Pungli Di Dalam Rutan KPK, Glester Himalaya Punya Peluang Mencair Akibat Global Warming, Kasus Pondok Pesantren Al-Zaytun, Revitalisasi Pulau Irlandia

187

Bonjour!

Wednesday is finally here, so to start it a little differently, let’s enjoy our podcast. It’s the midweek so have your coffee a little stronger and let’s catch up! with things from KPK, Himalaya to Al-Zaytun. All is just a scroll down away!

When KPK still stands for Komisi Pemberantasan KORUPSI….

Malah disebut ada pungli.
Yep, miris banget kan, guys. Lembaga anti rasuah yang tugasnya memberantas segala bentuk tindak korupsi ini lagi-lagi heboh banget diomongin netizen +62, but not for a good reason. Yep, namanya aja memberantas korupsi, tapi di dalam justru disebut ada pungutan liar. Punglinya tuh diduga terjadi di dalam rutan KPK, dan ga tanggung-tanggung, totalnya mencapai Rp4 miliar.

Sorry gimana???
Ya gitu, guys. Jadi kan emang belakangan ini rame banget isu-isu pegawai KPK (bahkan pimpinan KPK themselves) yang melakukan pelanggaran etik yah. Adapun semua pelanggaran etik ini di-handle sama Dewan Pengawas KPK, guys. Jadi tugas para dewan etik ini adalah mengawasi dan menindaklanjuti berbagai tindakan pelanggaran etik yang dilakukan oleh internal KPK.

Terus…
Terus dikonfirmasi langsung oleh Ketua Dewas KPK kemarin, namanya Pak Tumpak Hatorangan Panggabean, pihaknya telah menemukan dan membongkar adanya dugaan pungli di Rutan KPK. Terus, diduga kuat transaksi punglinya tuh berlangsung antara pejabat rutan dan para tahanan. Selanjutnya, anggota Dewas Albertina Ho juga bilang bahwa dalam periode Desember 2021 sampai Maret 2022 kemarin aja, itung-itungannya udah ada Rp4 miliar pungli yang terkumpul. Terus disetornya pakai rekening pihak ketiga gitu, biar ngga ketauan.
 
Gile koruptor di sarang koruptor.
Yoi, si paling koruptor. Nah atas penemuan ini, Dewas pun segera bersurat ke Ketua KPK Pak Firli Bahuri supaya temuan ini ditindaklanjuti. Hal ini karena emang sebagai pemeriksa etik, urusan tindak lanjut ini emang di luar ranah dewas, apalagi ini udah masuk tindak pidana. In that sense, dewas nggak bisa tuh langsung menyita, menggeledah, apalagi mengadili. Yang bisa mereka lakukan ya nyerahin masalah ini ke Ketua KPK biar tindak lanjutnya ditangani langsung sama KPK.

Over to you, KPK…
Nah menyikapi hal ini, Plt Deputi Penindakan dan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu menyebut pungutan liar ini diduga dilakukan oleh oknum, gengs. (Oknum kalau dikumpulin jadi satu kecamatan gitu ngga sehhh? :)))))  dan sekarang juga udah dalam penyelidikan. Lebih jauh, Pak Asep juga bilangnya selama ini di KPK udah bener menganut sistem zero tolerance alias nggak pandang bulu dalam sistem penegakan hukum. Jadi yha pelanggaran kayak gini ga akan dibiarinin, sekalipun yang melakukan korupsinya ada di dalem.
 
Terus tanggapan KPK gimana?
Well, yang harus kamu tahu adalah, Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Pak Ali Fikri bilangnya dugaan pungli ini terjadinya di Rutan KPK yang cabang Gedung Merah Putih, yang udah sering banget disidak. Jadi ya only God knows deh tuh kenapa udah disidak tapi masih ada temuan kayak gini.
 
Huft. Cape deh. Terus tindak lanjutnya KPK apa?
Well, seiring dengan proses penyelidikan yang masih berlanjut, KPK kemudian segera merotasi beberapa pegawai rutan, guys. Katanya sih biar lebih mudah juga dalam melakukan pemeriksaan. Dan sampai berita ini ditulis, belum di-spill siapa aja pegawai yang dirotasi yang terindikasi terlibat dalam pungli ini.

Got it. Anything else? 
Btw talking about pungli di Rutan KPK, kamu tentunya masih ingat dong beberapa tahun lalu liputan eksklusifnya Najwa Shihab went viral se-Indonesia Raya. Waktu itu, mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto dan Mantan Bendahara Partai Demokrat Nazaruddin diketahui ketahuan pakai sel palsu pas menjalani hukuman di Lapas Sukamiskin. Padahal mah, sel mereka luas dan mewah, tapi pas disidak Najwa, sel mereka jadi humble gitu. Huft, koruptor dan segala privilege-nya… Even inside the jails.

Here’s another sad story..

Semuanya gara-gara: Global warming
Like literally. Kamu tau nggak guys kalo gletser di Himalaya tuh punya peluang gede banget buat cair. Yep, dalam penelitian terbaru yang dirilis International Center for Integrated Mountain Development kemarin disebutkan bahwa Gletser di Himalaya bisa kehilangan hingga 80% esnya karena kenaikan suhu pada tahun 2100.

Wah u becanda.
Serius. Nih ya, salah satu efek pemanasan global kan tentu aja bikin suhu udara makin panas. Makin panasnya suhu bumi secara logika bisa aja dong bikin es meleleh. Nah perubahan iklim ini yang jadi topik penelitian para researchers yang mencakup seluruh wilayah pegunungan Himalaya yang totalnya sepanjang 4,1 juta kilometer persegi.

Ok. Then?
Nah ternyata, hasil penelitiannya menemukan bahwa gletser yang ada di wilayah pegunungan Himalaya mencair 65% lebih cepat pada tahun 2010 dibanding dengan dekade sebelumnya. Artinya, kenaikan suhu bumi udah berdampak nyata sama mencairnya gletser di Pegunungan Himalaya.

Hah kok bisa?
Ya bisa. Karena pemanasan global yang makin buruk tiap tahun malah memperparah fenomena ini. Berdasarkan pada studi lain di tahun 2019, jika pemanasan global dibatasi pada angka 1,5 derajat Celsius di atas suhu pra-industri aja, wilayah Pegunungan Himalaya akan kehilangan setidaknya sepertiga gletsernya dalam jangka waktu yang sama.

Serem 🙁
Well, Sebagai pembanding aja nih, rata-rata kenaikan suhu permukaan global antara tahun 2023 sampai 2027 diperkirakan berada di antara 1,1 hingga 1,8 derajat Celsius. Jika pemanasan dunia terus memburuk dan mencapai 3 derajat Celsius, maka gletser di Pegunungan Himalaya beresiko kehilangan es sebanyak 75% dan akan mencapai 80% jika pemanasan dunia berada di 4 derajat Celsius.

Buset…
Nah kalo sampe hal ini kejadian (amit-amit), tentu aja masyarakat yang tinggal di wilayah Himalaya akan jadi pihak pertama yang paling terdampak. Hal ini karena emang warga di situ banyak mengandalkan air glasial untuk kehidupan, mulai dari konsumsi, cuci-cuci, sampai mengairi tanaman. Jika itu hilang, maka potensi kekeringan sumber air, longsornya salju, hingga banjir besar kemungkinan terjadi.

🙁
Sebenernya sih guys, dari sekarang aja tuh efek dari pemanasan global udah dirasain di wilayah pegunungan Himalaya. Misalnya seperti pola hujan salju yang semakin nggak sinkron sama musim, menyempitnya lahan pengembalaan ternak, sampe punahnya empat belas jenis kupu-kupu langka yang merupakan endemi di sana. Hal ini tentunya bikin living condition warga di sekitar Himalaya makin terancam.

I see. Anything else I should know?
Little actions mean a lot, guys. Meski keadaan iklim makin memburuk, ga berarti kita nggak bisa ngerubahnya kan? So mulai dari diri sendiri untuk mengurangi emisi karbon sampe menghemat listrik bisa jadi ngurangin adanya pemanasan global.

Now, here’s your A to Z recap on: Ponpes Al-Zaytun‘s case….

Yang disebut ngajarin ajaran sesat
Yoi. Ada ada aja deh. Pondok Pesantren Al-Zaytun, di Indramayu, Jawa Barat belakangan jadi headlines di mana-mana karena dinilai melanggar syariat Islam dan ajarannya sesatguys. Karena hal ini, Nahdlatul Ulama perwakilan Jawa Barat sampe mendesak pesantren ini tutup, bahkan mengharamkan para orang tua buat nyekolahin anaknya di Ponpes Al-Zaytun.

Tell. Me. Everything. 
Jadi ceritanya tuh gini. Di Indramayu, Jawa Barat, ada lah satu pondok pesantren namanya Al-Zaytun, yang udah berdiri dan diresmiin langsung oleh Presiden BJ Habibie di tahun 1999 lalu. Terus, kurikulum pesantren ini most likely juga sama aja kayak pesantren lainnya, ngikutin Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Dari sini everything seems fine, rite?

Rite. Go on…
Nah masalahnya adalah, setelah berbagai penelusuran, ada yang diduga nggak beres sama ajaran Ponpes Al-Zaytun pimpinan Panji Gumilang ini, guys. Iya, disampaikan oleh Majelis Ulama Indonesia dan Nahdlatul Ulama perwakilan Jawa Barat, ada berbagai hal kontroversial yang dilakukan di pesantren ini di mana dinilai nggak sesuai sama syariat Islam. Bahkan disebut sebagai ajaran sesat.
Advertisement

HAH gimana?
Yep. Mulai dari salat Idulfitri kemarin di mana di sana saf laki-laki dan perempuannya tuh nyampur nggak ada penghalang sama sekali. Terkait hal ini, Wakil MUI Marsudi Suhud menyebut bahwa adabnya salat tuh udah diatur. Laki-laki di depan, perempuan di belakang kan. In that sense, jadinya nggak afdol dong kalau nyampur. Terus, NU Jawa Barat juga nge-highlight soal santri ini yang nyanyiin “Havenu shalom alachem” di mana lagu ini kental banget sama ajaran Yahudi. Terkait hal ini, NU Jawa Barat pun menegaskan kalau nyanyiin lagu yang menyerupai dan mensyiarkan tradisi agama lain tuh haram, guys. Apalagi ini dilakukan di pesantren ini kan.

Terus terus?
Nggak cuma itu, NU Jawa Barat juga bilang pesantren ini udah salah dan serampangan menafsirkan Alquran. Alasannya, karena Al-Zaytun nggak menjalankan “Tafassahu” alias merapatkan barisan kalau mau salat. Hal ini karena di versinya Al-Zaytun, santrinya tuh salat berjarak gitu. Padahal, sesuai perintah Alquran dan hadis-hadis kuat lainnya, udah jelas banget di-mention yang namanya salat tuh yha harus rapat antara satu orang sama lainnya.

Is that it? 
Belum selesai beb. Yang harus kamu tahu adalah, di tahun 2020 lalu, MUI tuh pernah riset dan kajian gitu di pesantren ini. Nah hasilnya, ada temuan pesantren ini terafiliasi dengan gerakan pemberontak bersenjata namanya Negara Islam Indonesia aka NII. That’s why pesantren ini dinilai kayak tertutup banget dari warga sekitar. Kayak, untouchable gitu. Mereka bahkan disebut punya pasukan sejenis militer sendiri.

Waduh waduh haduh…
Nah menyikapi hal ini, maka MUI dan Nahdlatul Ulama perwakilan Jawa Barat pun akhirnya protes kan ke pemerintah. Mereka mendesak pesantren ini kudu ditutup. Nggak tanggung-tanggung, NU Jawa Barat bahkan mengharamkan para orang tua nyekolahin anaknya di situ karena dianggap biarin anaknya masuk ke lingkungan yang buruk, nggak pilihin guru yang bener buat anaknya, dan takutnya, makin banyak anak-anak yang tersesat kalau masuk ke pesantren ini.

OK…
Speaking of ketakutan NU dan MUI terkait makin banyaknya anak yang gabung ke pesantren ini in the future, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan ormas pun akhirnya sepakat buat membentuk tim investigasi buat menyelidiki pondok pesantren ini, guys. Biar crystal clear what’s happening di pesantren itu. Tujuh hari waktu penyelidikannya. Nah kalau udah kelar, Kang Emil bilang baru deh bisa disampaikan ke publik hasilnya. Terus kalau ntar ternyata ketauan ada pelanggaran, baru deh ada tindakan administrasi dan hukumnya.

I see…
Nggak cuma di level provinsi, pemerintah pusat ternyata juga ambil sikap terkait Ponpes Al-Zaytun. Iya, wakil presiden kita yang notabene emang seorang kyai, KH. Maruf Amin bilangnya beliau juga udah koordinasi sama Menko Polhukam Mahfud MD terkait langkah apa yang harus dilakukan. Sama kayak kata Kang Emil tadi, kalau ntar setelah di-cross check beneran ada penyimpangan, baru deh Kemenko Polhukam barengan sama Kementerian Agama bisa ambil alih kasus ini buat ditindaklanjuti lebih jauh. Jadi sekarang yha nunggu investigasinya aja gitu.

Got it. Anything else?
Btw dari tadi ngomongin ajaran sesat, as we all know kan emang  ajaran sesat tuh banyak berkembang di Indonesia yah, dan bermacam-macam gitu bentuknya. Plus, bikin kita geleng-geleng kepala semuanya, guys. Ada yang ngaku nabi lah, ngaku Tuhan, dll. Belum lagi ritual-ritualnya. Yang terbaru, Februari kemarin di Cisoka, Tangerang, ada satu aliran sesat pimpinan Aliyudin di mana orang-orang kudu ritual di makam buatan gitu, terus sebelum ritual harus dijilat anjing, dan nyebut istighfar tuh kebalik dari Astaghfirullahaladzim jadi Haladzimastaghfirullah. Sekarang sih udah bubar, guys sekte ini. Udah dikasih pembinaan juga orang-orangnya.

Who’s going to pay you to live in a beautiful place?


Ireland.
Nggak, kamu nggak salah baca kok. Negaranya The Corrs (PLZ kalian ada yang war tiket ga hari iniiii?) ini baru aja ngumumin skema revitalisasi pulau-pulau cantiknya yang bertajuk Our Living Islands di awal bulan ini. Adapun program ini bertujuan untuk merevitalisasi aka memperbaiki rumah-rumah kosong yang ada di pulau ini, dan supaya dihuni juga rumah-rumahnya tuh. Nah, supaya ada yang mau pindah, Pemerintah Irlandia bakal ngasih hibah sampe US$90.000.
 
Totalnya, bakal ada lebih dari 20 pulau cantik yang ditawarin Pemerintah Irlandia buat diisi, salah satunya adalah Inis Mór Island yang pernah jadi latar tempat film bergenre drama comedy, The Banshees of Inisherin. Dari nonton filmnya aja udah kebayang dong pasti sebagusss apa pulaunya. Apalagi kalo sampe punya rumah di sana. Dibayar pula tuh.
 
Tapi jangan dulu kamu bayangin cuman dateng ke sana, take the money, and take a rest for whole time in there. Nggak, nggak segampang itu. Selain bakal banyak yang harus diurusin kayak visa, paspor, dan keperluan administratif lain yang merepotkan itu, Pemerintah Irlandia juga bakal meminta kamu supaya berkomitmen untuk merawat lingkungan sekitar dan memperbarui rumah yang kosong atau terlantar juga. Yah namanya juga skema revitalisasi, guys. Nggak cuma itu, meskipun di Irlandia nggak ada batasan orang untuk membeli properti, tapi memiliki properti nggak menjamin seseorang boleh tinggal di sana. Tentunya mereka punya aturan tersendiri untuk itu. So, berminat pindah ke Irlandia?

“Saya serahkan kepada Allah. Dibayar alhamdullilah, enggak dibayar wasyukurillah.”

Gitu guys kata pengusaha jalan tol Jusuf Hamka yang akhirnya pasrah ajadeh kalo duitnya yang senilai Rp800 M melayang. Pak Jusuf menyatakan hal itu abis ketemu sama Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo, Senin kemarin buat ngebahas soal hutang tadi. Jadi sebelumnya, Pak Yusuf Hamka ni nagih utang pemerintah yang udah lama ga dibayar ke perusahaannya, tapi setelah melalui berbagai drama sama Kemenkeu, beliau akhirnya pasrah aja kalo tagihan utangnya yang senilai Rp800 M itu ngga balik.
 
When you also want to reach that level of ikhlas…

Announcement


Thanks to nuchan and gagat for buying us coffee today! 

(Mau ikutan nraktir tim Catch Me Up! kopi? Here, here…just click here Dengan mendukung, kamu nggak cuma beliin kopi yang menemani kami nulis, namun kamu juga udah men-support kami untuk terus berkarya dan membuat konten-konten berkualitas yang imparsial dan bebas dari kepentingan. Thank you so much!)

Catch Me Up! recommendations

Afraid of nightmares? Here’s how to get rid of them.
Advertisement