PH Film Porno di Jakarta Selatan

266

Now, let’s speed you up on the case of: PH Film Porno di Jaksel….

Yang melibatkan artis, model, sampai selebgram.
Rada gila emang, guys. Belakangan ini, netizen +62 dibikin heboh sama temuan polisi yang berhasil membongkar salah satu production house aka PH based on Jakarta Selatan. PH bukan sembarang PH, PH ini diketahui nge-produce ratusan film porno yang udah berjalan setahun terakhir dengan sejumlah talent mulai dari artis, model, sampai selebgram. Akhirnya, sebanyak lima orang yang terlibat pun ditetapkan sebagai tersangka.

Wadawww.. Gimana ceritanya ini? 
Jadi ceritanya tuh gini, guys. Semuanya berawal dari patroli siber yang dilakukan pihak Polda Metro Jaya akhir bulan kemarin. Nah dalam patroli siber itu, ketahuan lah ada tiga website yang didalamnya memuat 120 film porno, guys. Nggak pakai lama langsung ditindak dong website tersebut. Dilakukan juga sejumlah penyelidikan yang ending-nya, ratusan film itu diketahui di-produce di satu production house yang sama, based in Jagakarsa, Jakarta Selatan. Studio PH itu pun juga udah digerebek sama polisi sejak akhir Juli lalu, termasuk pihak-pihak yang terlibat di situ juga langsung ditangkap deh.
 
Go on…
Secara spesifik, disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Adi Safri Simanjuntak, pihaknya udah berhasil mengamankan dan menetapkan seorang tersangka berinisial I dalam kasus ini. I sendiri perannya sungguh signifikan, guys. Secara, dia yang sutradara, dia juga yang punya website, plus dia juga yang bertindak sebagai produser. Sekarang, I udah ditahan di Rutan Polda Metro Jaya. Nah, nggak cuma si I, polisi juga menetapkan empat orang lainnya sebagai tersangka. Mulai dari kameramen berinisial JAAS, terus editornya berinisial AIS, sound engineer berinisial AT, sama satu lagi seorang sekretaris berinisial SE. Mereka semua dijerat sejumlah pasal di UU ITE, juga sejumlah pasal di UU Nomor 44/2008 tentang Pornografi.
 
Bikin film pasti ada talent-nya dong….
Wait until you hear about: SE yang sekretaris tadi, juga double job merangkap sebagai talent, guys. Yep, jadi dalam pemeriksaannya, polisi tuh udah berhasil mengungkap siapa-siapa aja yang jadi talent di film porno ini. Totalnya ada 12 orang talent perempuan, termasuk Mbak SE. Lebih jauh, Kombes Adi bilangnya 12 orang ini datang dari berbagai background, guys. Mulai dari artis, model, sampai selebgram.

WEW.
Selain yang cewek, talent cowok juga ada dong. Yep, ada lima orang talent cowoknya di sini, guys
Advertisement
. Dan in case you’re wondering, “Nemu di mana sih ni para talent?” Kasubdit Siber Polda Metro Jaya, AKBP Ardian Satrio Utomo menjelaskan bahwa para talent ini direkrut via sosial media gitu, guys. Salah satunya yha dari IG. Tapi ya gitu. AKBP Ardian menyebut para talent ini di-hire nggak pake kontrak. Jadi sistem putus gitu, sekali abis bikin video, udah, that’s it. FYI 16 talent ini dijadwalkan bakal melakukan pemeriksaan di Polda Metro Jaya besok tanggal 15.

Kasian banget nggak ada kontrak…
We know, rite. Even freelancer pun ada kontrak ya guys ya ehehehehe. Tapi mereka tetap dibayar sih. Iya, masih dari hasil penyelidikan polisi, para talent ini tuh dibayarnya per project gitu. Rp10-15 juta bayarannya tiap talent, tapi untungnya? Bisa sampe Rp500 juta! Adapun keuntungan ini didapat dari member yang subscribe ke website tersebut sebesar Rp100-500 ribu tiap akunnya.

Tapi website-nya udah diblokir kan? 
Of course. Sebagai langkah lanjut dari penyelidikan kasus ini, Polda Metro Jaya tuh kan udah menyampaikan both secara tertulis dan lisan ke Kementerian Komunikasi dan Informatika RI buat ngeblokir ketiga website yang nge-provide film porno tadi kan. Sesuai permintaan, Kominfo pun langsung ngeblokir website-website itu deh.

 
Anything else I should know? 
BTW balik lagi ngomongin studio production house film porno, di production house ini, mereka tuh diketahui punya tiga studio yang biasa digunakan buat lokasi syuting, guys. Dua studio letaknya ada di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Satu lagi di rumahnya si I, di Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Nah dari penuturan warga sekitar, mereka nggak ngerasa ada yang aneh waktu orang-orang itu pada syuting, guys. Pakaiannya pun normal-normal aja. “Kayak film beneran,” katanya. Surprise, taunya film porno hmmm…
Advertisement