Fenomena El Nino Di Indonesia

131

What’s on the president’s mind?

El Nino.
Iya guys, in the midst of alllll the drama yang terjadi di negeri +62 ini, kemarin, Presiden Joko Widodo menyampaikan kekhawatirannya tentang fenomena El Nino di Indonesia. Kekhawatiran Pak Presiden disampein waktu membuka sidang kabinet di Istana Negara Jakarta KEMARIN.

He’s like singing: I got 99 problems…
Ya memang, dan climate crisis is one. FYI, jadi emang bulan-bulan ini tuh beberapa negara di dunia lagi menghadapi peningkatan suhu global, salah satunya Indonesia. Makanya Pak Presiden kemarin ngewanti-wanti tuh seluruh jajaran kabinetnya buat bisa mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi, salah satunya ya El Nino. Soalnya ternyata, para ilmuwan di National Oceanic and Atmospheric Administration telah mengkonfirmasi El Nino udah dimulai dari Juni lalu.

Emang El Nino apaan?
Jadi, El Nino adalah sebuah fenomena iklim di mana permukaan air laut jadi lebih hangat dari biasanya. Ini terkait dengan pemanasan yang terjadi di Samudra Pasifik tropis bagian tengah dan timur. Secara bisa bikin air laut jadi lebih hangat, tentunya El Nino ini bakal berpengaruh ke iklim daratan yang bakal jadi lebih kering dan mengurangi curah hujan bulanan. Terakhir El Nino sendiri terjadi empat tahun lalu dan baru ada lagi sekarang.

Waduh, terus dampaknya apa aja?
Banyak banget, guys. Dampak negatif dari segi lingkungan sampe ekonomi bisa banget terjadi gara-gara El Nino, soalnya cuaca baik di darat maupun di laut jadi makin panas kan. Beberapa efek yang bisa terjadi adalah kekeringan, banjir bandang, curah hujan yang justru berlebihan, hingga gagal panen. Saking parahnya efek dari El Nino ini, studi yang diterbitkan Jurnal Science pada bulan Mei lalu bahkan menemukan bahwa fenomena El Nino yang terjadi di tahun 1982 sampe 1983 aja membuat hilangnya pendapatan global sebesar US$5,7 triliun. Gede banget kan…

Ya jujurrr…
Nah makanya, BMKG sendiri sebenernya udah memprediksi Indonesia bakal ngalamin kekeringan atas dampak dari adanya El Nino. Baru-baru ini aja, kebakaran hutan dan lahan aka karhutla terjadi di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Dari pantauan BMKG, terdapat 28 titik panas atau 65,6 hektar lahan yang terbakar di seluruh Kalimantan Selatan pada bulan ini. Keseluruhan titik panas tersebut disebabkan oleh musim kemarau dan tingkat kelembapan udara yang kering. So
Advertisement
, pemicu kecil api seperti puntung rokok bakal gampang banget menyebabkan karhutla, guys.

Buset…
Nggak cuma dari segi ekonomi dan lingkungan aja nih, El Nino ternyata juga bisa memicu demam berdarah. Hal ini disampaikan oleh Epidemiolog Universitas Andalas, Defriman Djafri weekend kemarin. Menurutnya, nyamuk pembawa virus demam berdarah, Aedes Aegypti masih bisa bertahan pada kondisi iklim kering sekalipun. Perkembangan suhu yang terjadi pada saat El Nino membuat nyamuk juga bisa beradaptasi mengikuti iklim yang kering.

Can Indonesia do something about it?
Ada sih.. Kita coba balik lagi ke Pak Presiden yang lagi buka sidang kabinet. Pada momen itu, Pak Presiden bilang kalo pemerintah udah bikin 5.000 embung di Indonesia.
 
Bentar, embung tuh apa?
Embung Bahasa Sunda-nya gamau, guys. EHEHEHE becanda. Jadi embung adalah cekungan untuk menampung aliran air hujan gitu. Nah selain embung, ada juga pundungan, eh, bendungan sejumlah 38 yang udah selesai dibangun di seluruh Indonesia. Hopefully by next year, bendungan ini bakal nambah sampe 61. Nah, berbagai proyek ini dicanangkan Pak Jokowi sebagai antisipasi dampak kekeringan dari El Nino yang bisa aja menyerang Indonesia. So, harapannya segala embung dan bendungan yang dibangun tuh bisa mencukupi kebutuhan air di masyarakat.


OK. Now wrap it up, pls.
Balik lagi soal El Nino tadi guys, pihak Badan Pangan Nasional juga lagi nyiapin cadangan pangan pemerintah. Pihaknya kini udah kerja sama dengan beberapa BUMN di sektor pangan untuk merealisasikan program ini. Ada total 11 komoditas pangan strategis mulai dari beras sampe minyak goreng yang bakal disiapin pemerintah. Ya ini semua tentu aja buat jaga-jaga kalo amit-amit harga komoditas pangan di pasar mulai melambung sebagai efek dari El Nino.
Advertisement