Kasus Korupsi Timah Rp271T, Gudang Peluru TNI Meledak di Bogor, Perdagangan Orang Berkedok Magang ke Jerman, Sampah Plastik Peninggalan Abad Pertama

21

Hi

We’re already here in April! Now, time really feels like it’s passing as quickly as a solar eclipse. Three months into 2024, and less than 10 days left of Ramadan. Already excited about Lebaran? Done with bukber? Already preparing your hampers list? Well, take a break and let’s catch up!

When you really need to read carefully…..

Before throwing some anger.
Repeat after us: I will read the news thoroughly before reacting. Yep, jangan salah lapak, pls. Yang bermasalah siapa, terus yang dihujat siapa :(((. Hal ini yang lagi dialami Dewi Sandra atas kasus korupsi timah senilai Rp271 T. Adapun dalam kasus ini, suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, kan dijadikan tersangka ya. Tapi netizen +62 malah end up ngehujat di Instagram-nya Dewi Sandra, guys. Iya, Dewi Sandra.
 
Hold on. I need some background here. 
Well, to give you some background, sini mimin jelasin duduk perkaranya. Everybody, meet: PT Timah Tbk, perusahaan based in Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Perusahaan ini diketahui bergerak di bidang pertambangan timah, batu bara, dan nikel, guys. Adapun dari periode 2015-2022, Kejaksaan Agung menemukan adanya tindak pidana korupsi terkait penambangan liar, kerusakan lingkungan, berbagai kerja sama bodong, sampai beli hasil timah melebihi harga standar. Terus keuntungannya dimakan rame-rame sama sejumlah pihak yang terlibat.
 
Shizzz….
Yep. Ini kasus tuh menggurita banget, guys. Secara, dari Februari kemaren Kejaksaan Agung mendalami kasus ini, layer by layer kasusnya tuh makin kebuka gitu lo dan saling terkait satu sama lain. Mulai dari 148 saksi yang diperiksa, sampai saat ini, udah ada 16 orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Salah duanya, ada crazy rich PIK atas nama Helena Lim, dan suaminya Sandra Dewi (Yang tadinya idaman semua perempuan), Harvey Moeis.
 
WHATT?? Si pangeran Disney itu??
Yoi. Remember tadi kan kasusnya soal penambangan liar dan kerja sama bodong hasil timah yang harganya dilebihin, rite? Nah yang harus kamu tahu adalah, Harvey Moeis ini punya sejumlah saham di PT Refined Bangka Tin, guys. PT RBT disebutnya. Nah mewakili PT RBT, Harvey diketahui pernah contact-an sama direktur utamanya PT Timah buat mengakomodir pertambangan liar di sana. Hal ini legit disampaikan oleh Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi. Dalam keterangannya kemarin, Pak Kuntadi juga bilang si Harvey ini juga minta para smelter yang terlibat dalam kerja sama peleburan timah tadi buat nyisihin sebagian keuntungannya, dikasih ke dia, seolah-olah itu dana CSR gitu lo.
 
Dana CSR nggak tuh….
We know rite. Padahal mah, dana itu dimakan rame-rame sama dia, Helena Lim, dan para tersangka lainnya. That being said, Rabu kemaren, Harvey Moeis yang kayak pangeran Disney ini udah ditangkap dan digiring untuk ditahan di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Ke-16 tersangka, termasuk Harvey dikenakan Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
 
Speechless…..
Wait until you hear aboutKerugian kerusakan lingkungan yang terjadi akibat tindakan ini. Iya, karena ini berkaitan sama penambangan liar timah, maka lingkungan ofc jadi terdampak dong. Kerusakan yang paling utama adalah, area tambang yang abis mereka gali, pas udah abis tuh kandungan tambangnya, yaudah ditinggal gitu aja. Dibiarkan menganga yang tentunya sangat membahayakan lingkungan. Jadi rusak parah tuh hutan di Bangka Belitung, guys. Pokoknya lingkungan dibuat rugi bandar lah sama tindakan mereka ini. Either dari sisi ekologisnya, terus ekonomi lingkungannya, sampai pemulihannya. Memakan biaya yang nggak sedikit kan pasti. Adapun dari perhitungan ahli lingkungan IPB, Bambang Hero Saharjo, kerugian kerusakan lingkungannya ditaksir mencapai Rp271 T.
 
W kerja berapa abad ya baru kekumpul Rp271 T….
Jujur gaji UMR can’t relate. Tapi kalau menurut Kejagung, angka Rp271 T ini belum final, guys. Dan angka ini juga bukan angka kerugian negara. Beda antara kerugian kerusakan lingkungan sama kerugian negara. Adapun Pak Kuntadi menyebut Kejagung sampai saat ini masih menunggu perhitungan resmi dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. In that sense, Kejagung, BPKP, dan sejumlah ahli masih nyari dulu formulasi itungannya kayak gimana. Kalau udah ketemu dan udah kelar diitung pasti ntar diinfoin lagi total kerugian negaranya berapa dari kasus yang menjerat crazy rich mentok Helena Lim dan Harvey Moeis ini.
 
Anyway, Sandra Dewi-nya gimana?
Well, so far sih diketahui doi belum bisa menjenguk suaminya (kek, bodo amat gasiii laki lo ngasi lo jet pribadi dari hasil ngancurin lingkungan weii!!) Tapi tahu nggak yang justru kasian siapa? Dewi SandraWell, at this poin Kit kamu pasti tahu dong Dewi Sandra dan Sandra Dewi tuh dua orang yang berbeda? Yakali nggak tau. Tapi ya namanya netizen +62 ya, guys, kelakuannya emang ajaib. Yang lakiknya korupsi Sandra Dewi, tapi netizen dengan pedenya malah menghujat di comment Instagram-nya Mbak Dewi Sandra :)))).
 
PLEASE MALU BANGET….
We know rite. Bayangin kamu nggak tahu apa-apa terus out of nowhere IG kamu diserbu netizen. Kayak, “Hah???” Tapi untungnya Dewi Sandra tetap tenang ya menanggapi serbuan netizen. Dalam posting-annya kemaren, Mbak Dewi bilang begini nih: “Hmmmm bingung mau ngomong apa kecuali ini bulan Ramadan. Waktunya bertaubat, meminta ampun, evaluasi dan introspeksi diri. Meskipun mendadak salah alamat, tapi bukan berarti saya lebih baik atau suci, karena yang ketik ini banyak sekali salah yang Allah tutupi.” Lebih jauh, Mbak Dewi bahkan sampe tutup kolom komentar, guys. Iya, itu orang nggak salah apa-apa tapi ikutan tutup komen sama kayak yang lagi bermasalah (Re: Sandra Dewi) tuh another checkpoint of persosmedan Indonesia sih jyjyr wkwkwk.
 
Alrite. Anything else? 
FYI, kasus dugaan korupsi timah ini tuh jadi another kasus kakap yang berhasil diungkap sama Kejaksaan Agung RI. Bahkan guys, ini adalah kasus korupsi dengan kerugian terbesar yang terjadi di Indonesia. Menurut Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Ketut Sumedana. hal ini nggak terlepas dari keberanian Jaksa Agung ST Burhanuddin buat menguak kasus-kasus kakap yang amat sangat merugikan negara, guysIn his words, Pak Ketut bilang, “Masyarakat harus bersyukur dengan hasil kerja ini, Rp271 triliun itu besar banget nilai kerugiannya bagi generasi mendatang.” Dari sini, Pak Ketut juga bilang kasus korupsi timah ini bakal terus berlanjut penyelidikannya, di mana nama-nama baru most likely bakal kembali diumumkan sebagai tersangka. Termasuk para pesohor. Siapa ya kira-kira? HMMMM…

Now, on the explosion update…

From Army ammunition depot.
Yoi guys, jadi Sabtu kemarin di jam sekitar jam 18.15 WIB habis buka puasa gitu, Gudang peluru TNI milik Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor, Jawa Barat tiba-tiba aja meledak hebat. Kobaran api serta asap yang membumbung tinggi seketika langsung bikin langit di sekitar sana berubah jadi merah, guys. Tau nggak penyebabnya gara-gara apa? Diduga kuat, penyebab ledakan ini bersumber dari amunisi di sana yang sebagian besar udah kedaluarsa.
 
Geez… tell me everything.
Sure. Jadi sebagai bagian dari institusi pertahanan negara, TNI kan pasti punya senjata, lengkap dengan pelurunya, sampai ke bahan peledak, gitu-gitu kan. Ya buat mereka tugas buat melawan musuh. Amunisi ini kemudian disimpan di sejumlah gudang yang tersebar di sejumlah wilayah Kodam di Indonesia, guys. Salah satunya, Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor, Jawa Barat. Di Kodam Jaya Ciangsana, terdapat sekitar 16 gudang peluru yang menyimpan total sekitar 160 ribu amunisi dan bahan peledak gitu.
 
Banyak juga ye…..
Cuma ya gitu. Namanya musibah emang nggak ada yang tau. Sabtu lalu, peluru-peluru di gudang tersebut meledak sampe bikin kebakaran hebat sampai ke daerah di sekitarannya. Bayangin aja, dari ledakan yang terdengar pukul enam sore, api baru bener-bener bisa dipadamin pukul 03.45 WIB. Itu aja udah ada 24 unit damkar dari DKI, Bogor, dan Bekasi yang diterjunin langsung ke lokasi.
 
OMG terus gimana?
Upaya pemadaman juga sempet terkendala sama letak sumber air yang jauh serta masih terdengarnya beberapa ledakan di lokasi kejadian. Jadi yah, para petugas kebakaran baru bisa maksimal memadamkan api setelah tim penjinak bahan peledak mengkonfirmasi keadaan di dalam Kodam udah aman dimasuki.
 
Kok bisa sih tiba-tiba meledak gitu?
Wait until you hear that: Bahan peledaknya udah kedaluarsa :(((. Iya, hal ini legit disampaikan oleh Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta, Mayjen Mohammad Hasan. Dalam keterangannya kemaren, Mayjen Hasan menyebut mayoritas amunisi yang disimpan di sana tuh udah kadaluwarsa. Jadi dari situ, dia menduga kalo bahan kimia yang terkandung di dalam bahan peledak kadaluwarsa itu labil dan memicu ledakan di sana.
 
Lah….
Diantisipasi ngga? Ya iya. Dalam hal ini, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto bilang emang ada amunisi yang disimpan di bawah tanah buat mengantisipasi ledakan dengan risiko lebih ringan, guysIn his words, gini nih Jenderal Agus bilangnya, “Makanya kami punya SOP penggudangannya itu di bawah tanah, jadi di bawah tanah karena labil tersebut dan sewaktu-waktu bisa meledak, sehingga penyimpanannya di bawah tanah kemudian ada tanggul dan jauh dari pemukiman masyarakat.”
 
Jadi, kenapa masih disimpen dong?
Well, emang secara SOP tuh amunisi yang udah kadaluwarsa bakal didisposal alias dimusnahkan gitu, guys. Cuma secara prosedur, amunisi expired ini perlu balik ke Kodam Pangdam Jaya buat diperiksa dan diverifikasi lagi gitu-gitu. Kata Jenderal Agus sih, total ada 65 ton amunisi di gudang nomor enam yang meledak Sabtu kemarin. Puluhan ton ini meledak pas waktunya untuk disposal.
 
So any victims from this explosion?
Untungnya nggak ada, guys. Masyarakat yang tinggal di lokasi kejadian pun langsung dievakuasi pihak terkait untuk segera menjauh dari titik ledakan. Cuma ya gitu, beberapa rumah dilaporkan ambruk dan rusak-rusak saking kencengnya dentuman ledakan kemarin. Menanggapi hal ini, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin ada bilang kalo pemerintah bakal mengganti tiap kerusakan yang ada.
 
BENER ya Pak Bey… Anything else I should know?
Gara-gara ledakan dan kebakaran yang terjadi di Kodam Jaya Ciangsana, ada 135 Kepala Keluarga yang terpaksa mengungsi dari rumah mereka pada malam itu. Dari keterangan Pak Bey, ada sekitar 85 Kepala Keluarga yang ditempatkan di kantor Kepala Desa setempat, meanwhile 50 Kepala Keluarga lainnya ada di Masjid Darussalam di Kota Wisata. Selain itu, ledakan kemarin juga sempet bikin serpihan amunisi ikut terpental ke sekitar lokasi kejadian. Mulai dari selongsong meriam sampe serpihan granat ditemukan.

Now, here’s your 360º updates on Ferienjob to Germany…

Be very careful, guys!
Calling out to all internship abroad hunters yang lagi bm banget buat ngerasain kerja di luar negeri. Ke manapun tujuan negaramu, remember to always be careful, soalnya baru-baru ini di negara kita lagi rame nih soal kedok program magang ke Jerman bertajuk ‘Ferienjob’ yang ternyata terungkap sebagai tindak pidana perdagangan orang aka TPPO oleh kepolisian.
 
Demi apa? Pls tell me.
You got it. First of all, kamu perlu tau dulu nih soal Ferienjob alias kegiatan mengisi liburan kuliah dengan ikut bekerja di perusahaan-perusahaan Jerman gitu, guys. Kegiatan ini udah lazim banget dilakuin beberapa mahasiswa di Jerman buat mengisi waktu luang selama liburan plus dapet tambahan uang jajan. Jadi Ferienjob ini kayak win-win solution buat perusahaan Jerman yang emang butuh tambahan tenaga kerja serta para mahasiswa yang pengen dapet tambahan cuan selama liburan.
 
Ok terus-terus…
Nah beberapa tahun ini, ada beberapa perusahaan penyalur tenaga kerja di Indonesia yang justru ngemanfaatin Ferienjob di Jerman buat cari untung, guys. Everybody meet: PT Cvgen dan PT Sinar Harapan Bangsa yang diduga udah mensosialisasikan program Ferienjob ke berbagai universitas di Indonesia dengan ngasih iming-iming kalo program ini terdaftar di Kemendikbud sampe bisa dikonversikan menjadi 20 sks perkuliahan. Padahal klaim-klaim tadi semuanya bohong dan justru mahasiswa yang pada ikut program ini pada dapet pengalaman traumatis udah jadi korban penipuan berkedok magang di Jerman.
 
Emang mereka kenapa deh?
Well, bayangin aja deh, selama para mahasiswa ini ikut Ferienjob dan kerja di Jerman, mereka tuh tersiksa banget. Mulai dari jam kerja yang overworked sampe sebelas jam dalam sehari, nggak ada kontrak kerja, akomodasi tempat tinggal yang sering nelantarin para mahasiswa, sampe jenis pekerjaan yang didapet tuh hampir semuanya pekerjaan kasar. Yha gimana nggak shock tuh, mahasiswa yang dateng jauh-jauh dari Indonesia ke Jerman justru disuruh ngerjain pekerjaan kasar kayak ngangkat-ngangkat barang, ngerenov apartemen, sampe ngebersihin WC. Apalagi mereka yang pada ikut program ini tuh nggak gratis, guys.
 
Mereka masih disuruh bayar??
Iya lho. Jadi para mahasiswa Indonesia yang mau ikut program Ferienjob ini diminta bayar biaya pendaftaran sampai working permit sebanyak Rp6 juta. Ini belum sama biaya talangan selama di Jerman yang mencapai Rp50 juta dengan dipotong dari gaji tiap bulan mereka. Nah dari berbagai perlakuan ini, sebagian dari mereka pada ngadu ke KBRI Jerman dong. Cuma yha nggak semuanya pada berani ngadu, guys. Soalnya beberapa yang mau speak up soal ini merasa diintimidasi dari berbagai pihak termasuk temen-temen mahasiswa lain yang takut batal berangkat gara-gara mencuatnya kasus Ferienjob ini.
 
Seremm…
Makin serem lagi karena ternyata korban program abal-abal ini ngga sedikit, guys. Yep, pihak Bareskrim Polri belum lama ini nge-spill kalo ternyata ada 1.407 mahasiswa yang jadi korban program Ferienjob. Pada Rabu kemarin, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandani Rahardjo ada bilang kalo program ini dijalankan oleh 33 universitas di Indonesia. Selain itu, pihaknya juga bilang kalo kasus ini merupakan tindak pidana perdagangan orang berkedok magang dan udah menetapkan lima pelaku sebagai tersangka dengan dua tersangka lain masih berada di Jerman.
 
Sampe masuk TPPO lho…
Yep, so far sih pihak kepolisian bilang gitu, guys. Atas kejadian ini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy kemudian menyampaikan penyesalannya dan berharap biar kasus ferienjob ini bisa diselesaikan secara damai gitu. In his words, pas itu Pak Muhadjir ada bilang gini, “Kalau memang bisa dicari solusi yang baik, jangan sampai ke tindak pidana TPPO. Kalau bisa dicari jalan yang damai lah atau jalan titik temu.”
 
Kenapa tiap kasus solusinya damai sih, Pak?
Namanya juga boomers *hiks* anyway guys, emang kayak dejavu sih, soalnya banyak kasus penting di Indonesia yang ujungnya berakhir damai-damai aja. Cuma ya buat kasus ini, pihak kepolisian sampe sekarang masih terus ngumpulin bukti-bukti lain, guys. Pak Muhadjir juga ada bilang kalo prosedur magang ke luar negeri tuh perlu segera diperbaiki supaya kejadian serupa dalam kasus Ferienjob kemarin nggak terulang lagi.
 
Anyway, spill kampusnya dong.
You got it. Soalnya dalam perkembangan ini kasus, justru ada 41 perguruan tinggi yang diduga terlibat dalam TPPO Ferienjob di Jerman ini, guys. Mulai dari Perguruan Tinggi Negeri ternama sampe yang swasta semuanya ada lengkap. Salah satu yang ada di dalam list ini adalah Universitas Jambi yang Rabu kemarin udah nyelenggarain konferensi pers atas kasus ini. Rektor Unja, Prof. Helmi pas itu bilang kalo pihaknya bakal membentuk tim investigasi dalam kasus ini. Nggak lupa, Pak Rektor juga bilang bakal nyediain layanan pendampingan bagi mahasiswa Unja yang jadi korban penipuan berkedok magang di Jerman.
 
Selain Unja ada lagi nggak?
Well, salah satu kampus negeri lain yang ikut dalam list 41 perguruan tinggi yang diduga terlibat dalam TPPO Ferienjob di Jerman ini adalah Universitas Hasanuddin di Makassar, Sulawesi Selatan. Meskipun ada diduga terlibat dalam kasus ini, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas, Muhammad Ruslin justru menegaskan bahwa pihaknya samsek nggak kerja sama dengan Ferienjob. Cuma Pak Ruslin membenarkan kalo ada mahasiswanya yang pernah ikut program ini pada tahun 2022 lalu. Pas itu, pihak program studi mahasiswa tersebut ada kasih surat keterangan mahasiswa aktif untuk digunakan mengurus visa. 

 
Got it. Anything else I should know?
Well, kelima tersangka dalam kasus Ferienjob ini terancam dikenakan dua pasal, guys. Pertama para tersangka terancam dikenakan Pasal 4 UU No 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan TPPO dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun penjara dan denda Rp600 juta. Selain itu, mereka juga terancam Pasal 81 UU No 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, dengan ancaman pidana penjara paling lama sepuluh tahun dan pidana denda paling banyak Rp15 miliar.

What lasts longer than your relationship?Plastics.

Jujur sedih banget sih. Nggak di mana-mana kita selalu berhadapan sama yang namanya plastik ygy. Dari di darat, sampai di laut, pasti ketemu sampah plastik. Terus nggak di masa sekarang, sampai (amit-amit) di masa depan, most likely kita juga bakal berhadapan sama ini plastik, guys. Tapi pernah nggak kamu kebayang ketemu sampah plastik nih, tapi di endapan tanah yang udah tersimpan dari jaman abad pertama atau kedua Masehi?
 
Yep, baru aja ditemukan sampah plastik yang nyangkut di barang peninggalan dari abad pertama masehi, guys. Hal ini yang diungkap oleh para peneliti dari University of York di Inggris, lewat jurnal mereka yang terbit Jumat kemarin. Dalam penelitiannya, endapan tanah ini pertama kali digali tahun 1980an lalu. Endapan ini kemudian diobservasi, dan hasilnya adalah para peneliti menemukan ada 16 jenis sampah plastik berbeda yang ada di endapan tanah itu. Ukurannya kecil banget pula, sampai mikro gitu. Seukuran biji wijen lah kalau mau dibandingin.
 
Hal ini ofc concerning banget dong, terutama dari bidang lingkungan atau kesehatan. Tapi lebih dari itu, penemuan mikroplastik di benda bersejarah itu jadi mendorong adanya sejumlah perubahan dalam bidang arkeologi, guys. Secara, namanya benda bersejarah udah terkontaminasi, hal ini membahayakan nilai ilmiah dari peninggalan itu sendiri kan. That being said, harus dicari tahu lebih lanjut tuh sejauh mana kontaminasi plastik ini membahayakan peninggalan tersebut, dan apa dampaknya buat peninggalan ini. FYI, temuan ini juga mengungkap bahwa sampah plastik ini berada dalam lingkungan tergenang air anaerobik selama lebih dari 1000 tahun, guys.

“Lewat utang yang sangat besar,”
 
Gitu guys kata Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto pas ngejelasin soal kemajuan Indonesia selama pemerintahan Presiden Jokowi. Jadi awalnya, Mas Hasto bilang bahwa partainya tuh udah khilaf banget mencalonkan Gibran Rakabuming sebagai cawalkot Solo di tahun 2020 silam. Hal ini, kata Mas Hasto, karena doi ngeliat kemajuan yang dilakukan sama Pak Jokowi, tapi ternyata berbagai kemajuan itu adalah karena dari utang.
 
When you see your BPJS best friend is wearing the newest handbag during aid…


Announcement


Thanks to Jacob24, someone, and hirir for buying us coffee today 🙂

Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!

Catch Me Up! recommendations

You think low fat foods are healthy? Think again.