Gugatan Praperadilan Firli Bahuri Ditolak PN Jakarta Selatan, Tersangka Pelaku Penyelundupan Pengungsi Rohingya, Jelang Liburan Pemerintah Mengkaji Kembali Penggunaan Masker, Gaun Princess Diana Dilelang

53

Hi

Officially four days before Christmas! So, how many times have you heard “All I want for Christmas is you” by Mariah Carey being played randomly everywhere? So many times? Same. You know what else you should do many times? Reading our emails. Every morning. Scroll down!

We’ll start with some updates from eks Ketua KPK, Firli Bahuri…

Yang gugatan praperadilannya baru aja ditolak Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Well well well, upaya eks Ketua KPK, Firli Bahuri untuk menyangkal keterlibatannya dalam kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo belum berhasil nih, guys. Hal ini didapati setelah Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak gugatan praperadilan yang sebelumnya diajukan sama Pak Firli. Oleh karenanya, status Pak Firli sebagai tersangka udah dianggap sah dan dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.

Hold on, I need some background.
You got it. To refresh our memory, kasus ini tuh mulai menyeruak ke publik since penetapan Pak SYL sebagai tersangka KPK pada awal Oktober lalu. Pak SYL diduga terlibat pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang di lingkungan Kementerian Pertanian. Nah di tengah momen itu, muncul tuh foto Pak SYL lagi sama Pak Firli di sebuah lapangan bulutangkis gitu, guys. Nggak sekedar foto doang, tersebar juga soal aduan dugaan pemerasan oleh Pak Firli dalam penanganan perkara Kementan.

Lanjut lanjut.
Nah, Polda Metro Jaya langsung mendalami kasus ini dong. Total ada 91 saksi yang dipanggil sejak kasus ini naik ke tahap penyidikan, termasuk yha Pak Firli dan Pak SYL itu sendiri. Pas itu dilakukan juga penggeledahan yang menemukan beberapa bukti macem berita acara penyitaan sampe dokumen penukaran valas dalam pecahan dollar Singapura dan Amerika Serikat dengan nilai total Rp7,4 miliar.

Banyak ugha ya.
Yoi. Makanya dari keterangan para saksi yang diperkuat dengan temuan beberapa barang bukti ini, pihak kepolisian akhirnya menetapkan Pak Firli sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan atau penerimaan gratifikasi atau penerimaan hadiah atau janji oleh pegawai negeri atau penyelenggara negara yang berhubungan dengan jabatannya pada 22 November lalu. Statusnya sebagai tersangka ini juga nyebabin doi terancam hukuman maksimal penjara seumur hidup dan denda paling banyak Rp1 miliar.

I heard
 Pak Firli juga dipecat dari Ketua KPK, rite?
Lebih tepatnya diberhentikan sementara sih, guys. Hal ini dilakuin sama Presiden Jokowi pada 24 November kemarin lewat Keppres Nomor 116 yang sekaligus menetapkan Nawawi Pomolango sebagai Ketua Sementara KPK menggantikan Pak Firli. Nah, usai jadi tersangka dan didepak dari Ketua KPK, Pak Firli nggak diem doang. Doi akhirnya mengajukan gugatan praperadilan, yang basically bertujuan buat men-challenge aka membatalkan status tersangka yang dijatuhkan terhadap dirinya oleh pulici aka Polda Metro Jaya. Basically be like, “W tersangka banget nicch? Yakin? Ya engga laah…”

Kok doi bisa mikir gitu?
Well, salah satu klaimnya Pak Firli sih ya karena Pak Karyoto, selaku Kapolda Metro Jaya justru mengarahkan Pak SYL untuk membuat pengaduan pemerasan oleh Pak Firli. Jadi, Pak Firli meminta hakim menyatakan Surat Ketetapan tentang Penetapan Tersangka Nomor: S.Tap/325/XI/RES.3.3./Ditreskrimsus, tertanggal 22 November 2023 yang ditetapkan Polda Metro Jaya terhadap dirinya tidak sah dan tidak berdasar hukum.

And the results are…
Ditolak, guys. Yep, kemarin banget nih, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak gugatan praperadilan yang diajukan Pak Firli melawan Pak Karyoto. Hakim Tunggal bernama Imelda Herawati pas itu bilang kalo praperadilan yang diajukan Pak Firli tuh nggak berdasar dan nggak dapat diterima. Selanjutnya, Hakim Imelda juga menegaskan status Pak Firli sebagai tersangka dan penetapannya udah sah dan dilakukan sesuai prosedur.

Anyone say something about that?
Ada dong. Kemarin banget nih, Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Ade Safri Simanjuntak menghaturkan rasa hormat dan menyambut baik putusan praperadilan Pak Firli. Kata Pak Ade, putusan ini udah membuktikan kalo selama ini penyidik tuh profesional dalam menangani kasus dugaan pemerasan ini. “Putusan ini membuktikan bahwa penyidikan yang kami lakukan telah dilakukan secara profesional dan akuntabel sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” gitu kata Pak Ade.

Drama-drama. Anything else I should know?
Nah, berhubung praperadilan Pak Firli udah selesai, banyak pihak yang mendesak Polda Metro Jaya untuk segera aja menjebloskan Pak Firli ke penjara. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Indonesia Police Watch, Sugeng Teguh Santoso. In his words, Pak Sugeng bilang, “Proses hukum terhadap Firli Bahuri harus segera dilanjutkan. Dan saat ini berkas sudah di kejaksaan, dan harus segera dinyatakan lengkap untuk waktunya dilakukan penahanan.”

What’s being smuggled for money?

Rohingya refugees.
Plot twist banget sih asli. Dari kemaren kita bertanya-tanya, “Kenapa sik Pengungsi Rohingya tuh pada datangnya ke Indonesia? Rame bener lagi ga abis-abis. WHY OH WHY?” Nah, now we got the answer nih, gengs. Inhale, exhale… Para pengungsi Rohingya ternyata diselundupkanguys. Diselundupkannya sama warga Myanmar juga. Minggu kemaren nih, pelaku penyelundupan Pengungsi Rohingya udah ditetapkan sebagai tersangka.

Hold on. I need some background. 
You got it. Jadi as we all know, krisis Rohingya tuh kan udah semakin concerning ya, guys. Bermula dari jadi stateless community yang nggak diterima di negaranya, Myanmar, terus didiskriminasi, bahkan mengalami berbagai tindak kekerasan sampai akhirnya minggat dari daerah asalnya, di Rakhine, Myanmar sejak 2017 lalu. Minggat dari Myanmar, terusss mengungsi ke sejumlah negara. Paling banyak sih di Bangladesh, guys. Ada sekitar 730.000 orang yang ngungsi ke sana. Tapi apakah masalah mereka selesai sampai di situ? Oh jelas tidak, kisanak.

Kenapa lagi? 
Di Bangladesh, keadaannya juga sama aja. Iya, para pengungsi ini disebut dihadapkan sama berbagai hambatan di sana. Nggak bisa dapat pendidikan, nggak bisa kerja, dan pergerakan mereka terbatas banget gitu. Not to mention pemerintah Bangladesh juga nggak bisa kasih kepastian hukum buat para pengungsi ini, guysIn that sense, pengungsi Rohingya nggak sepenuhnya bisa dilindungi di sana, nggak bisa ngerasa aman, dan terus dihantui sama berbagai tindak pelanggaran HAM. That being said, dari Bangladesh, banyak warga Rohingta yang kabur dan mencoba peruntungan di negara lain, termasuk Indonesia.

Tapi rame banget ga putus-putus yang datang…
.
We know, rite. Dari Bangladesh, para pengungsi Rohingya ini bukan yang naik pesawat terus turun di bandara dengan selamat sentosa kayak orang pada umumnya, guys. Status mereka yang merupakan pengungsi bikin mereka juga susah ke mana-mana, ga punya paspor, hingga satu-satunya jalan ya… jalur laut. Makanya, dengan menggunakan kapal laut seadanya, mereka berbulan-bulan mencari tempat bersandar sampai akhirnya menepi di Indonesia, tepatnya di Aceh.
 
Go on…
Datang satu kapal, isinya bisa sampe 100 orang. Terus nggak berapa lama, datang lagi. Besokannya, datang lagi, Adapun dari datanya PBB, udah lebih dari 1.200 orang Rohingya yang datang ke Indonesia sejak November kemarin. Bikin mikir kan, “Rame banget nyampe ke sini, kok bisa?” Secara, Indonesia sendiri tercatat bukan negara penerima pengungsi, guys. Konvensi PBB soal Pengungsi, The 1975 Refugees Convention aja tuh kita nggak ikutan kan. Jadi, how come????

And the answer is…..

Inhale, exhale… Para pengungsi ini emang sengaja diselundupkan berlayar ke Indonesia, guys. Yep, alasan kenapa pengungsi Rohingya belakangan ini rame banget berlabuh di Indonesia adalah karena mereka emang sengaja diajak ngungsi ke sini sama satu orang gitu, guys. Satu orang ini yang akhirnya dicari dan Senin kemaren nih, setelah melalui berbagai proses penyelidikan, Polresta Banda Aceh akhirnya berhasil menangkap tuh orang dan menetapkannya sebagai tersangka.  .


Gimme all the details….
Sure. Gini gini, Senin kemarin, Polresta Banda Aceh udah menangkap seorang warga Myanmar atas nama Muhammad Amin. Adapun dari pengakuannya, Muhammad Amin ini disebut sebagai penggerak para pengungsi Rohingya yang datang ke Indonesia, guys. Amin juga yang nge-charge para pengungsi senilai 100 sampai 120 Bangladeshi Taka (atau setara dengan Rp14-16 juta lah), di mana duit itu dipake buat beli-beli onderdil kapal. Makanya, sebanyak 135 orang pengungsi bisa nyampe ke Indonesia dengan jasanya si Amin ini, gengs.

Aminnnn kelakuan lo, Amin…..
We know, we know. Yang harus kamu tahu adalah, si Amin nih emang ‘pemain’, guys. Yep, doi diketahui pernah datang ke Aceh 2020 lalu dengan status pengungsi Rohingya. Nggak lama, dia kabur ke Malaysia, sempat kerja di sana, sampai akhirnya balik lagi ke kamp pengungsi di Bangladesh dan ngajakin orang buat, “Udah, ke Indonesia aja yuk?”  Atas tindakan ini, Amin dijerat pasal Pasal 120 ayat (1) UU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara dan denda paling banyak Rp1 miliar 500 juta.
Advertisement

Got it. Did anyone say anything? 
Ada dong. Menyikapi segala masalah ini, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bilangnya when it comes to  kejahatan TPPO alias perdagangan orang tuh, Indonesia tuh ngga bisa jalan sendiri, guysIn that sense, dalam forum PBB beberapa waktu lalu, Bu Retno menyebut kudu ada kerja sama yang erat both di kawasan dan juga dunia internasional buat memerangi Tindak Pidana Perdagangan Orang. Biar nggak jadi beban salah satu negara aja gitu.

Yes, can’t agree more. Now, wrap it up….
Anyway, masih dari keterangan Bu Retno, speaking of Myanmar dan para pengungsi Rohingya, Bu Retno tuh berkali-kali ngomong bahwa akar masalah dari Rohingya ini sendiri tuh kudu diberesin, gengs. Iya, akar masalahnya tuh kan karena adanya konflik di Myanmar ya. Ya udah konflik itu dulu yang dikelarin, kata Bu Retno. Abis itu baru para pengungsinya bisa balik lagi ke Myanmar, ke rumah mereka. And again, ini butuh kerjasama yang solid, guys, buat memulihkan keadaan Myanmar yang sampai sekarang masih dikuasai rezim junta militer.

Look who’s back in this Christmas and holiday szn..

Everybody meet: Hello, it’s Covid-19 again.
Yep, meskipun sekarang ini udah vibes Natal dan holiday szn banget, kamu tetep perlu menjaga kesehatan, guys. Soalnya kamu sendiri juga pasti udah denger kan kalo kasus Covid-19 tuh emang lagi naik nih. Nggak cuma di Indonesia doang, negara tetangga kita macem Malaysia dan Singapura pun sama. Hal ini juga sampe memicu pemerintah untuk mengkaji kembali kewajiban penggunaan masker.

Tell me everything.
Sure. Jadi udah beberapa bulan ini tuh kasus Covid-19 di berbagai dunia, termasuk Indonesia lagi naik-naiknya nih, guys. Per Selasa kemarin aja, Kementerian Kesehatan lewat kanal Infeksi Emerging mencatat ada 453 kasus konfirmasi Covid-19 dengan satu kasus meninggal dunia. Kalo ditotal, per Selasa kemarin tuh ada 2.548 kasus aktif Covid-19 di Indonesia dengan penambahan kasus sembuh sebanyak 108 orang.
 
Banyak ugha, ya.
Iyesss. Dan ini nggak cuma terjadi di Indonesia doang. Negara tetangga kita macem Malaysia dan Singapura pun juga sama, cenderung lebih parah. Bayangin aja, Dari tanggal 10 sampe 16 Desember kemarin, Malaysia mencatat 20.696 kasus Covid-19 di negaranya. Meanwhile di awal Desember kemarin, Singapura juga sempet mencatat peningkatan tajam jumlah kasus Covid-19 hingga mencapai 56.043 kasus.

WEW….
Well, meskipun jumlahnya relatif lebih banyak dibanding Indonesia, kedua negara tetangga kita tuh mengklaim kalo kasus Covid-19 di sana masih under control nih, guys. Hal ini salah satunya diungkapin sama Menteri Kesehatan Malaysia, Dzulkefly Ahmad yang bilang bahwa jumlah kasus Covid-19 di negaranya nggak sampe membebani fasilitas kesehatan di sana. Tapi ya meskipun gitu, baik Malaysia dan Singapura tetep aware banget sama peningkatan kasus Covid-19 dengan menghimbau penerapan protokol kesehatan termasuk penggunaan masker di dalam ruangan atau di ruang ramai.

Kalo di Indonesia gimana?
Nah kalo di Indonesia sendiri, wacana soal aturan wajib penggunaan masker di ruang publik tuh lagi coba dikaji nih. Awalnya hal ini dateng dari Anggota Komisi IX DPR, Netty Prasetiyani yang bilang kalo Kemenkes perlu buat mengkaji kembali kewajiban penggunaan masker di ruang publik. Buat Ibu Netty, hal ini perlu dilakukan di tengah kasus Covid-19 yang lagi naik menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Lebih lanjut, Ibu Netty juga bilang, “Segala kebutuhan untuk menghadapi potensi lonjakan kasus Covid-19 harus dalam kondisi prima, baik itu faskes, obat, vaksin, alat deteksi, nakes dan sebagainya.”

Emang perlu ada langkah konkret sih.
Yep, betul banget. Hal ini juga diungkapin sama Pakar Pulmonologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Tjandra Yoga Aditama yang bilang kalo pemerintah Indonesia perlu mengadopsi strategi Singapura dalam merespon peningkatan kasus Covid-19. Beberapa strategi tersebut antara lain memberikan laporan update situasi Covid-19 secara harian, pengetatan penggunaan masker, dan terus mendorong masyarakatnya memenuhi dosis lengkap vaksin Covid-19.

Now I want to hear from our government.
You got it. Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin di hari Minggu kemarin juga menghimbau masyarakat Indonesia buat terapin protokol kesehatan dan melengkapi vaksin Covid-19. Kata Pak BGS, vaksinasi ini penting buat mengurangi risiko keparahan terpapar Covid-19. Beliau juga menyinggung soal rencana vaksin Covid-19 yang akan mulai berbayar di tahun depan. In his words, Pak BGS bilang, “Kalau masih ada stoknya di Puskesmas sekarang itu bisa segera dipakai ya. Kisaran harga (vaksin)nya mungkin nanti ratusan ribu, tapi sekarang kan gratis makanya cepat-cepat aja datang sekarang ke Puskesmas.”

Got it. Anything else I should know?
Well meskipun jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia masih naik, tapi pihak Kemenkes sendiri masih mengklaim keterisian tempat tidur rumah sakit dalam kondisi aman. Dari data yang didapat Kemenkes, tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 sekarang ini tuh baru terisi kurang dari dua persen. FYI aja nih, Indonesia sendiri punya tempat tidur untuk pasien Covid-19 sebanyak 26.613 ranjang, guys.

When you lovvvveeeee Princess Diana so much….With everything that she wore….

Maksudnya kayak, “Who doesn’t love her??? How dare you to not love Princess Diana?” She is a legend and will always be a legend, ygy. Nggak cuma dengan kepribadiannya yang bikin dia dicintai banyak orang (Except her ex-husband, lol), tapi juga karena outfit dia di masa-masa itu tuh emang iconic banget. Yang paling terkenal ya ada The Revenge Dress yang beberapa waktu lalu udah dilelang dan terjual senilai US$65.000. Nah, kalau kamu pikir $65.000 tuh udah fantastis, kamu harus tahu bahwa belakangan ini, ada lagi satu gaunnya mendiang Mbak D yang dilelang dan terjual dengan harga fantastis. Bahkan, jadi salah satu gaun dengan nilai tertinggi yang berhasil dijual. Yep, gaun hitam beludru dengan sparkling bintang biru diatasnya. Gaun rancangan Jacques Azagury ini pertama kali dipakai sang Princess di Florence, Italia, April 1985 lalu. Terus dipakai lagi kedua kali di Vancouver, Kanada, satu tahun setelahnya. Nah sekarang, gaun itu dilelang dan berhasil terjual seharga…. US$1.148, lebih tinggi 11 kali lipat dari harga perkiraannya. Gokil nggak tuh?
 
Gaun Princess D yang mana yang paling kamu suka, guys?

“Lihat saja nanti,”

Gitu guys kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani pas ditanya soal sikap warga maupun netijen yang banyak meremehkan kapasitas cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka jelang debat calon wakil presiden yang bakal berlangsung pada 22 Desember mendatang. Kata Muzani, Mas Gibran tuh udah ready dan menguasai topik banget, jadi buat kamu-kamu yang meremehkan beliau, liat aja nanti, ceunah.

When 2023 is almost done, but you’re still single and people start asking…

Announcement


Thanks to MagaBan37 and Someone for buying us coffee today! 

Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!

Catch Me Up! recommendations

Are you about to fly for Christmas? Here are the food you should avoid before flying…
Advertisement