Kapal Selam Ekspedisi Pariwisata Hilang di Lepas Pantai Kanada

Iya guys, saat ini masyarakat dunia lagi deg-degan banget, holding their breath, karena baru aja, sebuah kapal selam ekspedisi pariwisata dilaporkan hilang di lepas pantai Kanada Tenggara, specifically di Samudera Atlantik. Kapal selam ini merupakan kapal selam pariwisata untuk menjelajahi bangkai Kapal Titanic, dan per hari minggu kemarin, kapal ini dinyatakan hilang.

Jadi semuanya bermula dari perusahaan swasta OceanGate Expeditions yang menawarkan jasa tur untuk ngeliat bangkai Kapal Titanic yang tenggelam pada tahun 1912. Nah namanya tenggelam, maka turnya pun dilakukan dengan menggunakan kapal selam, menuju lautan dalam di mana bangkai Kapal Titanic berada. Dengan mengangkut lima orang penumpang, kapal selam mulai berangkat pada hari Minggu pagi. Namun kurang dari dua jam kemudian, kapal selam tersebut diketahui udah nggak bisa dihubungi lagi.

Of course pemerintah Kanada dan Amerika dengan cepat mengerahkan kapal hingga pesawatnya untuk mencari kapal selam tersebut. Beragam metode dilakukan untuk segera menemukan kapal selam ini, salah satunya lewat pelampung sonar yang bisa memantau sejauh 3.962 meter di bawah permukaan air laut. Nggak cuma itu, kapal-kapal komersil di sekitar Kanada juga ikut dikerahin membantu pencarian.

Sayangnya hingga berita ini ditulis, kapal selam tersebut masih belum ditemukan, guys. Tapi selama pencarian, para relawan sering banget denger suara dentuman gitu. Meskipun belum jelas sih, dentuman ini ada hubungannya nggak sama kapal selam yang lagi dicari, tapi pengakuan para relawan bilang kalo dentuman ini sempat terdengar tiap 30 menit sekali.

Not yet. Sampe sekarang, lembaga-lembaga terkait di sana masih fokus banget buat nyari di mana letak kapal selam itu. Meskipun belum ada titik terang dari kejadian ini, tapi teori-teori hilangnya kontak kapal selam milik OceanGate Expeditions tadi mulai muncul ke permukaan. Beragam teori dari korsleting listrik, kebakaran, kebocoran, hingga badan kapal selam yang nyangkut di reruntuhan kapal Titanic mulai menyeruak. Tapi ya of course ini semua baru sebatas teori yaa, belum ada bukti konkritnya.

I heard, di kapal selam ada batas oksigen ya?

You heard it right. Fakta yang nunjukin kalo sampe sekarang kapal selam ini belum muncul ke permukaan mengindikasikan adanya masalah. Diperkirakan batas oksigen yang tersedia di kapal selam tersebut cuma cukup untuk 40 jam aja. Meskipun upaya pencarian masih terus dilakuin, tapi dengan adanya batas oksigen ini menandakan semakin lama upaya pencarian berlangsung, maka semakin kecil pula kemungkinan kapalnya selamat :(.

Well, meskipun pihak berwenang belum ngumumin siapa aja yang ada di kapal selam, tapi beberapa media luar justru udah merilis siapa aja penumpang yang ada di kapal selam tersebut. Ternyata, dua orang milyader beserta CEO OceanGate Expeditions ada di kapal selam ini. Dua orang milyader ini bernama Hamish Harding yang memiliki perusahaan penerbangan Action Aviation dan Shahzada Dawood wakil presiden Engro Corporation yang ikut ke kapal selam bersama anaknya. Selanjutnya, ada juga CEO OceanGate Expeditions, Stockton Rush bersama penjelajah asal Perancis, Paul-Henri Nargeolet yang juga on board.

We all hope so. Meskipun kemungkinannya makin lama makin kecil, tapi selalu masih ada harapan yakan. Harapan ini juga sempat di-publish putra tiri Harmish Harding melalui Facebooknya. Pada lamannya ia mengonfirmasi bahwa ayahnya ada pada kapal selam yang hilang dan meminta doa agar sang ayah segera ditemukan. Tapi ntah kenapa, selang beberapa waktu ia menghapus unggahan tersebut.

Seperti yang kita tahu, story di balik tenggelamnya kapal Titanic masih melegenda sampai sekarang. Kisahnya banyak dikembangkan menjadi novel, lagu, sampe film yang laku banget di pasaran. Makanya saking lakunya segala hal yang berhubungan dengan Titanic, dibuatlah juga ekspedisi pariwisata untuk melihat bangkai kapal Titanic menggunakan kapal selam ini. Nggak tanggung-tanggung, buat ikut di kapal selam ini, pengunjung harus bayar US$250.000 per orang.