Friday Pause: When the party’s over..🎈🎉🎊

1129

Good morning,

Welcome, welcome! It’s your Friday Pause again. The last four Fridays before we officially say good bye to 2020 *BYE!* Now, let’s not talk about resolutions or goals or achievements because this year you’ve already done much by making it this far. Be proud of yourself. See you next week.

For the love of Meme: Feels like it’s been forever since the last time we partied…


For when your friends start hanging out again in groups…

We know, we know, lately, things got loose. 

Kamu pasti inget bahwa di awal-awal pandemi dulu, suasana di ruang publik beneran sepiiiii banget. Banyak dari masyarakat yang nggak berani keluar rumah kalo nggak penting, nggak ada yang kumpul-kumpul, nggak nongkrong deketan, nggak datengin bandara rame-rame, pokoknya, pada WFH dan karatina deh.
Nah tapi makin ke sini, kamu juga pastinya nyadar bahwa things got…a little loose. Mungkin ada temen-temen kamu yang udah nongkrong lagi di mal, udah makan-makan di luar tanpa social distancing, udah dateng kondangan tapi kalo diliat di IG Story kok tamunya banyak banget, and you’re like…yaudah lah. Terserah deh kalo orang lain, tapi kamu mau di rumah aja. Kamu mau meminimalisir kemungkinan penularan pandemi ke orang-orang tersayang karena kamu tahu, pandemi belum berakhir. Vaksin juga masih belum keliatan tanda-tandaanya, and you can’t risk your health. 
Me. That’s me.
Us too. Nah tapi guys, seiring dengan makin longgarnya kesadaran masyarakat atas protokol kesehatan, mungkin ada dari kamu yang pernah mengalami tiba-tiba diajak temen atau temen kantor keluar rumah. Mau nongkrong lah, kerja bareng lah, ketemuan sama orang lah, and you’re like, “Nope, I don’t wanna get Covid.” And that other person was like, “Seriously? Udah pada banyak yang kumpul-kumpul kok! Ayolaaah, gausah terlalu parno.”
Nah kalo kamu ada di situasi kayak gini, how should you respond? Well, tenang, because here, we have our tips:
  • Gausah defensif.  Kalau ada yang bilang ke kamu, “Lebay banget cuy, jangan terlalu parno lah..,” nah itu mendingan kamu nggak usah berusaha defensif atau membela diri. Menurut Meg Gitlin, seorang psikolog dari City Therapist, disarankan bahwa kalo kamu ada di situasi ini, maka respons yang paling aman adalah kamu ‘pause’ dulu, terus bilang something like, “Iya, gue emang lebih hati-hati.” Intinya hindari konflik. 2020 udah cukup bikin stres beb.
  • No debating.  Yap, nggak perlu dilawan, karena jelas-jelas pandanganmu dan temanmu nggak sama. Jadi cukup bilang aja, “Gue harap loe bisa respect sama keputusan ini ya, karena gue emang harus lebih hati-hati kalo situasinya lagi kayak gini.”  Kalau kamu merasa nggak nyaman sama teman-teman atau orang lain yang nggak take this seriously, it is okay untuk nggak berhubungan dulu sama mereka. Remember, yourself comes first.
  • It’s probably not personal.  Kalau dalam melaksanakan prokes ini ada yang bilang kamu lebay, ingetin diri kamu sendiri bahwa ucapannya ini mungkin… nggak personal. Hal ini karena ketika situasi serba unpredictable kayak sekarang, biasanya orang-orang lebih gampang menghakimi orang lain, jadi, don’t take it personally aka nggak usah dimasukin ke hati.

  • Come up with excuses Yep, coba respons mereka dengan alasan yang emang relevan sama situasi kamu. Contohnya something like, “Gue seneng banget loe mau ketemuan, gue juga mau, tapi kan lo tau cuy nini gue umurnya udah 80 tahun…” or like, “Gue mau banget, tapi kan bokap gue ada comorbid..” Pokoknya yang penting jangan boong heuheu.
  • Remember that you’re in charge of your choices.  No matter what people say, tetap aja kamu yang punya kontrol penuh terhadap keputusanmu sendiri.  In this case, kalo kamu mau nolak ajakan kumpul-kumpul, kamu bisa bilang something like, “Yhaa mungkin pandangan kita soal prokes beda, tapi kalo gue sih milih untuk nggak keluar rumah dulu.” Good friends understand.
  • Have a healthy conversation.  Kalau kamu pengen ngasih penjelasan yang panjang lebar tentang kenapa kamu “lebay”, yha boleh aja, tapi pastikan kamu bicara pada audiens yang tepat. Jadi kamu liat dulu nih, orang yang nanya kenapa kamu lebay itu emang beneran pengen tau atau becanda aja. Kalau mereka emang kepo, baru deh kamu bisa jelasin sumber dari alasan kamu nggak mau keluar rumah itu apa. Try to make them understand your choice, atau kamu juga bisa bilang, “Gue orangnya lebih ke better-safe-than-sorry sih.”
  • Offer alternatives for socializing. Nah kalo emang kamu gamau FOMO dan tetep mau bisa bersosialisasi sama temen-temen kamu yang pada mau nongkrong, kamu bisa juga menawarkan alternatif lain selain ketemu langsung. Yhaa contohnya apalagi kalo bukan our 2020’s best friend: Zoom call dan video call. Biasanya, mimin sih paling sering bilang, “Gue gabisa ikut nongkrong dulu ya guys, nanti aja pas udah pada ketemuan video call gue!” Beres. Fomo no more.
Whoaaa never again, take hanging out for granted…


Finally, here comes your weekly quarantips!

Hi there, welcome back to quarantips. This week we have loooots of interesting tips, recs, playlist, even a guide on becoming a hero! Lit, rite?

But before…
We loooove to point out that just like our country, these quarantips are exercising democracy: 
Oleh kamu, dari kamu, untuk kamu. Karenanya kalo kamu punya apapun (literally anything! books, movies, recipes, podcasts, pokoknya apa aja!) yang kamu pengen rekomendasikan, just shoot it out here. Ditunggu yha..

  • Been wanting to learn how to code? Don’t know where to start? We have juuuuust the right answer. Here.
  • Buat #TeamHanJiPyeong yang pengen liat Kim Seon Ho lebih sering, nonton 2 Days 1 Night season 4 deh. Masih on going. Episodenya lucu banget.
    (Han, Planet Bekasi)

  • I would like to recommend my all-time favourite book called Attachments by Rainbow Rowell. It’s not new, but if you haven’t read it yet, you really should! It’s a simple yet wholesome love story with a satisfying ending. In the midst of the pandemic, I personally think this would help boost your mood. All in all a very good read!
    Advertisement
     (@cl.ara)

  • Series the 100 (season 1-season 7) bisa dijadikan snack buat liat perspektif lain soal masa depan bumi dan peradaban manusia. Jujur setelah nonton semua episodenya, satu hal yg saya pelajari adalah manusia itu ga sekedar survive, tapi memberikan value pada kehidupannya adalah yang paling penting (T: @nvlalian)

  • Setelah nonton tiga drakor yang (lumayan) sedih dan serius, rasanya diri ini butuh drama yang light dan bikin cekikikan plus ikutan tersipu gara-gara tingkah laku tokoh-tokohnya. Soalnya ternyata ngaruh ke mood juga ya gengs 😂 Dan ku temukanlah “My First First Love”, serial original Netflix yang kukira bakal receh aja gitu, taunya aku malah belajar banyak dari drama ini. Terutama tentang jujur sama perasaan diri sendiri, dengerin kata hati tentang apa yang kita mau, mengejar mimpi, dan gimana jadi sahabat yang baik. Keliatannya sepele sih, tapi ternyata butuh keberanian juga buat ngelakuin itu semua. Definitely worth the watch! ❤ (@adjengtunjung)
  • So, your best friend’s birthday is approaching, tapi kamu belum gajian, so you’re like…kasih apa nih yang nggak mahal tapi teteup thoughtful ya? Look no further. Here are some gift ideas. 

  • Hi CMU readers! If you love watching people de-cluttering stuffs please do visit “클린어벤져스 cleanavengers” channel on YouTube. For the record, Clean Avengers is a South Korean team of professional cleaners who help people find a future in cleaner homes. Described as “cleaning experts,” the group began their YouTube channel back in October 2018 documenting their adventures in helping people take back control over their lives again. The team takes the time to interview their clients and get to know them and their life story. What makes ’em unique and mesmerizing is the before and after room transformations are totally amazing, but the humane way in which Clean Avengers connect with their clients is what makes those videos the light in humanity we all need. If only Marie Kondo know about this, she’ll be proud of ’em…. hope my recommendation helps! Go visit their channel here.
  • Bill Gates now has a podcast? With Rashida Jones? YAS pleaseeeee…

Quote of the day:
 
 “Live everyday as if it were your last because someday you’re going to be right.”
 
Muhammad Ali

Angel’s Stories

1. Akhir-akhir ini aku lagi pusing banget ngerjain skripsi, udah buntu karna teorinya lumayan susah. Aku bingung banget karna nanya ke temen-temen tapi mereka juga kesusahan. Nanya ke dosen ga dibalas. Akhirnya iseng tanya di menfess Twitter, eehh dapet temen baikk banget yang mau ngajakin diskusi bantu skripsiku. Ya ampun terharu ternyata masih nemu stranger yg baik. Aku doakan semoga teman Twitter-ku ini diberikan kemudahan selalu.

-Riz-

2. Temanku adalah veteran US Army yang sempat perang di Afghanistan. You know how war breaks people, right? Dia salah satunya. Waktu dia dan adiknya lagi menginap di rumah, kita bertiga tidur ngampar dan temanku veteran ini gak bisa tidur semalaman. Katanya dia selalu mimpi buruk dari perang dulu. Akhirnya, dia minta izin ke aku dan adiknya supaya bisa pegang tangan kita selama dia tidur. Setengah jam kemudian, dia tidur sambil tangan kita dipegang sekuat-kuatnya. Sepanjang malam itu, aku gak bisa nahan nangis ngebayangin things he needs to go through and live.
-Bali-
3. Kemarin salah satu sahabatku ngechat, dia minta tips buat ketemu calon mertua. I was so surprised reading that text, karena temenku itu bahkan ngga punya pacar. Terus akhirnya kita telfonan, dia cerita kalo dia tiba-tiba dilamar sama the guy that she has a crush on, yang mana mereka selama ini cuma temen kasual aja. Dan minggu ini keluarga cowoknya mau dateng dan ngelamar secara resmi ke keluarga temenku. I honestly feel so happy and overwhelmed hearing that story. Temenku itu dulu pernah dapet pengalaman pahit dalam relationship. Dia pacaran lima tahun terus diselingkuhin, dan ngga lama mantannya itu nikah sama selingkuhannya. Ngedenger cerita temenku ini, aku makin percaya kalo Tuhan emang punya rencana sendiri dan Tuhan itu yang paling tahu apa yang terbaik buat kita. So for those who are still getting through some heartbreaks, believe me, it definitely will get better 🙂
-A-
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it hereCome, share us your versions of angels!)
Advertisement