101 Guide to Self-Lockdown, All England Champions, Coronavirus Cases in Asia, Bill Gates

864

Good Monday morning.

Hi. You must have woken up in a weird situation today. Weirder than your usual rushing-out-to-the-door-and-getting-ready-for-your-first-meeting-of-the-week weird. Over the weekend, you’ve been caught up with all things corona. Pak Budi Karya positif, jumlah angka positif di Indonesia mencapai 117the govt is being pushed to (or not to) lockdown the cities. Kang Emil buka data daerah di Jawa Barat yang tersebar, and boy, it’s only mid-March.

Today, as you’re reading this, just tell yourself that this too shall pass. Drink a lot of water, lock yourself at home, wash your hands frequently, have enough sleep, and take care of your aki and nini a little extra, as they’re the most vulnerable to coronavirus.

The good news is, we have a lot of good news. Our badminton mixed duo just won All England last night, China is opening up its airports again, and… someone just decided to commit his life to good deeds and making other people’s lives easier. So smile, we’re gonna get through this.


But, a few things first…

Gambar: Reuters

So, last night Pak Jokowi udah bilang:

“Saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah.”

Kata Pak Jokowi, hal ini dilakukan supaya penanganan coronavirus di Indonesia bisa dilakukan dengan lebih maksimal dan juga supaya penyebarannya bisa dihambat, bahkan distop.

So you’re like…tapi, tapi, Pak Jokowi, aku anaknya social butterfly banget! How can I cope with staying at home without losing my mind? Well, we’re glad you’re here because we have your guide to self-lockdown 101. Scroll away…

1. On stocking up
Nge-stok yang penting-penting aja, kayak masker, hand sanitizer, obat-obatan, cleaning supplies, dan bahan makanan. Ask your doctor to give you at least a two-week supply of your medications (if needed) dan prepare semuanya untuk dua sampe tiga mingguan aja. Kebanyakan stock up juga gabagus karena bisa bikin persediaan buat publik dan tenaga kesehatan jadi terbatas, khususnya untuk masker dan hand sanitizer, yang sekarang udah langka di mana-mana.

2. On food
Also, the two-to-three weeks mantra. Pilih bahan makanan yang kuat lama dan versatile kayak canned foods, rice, pasta, dan baking supplies. Untuk fresh foods kayak daging dan ikan, oke juga tapi harus ditaruh di freezer, dan kalo kamu beli buah-buahan dan sayur, they don’t last long so they have to be eaten first. Kopi dan teh jangan lupa, tapi try to have it without cigarette, karena rokok bisa meningkatkan risiko kamu terinfeksi corona.

3. On physical and mental health
Kalo kamu jadi nggak bisa ngegym atau jogging karena takut kena corona, same here. But thanks to YouTube, sekarang banyak banget channel workout yang bisa kamu coba di rumah. This one is our personal favorite.

Secondly, your mental health. Staying at home for so long could affect you mentally (ditambah lagi update-update berita, info di socmed, dan simply jadi kurang gerak aja) so make sure you’re OK, salah satunya dengan cara schedule some screen off from your phone. Jadwalin untuk nggak mainin hape selama beberapa jam and instead, try to use the time to talk more with your family members (or play with your pets). Kalau kamu tinggal sendirian, keep your loved ones updated dengan telponan atau facetime-an sama mereka tiap hari. Jangan jadi ansos-ansos banget pokoknya.

4. On entertainment
In times like this, internet is your best friend. You can relax a bit by catching up with some shows on Netflix, but, remember that there’s a lot more entertainment options out there. Kalo udah selesai nonton You dua season langsung, distract yourself from the screen with some offline options, kayak baca buku, main board games, atau bikin DIY-DIY something.

5. On working from home
This will probably be a little bit challenging because you’ve got used to your working routine. Makan siang di pantry, ketemu co-workers, sampe absen pake jempol. Nah, ketika kamu kerja dari rumah, jangan lupa untuk stick to the routine untuk make sure kamu tetep produktif. Pagi-pagi tetep mandi, sarapan, pake baju yang rapi, that way, you signal yourself that you’ll be working today, and you’ll be more productive than lounging on PJ’s all day.  

Finally, just take it easy and always, always, be kind. Remember that this too, shall pass.


Now on the good news… meet: Our All England Champions

Gambar: CNN Indonesia

Tadi malam, pasangan ganda campuran bulu tangkis Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, berhasil menjuarai kejuaraan bergengsi dan tertua di dunia, All England, untuk kategori ganda campuran. Yeaay!

Cool! Tell me more!
Jadi pasangan ini dipastikan menjuarai All England setelah mengalahkan pasangan Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, di partai final. Kemenangan ini diraih setelah melewati pertandingan sebanyak tiga set; yakni 21-15, 17-21, dan 21-8.

Terus terus…
Jadi emang menurut catatan pertandingan, pasangan Melati/Praveen memiliki keunggulan 3-2 dibanding lawan, meaning mereka menang tiga kali dari total lima kali pertandingan lawan Dechapol/Sapsiree. Dengan kemenangan kali ini, maka record pertemuan Melati/Praveen dan Dechapol/Sapsiree bertambah jadi 4-2.

So I guess they’re very happy…
Yep, they are. Terkait kemenangannya ini, Melati bilang bahwa memenangkan All England adalah impiannya sejak kecil, jadi alhamdulillah bisa terwujud. FYI, All England 2020 adalah kemenangan pertama Melati. Sedangkan untuk Praveen, ini adalah kali kedua karena di tahun 2016, dia pernah menang juga pas masih berpasangan sama Debby Susanto.

Cool. Anything else I need to know?
Yep, selain pasangan Melati/Praveen, pasangan Indonesia yang berlaga di partai final All England lainnya adalah ganda putra Marcus Gideon/Kevin Sanjaya yang menghadapi pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Mereka keluar sebagai runner up setelah dikalahkan oleh Endo/Watanabe lewat rubber set dengan skor 18-21, 21-12, dan 19-21.


For when corona cases are slowing down in Asia…

Gambar: Liputan6

Yep, over the weekend kemarin, beberapa negara di Asia melaporkan melambatnya laju penularan virus corona di negaranya.

Kayak, apa aja?
Misalnya, Korea Selatan yang untuk pertama kalinya pada Jumat minggu lalu melaporkan lebih banyak kasus pasien sembuh daripada pasien baru yang terdeteksi positif corona.

Sounds great!
Right? Jadi Jumat itu, KCDC, stands for Korea Centers for Disease Control and Prevention, melaporkan ada 110 kasus baru corona, menurun dibandingkan sehari sebelumnya di mana kasus barunya berjumlah 114. Pada hari yang sama, Korsel juga memulangkan 177 orang pasiennya yang telah melewati masa isolasi.

Go on…
Hal ini merupakan kali pertama angka pasien sembuh lebih banyak daripada pasien terdeteksi positif sejak pertama kalinya kasus corona ditemukan di Korsel pada 20 Januari lalu. Kondisi ini diprediksi bakal berlanjut terus, dengan lebih banyak pasien yang udah boleh pulang di beberapa hari ke depan.

So, I guess the government is happy with this?
Iya sih, tapi masih worry juga. Jadi menurut Perdana Menteri Korsel Chung Sye-kyun, memang penyebarannya berhasil berkurang, tapi Korsel masih khawatir sama pengunjung yang datang dari luar negeri. Selain itu, di dalam negeri juga masih ada potensi penularan, khususnya di kafe-kafe, call centers, dan ruang karaoke.

I want to know their secret strategy on containing the virus…

Advertisement

Intense, a very intense surveillance. Jadi memang beda sama negara tetangganya, China, yang langsung melakukan lockdown, Korsel nggak gitu gengs. Tapi mereka very very intensively memonitor warganya yang menunjukkan tanda-tanda corona. Dalam satu hari, Korsel bisa melakukan pengecekan terhadap lebih dari 10 ribu orang. They even have their own drive-thru testing centers. Selain itu, penyebaran informasi publik yang agresif dan transparan juga turut membantu slowing down the virus. 

Example, please…
Jadi untuk nge-update warganya, pemerintah setempat mengirimkan pemberitahuan lewat hape kalo ada kasus baru di daerah tempat warga tersebut tinggal. Update-nya juga detail banget, kayak ngasih tau gendernya apa, gimana bisa terinfeksi, abis dari mana aja, dan ditesnya di mana (nggak, ga ada identitas pribadi, nggak ada). Dengan begini, warga jadi self-aware atas kondisi penyebaran corona di wilayahnya.

And you said there’s another country….
Yep, China, in Hubei, to be exact. Juga minggu lalu, Kamis tepatnya, pemerintah daerah Hubei mengumumkan bahwa kegiatan industri di beberapa wilayahnya akan mulai beroperasi kembali. Selain itu, aturan terkait larangan bepergian juga akan mulai dilonggarkan. Kebijakan ini akan berlaku buat beberapa wilayah di Hubei, kayak Qianjian, Shishou, Gongan, dan Zhuxi.

This is because…
Sehari sebelum pengumuman, diketahui bahwa kasus corona baru di Hubei “hanya” ada delapan kasus. Ini juga adalah untuk pertama kalinya, kasus baru harian di provinsi tersebut menyentuh angka satu digit.

Whoaaa…how do they do it?
Jadi masih kata pemerintah Hubei, angka penularan corona di wilayah itu menurun drastis dalam tujuh hari terakhir, ga lama setelah kebijakan lockdown diberlakukan. Selain di Hubei, kasus baru corona di wilayah lain di China ada tujuh, dengan enamnya merupakan imported case.

So they’re good now?
Yhaaaa masih worry juga sih. Dalam koran milik Partai Komunis China, namanya The People’s Daily, disebutkan bahwa walaupun penemuan penularan baru di China udah menurun drastis, namun warga masih harus tetep waspada, kalau-kalau ada outbreak lagi. Selain itu, saat ini pemerintah China juga lagi fokus membuka kembali pabrik-pabrik dan pusat bisnis yang terdampak parah akibat kebijakan lockdown-nya.


Who’s just handed in his resignation letter?

Gambar: deadline.com

Bill Gates.
Co-founder Microsoft yang pada Jumat minggu lalu mengumumkan pengunduran dirinya dari jajaran direksi perusahaan yang dia jabat sejak 2014 lalu itu. Alasannya, Gates pengen mendedikasikan waktunya lebih banyak untuk beramal di lembaga filantropi yang didirikannya, Bill & Melinda Gates Foundation. Adapun isu-isu sosial dan lingkungan yang jadi concern utama Gates adalah terkait kesehatan global, pendidikan, pembangunan dan global warming.

Saat ini, Gates juga baru aja mendanai proyek pengembangan alat tes corona rumahan untuk warga Seattle, suatu daerah di Washington State yang memiliki angka penderita corona cukup parah. Meski udah cabs dari BOD, Gates bakal tetep jadi tech advisor buat CEO Microsoft saat ini, Satya Nadella. Nadella bilang, dia seneng banget bisa kerja dan belajar langsung dari Gates, dan Microsoft akan terus menerima masukan dan nasehat dari Gates untuk mengembangkan produknya jadi lebih baik lagi.


“He bought a multipack of Doritos and saved the rest to buy a kebab later.”

Kata ibu dari Oliver Cooper, seorang anak berumur 13 tahun dari Leeds, UK yang “jualan” hand sanitizer di sekolah. Jadi awalnya, Oliver nonton berita soal coronavirus, terus dia ngide beli hand sanitizer sebotol dengan harga 2 poundsterling, terus dijual lagi ke temen-temen sekolahnya dengan harga 50 pence per sekali pump. Dari hasil “bisnis”nya ini, Oliver dapet duit 9 poundsterling yang dia pake buat beli ciki Doritos dan kebab.

Because, priority.


Love Letter Catch Up!

Catchers: Halo temen temen CMU! Terimakasih ya udah ngasih informasi yang ga bikin panik dan sangat informatif. Aku sampe suruh temen temen aku dikelas buat subscribe kalian dan mereka juga bilang terimakasih atas informasinya katanya membantu banget. Semoga kalian sehat sehat dan bahagia terus ya<3

Catch Me Up HQ: Hi there, Qowi here. Terima kasih juga udah jadi pembaca Catch Me Up! dan ngerekomendasiin ke temen-temen kamu. Nah, setelah ngajak temen-temen sekelas, sekarang ayo ajak temen-temen di kelas lain (kakak dan adik kelas, pak dan bu guru, temen main di rumah, temen di sosmed, ayah dan ibu, om dan tante, saudara sepupu) buat subscribe newsletter CMU! juga ya hehehe… Anyways, supaya kamu gak panik di tengah pemberitaan yang belakangan ini meresahkan, tim CMU! kemaren memutuskan to share all the good things in the world for today’s newsletter. Semoga bisa membantu membuat hari kita semua sedikit lebih baik ya 🙂

-Qowi-

(Our most favorite part of the day is to know what you think about our newsletter. Thus, we have created this section where you can ask our founder (Haifa), co-founder (Amri), and our COO (Qowi) anything about Catch Me Up! Shoot away your questions here and get a chance to be featured. See you again tomorrow!)


Catch Me Up! Recommendations

For when you need one last piece of laughter before go on with your day… watch this video. Works every time.

Advertisement