11.300 Orang Meninggal Akibat Banjir Bandang Libya

77

When floods claimed a lot of victims…

In Derna, Libya.
Hiks, sedih banget deh guys. Karena based on data from United Nations (UN) reports, Sabtu kemarin, seenggaknya ada 11.300 orang yang meninggal akibat banjir bandang yang terjadi di sana. Jumlah ini tuh diperkirakan masih akan bertambah seiring tim SAR yang masih terus melakukan pencarian di runtuhan bangunan sampai di area laut.

Hiks 🙁 Tell me.
Sure. Jadi emang dalam beberapa waktu terakhir ini, curah hujan di sekitar Laut Mediterania lagi tinggi-tingginya. Ini semua disebabkan sama Badai Daniel yang lagi happening di sana. Libya yang letaknya cuma ada di Selatan persis Laut Mediterania ikutan kena badai ini, guys. Karenanya, badai dan banjir besar menghantam negara itu. Saking besarnya banjir dan badai di sana sampai bikin dua bendungan di Libya ikutan hancur juga.

Separah itu?
Parah banget, guys. Kota Derna di Libya yang jadi pusat bencana dilaporkan sampai terbelah jadi dua setelah banjir menyapu habis seluruh wilayahnya. Padahal sebelumnya, kota ini tuh punya sekitar 100.000 jiwa populasi. Tapi akibat banjir ini, sekitar lebih dari sepersepuluhnya dilaporkan meninggal dunia. Saking banyaknya korban, saat ini tuh di Kota Derna banyak mayat tergeletak di mana-mana.

🙁
Terus, banyak dari jasad korban banjir di Libya ditemukan di dalam air, guys. Bahkan nih, nggak sedikit dari jasad korban tuh udah membusuk waktu ditemukan. Temuan ini tentu saja membuat harapan bagi para penyintas bencana terus berkurang. Pasalnya korban dalam kondisi membusuk seperti itu suatu waktu akan sulit untuk dilakukan evakuasi. Makanya tim relawan di sana lagi butuh bantuan banget nih biar upaya penyelamatan mereka bisa lebih efisien.
Advertisement

But like, 
kok bisa korbannya sebanyak itu?
Well, kalau kata para ahli dari UN sih, hal ini disebabkan oleh Badai Daniel yang juga makin diperburuk dengan berbagai faktor mematikan lainnya. Beberapa faktor lain itu di antaranya adalah infrastruktur yang nggak memadai, minimnya peringatan bencana, konflik tak berkesudahan, sampai climate crisis yang efeknya terasa makin cepat. Belum lagi di Kota Derna, Libya tuh sekarang lagi meningkat penemuan ranjau darat sisa perang yang diperkirakan bergeser karena banjir bandang.

WHAT
 ranjau darat?
Iyesss. Hal ini dikonfirmasi langsung United Nations for the Coordination of Humanitarian Affairs aka OCHA yang bilang bahwa ada ranjau dan bahan peledak sisa perang yang tergeser akibat banjir bandang kini mengancam ribuan pengungsi di sana. Nggak cuma itu, hampir 300.000 pengungsi anak-anak juga lagi menghadapi peningkatan risiko berbagai penyakit seperti kolera, malnutrisi, diare, sampai dehidrasi. Bahkan nih dilaporkan juga adanya peningkatan risiko kekerasan dan eksploitasi buat anak-anak juga meningkat nih di Libya.

Huft, anything else I should know?
FYI, kondisi politik di Libya sekarang tuh emang nggak lagi baik-baik aja, guys. Soalnya udah dari 2014 lalu, terjadi perpecahan antara pemerintah sementara yang diakui secara internasional dan beroperasi di Kota Tripoli dan pemerintah lain di bagian Timur Libya. Sebenernya gencatan senjata udah dilakuin nih sama dua kubu pemerintahan ini sejak 2020 kemarin. Tapi yha persaingan politik masih terus berlangsung sampai sekarang.
Advertisement