Corona Updates 07 Desember 2020, Menteri Sosial Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi Bantuan Penanganan Covid-19, Survei Lembaga Transparansi International: DPR Jadi Lembaga Terkorup Di Indonesia, Kota Wuhan China Promosikan Tempat Wisata Pasca Pandemi Covid-19.

535

Hi there,

Rise and shine! It’s Monday, and today, we’ll talk a lot about corruption. Yep, not a pretty topic to start the day, but this is actually one thing we can change if we want to. Here’s how: Vote. Get to know your candidates. Learn about their track record. Don’t vote those with shady background. Whether you’ll be voting this upcoming Wednesday, or next year, or in 2024, remember, you have all the control to our country’s future. You might think you don’t but you actually do. Just vote.

Before we get there…here’s your usual briefing.

The Covid-19 briefing. Loooots of updates from our vaccine department, which started to give us hope. However, like we’ve always said, don’t let your guard down too fast. Keep wearing your mask and practice social distancing. Let’s go. 
 

Nationally… 

  • Per kemarin total kasus positif Covid-19 di Indonesia udah mencapai 575.796 kasus, 17.740 meninggal (3,1% dari Terkonfirmasi), dan 474.771 (82,5% dari Terkonfirmasi) sembuh.
  • Provinsi dengan kasus terbanyak adalah DKI Jakarta (137.919 kasus), Jawa Timur (62.313 kasus), Jawa Tengah (56.626 kasus), Jawa Barat (53.395 kasus), dan Sulawesi Selatan (20.804 kasus).
  • Tadi malam, Pesawat Garuda Indonesia yang membawa 1,2 juta vaksin corona Sinovac dari China udah nyampe di Bandara Soekarno Hatta. Kata Pak Jokowi dalam keterangannya nggak lama setelah pesawat mendarat, saat ini pemerintah juga lagi mengupayakan untuk mendatangkan 1,8 juta dosis vaksin yang bakal tiba pada Januari 2021.
  • Meski udah nyampe vaksinnya, namun Pak Jokowi ngingetin bahwa vaksinnya enggak bisa langsung digunakan. Hal ini karena vaksin tersebut harus lebih dulu melewati tahapan-tahapan di BPOM untuk menjamin keselamatan dan kesehatan masyarakat.
  • Kemarin, Menkes Terawan Agus Putranto juga baru aja menerbitkan Keputusan Menteri Kesehatan yang menetapkan jenis vaksin Covid-19 yang bisa digunakan di Indonesia. Keenamnya adalah yang diproduksi sama Bio Farma, Astra Zeneca, China National Pharmaceutical Grup Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer-BioNtech, dan Sinovac Biotech.
  • Seiring dengan masih tingginya angka penyebaran Covid-19 di Indonesia, Koalisi LaporCovid-19 meminta pemerintah untuk teteup meng-cancel Pilkada yang bakal digelar Hari Rabu ini. Hal ini karena menurut data yang dikumpulkan para relawan koalisi LaporCovid-19, sampai 4 Desember kemarin, 270 kabupaten/kota yang bakal melangsungkan pilkada masih punya kasus positif aktif corona yang tinggi.
  • Kemarin, Gubernur DKI Jakarta Pak Anies Baswedan baru aja mengumumkan bahwa status PSBB Transisi di ibu kota bakal diperpanjang hingga 21 Desember mendatang. Pak Anies bilang, keputusan ini diambil setelah diskusi sama BNPB yang menempatkan Jakarta dalam daerah beresiko sedang.
  • Istri dari Sandiaga Uno, Nur Asia Uno baru aja dinyatakan terjangkit Covid-19. Kabar ini disampaikan oleh Pak Sandi lewat akun Instagram pribadinya yang menjelaskan bahwa istrinya merupakan pasien OTG yang tidak mengalami gejala apapun.
  • Weekend kemarin, ditemukan bahwa ada 10 orang anggota KPPS dan pengawas TPS Pilkada di Balikpapan yang dinyatakan positif Covid-19. Terkait hal ini, satgas Covid-19 Balikpapan menyatakan bahwa kesepuluh orang yang positif itu nggak akan bertugas dalam Pilkada nanti.
     
    Meanwhile, internationally…

  • Per kemarin, total kasus positif Covid-19 di dunia udah mencapai 66.648.145 kasus dan 1.530.818 kasus meninggal.
  • Negara-negara dengan kasus terbanyak adalah Amerika Serikat (14.584.707 kasus), India (9.644.222 kasus), Brasil (6.577.177 kasus), Russia (2.439.163 kasus), dan Prancis (2.334.626 kasus).
  • Bahrain secara resmi mengumumkan sebagai negara kedua setelah Inggris yang bakal menggunakan vaksin Pzifer-BioNTech untuk menangani wabah pandemi Covid-19 di negaranya.
  • Maskapai penerbangan Singapore Airlines rencananya bakal ikut dalam kegiatan penyaluran vaksin Covid-19 yang bakal hadir pada akhir 2020 atau awal 2021. Untuk hal ini, SQ juga udah menjalin kerja sama dengan perusahaan kontainer dingin untuk memastikan bahwa suhu vaksin dalam pesawat tetap terkendali.
  • Sejak Sabtu kemarin, Rusia udah mulai mem-vaksin para warganya yang paling beresiko terkena virus Covid-19. Adapun vaksin yang digunakan adalah Sputnik V yang telah didaftarkan sejak Agustus lalu. Disebutkan juga bahwa vaksin Sputnik V ini 95% efektif dalam mencegah virus dan enggak menyebabkan efek samping yang masif.
  • Tiga mantan presiden Amerika Serikat yakni George W. Bush, Bill Clinton, dan Barack Obama bakal jadi relawan yang menerima percobaan vaksin Covid-19 di negaranya. Langkah ini diambil ketiganya demi meningkatkan kepercayaan publik terhadap keamanan dan efektivitas vaksin, khususnya setelah FDA menyetujui vaksin yang akan digunakan.
  • Ratu Elizabeth II dan suaminya Pangeran Philipp termasuk pada kelompok yang di awal-awal bakal menerima vaksinasi Covid-19 dari Pfizer-BioNtech. Adapun alasan masuknya nama keduanya adalah karena faktor usia, di mana Ratu Elizabeth udah berusia 94 tahun dan suaminya, Pangeran Phillip berumur 99 tahun. Disebutkan juga bahwa keduanya nggak akan diperlakukan istimewa.
  • Dalam keterangannya minggu lalu, presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden bilang bahwa dalam 100 hari pertamanya menjabat, dia bakal meminta warga AS untuk pake masker di ruang publik. In his words: “cuma seratus hari, kok. Enggak selamanya. Saya yakin bakal ada pengurangan kasus yang signifikan banget.”

What was the headline over the weekend?

Menteri Sosial RI Juliari Peter Batubara (JPB) yang baru aja diumumkan sebagai tersangka korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

 
Tell. Me. Everything.
Got it. Jadi pada Hari Minggu dini hari kemarin, Pak Mensos baru aja ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka korupsi terkait bantuan sosial penanganan corona. Dalam keterangan Ketua KPK Pak Firli Bahuri malam itu, yang jadi tersangka bukan cuma Pak Mensos, namun juga ada empat orang lainnya dari pihak Kemensos dan dari perusahaan yang nyogoknya.
Now tell me what happened.
OK. It all started dari laporan masyarakat yang nyampe ke KPK pada Hari Jumat lalu, bahwa bakal ada prosesi penyerahan uang antara para tersangka tadi pada Hari Minggu dini hari. Berangkat dari laporan ini, KPK kemudian berhasil melakukan penangkapan aka OTT terhadap enam orang.
 
Whoaa terus…
Nah dalam kegiatan OTT tadi, tim penindakan KPK juga turut mengamankan uang sekitar Rp14,5 miliar yang terdiri dari pecahan rupiah, dolar Amerika Serikat, dan dolar Singapura. Uang itu disimpan di dalam 7 koper, 3 tas ransel dan amplop kecil.
 
Itu uang apa sih?
Uang nyogok guys. Jadi gini, at this point kamu pasti udah paham banget bahwa pemerintah punya berbagai program bantuan buat rakyat yang terdampak banget sama pandemi Covid-19. Yha ada yang dalam bentuk uang tunai, pulsa, listrik, dan salah satu di antaranya adalah… bansos sembako buat orang-orang miskin.
OK. Go on.
Nah untuk tiap-tiap bantuan ini, ada kementerian yang ngurusinnya, misalnya bantuan internet gratis itu dari Kemendikbud, bantuan UMKM, dari kementerian Koperasi dan UKM, gitu-gitu. Nah buat bansos ini, yang ngurusinnya adalah Kementerian Sosial, yang dipimpin oleh si Bapak Juliari.
I see…
Nah FYI dulu neh, bahwa dana anggaran buat bansos berupa paket sembako untuk warga miskin adalah senilai Rp 5,9 triliun dengan total 272 kontrak. Sebagai menteri, Juliari kemudian melakukan penunjukkan langsung pada rekanan aka perusahaan atau pihak lain yang bakal ngerjain proyek bansos tersebut. This is where things get fishy…
 
Why?
Karena diduga dalam proses penunjukkan tadi udah ada perjanjian soal berapa jumlah fee yang didapet Pak Menteri dari para rekanan tersebut. Disebutkan KPK untuk fee tiap paket bansos yang disepakati adalah sebesar Rp 10 ribu per paket sembako dari nilai Rp 300 ribu per paket Bansos. Ditotal-total, Pak Manteri menerima Rp 17 miliar.
 
OK, balik lagi ke KPK….
Nah yaudah, dalam keterangan persnya kemarin malam itu, selain ngumumin soal status tersangka, Ketua KPK juga minta Mensos untuk kooperatif dan menyerahkan diri. Nggak lama kemudian, Pak Juliari datang ke KPK untuk menyerahkan diri. Selanjutnya, KPK bilang mereka akan menahan Pak Menteri selama 20 hari untuk pemeriksaan.
 
I also heard about hukuman mati…
Oh that, too. Iya jadi pada Juli lalu, Ketua KPK emang pernah minta supaya siapapun pejabat yang mengkorup dana bantuan Covid-19 untuk dihukum mati. Hal ini karena sesuai sama Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), di mana pidana mati bisa dijatuhkan kalo korupsi dilakukan saat terjadi bencana alam nasional. Nah kemarin, Pak Firli juga bilang, in his words: “Kita juga paham pandemi Covid-19 ini telah dinyatakan oleh pemerintah sebagai bencana nonalam. Sehingga kami tidak berhenti sampai di sini.”

Advertisement

Welp…anyone has a say though?

Yep, jadi kalo kamu belum tahu, Pak Juliari ini menteri dari PDIP, so of course the party has a say. Menurut Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, partainya bakal menghormati penuh proses hukum yang dilakukan KPK. Selain itu beliau juga bilang bahwa Ketum Partainya, Bu Megawati Soekarno Putri sih nggak bosen-bosen ngingetin kadernya untuk nggak korupsi. Meanwhile, Pak Jokowi juga bilang bahwa dirinya nggak akan melindungi menteri yang terlibat korupsi.
 
Final question tho, yang gantiin Pak Juliari di Kemensos siapa?
Bukan, bukan Opung Luhut bukan. Tapi Menko PMK Muhadjir Effendy yang ditunjuk sama Pak Jokowi untuk menjalankan tugas Mensos. Selain itu, Kemensos sendiri bertekad untuk menyelesaikan seluruh program bantuan sosial (bansos) Covid-19 tahun 2020 yang tersisa.

Who’s just won the award of the most corrupt institution in 2020?

Who?
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI).
 
Surprised but not surprised.
Right. Jadi minggu lalu, lembaga Transparansi Internasional Indonesia (TII) baru aja merilis laporan survei tentang Global Corruption Barometer 2020. Hasilnya, DPR dianggap lembaga terkorup 2020 versi persepsi publik.
 
A little background please… 
Got it. Jadi Global Corruption Barometer merupakan potret opini terbesar dan paling rinci terkait gimana pandangan publik terhadap korupsi. Survei ini mulai dilakukan sejak tahun 2003 sama Transparency International dan sejak saat itu, surveinya dilakukan setiap tahun di berbagai negara, termasuk Indonesia. Tujuannya, untuk ngasih gambaran tentang opini masyarakat terhadap korupsi.
 
Got it.
Nah, balik lagi ke Indonesia, survei ini dilakukan sejak tanggal 15 Juni sampai 24 Juli 2020 lalu. Adapun surveinya dilakukan lewat wawancara via telepon dengan metode random digital dialing (RDD) aka diacak gitu aja nomor teleponnya.
Terus siapa aja yang ikutan disurvei?
Totalnya ada seribu orang responden yang ikutan, dari 28 provinsi di Indonesia. Rata-rata yang ikutan surveinya adalah 50,3 persen perempuan dan 49,7 persen laki-laki, paling banyak umurnya antara 26 – 35 tahun.  Terus, 77,2 persen (772 orang) berasal dari pedesaan, dan 22,8 persen dari perkotaan (228 orang).  Mereka punya latar belakang pendidikan, gender, dan lokasi yang beda-beda.
Ok, and what’s the result? 
Jeng jeeeeng… menurut peneliti TII, Alvin Nicola, masyarakat menilai kalau DPR merupakan lembaga paling korup dibandingkan dengan lembaga-lembaga pemerintahan lainnya. Selain itu, pejabat pemerintah daerah/pusat, polisi, pebisnis, dan pengadilan juga dinilai nggak sekorup anggota DPR.
Terus terus…
Terus, satu dari tiga responden juga mengaku pernah ditawari jual beli suara pas pemilu, baik untuk pilpres, pileg, maupun pilkada dalam lima tahun terakhir.  Selain itu, hanya 51% masyarakat yang menilai bahwa kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) cukup baik.
Interesting. Anything else? 
FYI, Indonesia menduduki posisi tertinggi ketiga dalam kegiatan suap di pelayanan publik dari total 17 negara di Asia yang disurvei. Adapun negara yang ada di posisi pertama adalah India, dan di posisi kedua adalah Kamboja. Berdasarkan surveinya, masyarakat Indonesia juga paling banyak punya pengalaman suap dengan layanan kepolisian, yaitu sebanyak 41 persen.

What’s moving on so fast?

Wuhan.
Yep, kota di China yang jadi terkenal banget tahun ini gara-gara u-know-what kini udah move on gengs. Setelah nggak melaporkan adanya kasus penularan lokal lagi sejak Mei (MEI!), Wuhan kini tengah berusaha bangkit dan mempromosikan berbagai tempat tujuan wisatanya. Jadi baru-baru ini, departemen wisata-nya City of Wuhan baru aja merilis video promosi atas berbagai tempat wisata menarik di kota metropolitan tersebut. Beberapa lokasi wisata yang muncul di antaranya adalah hutan mengambang di danau Zhangdu, Sungai Yatze, kapal pesiar Zhiyin, hingga situs bersejarah Yellow Crane Tower.
Terkait sektor pariwisata ini, emang menurut penelitian yang dilakukan sama lembaga setempat, diketahui bahwa Wuhan jadi tujuan wisata yang paling diminati sama turis domestik di China pasca pandemi. Menurut penelitian tersebut, hal ini disebabkan oleh keberhasilan Wuhan dalam menangani Covid-19, yaitu dengan melakukan strict lockdown yang bikin angka penularan virus di sana menurun secara sangat signifikan. Jadinya nggak cuma angka Covid-19-nya yang menurun, tapi image dari kota dan penduduk Wuhan juga jadi ikutan berangsur positif, for their perseverance and strong will. Clap, clap, clap. 
 
Kepo video promosinya kayak apa? Here.

“Pandemi gini kok tega ya…”
 
Gitu isi twit dari Musisi Iwan Fals kemarin, saat mengomentari terkait korupsi dana bantuan sosial penanganan pandemi virus corona yang menjerat Menteri Sosial Juliari Batubara. Terkait korupsi ini, Pak Menteri diduga menerima suap senilai Rp17 miliar dari distribusi bansos sembako buat masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
 
Exactly what we thought once we heard the news…

Catch Me Up! Recommendations

2020 has been…something. So to remind you again what has happened this year (other than you Zoom-ing all day in PJs), here’s some pictures.

Angel’s Stories

1. Hello CMU Readers! Wishing you all good health and have a great day:) belum lama ini sahabat SMA ku cerita dia lagi ngalamin gejala suatu penyakit. Tapi yang aku tangkep dari ceritanya kayanya sakit fisiknya ini lebih karena keadaan psikisnya. Saat itu aku ngga bisa ketemu dan ngobrol langsung sama dia karena aku masih ada beberapa urusan. Aku cuma bisa dengerin ceritanya via chat dan semangatin dia. Aku berusaha untuk selalu ada tiap dia chat aku. Pas dia lagi kerumah sakit aku nemenin lewat chat sambil berusaha nenangin dia karena dia emang agak panikan. Walaupun aku lebih sering dengerin dan kasih semangat dan ga banyak ngasih solusi, dia selalu bilang terima kasih setiap habis chat aku. Bahkan dia sampai bilang, “Aku ngga tau kalo gak ada kamu. Pokoknya kamu jangan pergi dari aku.” 😭😭 Padahal aku cuma dengerin curhat dan semangatin dia via chat. Sesimpel itu tapi ternyata segitu berarti nya buat dia. Sekarang aku percaya kebaikan sekecil apapun pasti akan menghasilkan dampak yang baik, dan bukan gak mungkin dampaknya bisa luar biasa buat seseorang. Jangan ragu untuk terus berbuat kebaikan sekecil apapun. Let’s make this world brighter with our kindess ❤
-MGP – Kota hujan-
2. Akhir-akhir ini aku lagi pusing banget ngerjain skripsi. Udah buntu karna teorinya lumayan susah. Aku bingung banget karna nanya ke temen2 mereka juga kesusahan, nanya ke dosen ga dibalas. Akhirnya iseng tanya di menfess Twitter eehh dapet temen baikk banget yg mau ngajakin diskusi bantu skripsiku. Ya ampun terharu ternyata masih nemu stranger yang baik. Aku doakan semoga teman Twitter-ku ini diberikan kemudahan selalu.
-Riz-
(We believe that angels, just like superheroes and cats, come in different costumes, but they’re here for the same reasons: to make our days brighter, our smiles wider, and our feelings happier. So during these uncertain times, we’ve decided to replace the love letter with stories about kindness, because now more than ever, our community needs that. Shoot us your kindness stories here (can be something you see or experience firsthand (or no), basically, anything!) and we will feature it here. You can also check our previous angel stories on our angel’s Instagram. Go go go!
Advertisement