Kapal Pengungsi Dari Libya Tenggelam

53

When there’s another sad update on refugee…

Now in Libya…
Nggak cuma Indonesia aja nih yang kedatengan pengungsi migran dari negara lain. Di Eropa, mereka udah lebih dulu didatangi pengungsi dari Libya dan Tunisia yang sengaja berangkat ke Eropa pake perahu gitu, guys. Unfortunately, we got sad news from Libya di mana hari Minggu kemarin ada laporan terkait insiden tenggelamnya kapal yang terjadi di lepas pantai Libya. Kapal yang mengangkut 86 pengungsi ini dilaporkan tenggelam setelah berangkat dari kota Zuwara, Libya menuju daratan Eropa. Setidaknya ada 61 pengungsi termasuk perempuan dan anak-anak yang ikut tenggelam dan nggak berhasil diselamatkan 🙁

Sad 🙁 What happened?
Well, jadi seperti dilaporkan oleh International Organization for Migration aka IOM lewat platform X pada hari Minggu kemarin, disebutkan bahwa terjadi gelombang tinggi yang menyebabkan kapal migran itu tenggelam dan menewaskan sebagian besar penumpang kapal yang ada. Dari total 86 penumpang kapal, hanya ada 25 orang yang berhasil diselamatkan dan saat ini sedang dalam penanganan medis.

Terus terus…
Jadi guys, emang jalur Mediterania Tengah yang menghubungkan benua Afrika dan Eropa ini sebenernya emang udah banyak memakan korban. Jubir IOM Flavio Di Giacomo bilang kalo di tahun ini aja udah ada lebih dari 2.250 orang yang meninggal ketika melintasi jalur ini. IOM sendiri sebenernya juga udah kasih warning soal jalur Mediterania Tengah ini. Di dalam laporannya pun IOM bilang gini, “The Central Mediterranean continues to be one of the world’s most dangerous migration routes.”

Terus kondisi yang selamat gimana?
Well, disampaikan juga sama IOM kalo mereka yang selamat udah dalam kondisi yang stabil dan sekarang ini sedang ditampung di Libyan Detention Centre. Meskipun para pengungsi ini berangkat dari Libya, tapi sebagian besar korban ternyata berasal dari beberapa negara yang berbeda, guys. Mereka berasal dari Nigeria, Gambia, dan negara-negara Afrika lainnya di sekitar Libya.

Emang mereka pada mau ke mana deh?
Ke Eropa. Yep, as we all know, ketimpangan antara negara-negara Afrika dan Eropa kan kerasa banget yah. Nah ini yang nyebabin para penduduk di Afrika tuh pengen dapet kehidupan yang lebih layak dengan tinggal di Eropa. Apalagi kalo kamu inget, pemberontakan di Libya yang didukung NATO untuk menggulingkan Muammar Gaddafi pada tahun 2011 udah mengacaukan negara ini sampe sekarang. Karena kerusuhan itulah, saat ini ada lebih dari 600 ribu pengungsi yang hidup di sana.
Advertisement

Kehidupan di Eropa beneran lebih menjanjikan yah?
Bisa jadi gitu sih, guys. Lah buktinya aja, terhitung ada lebih dari 153 ribu pengungsi yang berangkat dari Libya dan Tunisia ke Eropa lewat Italia dalam setahun ini. Padahal layaknya masyarakat Indonesia yang kedatengan pengungsi Rohingya, masyarakat Italia pun juga nggak begitu seneng ada imigran yang masuk ke negaranya. Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni juga udah janji bakal menindak tegas para pengungsi di negaranya.

In what way?
Ofc dengan banyak cara. Sabtu kemarin banget nih, Giorgia Meloni juga habis banget ketemu sama Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak dan Perdana Menteri Albania, Edi Rama buat membahas upaya membendung kedatangan pengungsi yang nggak berdokumen masuk ke Eropa. Sebelumnya juga Uni Eropa udah tanda tangan MoU dengan Tunisia soal problem pengungsi ini. Di kesepakatan itu tertulis kalo Uni Eropa bakal melakukan pembayaran ke Tunisia atas upayanya membendung lajur pengungsi yang nggak teratur.

Hhmm, anything else I should know?
Seperti yang udah di-mention sebelumnya kalo jalur Mediterania Tengah ini emang bahaya banget, guys. Sebelum kejadian shipwreck hari Minggu kemarin, di bulan Juni lalu insiden shipwreck juga terjadi di sana. Pas itu, penumpang kapal jauh lebih banyak sampe 750 orang. Penumpang yang didominasi pengungsi dari Suriah, Pakistan, dan Mesir ini dilaporkan tenggelam dengan hanya 104 orang yang berhasil selamat dari insiden ini.
Advertisement