Tuntutan Jaksa Untuk Richard Eliezer & Putri Candrawathi, Angka Pernikahan Dini Masih Tinggi, Greta Thunberg Ditahan Polisi di Jerman, Menkeu Sri Mulyani Masuk Daftar 50 Over 50: Asia 2023

240

Good morning

Another day, another 24 hours ahead of us to make it count. Today, as you might have guessed, we got the updates on another Sambo trial, the concerning number of child marriage, Greta Thunburg, to our cool finance minister. Yep, everything is here!

Now, let’s talk about the rest….

Aka Putri Candrawathi dan Richard Eliezer.
We know, we know. We’ve been talking a lot about this case this week, but hey, we’re sure you don’t want to miss one of the most important parts, rite? So, this is it, recap Sidang Tuntutan Jaksa kemarin yang menuntut 12 tahun hukuman penjara untuk Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu dan 8 tahun penjara untuk Putri Candrawathi.

Say that again…
Yes, we repeat. Dalam persidangan dengan agenda pembacaan tuntutan jaksa kemarin banget nih, Jaksa Penuntut Umum aka JPU menuntut hakim menjatuhkan hukuman 12 tahun penjara untuk Bharada Richard Eliezer dan hukuman delapan tahun penjara untuk Putri Candrawathi. Again, we know. Reaksi publik emang heboh banget merespons hal ini, guys. Bahkan, right after jaksa membacakan tuntutan untuk Richard, orang-orang yang hadir di persidangan heboh banget sampai Hakim Wahyu Iman Santoso harus men-skors sidangnya untuk beberapa waktu.

Gimme the whole story…
You got it. First stop, kita mulai dari Putri Candrawathi dulu yah. In this case, jaksa menilai Putri Candrawathi is the one yang merencanakan pembunuhan Brigadir Yosua sejak dari Magelang, Jawa Tengah, gengs. Iya, hal ini bisa disimpulkan dari fakta-fakta persidangan. Kayak perintah PC ke Ricky Rizal buat melucuti senjata Yosua, ngajak Ricky sama Kuat Maruf ke Jakarta, sampai siasat isolasi mandiri di rumah dinas di Duren Tiga itu supaya melancarkan rencana pembunuhan ini, gengs.

Crazy….
That being said, jaksa menilai ada unsur kesengajaan dan unsur dengan rencana lebih dahulu dalam kasus ini, yang ada di dalam pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, guys. Makanya, Putri Candrawathi dinilai terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melanggar pasal 340 juncto 55 ayat (1) KUHP dan yes, kayak yang tadi dibahas, Jaksa Penuntut Umum menuntut Putri Candrawathi untuk dihukum pidana delapan tahun penjara. Nah dari sini, kamu pasti bertanya-tanya kan, “Delapan tahun banget nih? Kenapa nggak seumur hidup kayak suaminya?”

Iya. Why???
Ya karena ada hal yang memberatkan tuntutan dan ada juga yang meringankannya. Dalam hal yang meringankan, Putri Candrawathi disebut hakim belum pernah dihukum dan bersikap sopan selama persidangan. Sementara yang memberatkannya, ya tindakan Putri itu dinilai udah mengakibatkan Yosua Hutabarat kehilangan nyawanya, dan bikin duka yang mendalam buat keluarga Yosua. Not to mention sikapnya yang selalu berbelit-belit dan nggak mengakui perbuatannya.

So what’s next?

Bakalan ada pledoi aka nota pembelaan yang diajukan Putri Chandrawathi minggu depan, sama kayak Kuat Maruf, Ricky Rizal, dan Ferdy Sambo. Sempat minta dua minggu kan waktu persiapan pledoinya, tapi since yang lain semuanya juga satu minggu, then one week it is.  Both pledoi dari pribadi terdakwa, juga pledoi dari penasehat hukumnya. Termasuk berbagai bukti-bukti yang di persidangan kemaren juga nggak sempat disampaikan kemarin, juga bisa disampaikan di pledoi itu.


Now tell me about 
Richard….
Sure. Richard Eliezer Pudihang Lumiu, yang dari awal udah jadi justice collaborator di mana jadi saksi kunci pembongkar skenarionya Sambo, dituntut dengan hukuman 12 tahun penjara, guys. Hal ini of course mengundang respons dari masyarakat dong, nggak terkecuali Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban aka LPSK, “How come Richard Eliezer yang berperan sangat besar dalam pengungkapan kasus ini bisa lebih tinggi hukumannya dari Kuat, Ricky, dan Putri?” Secara menurut Wakil Ketua LPSK, Susilaningtyas, Richard tuh harusnya bisa dapat hukuman paling ringan di antara terdakwa-terdakwa lain, guys.  Sesuai yang tertuang dalam Pasal 10A UU Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perlindungan Saksi dan Korban.

Then how 
bisa 12 tahun??
Karena biar gimanapun, Richard Eliezer emang bertindak sebagai eksekutor yang menembakkan pistolnya ke Yosua, guys. Ini udah memenuhi unsur perbuatan pembunuhan berencana sesuai pasal 340 KUHP juncto pasal 55 ayat (1). Tapi kemudian hal ini jadi concern tersendiri buat kuasa hukumnya. Menurut kuasa hukum Richard, Ronny Talapessy, yang namanya peristiwa pidana tuh nggak bisa berdiri sendiri. Apalagi di persidangan kemaren-kemaren tuh udah di-mention kalau Richard emang nggak bisa mengendalikan, menganalisa, dan menolak perintah itu.

Okay….
Masih dari keterangan Bang Ronny. Hampir seluruh dakwaan atau pun berkas tuntutan yang diperoleh dari keterangannya Richard tuh didukung sama alat bukti lainnya. Ditambah sebagai justice collaborator, Richard tuh dari awal udah konsisten dan kooperatif bekerja sama. Tapi nggak keliatan sama jaksa penuntut umum. Makanya ntar di nota pembelaan, mereka bakalan fokus di pasal 51 ayat 1 KUHP soal perintah jabatan, sekaligus meminta hakim buat mempertimbangkan peran Richard sebagai justice collaborator.

Terus keluarga Brigadir Yosua ada tanggapan nggak?
Ada dong. Terkait tuntutan untuk Putri Candrawathi, pihak keluarga yang diwakili oleh tantenya Yosua, Rohani Simanjuntak, bilangnya keluarga tuh kecewa atas tuntutan jaksa. Lebih lanjut, Rohani bilangnya jaksa nggak maksimal dalam mempertimbangkan fakta-fakta persidangan. Padahal udah jelas PC tuh banyak bohongnya, terlibat pembunuhan berencana, eh malah dituntut delapan tahun. Gitu ceunah.

Terus kalau tuntutannya Richard, reaksi mereka gimana?
Ya mereka kecewa juga, tapi kecewanya karena hukuman buat Richard tuh terlalu berat di mana harusnya bisa lebih rendah dari terdakwa lainnya. Disampaikan oleh tantenya Yosua, Roslin Simanjuntak, Richard tuh dalam keadaan terpaksa, pimpinannya jenderal, ya otomatis dia harus melakukannya. In her words, Roslin bilang, “Ya membunuh memang harus dihukum. Tapi, menurut penilaian kita karena Eliezer sudah bertobat dan mengakui kesalahannya, dan dia membuka bagaimana skenario Sambo harusnya hukumannya lebih rendah dari Putri Candrawathi. Ini hukum di Indonesia. Hukum runcing ke bawah, tumpul ke atas.”

Got it. Anything else I should know? 
Btw kemaren tuh media sosial emang rame banget ngomongin perkara ini, guys. Di mana publik emang merasa tuntutan jaksa penuntut umum tuh nggak tepat dan nggak adil. Menyikapi hal ini, anggota Komisi III DPR RI, Johan Budi menyebut masyarakat tetap kudu menghormati  keputusan ini karena tuntutan jaksa emang udah berdasarkan pertimbangan dari fakta dan kesaksian di persidangan.  Pak Johan sih bilangnya, “Fair atau tidak fair, adil tidak adil, tentu semua punya sudut pandang yang bisa beda. Jadi kalau saya, kita hormati saja proses hukumnya di pengadilan. Hakim nanti yang melihat, kita tunggu bersama saja.”

Just wait and see, everybody!

Everybody, we really need to talk about…..

Pernikahan Dini.
Yang mana makin ke sini angkanya makin tinggi,. That’s why ini mengkhawatirkan dan memprihatinkan banget, guys. Secara bahaya banget kan nikah dini tuh. Anak jadi putus sekolah, dan berpotensi bikin mereka jadi financially vulnerable.

Wait
. Pernikahan dini is still a thing?
Ya masih. Dari jamannya Agnes Monica sama Sahrul Gunawan tahun 2000-an sampai sekarang, pernikahan dini masih sering ditemukan di kalangan masyarakat Indonesia, guys. Adapun yang dimaksud dengan nikah dini di sini tuh pernikahan anak remaja masih usia sekolah yah, di mana sesuai yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019, laki-laki dan perempuan tuh bisa menikah kalau mereka udah masuk usia 19 tahun, which kalau usianya di bawah itu, kayak anak SMA umur 16-17 tahun gitu, dinamakan nikah dini, guys.

Okay…
Nah tapi berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 5 tahun 2019,  anak-anak di bawah usia 19 tahun tuh masih bisa ngajuin nikah ke Pengadilan Agama lewat Dispensasi Nikahguys. Dispensasi nikah ini diliat dari berbagai asas. Misalnya kayak asas kepentingan terbaik bagi anak, asas hak hidup dan tumbuh kembang anak, serta asas penghargaan atas pendapat anak. Nah, dispensasi nikah ini yang kemudian jadi masalah, di mana di berbagai daerah, angkanya tinggi banget, yang kemudian jadi salah satu faktor tingginya angka nikah dini di Indonesia.

Gimme all the details…
Dari data yang dihimpun Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, ada tiga daerah yang angka pernikahan dininya tinggi banget sepanjang tahun 2022 kemaren. Yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Well,
Advertisement
 dari data tersebut, diketahui jumlah penduduk yang tinggi jadi faktor angka pernikahan dini di sana juga cukup tinggi. When we say it’s tinggi, ya tinggi, guys. Bahkan di Jawa Timur, yang udah mengajukan dispensasi nikah tahun lalu ada sebanyak 15.212 kasus, terus di Jawa Barat, ada sebanyak 8.607 dispensasi nikah yang udah dikabulkan, sementara di Jawa Tengah, dispensasi nikah meningkat sebesar 400% di tahun 2022 lalu. Rata-rata dispensasi nikah ini ada yang masih umur 15-16, gitu-gitu.

I don’t get it. 
Kenapa mereka mau nikah dah?
Banyak faktor sih, gengs. Tapi kalau di Jawa Timur sendiri, 80% yang ngajuin dispensasi nikah tuh diketahui udah dalam kondisi hamil, guys :((. Selain itu masih banyak faktor lainnya sih, kayak budaya, ekonomi, penggunaan internet yang makin meningkat, not to mention the role of social media, plus aspek pendidikan yang masih terbatas. Makanya, ini jadi concern tersendiri buat lembaga terkait serta pemerintah, melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

As they should….
We know, rite. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga menyebut pemerintah memberikan perhatian yang super-super intens terkait fenomena nikah dini dan tingginya angka dispensasi nikah yang terjadi, gengs. Secara ini tuh masalah banget kan, anak jadi putus sekolah, dan berpotensi jadi warga yang masuk kategori miskin ekstrem. That being said, kudu ada penyelesaiannya biar masalah ini nggak terus jadi masalah buat masyarakat kita, gengs.

Caranya?

Well, Bu Bintang sih bilangnya faktor penting dalam persoalan ini tuh pencegahannya, dengan kerja sama antara kementerian dengan lembaga terkait serta kepala daerah buat sama-sama dukung pencegahan bersama-sama dengan langkah penanganannya. Nah talking about langkah pencegahan dan penanganan, Bu Bintang menyebut sekarang tuh pemerintah lagi on progress buat memperketat aturan aturan dispensasi nikah ini biar nggak semudah itu dikasih. Since menekan angka pernikahan dini adalah program prioritasnya Kementerian PPPA 2020-2024. Makanya mereka dan kita semua kudu working on it, guys. .


Got it. Anything else?
Btw kayak yang tadi dibahas, angka pernikahan dini tuh bisa tinggi banget most likely gara-gara perempuannya udah dalam keaaan hamil kan. Nah menyikapi hal ini, Kementerian Kesehatan of course nggak tinggal diam dong. Karena hamil usia muda tuh bahaya banget, mental mereka juga belum siap kan. Makanya, pihak Kemenkes menyebut bimbingan pranikah dan pemeriksaan kesehatan penting, Kemenkes barengan sama dinas kesehatan setempat juga make sure setiap puskesmas ada yang namanya program peduli kesehatan remaja yang ada kegiatan kesehatan reproduksi yang jadi bagian edukasi.

Who’s just got arrested?

Greta Thunberg, in Germany. 
Yep. Greta Thunberg, the young climate activist, baru aja jadi headline setelah ditahan polisi di Jerman karena terlibat dalam aksi protes di tambang batu bara desa Lutzerath, Jerman bagian barat.
 
Before we continue, please tell something about her. 
Greta Thunberg  adalah aktivis iklim yang emang sering jadi kontroversi atas berbagai aksi beraninya. Gadis kelahiran Stockholm ini mulai dikenal ketika dia melakukan aksi mogok sekolah untuk memprotes berbagai kebijakan terkait iklim di tahun 2018. Terus, Greta juga dikenal atas gerakan Fridays for Future demi menyelamatkan iklim di mana dia selalu bolos sekolah setiap hari Jumat dan mendatangi gedung parlemen di Swedia dan membawa tulisan “Skolstrejk för Klimatet” (Mogok Sekolah untuk Iklim).
 
OK…
Fyi, gadis kelahiran 2003 ini mengidap sindrom Asperger atau gangguan spektrum autisme (ASD). Kondisi ini membuat seseorang punya cara interaksi sosial yang berbeda, tapi perkembangan bahasa dan kecerdasan sama seperti orang pada umumnya. Nah, namanya makin dikenal ketika dia diundang menjadi pembicara di Konferensi Perubahan Iklim PBB pada 2018. Sampe akhirnya, di usianya ke-16, dia juga pernah dapet gelar Person of The Year dari majalah TIME pada tahun 2019.
 
Back to the case… 
Oke, balik lagi soal Greta yang ditangkap di Jerman. Ternyata, ini gara-gara Greta dan sejumlah aktivis lain mencoba buat maju ke lubang batu bara. Bahkan, ini kali kedua buat Thunberg ditahan di lokasi tersebut. Desa Lutzerath sendiri emang udah lama jadi problem isu iklim karena posisi tambangnya yang terbuka dan rencananya bakal diperluas lagi. Hal inilah yang kemudian menuai kontroversi karena dinilai sebagai kerusakan lingkungan. Untuk menangani masalah ini, pemerintah Jerman sampe menurunkan 1.000 polisi ke lokasi sejak pekan lalu.
 
Panas ya beb…
Yoi. FYI guys, sebenernya lokasi keberadaan tambang tersebut udah lama enggak ditinggali sama penduduk karena rencana perluasan tambang batu bara sejak 2017. Tapi dalam dua tahun belakangan ini, ratusan aktivis mulai menempati rumah-rumah yang kosong, yang seharusnya membuka jalan buat perluasan tambang. Even though sebagian besar bangunan telah dibersihkan, beberapa aktivis nekat buat tinggal di rumah pohon, atau bahkan lubang yang digali ke tanah.
 
Balik lagi soal Greta Thunberg.. 
Greta sendiri sempat dibawa oleh polisi buat keluar dari area bahaya itu. Soalnya, sebelumnya polisi juga udah kasih peringatan kalo pendemo bakal disingkirkan secara paksa kalo mereka nggak menjauh dari tepi ambang. Tapi, nggak lama kemudian Greta Thunberg akhirnya dibebaskan setelah identitasnya diperiksa bersama aktivis iklim lainnya. Yang menarik, Greta kelihatan nyantai banget waktu ditangkep sama polisi. Bahkan, dia senyum-senyum aja waktu lagi digendong sama dua petugas polisi.

Who’s making it into the list?

Bu Sri Mulyani.
 
Yup, membanggakan banget ya, guys, bendahara negara kita satu ini. Karena baru aja Menkeu Sri Mulyani masuk ke dalam daftar 50 Over 50: Asia 2023 yang dirilis Forbes. Adapun daftarnya berisikan perempuan yang usianya di atas 50 tahun dari AsiaPasifik dan memiliki capaian di bidangnya yang inspire the next generation. Bu Sri Mulyani sendiri resmi jadi Menkeu RI pada 2016, saat usianya 54 tahun. Selain sebagai Menkeu, Bu Ani juga dikenal atas aksinya mempromosikan kesetaraan gender dan anti korupsi di tanah air.
 
Nah guys, ada beberapa pencapaian Bu Ani yang perlu di-highlight, misalnya di periode jabatan pertamanya, which is sekitar tahun 2005-2010, devisa Indonesia mencapai rekor tertinggi sepanjang masa sebesar US$ 50 miliar, terus utang publik juga menurun sampe 30% dari PDB. Terus, beliau juga mengawali reformasi yang bikin Indonesia jadi salah satu dari tiga negara berkembang yang tumbuh lebih cepat dari 4% pada 2019. Terus di tahun 2019, beliau juga dianugerahi gelar “The Best Minister in The World” di ajang World Government Summit di Dubai. Terus pada 2020, Bu Ani  dianugerahi gelar “Finance Minister of the Year” untuk Asia Timur Pasifik oleh majalah Global Markets atas perannnya mengelola keuangan RI saat pandemi COVID-19.

“Followers saya 30 juta. Itu aja sudah jadi modal.”

Gitu guys kata Gubernur Jawa Barat Kang Ridwan Kamil pas ditanya wartawan soal modalnya menjalankan tugas setelah jadi kader Partai Golkar. Kang Emil bilang, doi bakal mengunggah soal Partai Golkar di medsosnya dengan cara yang cerdas dan persuasif. Terus doi juga yakin bakal ada pengikut medsosnya yang ‘nyangkut’ dari postingannya itu. In case you missed it, Kang Emil kemarin baru aja resmi bergabung sama Partai Golkar gengs. Hal ini dilakukan menjelang Pilpres 2024 yang udah makin deket aja…

May the sosmed force be with you, Kang…

Announcement


Thanks to Bhayu & Someone for buying us coffee today!

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Catch Me Up! recommendations

New to yoga? Read this.
Advertisement