Pembunuhan Guru Memicu Protes Di Seluruh Prancis

564

For when you’ve been hearing about Paris a lot lately…

Non, we won’t talk about Emily in Paris. 

Oh. So what are you gonna talk about?
Tentang aksi protes di hari Minggu (18/10) yang dilakukan oleh masyarakat di sekitar Paris’ Place de la République, Paris.
Demo tentang apa? 
Jadi sejak minggu lalu, publik Prancis dikejutkan dengan dibunuhnya seorang guru sejarah dan geografi SMA yang ngajar sambil menunjukkan karikatur seseorang yang disebutnya sebagai Nabi Muhammad. Nah pembunuhan atas Paty ini kemudian memunculkan aksi solidaritas untuk para guru dan mengecam aksi pembunuhan tersebut.
 
My godness….
Right. Jadi emang Paty ini diikutin pas pulang kerja sama seorang remaja keturunan Chechnya, namanya Abdoullakh Abouyezidovitch yang kemudian menyerang Paty sampe meninggal pake pisau. Ketika polisi datang ke lokasi kejadian, sang pelaku kemudian melepaskan tembakan ke arah polisi, yang akhirnya dia ditembak balik hingga meregang nyawa. Pelaku tersebut kemudian meninggal nggak jauh dari tempat terbunuhnya Paty.
 
Tell me again about the class…
Well, jadi Paty ini emang ngajar tentang freedom of expression di kelasnya, dan salah satu yang dibahas adalah tentang karikatur pria yang disebut Nabi Muhammad yang dibuat oleh Charlie Hebdo beberapa tahun lalu.
Advertisement
 
Terus terus…
Yha karikatur itu digunakan Paty untuk menjelaskan kontroversinya dan menggunakan contoh tersebut supaya murid-muridnya bisa mengetahui akibat dari kebebasan berekspresi. Sekitar semingguan setelah kelas tersebut, ia mendapat protes dari pembunuhnya melalui Twitter, dan pada Jumat minggu lalu, Paty dibunuh.
 
Ok. So how’s the case now?
Masih diinvestigasi lebihn jauh, tapi yang pasti sejauh ini, udah ada 11 orang yang ditahan untuk diperiksa, termasuk orang tua dan keluarga si pelaku.
 
Aaaand does the government say anything?
Menurut Presiden Prancis Emmanuel Macron, serangan ini adalah bentuk Islamic terrorist attack. Macron bilang, Paty dibunuh karena mengajarkan murid-muridnya tentang kebebasan berpendapat, yang merupakan kebebasan untuk percaya, atau tidak percaya. And for that, “We will act” Gitu katanya.
Advertisement