Sengketa Hasil Pilpres 2024 Masih Dipersidangkan, Kondisi Israel Memanas, Kasus Korupsi di Basarnas, Pembatasan Waktu Istirahat di Rest Area

19

Good morning

Shout out to all of you who still go to work and are able to focus on your job today. These are critical times when (if you’re going to mudik) your mind is already at your hometown, so thank you for still adulting and being responsible! Now, let’s catch up!

When you hear a lot of “Yang Mulia” but it’s not in Indosiar’s drama…

Because sengketa Pilpres still continues…
Oh boy, when you think approaching Lebaran means approaching peace and stuff, sini mimin ajak kamu ke Gedung Mahkamah Konstitusi. Soalnya, situasi di MK makin panas aja nih, guys. Yep, apalagi kalau bukan gara-gara Sengketa Hasil Pilpres 2024 yang masih dipersidangkan. Nggak tanggung-tanggung, empat menteri Jokowi disebut bakal hadir dalam sidang ini Jumat besok. So, if you don’t wanna skip a bit, keep reading!
 
Tell. Me. Everything. 
Jadi guys, as we all know rangkaian sidang yang menggugat Hasil Pilpres 2024 yang dimenangkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tuh udah dimulai ya. Rangkaian sidang ini dilakukan karena menurut Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, Pilpres kemaren tuh curang banget. Mulai dari keikutsertaan Mas Gibran sebagai cawapres, sampai politisasi Bansos dari pemerintah yang berpengaruh bikin perolehan suara Prabowo-Gibran melejit tinggi.
 
Tell me something I don’t know
OK. Jadi kemarin itu, agendanya adalah pembuktian di mana para penggugat ini harus bisa membuktikan tuduhannya tersebut. Yep, Ketua Tim Hukum Nasional AMIN, Ari Yusuf Amri, dalam pernyataannya Kamis kemaren bahkan sampe minta Mahkamah Konstitusi menghadirkan empat menteri dari Kabinet Indonesia Maju. Empat menteri ini antara lain: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sebagai saksi di persidangan.
 
WOW kenapa?
Adapun menurut anggota tim hukumnya AMIN, Anang Zubaidy, empat menteri ini penting banget buat didengar keterangannya, guys. Lebih jauh, Mas Anang Zubaidy juga menyebut empat menteri ini yang disebut bisa jelasin lebih jauh ke publik soal dalil-dalil yang udah mereka susun, terutama terkait politisasi bansos. Jadi masyarakat juga bisa dapat jawaban yang past cenah. Terus tim Ganjar-Mahfud juga setuju tuh, guys.
 
Terus diiyain sama MK?
MK be like, “Oke kayaknya emang perlu deh apa kata menteri-menteri ini kita dengerin.” Jadi, kemaren banget nih, Ketua MK Suhartoyo menyebut pihaknya bakal memanggil empat menteri: Pak Airlangga, Bu Sri Mulyani, Bu Risma, sama satu lagi Menko PMK Muhadjir Effendy. Nggak dijelasin sih kenapa Mendag Zulkifli Hasan di-skip dari list ini. Pak Suhartoyo bilangnya setelah rapat yang mulia hakim, empat menteri ini yang dipandang perlu, guysIn that sense, keempat menteri ini dijadwalkan bakal memberikan keterangannya sebagai saksi Jumat besok di Gedung MK.
 
Terus reaksi tim Prabowo-Gibran gimana dong tuh…
Well, disampaikan oleh Wakil Ketua Tim Hukumnya Prabowo-Gibran Otto Hasibuan, pihaknya malah ngeliat pemanggilan empat menteri ini kayak blessing in disguise buat mereka, guys. Iya, karena menurut Bang Otto, keterangan dari para menteri ini yang bakal menjelaskan bahwa Bansos dan perolehan suara Prabowo-Gibran tuh nggak ada kaitannya sama hasil pilpres. Jadi harapannya, dengan statement-nya Bu Ani, Pak Airlangga, Bu Risma, dan Pak Muhadjir ntar, kubu Prabowo-Gibran nggak terlalu repot buat membuktikannya lagi deh.
 
Tapi seru sih pejabat negara sampe dipanggil…
We know rite. Tapi jangan sedih, bahkan sampai Presiden ke-5 RI, yang juga Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dan juga Presiden Joko Widodo, sebenarnya bisa aja dihadirkan tuh, guys.  Yep, hal ini yang disampaikan Bang Otto kemaren ngeliat kubu sebelah udah minta panggil para tokoh nasional, termasuk pejabat negara. In his words, Bang Otto bilang begini nih: “Kami juga sedang mempertimbangkan sekarang, apakah kami nanti akan juga memohon agar Ibu Megawati umpamanya, atau umpamanya pimpinan-pimpinan partai yang lain, atau tokoh-tokoh yang lain akan bisa masuk menjadi pihak dalam perkara ini.”
 
Makin seru woyyyy…
Iya kan?? Nah terus, statement mertuanya Jessica Mila itu dibalas lagi sama TPN Ganjar-Mahfud, guys. Ganjar-Mahfud be like, “Nggak nyambung hey.” Disampaikan oleh anggota Tim Hukum-nya TPN Maqdir Ismail, ya nggak ada relevansinya kalau mau manggil Bu Mega. Malah kalau menurut TPN, daripada manggil Bu Mega, mending Presiden Joko Widodo aja sekalian yang hadir di sidang tersebut. Karena menurut Bang Maqdir, Bu Mega nggak melakukan pelanggaran apapun waktu kampanye kemaren. Beda sama….
 
Sama Pak Jokowi…
Uhmm yoi sape lagi. Masih dari keterangan Bang Maqdir, kehadiran Presiden Jokowi ntar bisa menjelaskan banyak hal, gengs. Mulai dari dugaan politisasi bansos, sampai cawe-cawenya yang berpengaruh ke perolehan suara Prabowo-Gibran. Iya, kayak Pak Presiden yang minum es kelapa muda bareng Pak Prabowo Subianto di Magelang misalnya. Itu kan terjadi selama masa kampanye ya. Terus bagi-bagiin bansos di depan istana atau di tempat tertentu, jadi kita bisa dapat alasan A1 langsung dari Presiden, guys. Tapi untuk besok, let’s hear it from empat menteri yang dipanggil itu dulu ya. MK sendiri sih udah memastikan mereka bakal hadir, guys. Jadi ya, let’s see.
 
Got it. Now wrap it up…
Gitu sih intinya dari segala drama dalam sidang Sengketa Hasil Pilpres 2024. Banyak pihak yang bakal dipanggil dimintai keterangannya, guys. Nggak cuma para menteri, tapi juga anggota DKPP sampai para saksi ahli. Adapun sidang dengerin keterangan saksi ahli tuh udah berlangsung kemaren. In a nutshell, soal keikutsertaan Mas Gibran, saksi ahli yang dihadirkan AMIN dan Ganjar-Mahfud sih kemaren bilang peraturan yang harusnya diikutin tuh ya yang dari KPU, bukan Mahkamah Konstitusi. Terus soal Bansos, saksi ahli juga menilai Presiden Joko Widodo udah melanggar konstitusi dan melanggar sejumlah UU karena APBN 2024 dipake buat Bansos.
 
That being said, apakah Presiden Joko Widodo jadi saksi di MK bakal jadi realita?? HMMM…

Now, newest update on Israel’s genocide in Gaza…

Israel lagi ngga baik-baik aja. 
Yep, belakangan ini, kondisi dalam negeri Israel lagi memanas sejak Perdana Menteri mereka, Benjamin Netanyahu terus-terusan didemo biar mundur karena dinilai ngga becus dalam melakukan operasi pembebasan para sandera yang ditawan kelompok Hamas di Gaza. Bibi, panggilan akrab Netanyahu (sok imut bgt u) juga in the middle of those complexities, harus menjalani operasi hernia karena kesehatannya yang menurun.
 
Hold on I need some background.
Jadi kan totalnya udah enam bulan nih guys, serangan aka genosida Israel dilancarkan di Jalur Gaza, Palestina. Udah lebih dari 32 ribu orang meninggal, puluhan ribu lainnya luka-luka, dan 1,8 juta orang jadi pengungsi. Penyebab dari hal ini ngga lain ngga bukan adalah serangan membabibuta Israel ke Gaza yang menarget warga sipil, dengan alasan mau membebaskan tawanan Israel yang ditahan Hamas.
 
 
Go on…
The devastating effect of the genocide itu udah cukup bikin kita semua muak banget, sampe hal ini di-mention sama Paus Fransiskus yang dalam pidato Paskah kemarin juga nge-remind semua pihak buat fokus sama perdamaian di Gaza. Dalam pidatonya, Pope Francis bilang gini, “How much suffering we see in the eyes of children, the children have forgotten to smile in those war zones. With their eyes, children ask us: Why? Why all this death? Why all this destruction? War is always an absurdity and a defeat.”
 
Amen, Pope.
Iyaa kaannn. Apalagi update-nya negosiasi antara Hamas dan Israel ini masih alot banget, guys. Lha gimana nggak alot, truce talks antara Hamas dan Israel ini dikabarkan udah berlanjut dari hari Minggu kemarin di Kairo, Mesir. Cuma sampe berita ini ditulis pada Senin malem, nggak ada tuh update apa-apa dari pertemuan ini. So far kita cuma tau kalo Israel meminta pembebasan 40 dari 130 sandera yang masih berada di pihak Hamas. Meanwhile Hamas juga lagi berupaya menjalin kesepakatan apapun buat mengakhiri genosida dan membuat tentara Israel cabut dari Gaza.
 
Jadi harapan ceasefire Gaza masih gajels yah?
Kurleb sih gitu. Pokoknya proses negosiasi ini kabarnya masih on going dan alot banget, ditambah juga huru-hara politik Israel dalam negeri Israel yang lagi ngga baik-baik aja. Yep, belakangan ini, warga Israel yang udah ngga sabar lagi tengah melakukan aksi demonstrasi yang mendesak Netanyahu supaya resign aja dari posisinya sebagai Perdana Menteri.
 
Serius nggak nih?
Ofc serius dong. Aksi genosida yang berkepanjangan dan para tawanan Israel yang belum juga dibebaskan semua tentu bikin publik Israel jadi bete banget sama Netanyahu. Kayak, u ngapain woyyy lama bet kerjanya. Nah puncaknya, puluhan ribu demonstran anti-pemerintahan di Israel baru aja menggelar unjuk rasa selama dua hari berturut-turut dari Minggu-Senin kemarin. Aksi ini dilakukan ngga hanya di ibu kota Tel Aviv aja, tapi juga kota-kota besar di Israel lainnya kayak Tel Aviv, Jerusalem, Haifa, Be’er Sheva, hingga Caesarea. Dalam tuntutannya, para demonstran menyebut Netanyahu sebagai hambatan utama dicapainya kesepakatan dengan Hamas untuk memulangkan para tawanan yang ditahan di Gaza. So, para demonstran menuntut Netanyahu untuk mundur aja karena u ga becuz.
 
Weird reasons but go on…
Adapun demo ini merupakan inisiatif dari para keluarga sandera yang sampe sekarang masih jadi tawanan Hamas dan belum bisa dibebaskan sama pemerintah Israel. Yep, mereka ngeliatnya pemerintah ini harus fokus dong membebaskan para sandera, karena udah berbulan-bulan nih.  Para demonstaran bahkan sampe bermalam di depan Knasset, aka gedung parlemennya Israel dan menuntut pemilu aja untuk mencari pengganti Bibi.
 
Sakit emang Netanyahu cs ini.
Eh tapi emang Netanyahu lagi beneran sakit, guys. Jadi di tengah kelakuan bejatnya ngelakuin genosida masyarakat Palestina di Hamas dan tuntutan untuk mundur dari masyarakatnya sendiri, hari Minggu kemarin Netanyahu dikabarkan menderita hernia dan langsung menjalani operasi. Buat yang nggak tau, hernia tuh terjadi ketika organ dalam mendorong benjolan di dalam otot dan jaringan lemah gitu. Penyakit ini baru ketahuan setelah doi ngelakuin pemeriksaan rutin. After konsul sama dokter, Netanyahu langsung dilaporkan menjalani operasi dengan anestesi alias obat bius penuh.
 
Ga ada GWS buat u
Same. Nah, untuk menjawab berbagai tuntutan warga, Bibi kemudian menggelar konferensi pers Hari Minggu kemarin. Isinya, doi bilang bahwa dia tuh komitmen banget kok untuk memulangkan para sandera, dan dia bakal melakukan apapun, within his power, untuk mengembalikan mereka. Doi juga has the audacity untuk meng-address kemunculan sentimen antisemitisme dan anti-Israel secara global sejak serangan Gaza terjadi. Si paling victim itu bilang bahwa pasti lu-lu pada yang bilang kita melakukan genosida adalah orang-orang yang ngga pedulian dan ngga baca sejarah. Makanya, seluruh Warga Israel harus bersatu secara fisik dan moral untuk “melawan” pihak-pihak yang berbohong dan munafik.
 
Wow sungguh sebuah kehaluan. Anything else? 
Di tengah kondisi politik Israel yang lagi kacau dan digantungnya gencatan senjata Gaza, aksi genosida di Israel masih terus aja berlanjut, guys. Sekarang ini, lebih dari 32.700 masyarakat Palestina di Gaza yang udah dibunuh tentara Israel. Not forget to mention soal korban luka-luka yang mencapai lebih dari 75 ribu orang. Jadi mau ada resolusi DK PBB or apapun itu, sekarang ini Israel tetep memburu dan membombardir wilayah Gaza. So yuk bisa yuk buat terus naikin campaign easefire Gaza serta memboikot  produk-produk pro genosida Israel.

Now, let’s get you updated on: The corruption cases…

Starting from Basarnas
Yep, ngga Indonesia namanya kalo tiap harinya ngga ada pembahasan soal kasus korupsi. Kali ini, we want to zoom in on: kasus korupsi di Basarnas di mana kepalanya langsung, Marsekal Madya Henri Alfiandi yang di-OTT KPK atas dugaan menerima suap dari pihak swasta.
 
Hold on, I need some background. 
You got it. Jadi to give you some refresher, Juli 2023 lalu tuh rame banget KPK mengungkap kasus korupsi yang terjadi di lingkungan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan aka Basarnas. Itu loh, soal suap menyuap berbagai project di lembaga penyelamatan bencana itu, guysProject pengadaan alat pendeteksi reruntuhan, salah satunya. Terus, diketahui ada lima tersangka dalam kasus ini. Mulai dari pihak swasta, Koordinator Administrasi Kabasarnas, Letkol Afri Budi Cahyanto, sampai ke Kepala Basarnas periode 2021-2023, Marsekal Madya (Purn.) Henri Alfiandi. Disampaikan oleh Ketua KPK pada saat itu, Firli Bahuri, Marsdya Henri dan kroni-kroninya diduga menerima suap dengan total mencapai Rp88,3 M, guys.
 
Buset….
The thing is, karena Marsdya Henri sama Letkol Afri ini anggota dan purnawirawan TNI, maka kasusnya nggak bisa dijalankan di pengadilan umum, guys. Sempat ada dramanya bahkan antara KPK VS TNI (Read the full story here). In that sense, kasus ini akhirnya masuk di pengadilan militer. FYI, ada beberapa perbedaan antara pengadilan militer sama pengadilan umum nih. Contoh simpelnya kayak kalau di pengadilan umum kita kenal namanya Jaksa Penuntut Umum buat penyidikan dan penuntutan, nah kalau di pengadilan militer namanya Oditur militer, guys. Nggak cuma itu, lokasi peradilannya juga beda nih, Kalau pengadilan umum ya di Pengadilan Negeri lah ya, meanwhile kalau pengadilan militer, ya ada sendiri Pengadilan Militer.
 
I see…..
Jadi di case-nya Henri ini, kemaren banget nih, Henri didakwa menerima suap atas proyek pengadaan alat pendeteksi korban reruntuhan selama menjadi Kabasarnas dari tahun 2021-2023 lalu.  Yep, dalam dakwaannya, Otmil menilai Henri udah menerima suap senilai Rp8,6 miliar dari dua pihak swasta, which is Dirut PT Kindah Abadi, Roni Aidil, dan Komisaris Utama PT Multi Grafika Sejati, Mulsunadi Gunawan.
 
Oh wow….
Lebih lanjut, Oditur Militer juga menyebut dana itu emang Henri yang minta, guys. Jadi kayak, “Lo kasih gue duit, project-an kedepannya aman deh gue kasih ke lo-lo pada, nggak ke yang lain lagi,” gitu kira-kira. Jadi di-tf lah dengan total Rp8,6 M itu kan, dibagi-bagiin tuh sama sejumlah pejabat di Basarnas yang dikoordinasi oleh Letkol Afri. That being said, Otmil menilai: “Perbuatan terdakwa bersama-sama dengan Saksi Afri tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana.”
 
Jadi valid neh??? 
Well, dalam sidang kemaren, Otmil menyebut mereka udah ready dengan menyiapkan sebanyak 21 saksi yang bisa memperkuat dakwaan mereka. Nggak cuma itu, buat SEMAKIN memperkuat dakwaannya, Otmil juga udah menyiapkan sejumlah bukti nih, guys. Termasuk tiga lembar screenshot-an chat WhatsApp Letkol Afri dengan Roni Aidil selaku pihak penyuap, terus 118 bukti transfer dari rekening Marsdya Henri, rekening lainnya. Terkait tindakannya ini, Marsekal Madya Henri Alfiandi dijerat pasal berlapis dan terancam hukuman penjara seumur hidup!
 
Wowww keberatan ga tu terdakwa?
Of kors. Jadi pas kelar otmil menyampaikan dakwaan, Majelis Hakim Militer yang dipimpin Letjen Adeng kan nanya ya ke Pak Henri, “Udah ngerti apa belom?” Terus, “Mau ngajuin keberatan apa enggak?” gitu kan.  Terus dia bilang, “Mengajukan.” Disampaikan oleh kuasa hukum Henri Alfiandi, M. Adrian, dakwaan tadi masih gaje, guys: “Dalam dakwaan oditur tidak jelas mengurai cara-cara atau perbuatan seperti apa yang dilakukan bapak Henri selaku Kabasarnas untuk memenangkan mitra-mitra tertentu dalam proses pengadaan barang dan jasa,” katanya gitu.
 
And he’s not the only one…
Meanwhile, in another trial, Mantan Kepala Kantor Bea dan Cukai Makassar, Andhi Pramono juga menyatakan keberatan dan mau banding setelah mendengar putusan Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat yang menjatuhkakan hukuman terhadap dirinya selama 10 tahun penjara. Hal ini karena si Andhi terbukti menerima gratifikasi selama bekerja di lingkungan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai.
 
Kalo dia kasusnya gimana?
Sama aja guys, yaitu menerima gratifikasi dari pihak-pihak yang pengen urusannya digampangkan seiring dengan jabatan dia sebagai pejabat di bea cukai. Gokilnya, si Andhi ini udah sering korupsi dari sejak tahun 2012, yang kalo ditotal-total, jumlah gratifikasinya mencapai Rp58,9 M. Berbagai duit haram ini diterimanya di rekening langsung, rekening lain, sampe biaya perbaikan mobil BMW.
 
WOW sungguh sebuah korupsi…
Iya kan? Dalam pembacaan vonisnya, hakim bilang bahwa sikap Andhi ini sangat ngga memiliki semangat pemberantasan korupsi yang tengah diupayakan pemerintah. Terus yang jadi faktor pemberat juga adalah karena doi ngga mengakui perbuatannya, dan finally, kasus ini juga bikin masyarakat makin trust issue sama bea cukai.
 
Ga sama bea cukai juga tapi hampir sama semua lembaga pe-me-rin-tah at this point.
Well, at least ada yang balik guys duitnya. Jadi dalam keterangannya kemarin, Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri menjelaskan bahwa lembaganya udah melakukan penyitaan atas aset milik Andhi yang so far totalnya berjumlah Rp 76 miliar. Adapun yang disita tuh kebanyakan tanah di Kepri, Makassar hingga Jakarta. Bang Ali menjelaskan, penyitaan ini juga thanks to Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara aka LHKPN yang memudahkan KPK buat menelusuri uit Andhi ada di mana aja.
 
Alrite. Anything else?
Bukan menelusuri aja, tapi emang terbongkarnya kasus ini karena KPK melakukan penelusuran di LHKPN Andhi yang janggal. Jadi awalnya, doi kan viral gara-gara lifestyle doi dan keluarga yang super hedon di sosmed. Atas berbagai keviralan dan keanehan inilah (secara Andhi ini kerjanya PNS kan), KPK kemudian melakukan penelusuran di LHKPN dan menemukan berbagai kejanggalan kepemilikan harta. Long story short, he ended up divonis 10 tahun deh.

When you only have 30 minutes to take a break…In toll’s rest area during Lebaran holiday.

Calling all pemudik yang berencana pulang kampung pake mobil dan mutusin buat lewat jalan tol Lebaran ini! Kamu harus tahu nih guys, bahwa Pak Pulici baru aja memutuskan untuk ngasih batas waktu buat kamu istirahat di rest area yang lumrah ada di jalan tol. Yep, hal ini disampein langsung sama Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Aan Suhanan yang Kamis kemarin bilang kalo waktu istirahat di rest area jalan tol selama mudik Lebaran buat satu mobil dibatasi cuma sampe 30 menit aja. Hal ini dilakukan karena rest area tuh sering kali bikin kepadatan gitu di ruas pintu masuknya. Jadi ya biar volume macet di pintu masuk rest area berkurang sekaligus memberi kesempatan pengendara lain buat istirahat, pemudik perlu wisely memanfaatkan rest area tol selama 30 menit aja.
 
Nah cuma kan kadang meskipun udah diatur maksimal 30 menit, nyatanya banyak rest area tol yang keliatan full banget yah sampe mengular gitu. Hal ini bisa aja terjadi karena emang kondisi pengemudi pas itu juga udah cuapeee banget yee kan. Kalo udah gitu, please banget jangan dipaksain lanjut nyetir yah, guys. Kamu tetep bisa kok cari exit toll terdekat yang ofc juga nggak macet buat nyari rest area di jalan arteri. Nah di situ kamu bisa manfaatin tuh sebaik-baiknya waktu buat ke toilet, makan-minum, or istirahat buat ngumpulin energi demi melanjutkan perjalanan ke kampung halaman.

“Kita harus bersatu,”

Gitu guys kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia pas ngomenin soal postingan politisi Golkar lainnya, Bambang Soesatyo aka Bamsoet yang ketauan lagi buka bersama Ketua TKN Prabowo-Gibran Rosan Roeslani dan ada juga Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Hal ini of course menarik banget, secara dulunya, Pak Rosan dan Pak Bamsoet ada di kubu 02, meanwhile Mba Puan di kubu 03. Ada apa tu?? Ya gpp kata Bang Doli. Namanya lagi ramadan dan abis pemilu, kita harus bersatu.
 
When you want this election drama to be over soon…

Announcement


Thanks to Someone, Nugina, and trs for buying us coffee today 🙂

Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!

Catch Me Up! recommendations

Today, let’s talk about loneliness.