Pengeroyokan Oleh Anak Polisi

166

When you’ve been tired of Rafael Alun and Mario Dandy’s case….

Wait until you hear about: 
Ada versi polisinya, guys.
Yep. Belum kelar sama kasus bapak-anak Kemenkeu, yakni penganiayaan oleh Mario Dandy Satriyo, dan ayahnya Rafael Alun Trisambodo yang jadi tersangka KPK atas dugaan gratifikasi, sekarang ada lagi kasus yang sama antara ayah dan anak but make it police version gitu di Medan, Sumatera Utara. Now everybody meet: AKBP Achirudin Hasibuan dan anaknya, Aditya Hasibuan.

Tell me. 
Well well well, kasus AKBP Achirudin yang merupakan eks Kabag Bin Ops Ditnarkoba Polda Sumatera Utara dan anaknya ini lagi rame banget diomongin netizen seluruh Indonesia gara-gara video pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh si anak, atas nama Aditya Hasibuan dengan korban, temannya sendiri, seorang mahasiswa bernama Ken Admiral yang kesebar beberapa waktu lalu. Nah yang harus kamu ketahui adalah, pengeroyokan itu kejadiannya udah dari Desember tahun lalu, gengs. Cuma baru rame sekarang aja. Sama brutalnya kayak yang dialami David, di mana pengeroyokan ini juga bikin Ken Admiral babak belur.

Gimana ceritanya??
Speaking of which, sampai saat ini belum ada rilis resmi dari kepolisian yang nyeritain kronologi pengeroyokan ini gimana *uhuk* kok bisa *uhuk*. Cuma kalau dari kedua belah pihak sih yha udah ada, di mana kalau diliat di video, emang Adit-nya yang ngeroyok dan end up menjadikan dia sebagai tersangka. Meanwhile, dari pihak Adit juga bilang Ken yang mukul duluan, dan dia juga korban di sini. Iya, disampaikan oleh Kuasa Hukum Adit, Ali Piliang, pengeroyokan ini bermula dari DM Instagram antara Adit dan Ken di mana Ken nanyain soal mbak crush dia berinisial SH yang jalan sama cowok lain. “Kok bisa dia jalan sama cowok itu sih?” Tanya Ken gitu kan, Adit yang males ikut campur balasnya gini, “Ya tanya sendiri lah.”

Terus terus?
Nah karena kzl sama jawaban Adit, mereka awalnya ketemuan dulu di Jalan Ring Road Medan, tapi nggak lama Ken-nya pergi duluan pakai motor. Terus dini hari jam dua subuh, Ken bareng lima orang temennya tiba-tiba datang ke rumah Adit gedor-gedor pagar sampai Adit, abangnya Adit, dan bapaknya Adit which is
Advertisement
 AKBP Achirudin tadi ikut kebangun. Di situ Ali Piliang bilangnya Ken yang duluan nantangin Adit buat berantem, “Ayokla berantam kita,” kata Ken gitu. Adit sempat nggak mau tapi kemudian Ken tiba-tiba nonjok pipi kanan Adit, yang kemudian dibalas Adit, baru direkam sampai sekarang viral. AKBP Achirudin juga ikutan nodongin Ken di situ pakai senjata api laras panjang, guys.

Atut…
Rite. Tapi that’s it. Sempat disebut mereka berdamai, gengs. Tapi ternyata di hari mereka damai itu juga, Ken melaporkan Adit ke Polrestabes Medan atas kasus pengeroyokan. Dari yang dipercaya polisi, motifnya tuh sama-sama karena perempuan tapi berinisial D. Bukan SH. Dari laporan itu juga Adit disebut ngerusak mobilnya Ken (Meanwhile dari statement pihak sebelah Ken bawa motor, yang bawa mobil si Adit). Makanya kasus ini udah masuk tahap penyidikan dan Adit juga udah ditahan, gengs. Nggak cuma itu, bapaknya, AKBP Achirudin Hasibuan juga dicopot dari jabatannya. Dia bahkan ikut terancam pidana karena udah biarin anaknya ngeroyok orang dan diduga melakukan pelanggaran kode etik kepolisian.

Sounds very familiar…

So true. Sama kayak Rafael Alun, things went a little bit harder for AKBP Achirudin karena setelah dicari tahu lebih dalam lagi, eks pejabat Polda Sumatera Utara itu diduga terjerat kasus gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang atas bisnis penimbunan solar ilegal yang dia awasi dan udah berjalan sejak 2018 lalu. Disampaikan oleh Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Hadi Wahyudi, Achirudin udah jadi pengawas di PT Almira yang nimbun solar ilegal itu selama lima tahun, dapat duit dari sana, sampai harta kekayaannya dinilai janggal. Makanya Polda Sumatera Utara curiganya ini tuh pencucian uang, guys.


Shizzzz…..
Makanya Sabtu kemarin, tim penyidik akhirnya melakukan penggeledahan di rumahnya AKBP Achirudin dan menemukan berbagai barang bukti kayak kuitansi pembayaran, buku tabungan, STNK kendaraan, dan rekening koran. Selain itu, penyidik juga menggeledah kantor PT Almira dan nemuin sejumlah dokumen mulai dari dokumen perizinan sampai pembelian BBM. Sampai saat ini, polisi masih terus menyelidiki kasus ini termasuk melakukan sidang etik yang bakal berlangsung hari ini banget. Just wait and see yah.


Got it. Now wrap it up…
Balik lagi ke kasus pengeroyokan Adit-Ken, setelah Ken melapor ke polisi, Adit kan juga melakukan hal yang sama yah. But the thing is laporan Adit dihentikan dengan dikeluarkannya Surat Perintah Penghentian Penyidikan, gengs. Not to mention Berkas Acara Penyidikan aka BAP yang tersebar di media sosial. Banyak banget sus-nya kasus ini menurut pihak Adit. Makanya, kuasa hukum Adit, Ali Piliang menyebut Kapolda Sumatera Utara pasti arif dan bijaksana menyikapi hal ini. Maksud dia agar nggak latah atau cuman ngikutin desakan netizen, serta menegakkan hukum sebagaimana hukum menjadi panglima.
Advertisement