Kim Jong Un Lakukan Perjalanan Dinas ke Rusia

80

When you think your work-trip is important…

Wait until you hear about… The work trip by Kim Jong-un to Russia.
Apa sih trip aka perjalanan terpenting kamu tahun ini? Trip ke rumah si Mbeb? Trip dari kamar ke kamar mandi tengah malem abis nonton film The Nun? Atau trip down the memory line pas abis putus? Whatever the trip you’ve had, ga ada trip yang lebih ngeri dari ini guys: Kim Jong-un nge-trip ke Rusia buat ketemu Presiden Vladimir Putin.

WOW. Tell me.
Sure. Gini gini, kalau ngomongin pemimpin negara trip ke negara lain tuh kan rasanya kayak… B aja yah, kayak “Ya udah so what?” gitu lo. Kayak Pak Jokowi aja, abis kelar KTT ASEAN, langsung ke India buat G20, terus nanti ke mana lagiii gitu kayak yaudah. Nah tapi beda ceritanya kalau yang melakukan trip luar negeri tuh merupakan pimpinan negara super tertutup kayak Korea Utara, guys.

Maksudnya Kim Jong-un? 
Exactly. Nah yang harus kamu tahu adalah, Kim Jong-un ini literally jarang melakukan trip ke luar negeri. Bahkan, sejak pertama kali memerintah di tahun 2011 lalu, baru ada 10 kali Kim-Ssi melakukan trip. Yep, waktu itu doi pernah ke China beberapa kali, terus ke DMZ Korea Selatan, Singapore, Vietnam, yaudah situ-situ aje. Ga ada tuh guys naik balon di Capadocia. Nah tapi yang terbaru, Selasa kemarin nih, Kim diketahui lagi dalam kereta otw ke… Rusia. Beliau dijadwalkan meeting dengan Presiden Vladimir Putin, dan as we all know, Rusia sendiri sampai saat ini masih dimusuhin sama negara-negara Barat karena menginvasi Ukraina sejak setahun lalu. That being said, dari sini kelompok Pro Barat pada wondering dong, “Mo ngaps, brooo?”

Iya heyy tiba-tiba ketemuan…
Ya ngga tiba-tiba sih, mereka kan emang bestie dari awal sesama anti-barat yah. Nah tapi especially soal meeting ini, sejumlah pengamat AS sih curiganya meeting Kim-Putin tuh emang ada hubungannya sama invasi Rusia ke Ukraina, terutama soal pasokan senjata. Iya, secara amunisinya Rusia tuh kan diprediksi udah mulai menipis yah, which nggak bakal cukup buat kebutuhan mereka untuk terus-terusan perang. In that sense, Rusia sekarang lagi berusaha nge-lobby sejumlah negara sekutunya supaya bisa ngimpor senjata dari negara itu, salah satunya ya Korea Utara.

Emang bener begitu? 

Ya kayaknya gitu ygy, mimin ga ngikut di meeting-nya juga. Tapi sih dalam pertemuan mereka yang bertempat di sebuah spaceport Rusia, Kosmodrom Vostochny, Pak Kim bilang pihaknya janji bakal kasih full and unconditional support buat apapun keputusan Putin. Meaning, apa pun keputusan Putin terkait persenjataan juga most likely bakal didukung tuh sama Kim Jong-un. Apalagi kalau diliat-liat, sejumlah pengamat HI juga menyebut Korea Utara tuh bisa banget menyuplai persenjataan untuk Rusia, guys.


HMM pasti ada yang merong-merong….
Of course. Now everybody meet: AS dan Korea Selatan. Menyikapi pertemuan Kim-Putin dan bahas soal perangnya Rusia-Ukraina, AS dan Korea Selatan (which obviously
Advertisement
 pro ke Ukraina) diketahui udah kasih warning gitu buat Korut supaya nggak kasih amunisi buat Rusia. Hal ini juga udah legit dinyatakan sebagai resolusi di Dewan Keamanan PBB. Jadi kalo kata AS sih, “Lu ngasi senjata ke Rusia, lu ngelanggar resolusi DK PBB…”

Tapi gue punya duit, punya kuasa…
Ya tetep ga boleh ngelanggar aturan gengs, kalo kata Kementerian Luar Negeri Korsel. Menurut jubirnya, namanya Lim Soo-suk, nggak boleh ada negara yang melanggar Resolusi DK PBB, termasuk dalam hal ini ya perpindahan senjata ilegal. Nah kalau masih rebel nih, of course bakal ada sanksi dong. Sanksi ini juga yang kemaren di-highlight sama pihak AS dan Korsel, guys. Bahkan, pihak AS menegaskan bahwa entitas yang ketahuan mendanai perang Rusia tuh udah dikasih sanksi dan sanksinya akan terus ditegakkan.


Whoaa terus Rusianya gimana?
Ya jalan terus ae. Jubir Kantor Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov bilangnya kedua negara itu bakal terus menjalin kerjasama di ‘Sensitive area’, despite segala tekanan yang dikeluarkan AS dan negara Barat lainnya. Nggak dijelasin sih sensitive area tuh apa aja, karena kata Pak Peskov, hal itu “should not become the subject of public disclosure and announcement”.

Terus ngomongin apa lagi nih berdua?
Nah selain ngomongin isu Russia-Ukraine, kedatangan Kim Jong-un ke Rusia juga berkaitan sama potensi pengembangan satelit di Korea Utara. Pengembangan satelit ini disebut juga bakal dibantu sama Rusia, guys. Hal ini juga udah dikonfirmasi langsung sama Presiden Vladimir Putin, “That’s why we came here,” katanya gitu. Pertemuan mereka ini disebut Kim Jong-un bakalan jadi another turning point untuk mengubah hubungan bilateral negaranya dan Rusia jadi an unbreakable relationship of strategic cooperation.
 
 Now wrap it up pls…
Jadi ya intinya gitu, guys. Pertemuan ini merupakan pertemuan yang penting apalagi considering dua negara Rusia-Korea Utara ini juga merupakan negara yang sekarang lagi disanksi. Rusia yang disanksi AS dan Geng Barat atas invasinya, Korea Utara juga disanksi PBB atas nuklir dan missile program-nya. Makanya, kalau beneran kejadian nih an unbreakable relationship, AS sih bilangnya both Rusia-Korut bakalan pay the price. IHHH serem. World peace mana world peace.
Advertisement