaafin sebagai sesama manusia. Maaf-maafannya katanya sampe pelukan segala. Terus juga, sebelumnya mahasiswa yang dibanting itu udah bikin klarifikasi
Advertisement
 kalo doi dalam keadaan baik-baik aja, sehat, enggak ayan dan enggak mati tapi yha pegel-pegel aja. Menanggapi kejadian ini, Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto juga udah meminta maaf secara langsung ke mahasiswa tersebut beserta ortunya dan video permintaan maaf ini juga di-upload di akun resmi Instagram @polreskotatangerang.
 
I see…
Selain itu, pihak Polda Banten juga memastikan bahwa bakal ada sanksi buat personel polisi yang melakukan pembantingan tadi. Kata Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga, pihak kepolisian juga tidak akan membiarkan kesalahan teknis dalam prosedur pengamanan terjadi, karenanya yha bakal teteup ada sanksinya.
 
Terus, ada yang diamankan?
Ada. Jadi selain mahasiswa yang dibanting tadi, ada 18 mahasiwa peserta aksi yang turut diamankan polisi. Belum diketahui lebih lanjut ni gengs soal identitas mereka yang diamankan, tapi Pak Kapolresta Kombes Wahyu udah nitip pesen ke personelnya buat melakukan pengamanan sehumanis mungkin.
 
YA HARUS BOS. Anything else?
Insiden John Ceunah ini tentunya dikhawatirkan bikin reputasi polisi di masyarakat kian negatif. Setelah minggu lalu publik juga dibikin gedeg sama laporan Project Multatuli soal polisi yang enggak melanjutkan kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan ayah kandung kepada anaknya di Luwu Timur, kini publik juga bisa nonton langsung insiden ‘smackdown’ viral yang dinilai banyak pihak sebagai tindakan yang brutal. Belum lagi, kejadian-kejadian di ruang digital kayak dugaan serangan siber ke situs Project Multatuli yang bikin situsnya enggak bisa diakses, sampe dugaan penggunaan buzzer oleh polisi untuk men-trending-kan hashtag #Polrisesuaiprosedur untuk menangkal hashtag #Percumalaporpolisi sebagai buntut dari dikacanginnya laporan ibu korban pemerkosaan di Luwu Timur.
 
YOK PAK LISTYO SIGIT BISA YOK…
Advertisement