Nakes & Pegawai Honorer Demo di Depan Gedung DPR, Gelombang Panas di Korea Selatan, Pembunuhan Mahasiswa UI, Film Barbie Meraup Keuntungan Senilai US$1 M

152

Good morning

Another day, another opportunity to be the best version you can be. Today is that another “tanggal cantik” so if you have a crush, maybe today will be a good day to make it official? You know who else wants to be “official”? Scroll down…

Yep, we’re talking about tenaga honorer, yang pengen officially jadi PNS.

Here’s all your updates! 
Guys, kemarin banget nih, ada yang kena macet di deket Gedung DPR nggak? Same. Soalnya emang kemarin tuh banyak banget tenaga kesehatan aka nakes dan pegawai-pegawai honorer lain yang pada turun ke jalan buat berdemo di depan Gedung DPR. Pasukan putih-putih yang kamu lihat di sekitar Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat kemarin nggak lain dan nggak bukan ya teman-teman honorer yang lagi memperjuangkan haknya untuk diangkat jadi Aparatur Sipil Negara (ASN) gitu.

Wew, gimme some background please.
You got it. Jadi as we all know, hampir di tiap instansi pemerintah tuh pasti ada yang namanya tenaga honorer. Nah, ternyata masih ada banyak tenaga honorer yang udah mengabdi lama bangeettt tapi masih aja statusnya tenaga honorer. Ini diperparah lagi dengan jumlah tenaga honorer yang disebut membengkak dari 400 ribu jadi 2,3 juta orang per tahun ini. Makanya banyak banget tenaga honorer yang resah dan ingin ngeluarin unek-uneknya ke DPR.

Ok terus?
Makanya Senin kemarin, banyak tenaga honorer dari berbagai wilayah di Indonesia tuh pada menuju Jakarta untuk menggelar unjuk rasa Aksi Nasional Nakes dan Non Faskes Fasyankes 2023. Pokoknya tenaga honorer berbagai instansi seperti nakes, pegawai pemerintahan, sampai Satpol PP tuh pada jadi satu buat sama-sama mengawal isu ini. Malahan tenaga honorer yang ada di Pandeglang dan Cilegon tuh juga sampai ikut unjuk rasa ke Jakarta, guys. Di hari yang sama, Kapolres Jakarta Pusat, Pak Komarudin juga bilang kalo setidaknya bakal ada 1.500 nakes yang ikut turun ke jalan.

Wih banyak banget tuh.
Iyess betul. Tapi sayangnya nggak semua pemerintah daerah tuh ngijinin tenaga honorernya buat ikut melakukan aksi di Jakarta, guys. Kayak yang dialami tenaga honorer di Banten yang diintimidasi lewat sanksi berat jika ikut berangkat ke Jakarta. Hal ini tertulis di surat yang dikeluarkan Pejabat Sekretaris Daerah Banten yang berisikan tentang pembinaan kedisiplinan dan pengawasan pegawai non-ASN. Tapi meskipun begitu, Sekretaris Forum Honorer Banten, Pak Ahmad Herwandi sama sekali nggak gentar karena dia yakin usahanya menyuarakan aspirasi ini udah dilindungi undang-undang.

Ada-ada aja deh pakai diintimidasi segala.
Iya kaannn. Padahal para pegawai honorer ini tuh juga udah jelas banget tuntutannya, kepingin diangkat jadi ASN tanpa tes. Hal ini disampaikan langsung sama salah satu pegawai honorer Dishub bernama Munjin yang bilang kalau teman-teman honorer udah capable banget kerja sesuai bidangnya. Sedangkan tes yang biasa digelar itu kebanyakan teori aja gitu. Lewat aksi ini juga, teman-teman tenaga honorer juga memberikan tujuh poin tuntutan, antara lain:
  1. Mendesak Presiden menerbitkan PP atau Perpres tentang meningkatkan status non ASN dengan tambahan nilai afirmasi 60 persen.
  2. Mendesak Presiden menjalankan amanat PP No 49 tahun 2018 Pasal 99 ayat satu, dua, dan tiga.
  3. Mendesak Presiden agar membuat regulasi khusus untuk pengalokasian anggaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) nakes dan non nakes melalui Kementerian Kesehatan.
  4. ASN PPPK Fasyankes mendapatkan hak jaminan pensiun dan mendapatkan hak perpanjangan kontrak sampai batas masih pensiun.
  5. ASN PPPK Fasyankes mendapatkan kesejahteraan jenjang karier.
  6. Mendesak Pemerintah untuk menyiapkan regulasi jabatan pelaksana atau jabatan fungsional umum PPPK untuk tenaga non nakes di Fasyankes dan membuka formasi sesuai yang ada (existing) sesuai data Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK).
  7. Pendataan nakes dan non nakes dalam SISDMK melibatkan seluruh non ASN tanpa melihat klasifikasi status non ASN.
Hmm.. Ada lagi nggak?
Ya ada dong. Tenaga honorer yang kemarin ikut unjuk rasa di depan gedung DPR juga terus menyuarakan revisi atas Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) Nomor 5 Tahun 2014. Menurut Presidium Forum Honorer Se-Banten bernama Taufik Hidayat, revisi UU ASN ini bakal memungkinkan pengangkatan tenaga honorer menjadi ASN.

Emang boleh merevisi UU ASN?
Secara undang-undang sih hal ini bisa dilakuin, guys. Toh solusi merevisi UU ASN juga sempet di-mention sama deputi bidang SDM Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, Pak Alex Denni. Beliau menyebut bahwa revisi UU ASN ini bisa jadi solusi membengkaknya tenaga honorer tanpa ada pemberhentian massal. Tapi ya gitu, ada aja kendalanya buat merampungkan revisi ini. Menurut ketua komisi II DPR RI, Pak Ahmad Doli sih bilangnya ada yang nggak sinkron antara pemerintah pusat dan daerah. Hal ini terkait dengan pendataan tenaga honorer yang masih terus bermasalah.

Haduh.. Anything else?
Unjuk rasa kemarin tuh bikin beberapa jalur utama di ibu kota macet banget nggak sih, guys? Padahal nih, pada hari itu Pak Kapolres Komarudin udah menyiapkan banyak rekayasa pengalihan jalan. Nggak cuma itu, katanya ada 2.000 pasukan gabungan yang diterjunkan untuk menjaga ketertiban proses unjuk rasa. Tapi ya namanya Jakarta ygy, kapan sih bisa nggak macet? XIXIXI.

When the weather is just too hot to handle…

In South Korea.
Guys, setelah beberapa waktu yang lalu dilaporkan mengalami banjir yang parah banget, sekarang negaranya para oppa kecintaan kamu lagi diserang gelombang panas nih. Apesnya, gelombang panas ini terjadi di tengah penyelenggaraan Jambore Pramuka Dunia yang diikuti banyak banget peserta dari seluruh penjuru dunia. Acara yang harusnya fun and cheerful ini mendadak berubah jadi chaos gara-gara gelombang panas.

WHAT? tell me everything.
Jadi, acara Jambore Pramuka Dunia tahun ini emang udah direncanain bakal digelar di daerah Saemangeum, Korea Selatan dari jauh-jauh hari. Sekitar 40.000 peserta dari 155 negara dateng ke Korsel untuk mengikuti jambore seminggu penuh dengan menampilkan beragam pertunjukan budaya dan kegiatan outbond lainnya. Sebagian besar peserta yang ikut merupakan siswa sekolah menengah yang emang minat banget sama pramuka.

Ok, go on.
Tapi sayangnya, jadwal acara jambore ini ternyata bertepatan dengan musim panas di Korsel. Tercatat, suhu udara di tempat jambore mencatat 35 derajat celcius. Suhu udara setinggi ini tentu aja memicu peringatan gelombang panas nasional serta membuat sebagian besar peserta jambore mengalami sakit kepala gara-gara kepanasan. Selain emang ini disebabkan oleh tingginya suhu udara saat itu, faktor banyaknya kegiatan di luar ruangan juga jadi pemicu banyaknya peserta yang jatuh sakit.

So sad…
Iya, guys. Kamis kemarin aja, 1.486 peserta jambore mendatangi rumah sakit yang disediakan di lokasi. Emang sih dalam laporannya nggak ada satupun peserta yang sampai kritis akibat gelombang panas di sana. Tapi tetep aja, 1.486 itu angka yang besar banget. Di antara peserta yang datang ke rumah sakit, 250 orang dilaporkan mengalami ruam kulit, 138 orang menderita penyakit yang disebabkan oleh panas, dan 368 orang lainnya terkena gigitan serangga.

Terus gimana dong?
Nah menanggapi hal ini, UK Scouts Association asal Inggris secara tegas menarik seluruh kontingennya yang ikut di Jambore Pramuka Dunia itu. Lewat pernyataan yang dirilis Jumat kemarin, pihak UK Scouts Association bilangnya akan memindahkan 4.000 pramuka dan sukarelawan dari negaranya ke sebuah hotel untuk dua hari ke depan. Hal ini terpaksa dilakukan mengingat kontingen Inggris merupakan kontingen terbanyak di jambore. Sehingga tentu aja kepergiannya dari lokasi jambore membuat tempat tersebut nggak terlalu sesak gitu.

Hmm I see…
Well, nggak cuma tingginya gelombang panas di Korsel yang jadi sorotan netizen. Beberapa orang tua peserta dari seluruh dunia ikut khawatir dengan kondisi anak-anaknya yang lagi ikut jambore. Hal ini karena munculnya isu soal banyaknya anak-anak yang terpaksa bermalam di luar tenda karena panas, sampai nggak adanya cukup makanan bagi para peserta. Ya siapa yang ngga panik tu…

Chaos
 banget dong.
Ya gitu deh. Tapi ya the show must go on, guys. Pihak penyelenggara tetap menjalankan acara sesuai agenda, sambil tetap fokus ke peningkatan fasilitas demi membantu mengurangi dampak heat wave di lokasi. Sampai-sampai Presiden Korsel, Yoon Suk Yeol mengirimkan bus pendingin dan truk kulkas ke lokasi jambore. .

Got it, now wrap it up please.
Yep, saat inni emang Korea Selatan lagi mengalami heat wave parah sejak akhir Juli kemarin, guys. Menurut badan pengendalian dan pencegahan penyakit Korsel, setidaknya ada 1.520 orang yang dilaporkan terjangkit penyakit akibat gelombang panas. Hal ini belum ditambah sama 19 orang yang dilaporkan meninggal karena efek heat wave ini. Angka kematian ini jauh meningkat dari laporan tahun lalu yang berjumlah enam orang.
Advertisement

Now, let’s speed you up on: Pembunuhan Mahasiswa UI….

(Caution! This news can be too gruesome to read this early in the morning. Coma back later or proceed with cautions!)
 
We got it all,  mulai dari kronologi, motif pelaku, sampai ‘inspirasi’ cara membunuh.
Another sad murder story 🙁 kini kita mau bahas kisahnya Muhammad Nauval Zidan, mahasiswa Sastra Rusia Fakultas Ilmu Budaya UI yang ditemukan tewas di kosannya Jumat lalu. Setelah ditelusuri, Zidan ternyata dibunuh seniornya sendiri, yang terinspirasi dari film “Narcos” gara-gara si senior itu kelilit utang pinjol.
 
🙁 Tell. Me. Everything.
Kamu udah tahu korbannya, now everybody meet: The executor, Altafasalya Ardnika Basya. Both Zidan dan Altaf ini masih sama-sama kuliah kan, cuma beda angkatan aja. Zidan umurnya masih 19 tahun, dan Altaf diketahui juga masih 23 tahun. Satu prodi mereka di Sastra Rusia UI. Walaupun beda angkatan, mereka berdua tuh emang akrab, guys. Sering ngobrol, beberapa kali pergi bareng anter jemput, yang gitu-gitu. Termasuk Rabu kemaren. Rabu kemaren Altaf juga nganterin Zidan pulang ke kosan di daerah Beji, Depok, Jawa Barat.
 
Okay terus….
Nah sempat mampir bahkan Altaf-nya di situ. Ngobrol-ngobrol, sampai kejadian nggak terduga terjadi waktu doi mau pulang. Yang harus kamu tahu adalah, dari awal mampir sebenarnya si Altaf ini udah nyimpen pisau di saku celananya, guys. Terus pas dia mau pulang, gerak cepat pisau itu dia tusuk ke arah dada Zidan. Zidan sempat ngelawan, sempat digigit tuh tangannya si Altaf alias pelaku ini. Cuma sama dia dilawan lagi, didorong lagi, sampai Zidan tersungkur dan tewas di tempat.
 
Crazy…..
Nggak sampai di situ. Wait until you hear about: Jasad Zidan dimasukin ke kantong plastik dan di kamarnya disebar kapur barus. Yep, secara itu kan banyak darah yah. Nah buat nutupin bau amis darah ini, maka dialihin lah pakai kapur barus, guys. Kantong jasadnya kemudian diletakin di bawah tempat tidur, dan nggak ada yang ngeh sampai besokannya.
 
🙁
Malemnya, waktu Zidan nggak bisa dihubungi sama pihak keluarga dan keliatan ‘nggak ada’ di kosan, ibu kosnya pun juga mikir, “Oh paling lagi nggak tidur di sini kali,” gitu. Kayak mahasiswa yang ngekos pada umumnya kan. But here we go with feeling seorang Ibu yah. Atas permintaan ibunya, paman si Zidan yang tinggal ga jauh dari lokasi diminta untuk ngecekin langsung ke kosannya buat ngeliat kondisi sang anak. Paman Zidan pun sampai ke kamar kosannya Zidan, ngecek ke dalem, ngeliat banyak kapur barus berserakan, diperiksa, dan jasad Zidan pun ditemukan.

:(((
Well, nggak butuh waktu lama buat pihak kepolisian Polresta Depok buat menemukan Altaf. Yep, setelah dilakukan penyelidikan, minta keterangan saksi, sampai ngumpulin alat bukti, polisi berhasil menemukan dan menangkap Altaf untuk dilakukan pemeriksaan. Altaf pun langsung ditetapkan sebagai tersangka. Terus, akhirnya terbongkar semuanya, guys. Altaf akhirnya ngaku bahwa emang dia yang membunuh Zidan. Altaf juga cerita why he did what he did.

Kenapa emang?
Doi kelilit pinjol, guys. Rugi gede-gedean dia di investasi crypto-nya. Makanya dia pengen menguasai hartanya Zidan. Bener aja, waktu di TKP pun, segala MacBook, handphone, dan barang-barang Zidan udah raib. Lebih jauh, dalam keterangannya, si Altaf ini udah nyoba berbagai cara buat ngelarin masalah pinjol, tapi hasilnya nihil. In that sense, hopeless lah dia kan. Nggak tahu mau ngapain lagi. In his words, Altaf bilang, “Saya sudah hopeless, pak. Saya udah nggak nemu jalan yang terang untuk menyelesaikan masalah saya sendiri. Saya coba berbagai cara, terakhir ini.”

Tapi nggak membunuh juga dong boss??
Iya kann. Masih dalam pengakuannya, Altaf juga menyebut dia nggak ada masalah samsek sama korban. Nggak ada dendam juga katanya. Rencana ngebunuh juga datengnya pas nganter pertama itu katanya gitu. Altaf pun minta maaf sama pihak keluarga korban. Sama ibu bapaknya Zidan, sama kerabat, teman, dan pihak-pihak lainnya yang dirugikan. “Saya akan menjalani hukuman dan menerima konsekuensinya dengan kooperatif.”

HMMM…..
Nah menyikapi permintaan maaf ini, keluarga korban pun tegas menolak. Iya, disampaikan langsung oleh pamannya Zidan, Fais Rafsanjani, kasus ini harus berhenti sampai ada putusan hakim. Lebih jauh, Pak Fais juga bilang permintaan maaf tuh udah biasa, guys. Wajar katanya. “Tapi negara kita negara hukum. Kalau mau minta maaf, kita selesaikan saja di mata hukum. Kita selesaikan saja di mata hukum. Kita kan punya undang-undang yang berlaku di negara ini.” Pihak keluarga pun berharap Altaf dituntut Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman mati.

Ok anything else I should know?
FYI ada satu detail lagi yang kamu harus tahu nih, guys. Namanya Gen Z yekan, apa-apa based on current trends dan apa yang mereka lihat di media massa, guys. Nggak terkecuali si Altaf ini. Yep, Altaf diketahui terinspirasi dari film “Narcos” sampai akhirnya tega membunuh juniornya itu, guys. Tutorial nusuk pakai pisaunya pun udah dia pelajari sebelumnya lewat YouTube. Gila bangettt!

When you still can’t move on from Barbie…

The one-billion dollar movie.
Siapa nih yang masih kebawa vibes abis nonton “Barbie the Movie”? Yang gara-gara Barbie jadi keterusan pakai baju pink mulu, yang ngonten bikin TikTok, “Hi Barbie, Hi Ken”, dll. Yep, emang gila-gilaan banget marketingnya Barbie tuh ya, guys.
 
Nah update terbarunya nih, dalam tiga minggu penayangannya, film Barbie yang booming banget ini diperkirakan berhasil meraup keuntungan senilai US$1 milyar. Ini menjadikan “Barbie The Movie” sebagai film dengan sutradara perempuan pertama yang berhasil cuan segitu gede.
 
Nah adapun disampaikan oleh para analis dan pemerhati film, selain emang marketingnya Barbie yang gila-gilaan, dan karakter Barbie yang emang udah iconic, sedikit banyak film ini juga bisa laku keras gara-gara tayang barengan sama “Oppenheimer”, guys. Yep, jadi banyak yang marathon gitu lo nonton Barbie dulu terus baru Oppenheimer, which is sebenarnya bertolak belakang kan genre dua film ini tuh. Makanya sampai istilah “Barbenheimer” juga viral di media sosial.Kamu termasuk Tim Barbenheimer nggak nih?

“Saya harus berdoa dulu.”

Gitu guys kata puteri mantan presiden Indonesia keempat Gus Dur, yakni Mbak Yenny Wahid pas ditanya soal kemungkinan doi jadi cawapresnya Pak Anies Baswedan. Jadi dalam keterangannya kemarin, Mbak Yenny bilang bahwa doi tuh kalo tiap capres selalu memakai dua mekanisme, yakni mekanisme rasional dan spiritual. Tapi yang pastiii doi udah menjalin komunikasi yang baik sama semua capres, baik Pak Anies, Pak Prabowo, maupun Pak Ganjar.
 
When your boss gives you an additional deadline…

Announcement


Thanks to Someone for buying us coffee today! 

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Catch Me Up! recommendations

Want to have a bigger space in your bedroom? Try decluttering.
Advertisement