Hasil Pemilu Resmi 2024

20

So, the results are here…..

Hasil Pemilu resmi 2024 udah keluar, guys.
Well well well, setelah situasi di Indonesia dibuat gonjang-ganjing gara-gara Pemilu setahun ke belakang, semalem banget nih, Komisi Pemilihan Umum came with the biggest and the most awaited–but nothing surprising–announcement, yaitu soal partai mana yang memenangkan Pemilihan Umum 2024, termasuk paslon mana yang ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih untuk lima tahun ke depan. Scroll down to find out…
 
Tell me. 
Yoi. Jadi guys, setelah kita kelar nyoblos tanggal 14 Februari lalu, Komisi Pemilihan Umum selaku EO-nya Pemilu kan punya tugas buat lanjut melakukan perhitungan suara ya. Semua jenis suara dihitung, mulai dari DPR/D, DPD, sampai ke Presiden dan Wakil Presiden. Ya ada sih quick count yang di-conduct sama berbagai lembaga survei, tapi tetep aja, hasil legit-nya cuma datang dari Komisi Pemilihan Umum. The one and only.
 
Okay….
Nah setelah 35 hari nunggu, kemaren banget nih, we finally got that ‘hasil legit‘ deh. Yep, lewat Rapat Pleno yang digelar di Gedung KPU RI di Menteng, Jakarta Pusat, Ketua KPU Hasyim Asy’ari akhirnya mengumumkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029.
 
Aku sudah tahu dari awal….
You sing you lose! Wkwkwkw. Iya, guys, kamu harus tahu nih  KPU tuh kan dalam prosesnya melakukan rekap suara di 38 provinsi di Indonesia ya. Jadi semua provinsi pada submit suara yang didapatkan di masing-masing daerahnya ke KPU Pusat. Komisionernya pun pada ngumpul di Jakarta kan buat ngikutin pleno. Adapun di last minute kemaren, Provinsi Papua dan Papua Pegunungan yang jadi provinsi terakhir menyampaikan hasil rekap mereka, guys.
 
Hasilnya gimana??
Ah katanya udah tahu wkwkw. Jadi setelah KPU beres dan menetapkan suara sah dari dua provinsi itu, maka bisa diambil kesimpulan kalau pasangan Prabowo-Gibran menang Pilpres dengan perolehan suara sebesar 58,58%. Nggak cuma itu, mereka juga dinyatakan unggul di 36 provinsi, guys. Mereka cuma missed di Aceh sama Sumatra Barat aja, yang dimenangkan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. That being said, ngikutin UU Pemilu, pasangan capres-cawapres yang menang tuh kan at least harus meraih suara at least 50% dan menang di 20 provinsi ya. Jadi yaa… Prabowo-Gibran it is.
 
Asikkk dong. Everyone is happy, bersuka cita, oke gas…
Hmmm not really sure. Publik terbagi dua di sini, saudara-saudara. Iya, kayak yang kita bahas kemaren, sejak Senin lalu berbagai lapisan masyarakat tuh kan udah menggelar unjuk rasa di depan gedung KPU dan DPR RI ya. In a nutshell, para pengunjuk rasa ini menolak hasil Pemilu 2024 since mereka ngeklaim Pemilu 2024 tuh udah curang banget. Nggak cuma itu, mereka bahkan menyebut dalang dari semua kekacauan ini adalah Presiden Joko Widodo. That being said, rame lah kemaren pada unjuk rasa mendesak supaya Presiden Jokowi dimakzulkan dari jabatannya.
 
Waduhhh...
Wait until you hear about: Ada juga massa pro pemerintah yang juga ikut unjuk rasa di depan KPU kemaren. Kebayang nggak, jadi ada dua kubu gitu. Yang satu MENDESAK supaya Presiden Jokowi dimakzulkan, kemudian yang satu lagi, si pro pemerintah ini, MENOLAK Presiden Jokowi dimakzulkan. Seru kan kebebasan berpendapat di Negeri Wakanda? Ehehehehe.
 
Gimme all the details….
OK. Jadi gengs, di tengah para oposisi yang kontra sama pemerintah dan pada bilang Pemilu curang, ada lah ini sekelompok massa yang menganggap, “Terima aja hasilnya kenapa sik?” gitu kan. Yoi, sambil bawa spanduk, orang-orang ini menyebut mereka bakal menerima apapun hasil Pemilu 2024. Mereka bahkan nge-counter kubu sebelah dengan bilang, “Yang namanya pesta demokrasi, mari kita percayakan sepenuhnya kepada KPU. Apabila tidak sependapat, bukan caranya hadir memprovokasi masyarakat.” That being said, mereka percaya Pemilu udah berjalan bener, guys. Makanya mereka juga menolak Presiden Jokowi dimakzulkan.
 
Busettt nggak papa tah dua kubu saling adu begini?
Ya enggak papa, guys, yang penting mah aspirasinya disampaikan dengan tertib, ya nggak? Nah masalahnya adalah, ada beberapa dari mereka semalem tuh nggak tertib. Dalam aksi yang digelar di KPU dan DPR semalem, ada sebanyak 16 orang yang diamankan polisi. Disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam, 16 orang ini diamankan karena berperilaku anarkis semalam, bahkan sampai ngerusak fasilitas umum. Jadi ya, wajar aja sampe diamankan polisi kan.
 
Terus perkara Pilpres tadi gimana?
Ya gitu. Setelah Prabowo-Gibran dipastikan memenangkan Pilpres, maka yang sekarang jadi pertanyaan adalah, “What will happen to Pak Anies, Cak Imin, Mas Ganjar, dan Prof. Mahfud?” ya enggak? Well, menjawab hal ini, Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka kemaren bilang pihaknya bakal merangkul yang lain buat masuk ke pemerintahan, guys. Secara, semuanya sama-sama punya niat buat memajukan bangsa dan negara kan. Tapi that’s it, guys. “Itu pun kalau mau ya,” kata Mas Gibran gitu.
 
Pertanyaannya, 01 dan 03 mau nggak? 
That’s the biggest question from now on. Apakah akan ada yang ujug-ujug jadi Menteri Pertahanan? Nggak ada yang tau :))). Kalau Anies Baswedan sendiri sih, per Selasa kemaren bilangnya commit 
Advertisement
akan tetap ada di garis perubahanguys. Sementara Cak Imin, yang eventually Ketua Umum PKB, masih belum memastikan apakah partainya bakal join ke pemerintah atau jadi oposisi. Jumat lalu Sekjen PKB Hasanuddin Wahid bilangnya, “Jadi oposisi atau pun enggak tuh sama-sama mulia dan terhormat,” cenah.
 
HMMMM….
Lebih jauh ngomongin 01, NasDem dan PKS juga sama-sama belum menentukan apakah bakal join ke pemerintah atau oposisi. Well, kalau dari pov NasDem sendiri sih, ketua umum mereka, Surya Paloh menyebut partainya siap jadi oposisiguys. Pokoknya all weather NasDem siap, katanya gitu. Sementara PKS, dalam konteks ini juga nge-highlight pentingnya oposisi. Ya apalagi kalau bukan buat pengawas dan yang kasih kritik. Sekjen mereka, Aboe Bakar Alhabsyi bahkan menyebut, “Tapi memangnya satu negara tidak ada oposisi? Enggak malu apa kita di mata dunia?”
 
03 gimana 03?
On the other side, dari 03 side, cawapres mereka Prof. Mahfud MD ini kan non partai ya, jadi setelah Pilpres, Pak Mahfud menyebut dia bakal balik kayak dulu, gengs. Nulis, ngajar, kasih pendapat ke pemerintah, dll.  Terus, PDI Perjuangan sendiri dari beberapa waktu lalu udah bilang bakal siap untuk jadi oposisi, guys. Cuma belom fix aja emang. Jadi sekarang tinggal nunggu partner-nya PDI Perjuangan nih, PPP. Bakal jadi oposisi apa justru join ke pemerintah tuh partai berlambang Kabah?
 
And the answer is…..
Sayangnya, PPP gagal melenggang ke Senayan, guys. Dari hasil rekap finalnya KPU semalam, Partai Persatuan Pembangunan cuma memeroleh suara sebesar 3,87%. Sementara ambang batas parlemen tuh ada di angka 4%. Almost nggak tuh? Ofc hal ini bikin shock semua orang dong, termasuk kader PPP sendiri, dan termasuk Menparekraf yang juga Ketua Bappilu PPP, Sandiaga Uno. Secara, dari akhir bulan kemaren, Bang Sandi bilang dia siap bgt kalau diajak join ke pemerintah sesuai dengan kapasitas partainya. Lah partainya nggak lolos parliamentary threshold.
 
Terus, siapa lagi yang enggak lolos? 
Yaelah bilang aja, “Min, PSI jadi lolos apa enggak tuh?” Ya kan? Kamu kepo sama PSI kan? Lol. The truth is, Partai Solidaritas Indonesia pimpinan Kaesang Pangarep anaknya Presiden itu juga nggak lolos ke DPR RI, guys. Dari hasil yang semalam diumumkan, partai berlambang mawar tersebut cuma berhasil meraup suara sebesar 2,8% suara. That being said, sekalipun ada kader mereka di Pileg kemaren yang berhasil punya suara tinggi kayak Grace Natalie atau Ade Armando, PSI tetap nggak punya tempat di Senayan.
 
Jadi yang lolos incumbent semua ya?
Yep, semua selain PPP. Adapun pada klasemen sekarang, ada PDI Perjuangan dengan 16,72%, disusul Golkar dengan 15,28% dan Gerindra di 13,22%. Sisanya ya sama, secara berurutan, ada PKB, NasDem, PKS, Demokrat, sama PAN. Nama-nama beken di delapan partai ini, termasuk para elite-nya  pun dipastikan lolos lagi di sini, guys. Cuma di case PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga yang balihonya banyak banget kamu liat di jalan kemaren itu gagal kali ini.

 
Yang penting Bang Komeng “Uhuy” lolos…
Kalau itu sih fixguysNo doubt. Nih ya, dari hasil rekapnya kemarin, KPU Jawa Barat legit confirm kalau Alfiansyah aka Komeng ini berhasil meraih suara tertinggi di DPD Jawa Barat, yang mencapai 5,3 juta suara. Terus di Jogja, ada petahana permaisurinya Sultan HB X, GKR Hemas yang memimpin perolehan suara teratas. Mau tahu di mana lagi? Bali? DPD RI dari Bali kedatangan newcomer nih, guys.  It’s none other than Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik aka Mbok Niluh Djelantik yang juga dipastikan lolos ke DPD RI dari Dapil Bali.  Semangat sampai ntar dilantik yah, bapak ibu.
 
Now wrap it up pls….
Intinya gitu sih, guys. Prabowo-Gibran menang, delapan partai incumbent lolos ke Senayan, dan Bang Komeng bakal jadi Anggota DPD (ini harus di-highlight), Rapat Plenonya KPU pun akhirnya kelar. Nah speaking of Rapat Pleno KPU, ada sesuatu yang terjadi semalem, guys. Pokoknya sesuatu sampe rapatnya harus diskors beberapa waktu. Pak Hasyim bahkan bilang harus ada yang dikoreksi dari dokumen SK-nya. Nggak diketahui pasti apa yang dikoreksi sih,  pokoknya penting aja katanya. Tapi ya udah, setelah SK-nya setelah dikoreksi, rapat pun dilanjutkan sampai akhir deh.
Advertisement